You are on page 1of 21

BATUK

Disusun oleh : Dian Triyeni Asi


Agnes Daniella
Satriyandi Mahmud
Nuurika Ahsana
Allycia Maharati Zen

((Kelompok D) Modul FCP)

Pembimbing : dr. Budyarini P. Sari, M.Sc, Sp.A

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK DAN REMAJA


RSUD dr.DORIS SYLVANUS/ FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2018 1
Definisi

Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk


menjaga agar jalan nafas tetap bersih dan mencegah
masuknya benda asing, serta mengeluarkan benda
asing/sekret yang abnormal dalam saluran nafas.
Karakteristik Batuk Penyebab
Awitan mendadak setelah episod tersedak Aspirasi benda asing
Pagi hari Akumulasi sekret berlebih saat malam hari
(sinusitis, rinitis alergi, infeksi bronkus)

Malam hari Tanda khas Asma, penyakit refluk


gastroesofageal

Dipicu oleh posisi telentang Postnasal drip, sinusitis, rinitis alergi


Berulang setelah aktifitas berat Asma yang dipicu aktivitas (bronkospasme)

Batuk Paroksismal Pertanda pertusis atau aspirasi benda asing


Batuk stakato berulang Infeksi chlamydia pada bayi
Keras, basah dan kasar Croup, trakeomalasia, atau batuk psikogenik

Marcdante KJ., dkk. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Ed 6. Elsevier: Singapore. 2014
Mekanisme batuk

Fase Inspirasi/Inpulsi Fase Kompresi Fase Ekspirasi/ Ekspulsi


Inspirasi dalam Penutupan glotis Glotis terbuka mendadak
Vol.Paru meningkat Udara dalam paru Pengeluaran udara cepat,
tertekan diikuti sekret / bahan lain
Etiologi

Infeksi Non-Infeksi

Bakteri, virus, Jamur (


campak, influenza, batuk Alergi, asma, makanan yang
rejan, tuberkulosis) merangsang tengggorokan
Klasifikasi Batuk

BATUK

Berdasarkan Berdasarkan
Durasi Tanda Klinis

Batuk Batuk
Akut Sub Akut Kronis
Berdahak Kering
Batuk Berdasarkan Durasi

 Akut, yaitu batuk yang terjadi kurang dari 3 minggu

 Sub akut, batuk yang terjadi selama 3-8 minggu

 Kronis, batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu


Batuk Berdasarkan Tanda Klinis

• Batuk berdahak -> • Batuk kering -> tidak


menghasilkan dahak menghasilkan dahak
(sputum) (sputum)
• Merupakan gejala sisa dari
• Intensitas batuk tidak infeksi virus atau flu
begitu sering, dahak • Frekuensi batuk sering,
mudah dikeluarkan, dada dahak sulit dikeluarkan,
terasa penuh dan tenggorokan terasa gatal,
berbunyi, sulit bernafas. suara serak atau hilang,.
• Dipicu oleh kemasukan
• Sebaiknya tidak diobat partikel makanan, bahan
dengan obat antitusif iritan, asap rokok, dan
perubahan suhu.
Diagnosis Batuk Berdasarkan Sputum

Inflamasi akut Batuk Gejala klinis yang


menyertai
Laringitis Batuk kering, dapat suara parau disertai
bersputum kumlah nasofaringitis viral
bervarias
trakeobronkitis Batuk kering dapat Rasa terbakar didaerah
produktif retrosternal

Pneumothorax Batuk kering hingga batuk Awitan tiba-tiba,


berdahak hipersonor salah satu sisi.
Pergeseran mediastinum

Barbara B. Pemeriksaan fisik bates. Jakarta : EGC : 2011


Swartz. Diagnostik dan pemeriksaan fisik. Jakarta: EGC : 2011
WHO. Pelayanan kesehatan anak dirumah sakit : Jakarta ; Depkes 2009
Diagnosis Batuk Berdasarkan Sputum

Pneumonia mycoplasama Batuk spasmodik yang Demam mengigigil, sakit


dan viral sering jadi produktif, kepala, dyspneu, ronki,
sputum mukoid pernafasan cuping hidung,
sianosis, grunting
Pneumonia bacterial Sputum mukoid/purulen  Menggigil panas tinggi
mengandung darah dispneu nyerii dada,
sering didahului infeksi
saluran pernafasan atas
• Ronki pada auskultasi,
• pernafasan cuping
hidung
• Tarikan dinding dada

Barbara B. Pemeriksaan fisik bates. Jakarta : EGC : 2011


Swartz. Diagnostik dan pemeriksaan fisik. Jakarta: EGC : 2011
WHO. Pelayanan kesehatan anak dirumah sakit : Jakarta ; Depkes 2009
Diagnosis Batuk Berdasarkan Sputum

Inflamasi kronik Batuk Gejala klinis yang


menyertai
Sputum mukoid hingga Infeksi rekuren yang turut
Bronkitis kronis purulen dapat berdarah memberat, mengi dispneu

Post nasal drip Sputum mukoid ,purulen Sekret post nasal disertai
rinitis dengan/ tanpa
sinusitis

Bronkiektasis Batuk ssputum purulen, Infeksi infeksi


jumlah banyak, bau busuk, bronkopulmoner, sering
dapat mengandung darah sinusistis

Barbara B. Pemeriksaan fisik bates. Jakarta : EGC : 2011


Swartz. Diagnostik dan pemeriksaan fisik. Jakarta: EGC : 2011
WHO. Pelayanan kesehatan anak dirumah sakit : Jakarta ; Depkes 2009
Bronkiolitis Batuk berdahak Episode wheezing saat
anak usia <2 tahun,
hiperinflansi dinding dada,
ekspirasi memanjang,
tidak memberi respon
terhadap bronkodilator

