You are on page 1of 43

Kebijakan dan

Kondisi Pendataan
Perguruan Tinggi
Kementerian Agama
Struktur Pusdatin
Pokok Pembahasan

Kondisi Data PTA (Pelaporan)

Kebijakan Kebijakan Berkaitan Dengan PDDikti

Informasi Seputar Sertifikasi Dosen

Integrasi Ban PT dan Data PDDikti serta


Mekanisma Pendataan

Update Feeder
Kondisi Data
Kondisi Data
Kebijakan dan Aturan

Permenriste
UU No. 12
kdikti No. 44
Tahun 2012
Tahun 2015

Permenriste
UU No. 100
kdikti No. 61
Tahun 2016
Tahun 2016
Undang Undang No. 12 Tahun 2012

UU No. 12 Tahun 12 Pasal 56 :


(1) Pangkalan Data Pendidikan Tinggi merupakan kumpulan data penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi seluruh Perguruan Tinggi yang terintegrasi secara nasional.
(2) Pangkalan Data Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai
sumber informasi bagi:
a. lembaga akreditasi, untuk melakukan akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
b. pemerintah, untuk melakukan pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan, dan
evaluasi serta pembinaan dan koordinasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; dan
c. masyarakat, untuk mengetahui kinerja Program Studi dan Perguruan Tinggi.
(3) Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dikembangkan dan dikelola oleh Kementerian atau dikelola
oleh lembaga yang ditunjuk oleh Kementerian.
(4) Penyelenggara Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data dan informasi
penyelenggaraan Perguruan Tinggi serta memastikan kebenaran dan ketepatannya.
Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016

Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 10 :


(1) Perguruan Tinggi harus menyampaikan laporan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi ke
PDDikti secara berkala pada semester ganjil, semester genap, dan semester antara.
(2) Isi laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
• pembelajaran;
• penelitian; dan
• pengabdian masyarakat
3) Laporan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a paling sedikit terdiri atas:
• rencana studi; dan
• hasil studi.
Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016

Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 11 :


(1) Penyampaian laporan oleh Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1)
dilaksanakan dengan mekanisme pengisian instrumen aplikasi PDDikti Feeder.
(2) Pengisian PDDikti Feeder sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pengelola
PDDikti.
(3) Pengelola PDDikti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh pemimpin Perguruan
Tinggi.
(4) Pengiriman data dari PDDikti Feeder ke PDDikti dilaksanakan melalui mekanisme sinkronisasi.

Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 12 :


(1) Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang valid ke
PDDikti.
(2) Pemimpin Perguruan Tinggi bertanggung jawab atas kelengkapan, kebenaran, ketepatan, dan
kemutakhiran data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaporkan ke PDDikti.
(3) Perguruan Tinggi yang memasukkan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak valid ke
PDDikti dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016

Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 16 :


(1) Hasil pengumpulan data melalui PDDikti menjadi dasar penerbitan data statistik pendidikan tinggi yang
memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan.
(3) Pusat menyajikan informasi dan melaksanakan diseminasi informasi kepada masyarakat

Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 22 :


Perguruan Tinggi memiliki tugas dan tanggung jawab:
(1) melakukan pengisian dan pengiriman data melalui PDDikti Feeder;
(2) menyampaikan laporan penyelenggaraan pembelajaran ke PDDikti secara berkala sesuai ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1);
(3) melakukan pengelolaan PDDikti dengan satuan kerja yang jelas dan diketahui oleh para pemangku
kepentingan;
(4) menyiapkan pegawai tetap, sarana, prasarana dan insentif bagi satuan kerja yang melakukan
pengelolaan PDDikti di internal Perguruan Tinggi;
(5) memeriksa dampak data yang telah dilaporkan melalui PDDikti Feeder di sejumlah sistem transaksional
Kementerian;
(6) menjamin kelengkapan, kebenaran, dan kemutakhiran data yang dikirimkan; dan
(7) mendukung sistem identitas tunggal kependudukan.
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDikti, Pasal 15 :


(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam
besaran sks.
(2) Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enambelas)
minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
(3) Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester danperguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester
antara.
(4) Semester antara sebagaimana dimaksud pada ayat (3)diselenggarakan:
(1) Selama paling sedikit 8 (delapan) minggu;
(2) Beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan)sks;
(3) Sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
(5) Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam
belas)kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara.
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDikti, Pasal 16 :


