You are on page 1of 6

ANALISIS JURNAL FOOD MARKETING

ISSUE
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KANGKUNG ORGANIK DI KABUPATEN
BOGOR

OLEH
RADEN SONNY SUROYO JUNIOR, HARIYADI, DAN SRI MULATSIH DARI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dianalisis Oleh
DZIKRI KHALIFATULLAH (150120170504)
Ringkasan Abstrak :
■ Pertanian organik adalah teknik pertanian pertanian yang mengandalkan alam
tanpa menggunakan bahan kimia sintetis dan pertanian pertanian organik telah
menyediakan produk pertanian kesehatan, terutama makanan yang aman untuk
kesehatan dan konsumen tidak merusak lingkungan.
■ Berdasarkan analisis aktivitas bertani dan analisis pendapatan dari 500 m2 dalam
1 tahun hanya para petani telah menjual bayam di pasar organik hingga 1.728 kg
harga produk 6.000 IDR dan 2.472 kg telah dijual di pasar tradisional dengan harga
2.500 IDR. Namun, ini menunjukkan bahwa budidaya bayam organik memiliki
keuntungan finansial dan cukup menguntungkan akan lebih menguntungkan bila
seluruh air bayam telah dijual ke pasar organik.
■ Hasil dari analisis strategi menggunakan Matriks IE, Matriks SWOT dan Matriks QPS
memperoleh tiga paling banyak strategi penting yang harus dilaksanakan: 1)
"Memperkuat dan meningkatkan institusi pengelolaan pertanian" (TAS nilai = 6.87);
2) Pengembangan sumber daya manusia dalam penanganan pasca panen (nilai
TAS = 5.85), dan 3) Perluas jaringan pasar (nilai TAS = 5.63).
Masalah Penelitian :
■ Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah penghasil berbagai tanaman
pangan termasuk sayur kangkung bahkan jumlahnya terbesar di Jawa Barat. Hingga
tahun 2015 jumlah produksi kangkung lebih mendominasi dibandingkan sayuran
lainnya. Meskipun pertanian organik bagus secara lingkungan dan baik untuk
kesehatan namun belum banyak petani di Kabupaten Bogor yang menerapkan
pertanian organik, berdasarkan survei Statistik Pertanian Organik Indonesia (SPOI)
yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 salah satunya di Jawa Barat menujukan
rata-rata 40% adanya peningkatan masyarakat yang mengkonsumsi produk organik
dari tahun 2013.
Tujuan Penelitian :
■ 1. Melakukan analisis pendapatan usahatani kangkung organik
■ 2. Melakukan analisis strategi pengembangan usahatani kangkung organic
Metode dan Alat Analisis :
■ Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive sampling.
■ Penulis menggunakan alat analisis kombinasi faktor internal (IFE) dan matriks
eksternal (EFE) menghasilkan IE (Internal-Eksternal). SWOT (Kekuatan, Kelemahan,
Peluang, Ancaman) dari bayam budidaya pertanian organik di Kabupaten Bogor.
■ Mempelajari strategi terbaik dalam analisis dengan Matrix QSP (Perencanaan
Strategis Kuantitatif).
Kesimpulan :
1. Berdasarkan Matriks IE yang merupakan analisis perpaduan antara factor internal
(IFE) dan internal (EFE) menghasilkan Nilai total rata-rata IFE sebesar 2,74 dan nilai
totalrata-rata EFE sebesar 3,58 yang artinya mendudukan kondisi ini pada sel II.
Pada posisi ini menunjukan bahwa usahatani kangkung organik di lokasi penelitian
masih dalam tahap tumbuh dan masih banyak diperlukan pembinaan untuk dapat
terus berkembang.
2. Berdasarkan Matrik SWOT dan Matrik QSP untuk pengembangan usahatani
kangkung organik diperlu adanya langkah tepat dan strategis yang harus
dijalankan maka diperoleh 3 strategi teratas yaitu:
a. Perkuat dan perbaiki manajemen lembaga tani yang ada untuk
kepentingan kolektif” dengan nilai TAS 6,87
b. Peningkatan SDM melalui pelatihanpelatihan” dengan nilai TAS 5,85
c. Perluas jaringan pasar dengan nilai TAS 5,63

You might also like