You are on page 1of 59

Konservasi Energi pada Sistem

Kelistrikan
KEBUTUHAN ENERGI TERUS MENINGKAT
SUBSIDI ENERGI SEMAKIN TINGGI
(Rp. Trilliun)
Skenario Kelistrikan Nasional
Bagaimana mengatasi tantangan meningkatnya
kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan
listrik?
a) Renovasi dan modernisasi pembangkit, sistem
transmisi dan distribusi
b) Manajemen Kebutuhan (Demand side
management)
c) Peningkatan kepedulian di antara pengguna
energi melalui konservasi energi
d) Pemanfaatan sumberdaya energi lokal dan
terbarukan?
4
SISTEM KELISTRIKAN
PEMBANGKIT PLTA / PLTGU

GARDU INDUK PEMBANGKIT PLTG


STEP UP UNIT PENGATUR
DISTRIBUSI

SALURAN
TRANSMISI
INDUSTRI
BESAR GARDU INDUK PEMBANGKIT
70 kV PLTD

SALURAN
GARDU INDUK TRANSMISI
150 kV

KANTOR / PERTOKOAN
JARINGAN
INDUSTRI TM / TR
MENENGAH / KECIL

PERUMAHAN
SEKOLAH / PERGURUAN
TINGGI
Transmisi dan Distribusi Listrik

6
Pembangkitan s/d Distribusi
Pembangkit Sistem Transmisi Sistem Distribusi
Generator
GT 150 KV Distribusi
Trafo Step-
down
11 KV

Diagram satu garis sistem transmisi dan distribusi

• Seluruh pembangkit mempunyai


generator transformer yang
menaikkan tegangan ke level
tegangan yang diinginkan (20 kV, 150
kV, 500 kV)
• Sebaliknya, sub-station memiliki
transformer penurun tegangan untuk
menurunkan tegangan sebelum
didistribusikan ke konsumen 7
ELECTRICAL DISTRIBUTION SYSTEM -- SINGLE LINE DIAGRAM
MAIN POWER

DG SET M METERING Metering

ELECTRICAL
11 KV/440V Transformer
Effi.95-98%

M
Dist. loss
4 - 8%

Feeders,
M M M M C Capacitors

Distribution
C
Panels

C
Motors
Effi.85-96%

MECHANICAL
FANS & BLOWERS PUMPS R & AC COMPRESSORS LIGHTING, HEATING

8
Tipikal Rentang Rugi-rugi Energi pada
Peralatan Listrik
Peralatan Listrik % Rugi Energi pada Beban
Penuh (Full Load)
Outdoor circuit breaker (15 to 230 KV) 0.002 - 0.015
Medium voltage switchgears (5 to 15 KV) 0.005 - 0.02
Transformers 0.40 - 1.90
Load break switches 0.003 - 0.025
Medium voltage starters 0.02 - 0.15
Bus ways less than 430 V 0.05 - 0.50
Low voltage switchgear 0.13 - 0.34
Motor control centers 0.01 - 0.40
Cables 1.00 - 4.00
Motors (1-10 HP) 14.0 - 35.0
10 – 200 HP motors 6.0 - 20.0
200 – 1500 HP motors 4.0 - 7.0
Capacitors (Watts / KVAR) 0.50 - 6.0
9
RUGI-RUGI PADA SISTEM KELISTRIKAN

Transmission
Generator Motor
Electricity TR

G M

Rugi * * Rugi * Rugi


Rugi * pada
mekanik
trafo * trafo
motor
dan listrik * = I2 R
Langkah Penghematan Listrik

Pengoperasian Peralatan Konversi Listrik


Pengaturan Sistem Pembebanan

Perbaikan Faktor Daya


Komponen dalam Tagihan Listrik
• Biaya beban: tetap, berdasar daya kontrak kVA

• Biaya Pemakaian (kWh): berdasar gol. pelanggan S, B, I,


P, T, C. Tarif tunggal dan tarif ganda (LWBP & WBP 18.00-
22.00)