(1) Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan:
(1) paling lama 2 (dua) tahun akademik untuk program diploma satu, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 36 (tiga puluh enam) sks;
(2) paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program diploma dua, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks;
(3) paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma tiga, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 108 (seratus delapan) sks;d
(4) paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program diploma empat/sarjana
terapan,dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144(seratus empat puluh empat) sks;
(5) paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah menyelesaikan program sarjana, atau
program diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluh
empat) sks;- 18 –
(6) paling lama 4 (empat) tahun akademik untukprogram magister, program magister terapan, atauprogram
spesialis, setelah menyelesaikan programsarjana, atau diploma empat/sarjana terapan,dengan beban
belajar mahasiswa paling sedikit 36(tiga puluh enam) sks; atau
(7) paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor, program doktor terapan, atau program
subspesialis, setelah menyelesaikan program magister, program magister terapan, atau programs pesialis,
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDikti, Pasal 18 :


(1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma empat/sarjana terapan,
dan program sarjana yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang
pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut.

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDikti, Pasal 24 :


(1) Pelaporan penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf e berupa kualifikasi keberhasilan
mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
(1) huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
(2) huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
(3) huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
(4) huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
(5) huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.

(2) Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4
(empat).
Penomoran Ijazah Nasional

No Validator Landasan Hukum


1 Data NIK mahasiswa harus tersedia Permenristekdikti No 61 Tahun 2016
2 Maksimal jumlah SKS per-semester adalah 24 SKS Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 dan
Permendikbud No 49 Tahun 2014
3 Maksimal jumlah SKS pada semester antara adalah 9 SKS Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 dan
Permendikbud No 49 Tahun 2014
4 Minimal IPK kelulusan adalah 2.00 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 dan
Permendikbud No 49 Tahun 2014
5 Maksimal masa studi untuk program: D1=2 tahun, D2=3 tahun, D3=5 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 dan
tahun, D4 dan S1=7 tahun, S2 (magister)=4 Tahun, S3 (doktor) =7 Permendikbud No 49 Tahun 2014
Tahun
6 Minimal Jumlah SKS: D1=24 SKS, D2=56 SKS, D3=96 SKS, D4 dan Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 dan
S1=120 SKS, S2=18 SKS, S3=24 SKS Permendikbud No 49 Tahun 2014
7 Prodi harus terakreditasi atau sedang dalam proses reakreditasi PP no. 19 tahun 2005

Syarat lain: Ket:


- NIK: mulai diberlakukan untuk mahasiswa
- Jenjang Profesi Minimal Meng-upload Sertifikat Lulus Uji Kompetensi angkatan 2016-2 (di feeder NIK Mandatory)
- Jenjang S2 Minimal Meng-upload Jurnal Terakreditasi - Masa studi: ada diskresi rektor
- Jenjang S3 Minimal Meng-upload Jurnal International Terindeks
Reservasi PIN

1. Semua syarat validator reservasi HARUS terpenuhi, (misal calon


lulusan D4/S1 dapat direservasikan jika calon lulusan sdh menempuh
120 SKS);
2. Data yang muncul: (max semester lulus/2) - 1
– contoh S1 = (14 semester/2)-1= 6
– data calon lulusan S1 yang kurang dari 6 semester TIDAK akan
muncul di daftar ELIGIBLE dan non-ELIGIBLE
 Jika masuk ke dalam daftar ’tidak eligible’ silakan lakukan perbaikan data
pada PDDIKTI, melalui Feeder, sinkronisasi. Lalu lakukan reservasi ulang
Reservasi PIN

3. Proses reservasi dapat dilakukan jauh hari sebelum calon lulusan


menyelesaikan studi, tergantung jumlah SKS tempuhnya;
4. Jumlah nomor ijazah, akan SAMA dengan jumlah calon lulusan yang
direservasi; dan
5. Proses reservasi HANYA sebatas reservasi nomor ijazah dan reservasi calon
lulusan. Nomor ijazah BELUM melekat pada calon lulusan, sehingga harus
dilanjutkan ke proses selanjutnya, yaitu pemasangan;
6. Apabila ada kesalahan klik, salah reservasi (seharusnya belum direservasikan),
dapat dilakukan perbaikan pada proses pemasangan Nomor Ijazah dan NIM;
Kondisi Data Validator PIN (24 SKS)
Sertfikasi Dosen

Cek Status
Ikatan Kerja Dosen Tetap Ikatan Kerja
Cek No. Registrasi
Registrasi Dosen : NIDN Dosen

