You are on page 1of 30

Triasari Oktavriana

DASAR-DASAR Fakultas Kedokteran


DERMATOTERAPI UNS/RSUNS
2017
PENGOBATAN DALAM
PENYAKIT KULIT DAN
KELAMIN
Topikal
Sistemik
Intralesi
Pengobatan lain:
Radioterapi
Fototerapi
Laser
Krioterapi
Bedah listrik
Bedah scalpel
Terapi dengan bahan kimia
TERAPI TOPIKAL

Efikasi terapi topikal tergantung dari kemampuan


obat penetrasi pada kulit dan potensi obat tsb
Faktor2 yang mempengaruhi penetrasi obat topikal:
 Integritas dan ketebalan stratum korneum
 Frekuensi aplikasi obat
 Bahan dasar bersifat oklusif
 Kepatuhan pasien
Bahan dasar bertujuan meningkatkan efek terapi obat
Bahan dasar dan bahan aktif dapat menyebabkan
toksisitas lokal
Obat topikal dapat menginduksi toksisitas sistemik
PERJALANAN OBAT
TOPIKAL DI KULIT
Obat topikal lebih sulit diabsorbsi dibandingkan obat oral
 Ex, steroid topikal  > 1 hari absorbsi

Meski demikian, efektifitas terapi tidak berhubungan dengan


rendahnya absorbsi
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap absorbsi obat
topikal:
 Stratum korneum
 Oklusif
 Frekuensi aplikasi
 Kuantitas aplikasi
 Kepatuhan pasien
BAHAN PENYUSUN OBAT
TOPIKAL
Bahan aktif
Bahan dasar (vehikulum/basis)
BAHAN DASAR
Punya efek non spesifik  mendinginkan, proteksi, emolien, oklusif
atau astringent
Dapat berfungsi optimal bila stabil secara fisik dan kimia dan tidak
menginaktivasi obat
Kepatuhan pasien thd bahan dasar perlu dipikirkan
Bahan dasar obat topikal:
 Bahan padat berbentuk serbuk atau bedak
 Lemak atau minyak
 Bahan cair
SERBUK

Bedak kocok
Pasta zinci oleosa
Pasta
Pasta zinsi

LEMAK
CAIR
krim
BAHAN SERBUK
Amilum, seng oksida, seng sterarat, bentonitum, talkum venetum
Fungsi: mengurangi friksi
Adverse effect: caking, crusting, irritation, granuloma formation
Seng oksida: antiseptik
Talk (magnesium silicate): lubrikasi, mengeringkan
Calamine: astringent relieve pruritus
BAHAN LEMAK
Oleum cocos, oleum olivarium, oleum sesami,
oleum arakidis, vaselin album, parafin liquidum,
parafin solidum
Ointment: bentuk sediaan semisolid yang mudah
dibalurkan (petrolatum based-vehicles), kategori:
 Basis hidrokarbon
 Basis absorbsi
 Emulsi water in oils
 Emulsi oil in water

Pasta: kombinasi bahan serbuk dengan lemak


OINTMENT
Basis hidrokarbon
 Mencegah evaporasi kulit
 ex: petrolatum  dapat mewarnai baju
 Stabil
 Tidak mengandung pengawet
 Tdk dapat mengabsorpsi solusio aqueous

Basis absorbsi
 Merupakan substansi hidrofilik yang dapat mengabsorpsi sediaan water
soluble
 Ex: lanolin dan derivatnya, kolesterol dan derivatnya, partial ester dari
polihisrik alkohol
 Lubrikasi dan hidrofilik
Emulsi water in oil (creams)
 Emulsi adalah gabungan campuran satu atau dua macam cairan dengan bantuan
emulsifier
 < 20% air
 Less greasy, mudah di balurkan
 Membentuk lapisan tipis minyak dipermukaan kulit sebagai emolien
 Evaporasi lambat  mendinginkan
Water soluble bases
 Dominasi humektan ( PEG)
 Tidak mengandung pengawet, tidak terurai, larut dalam air
 Kurang oklusif dibandingkan water in oil emutions
 Non staining, grease-less, mudah dicuci
 Absorbsi ke dalam kulit rendah
 Gel: mengandungair, PEG, atau propylene gycol
 Drying, stinging  bila mengandung alkohol
 Wajah atau area berambut
Emulsi oil in water
> 31% air kdg sampai 80%
Paling sering dipilih
Water washable, less greasy, mudah dibersihkan
Mengandung pengawet
Mengandung humektan ( bhn yg melembabkan kulit): gliserin,
propylene glycol, polyethylene gylcol (PEG)
Kandungan minyak: cetyl atau stearyl alcohol
Setelah aplikasi, bagian air menguap meninggalkan lapisan minyak
tipis
BAHAN CAIR
Solution, suspension, emulsion, foam
SOLUTION
 Campuran dua bahan atau lebih menjadi homogen
 Linimen adalah solution dengan tambahan unsur minyak

SUSPENSIONS (LOTION)
 Dua bahan yg berbeda dicampurkan menjadi bentuk liquid dengan konsentrasi 20%

SHAKE LOTION
 Lotion + powder
 Meningkatkan evaporasi dan mengeringkan

FOAM
 Minyak+organic solvent+air pada kaleng bertekanan yang tinggi
PRINSIP PEMILIHAN
BASIS OBAT
Basis obat untuk radang akut
 Tanda: eritem berat, udem, vesikel, bula, krusta
 Basis yang dibutuhkan berbentuk cair atau air yang digunakan sebagai kompres
 Kompres bekerja dengan cara:
 Penguapan air akan menarik kalor dari lesi  vasokonstriks eritem berkurang
 Vasokonstriksi memperbaiki permeabilitas vaskuler
 Air melunakkan dan melarutkan krusta pada permukaan kulit  mudah terangkat bersama kain kasa
 Terlalu lama dpt menyebabkan kulit sekitar maserasi
 Luka erosi / ulkus: ointment
Basis obat untuk radang sub akut
 Tanda: eritem ringan, erosi dan krusta, kadang hiperpigmentasi
 Pilihan: cream