• Biaya kelebihan pemakaian kVArh:

Biaya untuk gol tarif S-3, B-3, I-2, I-3, I-4, P-2, T dan C jika
jumlah pemakaian kVArh pada faktor daya kurang dari 0,85

• Biaya Pemakaian trafo:

bagi pelanggan yg menggunakan trafo milik PLN

• Pajak Penerangan Jalan Umum (3%)


Lihat Pepres No. 8 /2011 Tentang Tarif Tenaga Listrik PLN
12
Menurunkan Biaya Listrik
Maximum Demand
Contracted demand – 2250 kVA
2200

Mengurangi: 2000
1800
1600
Minimum billable demand – 1683 kVA

1400
 Max.Demand (KVA)

kVA
1200
1000
800
600
400
200
 Energy ( KWH) 0

2
01

2
1

01

01

02
01

02
1

r'0
l'0
'0

'0
'0

c'0
n'

p'

n'
g'

v'

b'

ar
ay

ct
Ju

Ap
Ju

Au

Ja
Se

De
No

Fe
O

M
M
Month

13
Menekan Kebutuhan Maksimum
• Perbaikan Faktor Daya

• Manajemen Beban Listrik


• Manajemen Tarif

14
Perbaikan Faktor Daya

KW = KVA x P.F
100 = 142 x 0.7
KW atau daya aktif adalah yang dibutuhkan oleh plant.
Anggap jika kita menaikkan faktor daya 0.7 ke 0.95,
maka:

KVA= 100 / 0.95


KVA= 105
Dengan demikian, peningkatan faktor daya mengurangi
kebutuhan maksimum (Maximum Demand) 15
Keuntungan pada Jaringan
Perbaikan faktor daya jaringan berarti:
• Mengurangi biaya akibat rugi jaringan
• Meningkatkan potensi produksi dan distribusi dari
jaringan
• Penghematan ratusan/jutaan ton bahan bakar (dan
emisi). Pengurangan fuel pembangkit
• Ratusan transformator menjadi siap menerima
beban baru karena adanya kapasitas tersisa
• Tidak perlu bangun pembangkit baru dan segala
sarana pendukungnya

16
Perbaikan pada Sistem Kelistrikan
Evaluasi dan perbaikan:
• Ketidakseimbangan tegangan
• Deviasi tegangan
• Koneksi buruk
• Undersized konduktor
• Faktor daya rendah
• Kebocoran isolasi
• Harmonik
17
Manajemen Pembebanan

• Sasaran manajemen beban puncak adalah


mengurangi kebutuhan listrik maksimum
untuk menurunkan biaya listrik

• Kurva beban adalah tool yang berguna dalam


menata beban (perlu pengukuran on-line/kontinnyu )

18
Manajemen Beban Puncak
1) Menggeser operasi beban-beban proses yang
non-kritis dan non-kontinu ke waktu luar beban
puncak
2) Mematikan beban-beban non esensial selama
waktu beban puncak (18.00-22.00)
3) Mengoperasikan in-House Generation (bila harga
energinya lebih murah) selama waktu beban puncak
4) Instalasi peralatan pengoreksi faktor daya

19
Manajemen Beban Puncak

• Kebutuhan listrik
bervariasi dari waktu
ke waktu
• Analisa trend dapat
membantu
mengidentifikasi
area-area untuk
pengurangan biaya

kurva beban tipikal

20
Daya Aktif dan Daya Reaktif
• Faktor Daya, istilah umum berkaitan dengan efisiensi pada
sistem distribusi listrik
• Daya Aktif (kW) adalah daya nyata yang digunakan suatu
beban dalam melakukan fungsi
• Daya Reaktif (kVAR) adalah daya untuk magnetisasi
• Pelanggan industri umumnya harus membayar total power
(kVA)

kVA =  (KW)2 + (KVAR)2

Representation of power triangle Source: OIT


21
Pemanfaatan Bank Kapasitor
• Kapasitor perbaikan
(Correction capacitors)
berfungsi sebagai
pembangkit daya reaktif
dan menyediakan daya
reaktif yang dibutuhkan
untuk melakukan kW
suatu fungsi
• Mengurangi jumlah
daya reaktif,
selanjutnya daya total
yang digunakan
pemakai Figure: Fixed capacitor banks
Source: Ecatalog

