Professional Documents
Culture Documents
Veruka vulgaris
• Adalah hiperplasi epidermis disebabkan
oleh infeksi Human Papiloma Virus.
•
• Gambaran: Veruka vulgaris berbentuk
bulat berwarna abu-abu, besarnya
lentikularatau kalau berkonfluensi
berbentuk plakat, permukaan kasar
(verukosa). Dengan goresan dapattimbul
autoinokulasi sepanjang goresan (fenomen
Kobner). Veruka bulgaris yang terdapat di
daerahmuka dan kulit kepala berbentuk
sebagai penonjolan yang tegak lurus
pada permukaan kulit danpermukaannya
verukosa disbeut sebagai verukosa
filiformis. predileksi di ekstremitas bagian
ekstensor, dapat juga ke bagian tubuh yang
lain termasukmukosa mulut dan hidung.
Kondiloma Akuminata
• adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Setelah seseorang menderita cacar air, virus varicella-zoster
akan menetap dalam kondisi dorman (tidak aktif atau laten) pada satu atau lebih ganglia (pusat saraf) posterior.
• Gambaran: Gejala prodormal yang dapat dijumpai yaitu nyeri radikuler, parestesia, malese, nyeri kepala dan demam,
biasanya terjadi 1-3 minggu sebelum timbul ruam dikulit. Lesi kulit yang khas dari herpes zoster yaitu lokalisasinya biasanya
unilateral dan jarang melewatii garis tengah tubuh. Lokasi yang sering dijumpai yaitu pada dermatom T3 hingga L2 dan
nervus ke V dan VII. Lesi awal berupa makula dan papula yang eritematous, kemudian dalam waktu 12 - 24 jam akan
berkembang menjadi vesikel dan akan berlanjut menjadi pustula pada hari ke 3 - 4 dan akhirnya pada hari ke 7 - 10 akan
terbentuk krusta dan dapat sembuh tanpa parut, kecuali terjadi infeksi sekunder bakterial. Pada pasien imunokompromais
dapat terjadi herpes zoster desiminata dan dapat mengenai alat visceral seperti paru, hati, otak dan disseminated
intravascular coagulophaty (DIC) sehingga dapat berakibat fatal. Lesi pada kulitnya biasanya sembuh lebih lama dan dapat
mengalami nekrosis, hemoragik dan dapat terbentuk parut.
Varicella
• Varicella atau yang dikenal juga secara awam sebagai cacar air adalah
penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster.
• Gambaran:
• Fase Infeksi (lesi) Primer, ditandai dengan: Diawali
dengan rasa panas, rasa terbakar dan gatal pada area
yang terserang. timbul vesikula bergerombol, mudah
pecah sehingga menimbulkan perlukaan (mirip koreng)
di permukaan kulit yang eritematus, dan nyeri.
Selanjutnya dapat diikuti dengan demam, malaise dan
nyeri otot. Terjadi pembesaran kelenjar getah bening di
sekitar area yang terserang Herpes genitalis.
• Fase Infeksi (lesi) Rekuren. gejala dan keluhan pada
umumnya lebih ringan. Gambaran penyakit bersifat
lokal unilateral, berbentuk vesikuloulseratif (bercak
koreng) yang biasanya dapat hilang dalam 5 hingga 7
hari. Sebelum muncul bercak berkoreng, didahului
dengan rasa panas, gatal dan nyeri.
• Virus herpes simpleks tipe 1 Menyebabkan infeksi
herpes non genital, biasanya pada daerah mulut.
• Virus herpes simpleks tipe 2 Hampir secara eksklusif
hanya ditemukan pada traktus genitalis dan sebagian
besar ditularkan lewat kontak seksual.
Infeksi Bakteri
Impetigo
• Adalah pioderma superficialis (terbatas
pada epidermis). Impetigo krustosa
biasanya disebabkan oleh streptococcus
B hemoliticus,sedangkan imoetigo
bulosa oleh Staphylococcus aureus
• Gambaran:
• Impetigo krustosa: predileksi di muka
terutama sekitar lubang hidung atau
mulut. Lesi berupa eritema dan vesikel
yang cepat memecah sehingga yang
terlihat adalah krusta tebal kuning
seperti madu, yang jika lepas akan
terlihat erosi dibawahnya. Krusta bisa
menyebar ke periger dan sembuh di
bagian tengahnya.
• Impetigo bulosa: tempat predileksi di
ketiak, dada dan pungung. Lesi berupa
eritem, bula dan bula hipopion. Jika bula
pecah maka tampak koleret dengan
dasar yang masih eritematosa.
Folliculitis
• Peradangan pada folikel rambut,
terbagi menjadi folikulitis superfisial
(terbatas di dalam epidermis), dan
folikulitis profunda (sampai ke
subkutan).