Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 2
•Jase Prawelly
•Annisa Nurbuana
•Miftahul Helina
•Adid Gusdira
•Fujia Yunita
Patofisiologi
Myasis terbagi menjadi 2 :
1.Myasis obligat. Hanya dapat terjadi pada jari
ngan tubuh yang masih hidup. Myasis obligat
disebabkan oleh larva Chrysomia bezziana
2.Myasis fakultif. Myasis fakultatif dapat terjad
i pada jaringan tubuh yang masih hidup maup
un yang sudah mati. Myasis fakultatif disebab
kan oleh larva Chrysomia megacephala
Siklus hidup
Terapi farmakologi
1. Invermectim
2. Antibiotik macrolida
3. Pemberian obat afiksia lokal > memaksa lar
va keluar
4. Berbagai zat (eter, kloroform, minyak zaitun
, calomel, iodoform, campuran fenol
Terapi non farmakologi
Minyak atsiri daun sirih berpotensi untuk dikembang
kan menjadi obat myiasis pada manusia .
Efek larvasidal minyak atsiri ini telah diuji secara in
vitro pada larva C. megachepala dan C. Bezziana
menurunkan bobot larva sampai 40% dan menghasil
kan bobot pupa di bawah normal sehingga tidak ma
mpu menetas menjadi imago.
diet pasien harus dilengkapi dengan vitamin, minera
l, dan nutrisi
Kasus 1
Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke IGD Rum
ah Sakit Dr. Mohammad Hoesin pada tanggal 28 Septemb
er 2014 dengan keluhan utama keluar darah dari lubang h
idung kanan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan lainnya berup
a lubang hidung terasa gatal, hidung tersumbat disertai in
gus putih kuning kemerahan dan rasa nyeri pada dahi kan
an. Pasien mengaku lubang hidung kanan kemasukan sera
ngga saat bekerja. Pasien sehari-hari bekerja sebagai peta
ni. Riwayat mimisan sebelumnya disangkal, trauma pada
hidung disangkal, mengorek-ngorek hidung disangkal.
Zuleika, 2015
Zuleika, 2015
Hasil pemeriksaan :
Zuleika, 2015
Hasil pemeriksaan darah :
Zuleika, 2015
Hasil CT scan :
Zuleika, 2015
Terapi Obat :
Setelah itu,
ekstraksi dan eksplorasi debridemen kavum nasi di ruang
operasi dengan anestesi umum dan
irigasi menggunakan H2O2 3%, larutan povidon iodine ya
ng diencerkan dengan NaCl 0,9%.
Didapatkan total jumlah larva yang didapat yakni 32 ekor.
Zuleika, 2015
Follow up pascaoperasi :
Zuleika, 2015
Kasus 2
Seorang anak berusia 9 tahun datang ke poli THT Rumah
Sakit Dr. Mohammad Hoesin pada tanggal 12 November 2
009 dengan keluhan utama keluar ulat disertai darah dari
lubang hidung kanan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan lainn
ya berupa rasa nyeri pada lubang hidung kanan dan ingus
kental kehijauan yang berbau. Pasien mengaku lubang hid
ung kanan kemasukan lalat. Pasien tinggal di daerah peru
mahan yang dekat dengan pemotongan sapi. Riwayat mim
isan sebelumnya disangkal, trauma pada hidung disangkal
,mengorek-ngorek hidung disangkal.
Zuleika, 2015
Hasil pemeriksaan :
Zuleika, 2015
Hasil pemeriksaan darah :
pemeriksaan darah :
Hb 10, Ht 30,
leukosit 10.900,
Zuleika, 2015
Terapi Obat :
Setelah itu :
ekstraksi dan eksplorasi debridemen kavum nasi di ruang
operasi dengan anestesi umum dan
membuang jaringan nekrotik serta irigasi menggunakan H
2O2 3% dan larutan povidon iodine yang diencerkan deng
an NaCl 0,9%.
Didapatkan total jumlah larva yakni 96 ekor.
Zuleika, 2015
Follow up pascaoperasi :
Zuleika, 2015
Daftar pustaka
HALL, M.J.R ., W. EDGE, J .M TESTA, Z .J .O . ADAMS and P .D . fly, Chrysomya
bezziana, READY. 2001 . Old world screwworm occurs as two geographical races
Med . Vet.Entomol. 15 : 393-402 .