22
Korelasi pada Faktor Daya
• Faktor Daya adalah rasio
daya aktif (kW) terhadap
daya semu (kVA) =
cosinus yang terbentuk
di antara kedua vektor
daya tsb Korelasi Faktor Daya Listrik

• Kebutuhan komponen
yang tidak diinginkan
(kVAR) harus serendah
mungkin untuk keluaran
kW yang sama -> kVA
kecil Kapasitor sbg kVAR generator

23
Analogi Mekanikal Faktor Daya

24
Contoh Perhitungan kVAr
Sebelum:
θ2
Diketahui:100 kW,
θ1
142 kVA, pf 0.7,
kVAr = 102
102 kVAr Sesudah:
Ditargetkan pf menjadi 0.95

69 kVAr Daya Total = 100/0.95


= 105 kVA
Daya Reaktif = 33 kVAr
Kapasitor =
102 –33 = 69 kVAr

kVAr = kW [tan θ1 – tan θ2] 25


Penentuan Kapasitor
Faktor Pengali untuk Penentuan Kapasitor
Desired P.F.
Original P.F.
1.0 0.95 0.90 0.85 0.80
1.518 1.189 1.034 0.899 0.763
0.55
1.333 1.004 0.849 0.714 0.583
0.60
0.65 1.169 0.840 0.685 0.549 0.419

1.020 0.691 0.536 0.400 0.270


0.70
0.75 0.882 0.553 0.398 0.262 0.132

0.80 0.750 0.421 0.266 0.130

0.484 0.291 0.136


0.85
0.328 0.155
0.90
0.620
0.95

Contoh: Faktor daya dari 0.7 ke 0.95 = 0.691


Jika daya aktif 100 kW maka daya reakitf kapasitor = 0.691 x 100 kW = 69.1 kVAr
26
Contoh Implementasi
SEBELUM SETELAH
PEMASANGAN KAPASITOR PEMASANGAN KAPASITOR

kVA kVA

kW kVAr Tagihan kVarh tinggi kW kVAr Tagihan kVarh turun


Daya total kVA > kW demand
Excess current menyebabkan
losses kWh yang ikut tertagih
Instalasi harus di-over-dimensi

Karakteristik instalasi: Karakteristik instalasi:


500 kW cos phi = 0.75 630 kVA 500 kW cos phi = 0.928
Kebutuhan daya total (power demand): Kebutuhan daya total (power demand):
500 kW/0.75 = 665 kVA 500 kW/0.928 = 539 kVA
630 kVA Akibatnya transformator overloaded (>630 kVA) Transformator tdk overloaded (<630 kVA)
Tersisa 14% spare kapasitas transformator

400 V 400 V

Besarnya arus yang mengalir ke circuit Besarnya arus yang mengalir ke circuit
breaker melalui instalasi: breaker
melalui instalasi:
I = P/1.732 V cos phi = 960 A
I = P/1.732 V cos phi = 778 A

Rugi-rugi panas pada kabel adalah fungsi Rugi-rugi panas pada kabel berkurang
kuadrat arus 9602 menjadi 7782 / 9602 = 65% dari nilai
P = I2R sebelumnya

Konsumsi kWh menurun

Cos phi (pf) = 0.75 250 kVAr


Reactive energy disuplai melalui trafo dan
jaringan instalasi

Trafo, CB, cable harus dioverdimensi

Workshop Workshop
Pf = 0.75 Pf = 0.75 27
Manfaat Penambahan Kapasitor
• Total arus pada sistem juga berkurang
• Rugi daya (I2R) berkurang pada sistem akibat turunnya
arus
• Level tegangan pada ujung beban meningkat
• Pembebanan kVA pada sumber listrik generator,
transformer dan jaringan hingga kapasitor berkurang
• Meningkatkan daya hantar listrik pada kabel

