Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
dr. Suryo Wijoyo. SpF., MH(Kes)
Kasus dr.Ayu
PENDAHULUAN
Tuntutan hukum
terhadap dokter Kesadaran pasien akan
meningkat hukum meningkat
Kesadaran pasien
tentang hak-hak pasien
Autonomy Veracity
Menghormati hak pasien Kebenaran
Beneficence Fidelity
Berorientasi kepada kebaikan
Kesetiaan
pasien
Nonmaleficence
Privacy and Confidentiality
Tidak memperburuk kondisi
Menjagapasien
kerahasiaan
Justice
Keadilan distribusi dan meniadakan diskriminasi
HUKUM
Administrative
malpractice
Civil
malpractice
Criminal
malpractice
Unsur-unsur malpraktek
Membuka rahasia
Menahan-nahan pasien kedokteran tanpa hak
PASAL
UU RI333No.KUHP
29 tahun: 2004 Tentang Praktek Kedokteran Pasal 4 :
PASAL 322 KUHP :
Aborsi ilegal
Rahasiadokter
Setiap kedokteran dapat gigi
atau dokter dibuka
1. Perbuatan yang “menahan/merampas kemerdekaan”
kesehatan pasien,
kedokteran memenuhi permintaan
wajib menyimpan
hanya
dalam untuk kepentingan
melaksanakan
Euthanasia praktik
aparatur penegak
rahasia kedokteran.
2. barangsiapa
Yang ditahan dengan
adalahsengaja
orang membuka rahasia yang wajib
hukum dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien
disimpannya
Pasal 2 KODEKI
3. Penahanan karena: jabatan
terhadap orang atau pekerjaannya,
tersebut melawan hak baik yang
asasi manusia
sendiri, atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
4. sekarang
Adanya
Adalah
Di maupun
unsur
pengakhiran
Indonesia, yangdengan
sesuai dahulu,
kesengajaan
hidup diancam
dan melawan
pasien dengan
dengan
Pancasila, hukum pidana
sengaja
dokter atas
harus penjara
permintaan
mengerahkan
Pasal
UU No.346,347,
23 tahun 348, 349
1992 KUHP
tentang :Kesehatan :
paling
Seorang lama
pasien
segala dokter
sendiri Memberikan
sembilan
harus
kepandaian bulan
dan senantiasa atau
keluarganya
dan keterangan
dendamelaksanakan
berupaya
kemampuannya paling
untuk palsu
banyak
meringankanprofesinya
sembilan
sesuai ribustandar
dengan
penderitaan rupiah.
dan profesi yang
memelihara tertinggi”
hidup.
Pencabutan ijin praktek dan atau
Mengijinkan pengguguran kandungan apabiladikenakan sanksi paling
terdapat lama medis.
indikasi 4
Akan tetapi
tahun penjara tidak untuk mengakhirinya.
PASAL
PASAL 267 267 KUHPKUHP::
Jika
1. Seorang
Melakukan
keterangan diberikan
dokter yang
praktek
dengan maksud
dengan
tanpa
untuk
sengaja
ijin
memasukkan
memberikan surat
seseorang ke dalam
keterangan palsurumah sakit
tentang adajiwa
atauatau untuk penyakit,
tidaknya menahannya di
kelemahan
situ,atau
dijatuhkan
cacat, pidana
diancam penjara paling
dengan lamapenjara
pidana delapan tahun
paling enam
lama empat
bulan.
tahun.
Sengketa Medik
Gagal Berkomunikasi
Krisis Waktu
Usaha – usaha menghindari malpraktek
Implied
Mencatat semua consentyang dilakukan
tindakan
Apabila ragu-ragu
Expressedkonsul dengan konsulen
consent
Memperlakukan pasien secara manusiawi
Negligence
(kelalaian)
Malfeasance
(Pelanggaran jabatan)
Misfiasance
(ketidakhati-hatian)
Lack of skill
(kurang keahlian)
Negligence (kelalaian)
Melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan kerugian pada pasien.
Duty
Lalai Jika?? Dereliction of the duty
Damage
Idirect causal relationship
Malfeasance
(pelanggaran jabatan)
spesialisasinya.
ALAT BUKTI dalam perkara pidana
(Pasal 184 KUHAP)
A. keterangan saksi;
B. keterangan ahli;
C. surat;
D. petunjuk;
E. keterangan terdakwa
sendiri.
Sanksi Malpraktek
UU Praktek
KUHP Kedokteran
Pasal Pasal
359 75 ayat 1
Pasal Pasal
360 ayat 1 76
Pasal Pasal
360 ayat 2 79
LEX SPECIALIS DEROGAT LEX GENERALIS
(HUKUM YANG KHUSUS
MENGESAMPINGKAN HUKUM YANG
UMUM)
• Pidana pokok :
= pidana mati; pidana penjara; pidana kurungan;
pidana denda
• Pidana tambahan, :
- Pencabutan hak-hak tertentu;
- Perampasan barang-barang tertentu;
- Pengumuman keputusan hakim.