Basis obat untuk radang kronis


 Tanda: lesi kering, hiperkeratosis, likenifikasi, fisura, skuama dan hiperpigmentasi
 Pilihan: ointment
TIPE OBAT2 TOPIKAL
Topical drugs can be divided into several overlapping categories:
 cleansing agents
 protective agents
 moisturizing agents
 drying agents
 anti-itch agents
 anti-inflammatory agents
 anti-infective agents
 keratolytics.
CLEANSING AGENTS:
• soaps, detergents, and solvents
(a liquid substance capable of dissolving other substances)
• Psoriasis, eczema, and other scaling diseases
• baby shampoos untuk mencuci kulit berskuama
• Oozing  air atau sabun ringan
• Sabun antibakteri:
• penggunaan rutin mengganggu keseimbangan bakteri kulit
CLEANSING AGENT
•Sampo anti ketombe, lotion berisi zinc dipyrithione, selenium
sulfide, or tar extracts digunakan untuk flaking skin, eczema, and
psoriasis of the scalp.
•Air merupakan solvent utama untuk cleansing.
•Other solvents include petroleum jelly, which can cleanse the skin of
material that cannot be dissolved with soap and water, such as tar.
• Alkohol dapat digunakan untuk membersihkan kulit sebelum injeksi
• Gel Alkohol digunakan untuk handhygine gel
PROTECTIVE AGENTS:
Minyak dan ointments memberikan barier berbasis minyak pada kulit
 Melindungi kulit teriritasi
 Pelembab

Powder melindungi kulit dari gesekan antara kulit dan baju


Synthetic hydrocolloid dressings melindungi kulit dari pressure sores
(bedsores, decubitus ulcers)
Sunscreens dan sunblocks reflect, absorb, or filter out harmful
ultraviolet light
MOISTURIZING AGENTS

Moisturizers (emollients) memelihara fungsi air dan minyak di kulit


Moisturizers typically contain glycerin, mineral oil, or petrolatum
Bentuk: lotions, creams, ointments, and bath oils.
Some stronger moisturizers contain compounds such as urea, lactic
acid, and glycolic acid.
DRYING AGENTS
Kelembababan yg tinggi menyebabkan maserasi
Ex: sela jari, selangkang, ketiak, bawah payuda, lipatan perut
Sering digunakan: Talcum powder
Talc mengabsorbsi kelembaban kulit
Solutions yang mengandung aluminum salts digunakan pada
antiperspirant, pada kasus keringat berlebihan
Astringents adalah bahan mengeringkan karena dapat menyebabkan
vasokontriksi pembuluh darah
astringent solutions adalah: aluminum acetate (Burow's solution or
Domeboro's solution). Digunakan pada lesi eksim, oozing skin lesion,
pressure sores
ANTI-ITCH AGENTS

Keluhan utama penyakit kulit adalah gatal


Dapat dikontrol dengan bahan2 mendinginkan seperti: chamomile,
eucalyptus, camphor, menthol, zinc oxide, talc, glycerin, and
calamine.
Antihistamine topikal : doxepin, diphenhydramine  oral lebih
dipilih
ANTI-INFLAMMATORY
AGENTS

Corticosteroids apaling sering digunakan untuk mengurangi


inflamasi (bengkak, gatal, dan kemerahan
 Menghambat penyebuhan luka dan memicu resistensi bakteri dan infeksi fungi
 Menginduksi acne like eruption pada terapi akne
 Aplikasi 2-3 kali perhari (pada superpoten cukup 1 kali)
 Pada kulit tipis penggunaannya harus berhati-hati, juga pada daerah yg oklusif 
low potensi corticosteroid
 Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping, striae, rekasi alergi,
perioral dermatitis, menghambat fungsi glandula adrenal
 Penggunaan wrapping untuk lesi yang tebal
ANTI-INFECTIVE
AGENTS
Antibiotik, antifungal, insektisida
 Mupirosin  impetigo
 Eritromycin  acne
 Clindamicin  acne, rosasea

Antifungal
 efektif untuk mengobati lesi karena jamur, kurang efektif untuk onikomikosis

Insektisida
 Malation
 Permetrin
KERATOLYTICS
Memudahkan pengelupasan kulit
 Ex: salicylic acid dan urea.

Salicylic acid untuk psoriasis, dermatitis seboroik, akne dan kutil,


efek samping termasuk rasa terbakar, iritasi, dan toksisitas sistemik
biola digunakan pada lesi yang luas, jgn digunakan pada anak dan
bayi
Urea dapat sebagai pelembang, mengurangi gatal dan skuama
 Terapi pada penebalan kulit di kaki, keratosis pilaris dna ichtiositosis
 Efek samping iritasi dan rasa terbakar
DRESSINGS
Melindungi luka terbuka, memacu penyembuhan, meningkatkan
absorbsi kulit
Nonocclusive Dressings:
 Dressing dengan kassa
 Pada kompres untuk membersihkan dan melepaskan debris, krusta
dan jaringan yang mati

Occlusive Dressings:
 Meningkatkan absrobsi, potensi dan efektifas obat topikal

 Transparent impermeable films seperti polyethylene (plastic


household wrap)
 Hydrocolloid dressings mempercepat penyembuhan luka
 Occlusive dressings sering dipakai untuk lesi-lesi kulit psoriasis,
atopic dermatitis, lupus erythematosus, chronic hand dermatitis
Terimakasih

You might also like