KW = KVA x P.F

28
Manfaat Tekno-ekonomi
Keuntungan biaya perbaikan faktor daya:
• Menurunkan biaya kVA (maximum demand) pada
tagihan pemakai
• Mengurangi rugi-rugi distribusi (kWh) dalam jaringan
plant. Kemampuan jaringan distribusi listrik dlm
melayani beban meningkat
• Perbaikan tegangan pada terminal motor dan
meningkatkan unjuk kerja motor
• Faktor daya yang tinggi menghilangkan biaya penalti
akibat pengoperasian pada faktor daya rendah

29
PERALATAN DAN PELAKSANAAN
AUDIT ENERGI
Data-data yang dibutuhkan
No Data
1 Overal Single Line Diagram (keseluruhan)
2 Single liadram sistem penerangan dan Power panel (LP & PP)
3 Single liadram sistem Pendingin (LP & PP)
4 Single line diagram sistem utilitas
5 Daftar peralatan utama dan spesifikasinya (disain & modifikasi)
6 Data historis konsumsi energi listrik yang dicatat oleh operator selamka ini
7 Daata konsumsi energi listrik berdasarkan Rekening listrik, 2 TAHUN TERAKHIR INI
8 log sheet operasional peralatan utama (form log sheet per unit proses)
9 log sheet operasional peralatan utilitas (form log sheet per unit utilitas)
10 Data bahan bakar (konsumsi, spesifikasi, komposisi, nilai kalor, ukuran partikel) 2 thn terakhir
11 Data dena ruang gedung
12 Data akupansi khususn untuk hotel
13 Dokumen Laporan Internal Konsumsi Energi dan program Konservasi Energi (yg telah, sedang
maupun yang akan dilakukan)
14 DContoh tampilan di Control Room (per unit proses) Questionaire
ALAT UKUR AUDIT PADA SISTEM KELISTRIKAN

 Power Quality Analizer


-Volt meter
-Ampere meter
-kW meter
-kWh meter
-kVArh meter
-Power factor meter
- kuensi meter
-Harmonik meter (THD-V dan THD-I)

 Portable power meter

 Lux meter
Lux Meter

Luxmeter digunakan untuk


mengukur kuat cahaya pada
suatu tempat atau permukaan
Pengukuran Besaran Listrik
 Dapat digunakan ntuk
mengukur daya dan
faktor daya fasa tunggal
dan fasa tiga
 Mengecek fluktuasi suplai
daya
 Dapat mengukur arus
puncak sampai 1000 A
dan harmoisa 1000 Hz
Clamp On Power Meter
Single-phase to 3-phase 4-wire
(multiple circuits for 1P, 3P3W lines)

V, A, W, VA, var, integ., PF, Hz


5 to 5000A Range
Harmonics Analysis
Diskusi
penentuan titik
ukur
1000 kVA
20/0,380 kV
Main Panel 01
PLANT-2
1000 kVA
20/0,380 kV Main Panel 02
Titik ukur PLANT-2
2900 kVA
20 /0,575kV FURNACE 05
PLANT-2
2900 kVA
20 /0,575kV FURNACE 06
PLANT-2
2900 kVA
20 /0,575kV FURNACE 07
PLANT-2
GARDU PLN
2900 kVA
8660 kVA 20 /0,575kV FURNACE 07
20 kV
PLANT-2
2900 kVA
20 /0,380kV PANEL
KOMPRESOR-A
SELURUH
1000 kVA KEPERLUAN
20 /0,575kV PABRIK
PANEL
KOMPRESSOR-B