SANKSI PELANGGARAN :
ETIK • Peringatan lisan
• Peringatan tertulis
• Pemecatan sementara sbg anggota IDI
• Pencabutan ijin praktek selama 3-12 bln
KKI Dinkes
KKI
STR SIP
Standar Profesi
Pedoman dokter dalam menjalankan profesinya untuk
menjaga mutu pelayanan.
Standar
Dibahas dalam pedoman etik
Perilaku
Standar
Dibahas dalam standar pelayanan medik
Catatan medik
Standar
Dibahas dalam standar fasilitas kesehatan
Sarana
Standar pelayanan medis
Standar pelayanan medis disusun oleh ikatan dokter indonesia
sebagai salah satu upaya penertiban dan peningkatan manajemen
rumah sakit dengan memanfaatkan pendayagunaan segala sumber
daya yang ada di rumah sakit
KASUS DR W
Seorang pasien berinisial DC yang berusia 3 tahun pada 28 April 2011
datang ke RS Krian Husada, Sidoarjo, Jatim. DC datang diantar orang
tuanya karena mengalami diare dan kembung. Kemudian dr W langsung
memberikan tindakan medis berupa pemasangan infus, suntikan, obat sirup
dan memberikan perawatan inap. Keesokan harinya, dr W mengambil
tindakan medis dengan meminta kepada perawat untuk melakukan
penyuntikan KCL 12,5 ml. Saat itu, dr W berada di lantai 1 dan tidak
melakukan pengawasan atas tindakan perawat tersebut dan DC kejang-
kejang. Akibat hal ini, DC pun meninggal dunia.
Analisa Kasus
-Penyuntikan KCL seharusnya dapat dilakukan dengan cara mencampurkan
ke dalam infus sehingga cairan KCL dapat masuk ke dalam tubuh penderita
dengan cara masuk secara pelan-pelan
Contoh kasus
Sindrom Steven Johnson (SSJ)
Analisa kasus:
• SSJ merupakan suatu kumpulan gejala klinis berupa kulit melepuh
kemerahan pada seluruh bagian kulit, bagian lunak seperti bibir serta
mata.
• Alergi obat + multifaktorial
• Tidak dapat dicegah.
• Dokter hanya bisa berhati-hati dan waspada saat penderita terdapat
riwayat alergi obat.
Keselamatan Pasien Dalam
UU. Tentang Rumah Sakit th 2009
(AHRQ Publication No. 04-RG005, December 2003.)-Agency for Healthcare Research and Quality-
5.Transfer pengetahuan di rumah sakit
a. Kekurangan pada orientasi atau training
b. Tingkat pengetahuan staf utk jalankan tugasnya
c. Transfer pengetahuan di RS pendidikan dimana
para Dr dlm pendidikan terlalu sering dirotasi ke
banyak bagian
(AHRQ Publication No. 04-RG005, December 2003. )-Agency for Healthcare Research and Quality-
7. Kegagalan2 teknis
a. Kegagalan alat / perlengkapan : pompa infus, monitor
b. Komplikasi / kegagalan implants atau grafts
c. Instruksi tdk adekuat, peralatan dirancang secara
buruk bisa sebabkan pasien cedera
d. Kegagalan alat tdk teridentifikasi secara tepat sbg
dasar cederanya pasien, & diasumsikan staf yg buat
salah
e. RCA yg lengkap, sering tampilkan kegagalan teknis, yg
mula2 tdk tampak, tapi terjadi pd suatu KTD
• Keuntungan: • Keuntungan:
• Mudah didapatkan • Ringkas
• Tidak memerlukan keterampilan • Bisamenampung dalam jumlah
khusus banyak
• Mudah dibawa • Tidak memerlukan banyak tempat
• Dapat diisi kapan saja dan dimana dalam penyimpanan
saja • Dapat disimpan dalam jangka waktu
• Kerugian: yang lama
• Dapat terjadi kesalahan dalam • Kerugian:
penuisan dan pembacaan • Tergantung pada teknologi
• Tidak ringkas informasi (software dan hardware)
• Tulisan mungkin sulit dibaca • Operator
• Mudah rusak • Tergantung listrik
• Mudah terbakar
• Penyimpanan terbatas
Komponen Rekam Medis
• Identitas
• Sosial
• Medis
• Finansial
Penyimpanan dan Pemusnahan Rekam
Medis
ALASAN
PERLUNYA
TINDAKAN
MEDIS
KERUGIAN
BILA SIFAT
MENOLAK
INFORMASI
TINDAKAN
MEDIS TUJUAN
ALTERNATIF
AKIBAT
RISIKO
IKUTAN
Pemberian informasi
FRAUD FEAR
FORCE
Siapa yang berhak memberikan
informasi
TANGGUNG
DOKTER J
A
W
A
D B
E
L
E
G A S I
PERAWAT
Prosedur Informed Consent
S
A
K
S
I
• INFORMASI
DOKTER PASIEN
• PERSETUJUAN
CARA PEMBERIAN
Tidak
Dinyatakan
dinyatakan
Aturan hukum
pada situasi
Lisan
tertentu(kegawat
daruratan)
informasi minimal yang harus
diberikan pada pasien