Cek Status
Status Aktif, Cuti, Tubel, Ijin Belajar
Keaktifan Dosen

Usia dan TMMD Usia = Date –


Tgl. Lahir
Tahun
Masa Bakti Aktif(Date)-
TMMD

Belum Tersertifikasi Cek Status


Sertfikasi
Sertifikasi Dosen (Status Ikatan Kerja)
Sertifikasi Dosen (Registrasi Dosen)
Sertifikasi Dosen(Keaktifan Dosen)
Sertifikasi Dosen(Usia)
Sertifikasi Dosen(TMMD)
Sertifikasi Dosen(Status Sertfikasi)
Sertifikasi Dosen(ALL)
Integrasi BAN- PT dan PDDIKTI

• Data yang diambil dari


PD-Dikti
1. Nama Institusi dan
Program Studi
2. Status Institusi
3. Jumlah Dosen Tetap
(homebase) Program
studi dan Jumlah
Mahasiswa
Mekanisme Pendataan

Pusdatin
PDDikti
Feeder PDDikti
Forlap
SAPTO
SIGAP

SDID

Data Data
Data Dosen
Mahasiswa Kelembagaan
PIN Sister

SIVIL PDM PDD


Belmawa Registrasi Sertifikasi
Pendataan PDDikti Feeder

ONLINE

Local Area Network Public

Server Feeder

Domain
Hub
Operator Prodi
Pendataan PDDikti Feeder

INTEGRATED

Local Area Network

SIAKAD Server Feeder

Sync
SOA

Operator / Middleware PDDIKTI


Mahasiswa /
Dosen /
Kepegawaian
Pendataan PDDikti Feeder

PERIODE PELAPORAN

SEMESTER
SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP
ANTARA

CHECK POINT CHECK POINT


CHECK POINT
RENCANA STUDI (2 RENCANA STUDI (2
Bulan sejak perkuliahan RENCANA STUDI Bulan sejak
dimulai) dan HASIL STUDI perkuliahan dimulai)
(1 Bulan sejak
perkuliahan
HASIL STUDI (2 Bulan selesai) HASIL STUDI (2 Bulan
sejak perkuliahan sejak perkuliahan
selesai) selesai)
Kondisi Pendataan Check Point
Pendataan PDDikti Feeder (Newest V
2.2)
Change Log

Set Expired Date Feeder adalah 30 Desember 2018


Mahasiswa RPL Penambahan validasi warning bobot sks semester
lebih dari 24 sks
• Penambahan validasi wajib tidak bisa melakukan
sinkronisasi bila belum mengisi setting periode
Aktifitas Mahasiswa perkuliahan
• Dashboard jumlah mahasiwa belum lulus/Drop Out
tapi tidak memiliki aktivitas kuliah mahasiswa
• Penambahan laporan aktivitas mahasiswa
Validasi Wajib SKS Mahasiswa Pindahan • Penambahan filter angkatan pada aktivitas kuliah
Validasi Wajib Setting Periode Perkuliahan mahasiswa
• Penambahan parameter order pada export data
mahasiswa
• Penyesuaian matakuliah :
Validasi SKS AKM dengan SKS KRS Kelompok matakuliah di tiadakan
Perubahan referensi jenis matakuliah menjadi
wajib nasional, wajib program studi, pilihan,
peminatan, tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi
Fitur Check Point Pelaporan Bobot sks matakuliah minimal 1 sks
• Pengisian data skripsi pada fitur mahasiswa
lulus/drop out di pindahkan pada fitur aktivitas
mahasiswa.
• Penambahan info list mahasiswa bimbingan dan
Pendataan PDDikti Feeder (Mahasiswa
RPL)
Pendataan PDDikti Feeder (Aktifitas
Mahasiswa)
Pendataan PDDikti Feeder (Validasi
SKS AKM dengan SKS Kelas
Perkuliahan)
Pendataan PDDikti Feeder (Validasi
Wajib Setting periode perkuliahan)
Pendataan PDDikti Feeder (Fitur Check
Point Pelaporan)
Pendataan PDDikti Feeder (Fungsi WS
2)
Pendataan PDDikti Feeder (Migrasi
Migrasi Data Data)

Jika Ada Perubahan Nama Prodi,


Prodi Sampaikan mappingnya

Dosen Jika Ada Perubahan Nama Prodi,


Sampaikan mappingnya

Mahasiswa Jika Ada Perubahan Nama Prodi,


Sampaikan mappingnya

Pastikan Pelaporan Telah


Selesai di PT Asal
Lain Lain : RISTEKDIKTI.GO.ID/EPUSTAKA/
Lain Lain : SIGAP.PDDIKTI.RISTEKDIKTI.GO.ID
Terima kasih

You might also like