Contoh 1400 kVA


20 /0,575kV FURNACE 03
FURNACE 04
PLANT-1

Penentuan titik 1250 kVA


20 /0,575kV FURNACE 01

pengukuran 1250 kVA


FURNACE 02 PLANT-1

20 /0,575kV OFFICE & BUILDING

listrik pada 2500 kVA


PLANT-1

20 /0,575kV FURNACE 08

Industri Baja 1250 kVA


FURNACE 09
PLANT-3

20 /0,575kV PLANT-3 &


MACHINE SHOP

UTILITY,
LINGHTING
PLANT-3
Verifikasi titik ukur di lokasi
Pemasangan Alat dan pengambilan data
Pengukuran

Konfigurasi Sistem Pengukuran

Sistem pengukuran 1 fasa 2 kabel


Peralatan Ukur dan Pelaksanaan Audit pada Sistem Kelistrikan
Konfigurasi Sistem Pengukuran

Sistem pengukuran 3 fasa 3 kabel


Konfigurasi Sistem Pengukuran

Sistem pengukuran 3 fasa 4 kabel


Infra Red Thermo
Digunakan untuk mengukur
temperatur pada lokasi-lokasi yang
sulit terjangkau (jauh) atau lokasi
yang tidak boleh didekati, objek
yan bergerak, atau tempat bahaya
listrik.
Case Study

Gedung Pemerintah
SUMBER ENERGI LISTRIK

Sumber Utama : PLN


Kapasitas : 6000 MVA
Tegangan : 20 kV
Jenis Tarif : P2M

Sumber Cadangan : Turbin Gas


Kapasitas : 4 x 1500 kVA (6000 kVA)
Tegangan : 6,6 kV
SINGLE LINE DIAGRAM DIAGRAM DAN TITIK PENGUKURAN

PLN
Konsumsi Energi Listrik Gedung BPPT 2006
Pemakaian Energi (kWh) 900
Bulan LWBP WBP kVArh Total
800
[kWh] [kWh] [kWh] [kWh]
Jan.06 700,080 46,720 11,224 758,024 700
Feb 677,600 53,040 9,030 739,670

Energi, [MWh]
600
Mar 660,320 52,080 9,752 722,152
Apr 710,320 52,080 2,672 765,072 500
Jun 728,000 56,000 17,920 801,920
400
Juli 752,000 56,000 19,040 827,040
Agt 752,000 48,000 16,000 816,000 300
Sep 695,920 58,400 16,242 770,562
200
Okt 699,280 49,280 23,653 772,213
Rata2 708,391 52,400 13,948 774,739 100
Mini 660,320 46,720 2,672 722,152
0
Jan Feb Mar Apr Jun Juli Agt Sep Okt
Maks. 752,000 58,400 23,653 827,040
Total (12x Total (LWBP + WBP) 758,024 739,670 722,152 765,072 801,920 827,040 816,000 770,562 772,213
8,500,693 628,800 167,377 9,296,871 LWBP 700,080 677,600 660,320 710,320 728,000 752,000 752,000 695,920 699,280
Rata2)
WBP 46,720 53,040 52,080 52,080 56,000 56,000 48,000 58,400 49,280
kVArh 11,224 9,030 9,752 2,672 17,920 19,040 16,000 16,242 23,653
900

800

700 kVArh
WBP
Energi, [MWh]