TB paru Batuk kering, sputum Anorexia, penurunan BB,


mukoid/ purulen dapat cepat lelah, demam > 2
mengandung darah minggu keringat malam
Riwayat kontak dengan
pasien TB dewasa

Pertusis Batuk paroksismal muntah sianosis, dispneu


bisa tanpa demam ,
imunisasi DPT tidak
lengkap

Barbara B. Pemeriksaan fisik bates. Jakarta : EGC : 2011


Swartz. Diagnostik dan pemeriksaan fisik. Jakarta: EGC : 2011
WHO. Pelayanan kesehatan anak dirumah sakit : Jakarta ; Depkes 2009
Lanjutan
Abses paru Sputum purulen , bau Higine dental jelek,
busuk demam, riwayat gangguan
kesadaran

Asma Batuk dan sputum mukoid • Mengi, dispneu, riwayat


yang kental alergi
• Hiperinflansi dinding
dada
• Ekspirasi memanjang
• Respon baik terhadap
bronkodilator
GERD Batuk kroonis terutama Mengi malam hari, suara
malam menjelang pagi parau pagi hari, berdehem,
heratburn, regurgitasi

Kanker paru Bbatuk kering hingga Kebiasaan merokok


guratan darah

Barbara B. Pemeriksaan fisik bates. Jakarta : EGC : 2011


Swartz. Diagnostik dan pemeriksaan fisik. Jakarta: EGC : 2011
WHO. Pelayanan kesehatan anak dirumah sakit : Jakarta ; Depkes 2009
Lanjutan
HIV  Diketahui ibu positif
HIV
 Riwayat transfusi
darah
 Gagal tumbuh
 Oral thrush
 Parotitis kronis
 Infeksi kulit akibat
herpes zoster
 Limfadenopati
generalisata
 Demam lama
 Diare persisten

Difteri Sekret dapat bercampur • Bullneck karena edema


darah • Tenggorokan merah
• Membran putih
keabuan difaring/ tonsil
Penyebab Batuk

Dermawan B. Masalah batuk kronik pada anak. Sari Pediatri, (6);. (2); 2004
Anamnesis
Prinsip umum
2 metode anamnesis :
• Autoanamnesis
• Alloanamnesis
Langkah-Langkah Anamnesis
Identitas pasien :
• Nama
• Umur
• Jenis kelamin
• Nama orang tua
• Alamat
• Umur, pendidikan, pekerjaan orang tua
• Agama
• Suku bangsa

Supriyatno B, dkk. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi 1. Ikatan dokter Indonesia.2013.
ANAMNESIS BATUK
• Sejak kapan batuk mulai muncul?
• Berapa lama batuk berlangsung?
• Apakah batuk sering berulang/ kambuh?
• Apakah batuk terjadi setelah makan?
• Apakah batuk berdahak atau kering?
• Sifat dahak: kekentalan? Warna? Bau? Bercampur darah/ tidak?
• Keluhan lain yang menyertai: sesak napas? Mengi? Keringat
malam? Sianosis? Berat badan turun? Muntah?
• Yang memperingan keluhan: perubahan posisi (ortopnea)?
• Apakah di lingkungan sekitar ada yang sama menderita batuk?
Adakah orang terdekat yang sedang pengobatan paru yang lama?
Sumber:
• Wahidiyat, I. & Sastroasmoro, S. 2014. Pemeriksaan Klinis pada Bayi dan Anak. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung Seto, 9-11.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : tampak sesak, tampak sianosis
• Kesadaran : compos mentis
• Tanda vital : (hipotensi, takikardi, takipnea)
• Kulit : tampak pucat, sianosis
• Kepala : normochepal, distribusi dan warna rambut, tidak mudah dicabut
• Mata : konjungtiva anemis/ tidak, sklera ikterik/ tidak, pupil isokor, refleks
cahaya
• Telinga : simetris, sekret minimal
• Hidung : simetris, tampak cuping hidung, sekret minimal
• Mulut : bibir sianosis
• Lidah : warna merah muda
• Tonsil : pembesaran/ tdk
• Leher : simetris, tdk ada pembesaran KGB, tekanan vena jugularis

• Wahidiyat, I. & Sastroasmoro, S. 2014. Pemeriksaan Klinis pada Bayi dan Anak. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung Seto, 9-11.
• Supriyatno B, dkk. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi 1. Ikatan dokter Indonesia.2013.
Pemeriksaan Fisik
• Thoraks :
– Inspeksi : simetris, retraksi intercostal, napas cepat
– Palpasi : ketinggalan gerak, fremitus fokal, teraba thril, iktus cordis
melebar/tdk
– Perkusi : batas paru hepar, paru jantung
– Auskultasi :
• Pulmo : ada rhonki, wheezing, suara napas dasar menurun
• Cardio : bunyi jantung, heart rate, bunyi tambahan
• Abdomen :
– Inspeksi : tampak datar/cembung
– Auskultasi : bising usus
– Palpasi : adakah asites, nyeri tekan, adakah teraba massa, adakah pembesaran
hati dan limfa
– Perkusi : timpani
• Ekstremitas : adakah sianosis clubbing finger, edema, spasme otot, tonus baik/
tidak,adakah kelainan bawaan

• Wahidiyat, I. & Sastroasmoro, S. 2014. Pemeriksaan Klinis pada Bayi dan Anak. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung Seto, 9-11.
• Supriyatno B, dkk. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi 1. Ikatan dokter Indonesia.2013.
TERIMA KASIH

You might also like