600
1.80%
500
6.76%
400

300

200

100

kVArh
Jan
11,224
Feb
9,030
Mar
9,752
Apr
2,672
Jun
17,920
Juli
19,040
Agt
16,000
Sep
16,242
Okt
23,653
LWBP
WBP
LWBP
46,720
700,08
53,040
677,60
52,080
660,32
52,080
710,32
56,000
728,00
56,000
752,00
48,000
752,00
58,400
695,92
49,280
699,28
91.44%
Total [kWh] 758,02 739,67 722,15 765,07 801,92 827,04 816,00 770,56 772,21
Biaya Energi Listrik 2006
Rincian Biaya Energi Listrik PPJ/ BIAYA
RPJU/ LISTRIK
Bulan Biaya Beban LWBP WBP kVArh BP/ TOTAL
[Rp] [Rp] [Rp] [Rp] [Rp] [Rp]
Jan.06 142,800,000 265,330,320 48,087,520 7,172,135 0 463,389,975
Feb 142,800,000 256,810,400 57,668,640 5,752,915 0 463,031,955
Mar 142,800,000 250,261,280 56,213,280 6,231,530 0 455,506,090
Apr 142,800,000 269,211,280 56,213,280 1,707,410 0 469,931,970
Jun 142,800,000 275,912,000 62,156,000 11,450,880 6000 492,324,880
Juli 142,800,000 285,008,000 62,156,000 12,166,560 6,000 502,136,560
Agt 142,800,000 285,008,000 50,028,000 10,224,000 6,000 488,066,000
Sep 142,800,000 263,753,680 65,794,400 10,378,640 6,000 482,732,720
Okt 142,800,000 265,027,120 51,968,480 15,114,265 6,000 474,915,865
Rata2 142,800,000 268,480,231 56,698,400 8,910,926 6,000 476,892,891
Mi. 142,800,000 250,261,280 48,087,520 1,707,410 0 455,506,090
Maks. 142,800,000 285,008,000 65,794,400 15,114,265 6,000 502,136,560
Total (12x
1,713,600,000 3,221,762,773 680,380,800 106,931,113 72,000 5,722,714,687
Rata2)

600,000 Komposisi Biaya Energi Listrik BPPT


Total Biaya Tahun 2006: Rp 5.722.480.055,- (Gd # 1 dan 2), Tahun 2006, [%]
500,000

400,000
WBP kVArh Lain-lain
Biaya, [Rp x 1000]

0.0% Beban
11.9% 1.9%
300,000 29.9%
200,000

100,000

0
Jan Feb Mar Apr Jun Juli Agt Sep Okt
PPJ/ RPJU/ [Rp] 0 0 0 0 6000 6,000 6,000 6,000 6,000
kVArh [Rp]
WBP [Rp]
7,172,13 5,752,91 6,231,53 1,707,41 11,450,8 12,166,5 10,224,0 10,378,6 15,114,2
48,087,5 57,668,6 56,213,2 56,213,2 62,156,0 62,156,0 50,028,0 65,794,4 51,968,4
LWBP
LWBP [Rp] 265,330, 256,810, 250,261, 269,211, 275,912, 285,008, 285,008, 263,753, 265,027, 56.3%
Biaya Beban [Rp] 142,800, 142,800, 142,800, 142,800, 142,800, 142,800, 142,800, 142,800, 142,800,
Konsumsi Energi Listrik Gedung BPPT, 2007
1,000,000

900,000
Total konsumsi energi tahun 2007: 9.470,521 kWh
800,000

700,000

Energi, [kWh]
600,000
500,000
Pemakaian Energi (kWh) 400,000
Bulan LWBP WBP kVArh Total 300,000
[kWh] [kWh] [kWh] [kWh] 200,000
Jan. 07 891,840 60,480 32,602 984,922 100,000
Feb 712,080 60,240 21,242 793,562
0
Mar 663,920 51,760 8,198 723,878 Jan.
Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sep Okt Nov Des
07
Apr 650,400 53,600 9,600 713,600 LWBP 891,84 712,08 663,92 650,40 718,88 703,44 768,88 820,40 722,32 754,08 593,12 700,48
Mei 718,880 57,920 3,344 780,144 WBP 60,480 60,240 51,760 53,600 57,920 58,160 55,760 63,280 55,680 59,050 50,240 58,320
kVArh 32,602 21,242 8,198 9,600 3,344 688 8,440 2,077
Jun 703,440 58,160 688 762,288
Juli 768,880 55,760 824,640
Agt 820,400 63,280 883,680
Sep 722,320 55,680 8,440 786,440 kVArh
WBP 0.9%
Okt 754,080 59,050 813,130 7.2%
Nov 593,120 50,240 2,077 645,437
Des 700,480 58,320 758,800
Rara2 724,987 57,041 10,774 789,210
Min. 593,120 50,240 688 645,437
LWBP
Max. 891,840 63,280 32,602 984,922 91.9%
Jumlah 8,699,840 684,490 86,191 9,470,521
Biaya Energi Gedung BPPT, 2007
Biaya Beban Biaya Energi Lisrik RPJU/ Biaya
Bulan LWBP WBP kVArh lain2 Total
[Rp] [Rp] [Rp] [Rp] [Rp] [Rp]
Jan. 07 189,942,020 338,007,360 68,947,680 20,832,680 6,000 617,735,740
Feb 142,800,000 269,878,320 68,583,840 13,573,640 6,000 494,841,800
Mar 142,800,000 251,625,680 55,728,160 5,238,520 6,000 455,398,360
Apr 142,800,000 246,501,600 58,517,600 6,338,880 6,000 454,164,080
Mei 142,800,000 272,455,520 65,066,720 2,136,815 6,000 482,465,055
Jun 142,800,000 266,603,760 65,430,560 439,630 6,000 475,279,950
Juli 142,800,000 291,405,520 61,792,160 6,000 496,003,680
Agt 142,800,000 310,931,600 73,192,480 6,000 526,930,080
Sep 142,800,000 273,759,280 61,670,880 5,393,160 6,000 483,629,320
Okt 142,800,000 285,796,320 66,764,640 6,000 495,366,960
Nov 142,800,000 224,792,480 53,423,840 1,327,205 6,000 422,349,525
Des 142,800,000 265,481,920 65,673,120 6,000 473,961,040
Rata2 146,728,502 274,769,947 63,732,640 6,910,066 6,000 489,843,799
Min. 142,800,000 224,792,480 53,423,840 439,630 6,000 422,349,525
Max. 189,942,020 338,007,360 73,192,480 20,832,680 6,000 617,735,740
Jumlah 1,760,742,020 3,297,239,360 764,791,680 55,280,530 72,000 5,878,125,590
400,000
Total Biaya Tahun 2007: Rp 5.878.125.590,-
350,000
kVArh
WBP 0.94%
300,000 13.01%
Biaya, [Rp x 1000]

Biaya
Beban
250,000 29.95%

200,000

150,000 LWBP
56.09%

100,000

50,000

0
Jan. Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sep Okt Nov Des
07
Biaya Beban [Rp] LWBP [Rp] WBP [Rp] kVArh [Rp] RPJU/ lain2 [Rp]
Konsumsi, Biaya dan IKE Gedung BPPT
ENERGI Biaya Conditioned area Gross Area
TAHUN
kWh Rp. m2 m2

2006 9,296,871 5,722,714,687 49,974 53,311


2007 9,470,521 5,878,125,590 49,974 53,311
2008 9,434,877 5,825,506,971 49,974 53,311

250 IKE IKE


IKE Conditioned area TAHUN
Conditioned area Gross Area
IKE Gross Area
189.51
2006 186.03 174.4
200 186.03 188.80
177.6 177.0 2007 189.51 177.6
IKE, kWh/m2/tahun

174.4
2008 188.80 177.0
150
Rerata 188.11 176.34
100

50

-
2006 2007 2008
Kurva beban Gedung BPPT 5-18 Nov. 2008 (1/2)

Profil Beban Gedung BPPT 5 - 18 November 2008


7,000
Kapasitas kontrak daya 6000
6,000
kVA
Senin, 10/11/08
Selasa, 18/11/08
5,000 Rabu, 5/11/08 Selasa,11/11/0
Daya (kW, KVAr, KVA)

Senin,17/11/08
8
Kamis, 6/11/08 Rabu,12/11/08
4,000 Jumat, 7/11/08 Kamis,13/11/08

Jumat,14/11/08
Ahad,
3,000 8/11/08 Minggu,
16/11/08
Sabtu,
2,000
8/11/08 Sabtu
15/11/0
8
1,000

-
0:00

2:24

4:47

7:11

9:35

1:11

3:35

5:59

8:23

2:23

4:47
13:12

15:35

17:59

20:23

22:47
11:59

14:23

16:47

19:11

21:35
10:47
23:59
13:11

15:35
Waktu

kVA kW kVAr
Kurva beban Gedung BPPT 5-18 Nov. 2008 (2/2)
200

175

150 Pembatas kontrak daya Arus maksimum yang


175 A terjadi 107,65 A, hari
Senin, 10/11/08
125

100

75

50

25

-
0:00
13:58
3:56
17:53
7:51
21:49
11:47
1:45
15:43
5:41
19:39
9:37
23:35
13:33
3:31
17:29
7:27
21:25
11:23
1:21
15:19
5:17
19:15
9:13
I1 [A] I2 [A] I3 [A] Irerata[A]
Usulan penurunan Kontrak daya
7,000

Usulan kapasitas kontrak daya 4000 kVA


6,000
Senin, 10/11/08
Selasa, 18/11/08
5,000 Rabu, 5/11/08 Selasa,11/11/0
Daya (kW, KVAr, KVA)

Senin,17/11/08
8
Kamis, 6/11/08 Rabu,12/11/08
4,000 Jumat, 7/11/08 Kamis,13/11/08

Jumat,14/11/08
Ahad,
3,000 8/11/08 Minggu,
16/11/08
Sabtu,
2,000
8/11/08 Sabtu
15/11/0
8
1,000

-
0:00

2:24

4:47

7:11

9:35

1:11

3:35

5:59

8:23

2:23

4:47
13:12

15:35

17:59

20:23

22:47
11:59

14:23

16:47

19:11

21:35
10:47
23:59
13:11

15:35
Waktu

kVA kW kVAr
DISTRIBUSI DAYA BERDASARKAN JENIS BEBAN
Lift
37.61
Pompa- 1.2% Lain-lain
pompa (Utilities)
17.29 259.34
0.6% 8.5%

Penerangan
+ Peralatan
Kantor Pendingin
591.82 (Chiller +
19.4% AHU)
2,137.93
70.2%
Perbandingan IKE beberapa gedung Pemerintah di
Jakarta dari hasil studi lainnya
IKEgross area IKEconditiond area
Nama Gedung
[kWh/m2/tahun] [kWh/m2/tahun]
Gedung Depkes 84,02 88,12
Gedung Depnaker 115,16 129,58
Gedung Manggalawanabakti 154 194
Gedung BPK 117,85 147,32
Gedung Wisma Kosgoro 170,86 286,79
Gedung Wisma Bumiputera 364,41 400,80
Gedung panin Center 373,50 429,31
Studi Asean - 240
Studi di Singapura 200 240
Gedung DJLPE 150 169
Gedung BPPT 188 177
Peluang Penghematan Di Sistem Kelistrikan
• Penurunan kontrak daya dari 6000 kVA menjadi 4000 kVA. Besar
penghematan biaya yang dapat diperoleh dengan cara ini
sebesar : 2000 kVA x Rp.23.800 kVA = Rp.47,6 juta perbulan atau
Rp. 571,2 juta per tahun.
• Pemasangan kompensator daya. Pemasang kapasitor dapat
dilakkan pada panel utama untuk penerangan Gedung 1 dan
Gedung 2. Usulan pemasangan kapasitor bank pada panel chiller
di top floor Gedung 1. Sedangkan kapasitor yang sudah
terpasang pada panel utama tegangan untuk sistem pendingin
di top floor Gedung 2 perlu dioptimalkan.Besar penghematan
biaya energi dapat diperoleh dengan cara ini dapat mencapai
Rp. 80 juta -Rp.100 juta pertahun.
• Peluang penghematan energi juga dapat diperoleh dengan
mengoptimalkan pengoperasian transformator TR-1 danTR-3.
Perkiraan rugi-rugi energi yang dapat kurangi dengan cara ini
adalah 39.300 kWh/tahun. Setara dengan Rp. 15 juta /tahun.

You might also like