You are on page 1of 25

AMPUTASI

Ronny Sutanto,dr,SpOT
Amputasi adalah tindakan
pembedahan dengan membuang
bagian tubuh sebagian atau
seluruhnya
DEFINISI
LATIN amputare

pancung
YUNA
NI
apocope

Pembuangan anggota gerak/anggota


badan/hasil perkembangan badan
ETIOLOGI

•DEFEK KONGENITAL
•PENYAKIT
OKLUSIARTERIAL
•TRAUMA

•KEGANASAN
Indikasi amputasi adalah
3D, yaitu

1. Dead
2.Dangerous
3.Damn nuisance
LEVEL AMPUTASI
Dead (or Dying)

Penyakit pembuluh darah perifer, tapi kadang-


kadang berupa trauma berat, luka bakar atau
frosbite. Penyakit pembuluh darah perifer
sendiri menyumbang hampir 90% dari seluruh
amputasi.
Dangerous

Daerah tempat tumbuhnya tumor ganas. Atau sepsis


yang berpotensi mematikan (terutama gas gangren),
atau karena suatu crush injury, dimana kompresi dapat
mengakibatkan gagal ginjal (the crush sindrom).
Keadaan dimana mempertahahankan anggota gerak dapat
lebih buruk dari pada tidak memiliki anggota gerak sama
sekali karena rasa sakit, malformasi berat, sepsis berulang
atau kehilangan fungsi yang berat mengakibatkan ulserasi
akibat tekanan.
 3D

Dead  Penyakit Vaskuler perifer, trauma, luka


bakar, gigitan ular dsb
Dangerous  gas gangrene, lethal sepsis, crush
Damn Nuisance  malformasi berat, Kehilangan
fungsi, infeksi rekuren
MANGLED EXTREMITY
 Untuk prediksi perlu dilakukan amputasi
MESS:
SKELETAL /SOFT TISSUE INJURY :3
LIMB ISCHEMIA (>6 JAM) :6
SHOCK :0
UMUR :1
 10
Amputasi definitif end-bearing
dilakukan ketika beban berat badan
ditumpukan seluruhnya pada akhir
stump. Oleh karena itu parut amputasi
tidak boleh terletak di ujung stump, dan
ujung tulang harus padat, tidak
berongga, yang berarti tulang harus
dipotong melewati atau dekat sendi.
Contohnya adalah amputasi melewati-
sendi lutut dan amputasi Syme.
Amputasi definitif non- end-
bearing adalah jenis amputasi yang
paling sering dilakukan. Semua
amputasi anggota gerak atas dan
kebanyakan amputasi anggota
gerak bawah termasuk ke dalam
jenis ini, karena beban berat badan
tidak akan ditumpukan pada ujung
stump, parut lukanya bisa terletak di
terminal.
Amputasi di lokasi pemilihan

Kebanyakan amputasi anggota


gerak bawah ditujukan untuk
penyakit iskemik dan dilakukan
pada lokasi di bawah pulsasi arteri
paling distal yang masih teraba
PRINSIP UMUM
 Kondisi umum, status nutrisi dan imunitas
 tentukan level
Paling distal  warna kulit, pertumbuhan rambut,
temperatur kulit, refill kapiler, k/p Doppler n arteriogram
 Aspek teknis
Skin & muscle flaps
Hemostasis  torniquet + evaluasi drain
Nerve  dapat terbentuk neuroma (gunakan pisau tajam)
Tulang  hindari periosteal stripping yang luas, reseksi
tonjolan tulang, kikir sampai kontur yang halus
Viabilitas otot 4 C, Color, Concistency, Contractility,
Capacity to bleed
Lokasi pemilihan yang umum parut
luka dibuat di terminal karena bukan
stump end-bearing.
ABOVE KNEE AMPUTATION
 Operasi pengangkatan kaki di atas lutut pada 10
cm diatas bagian terbawah dari femur
prostesis

Semua prostesis harus sesuai dan nyaman, mereka juga harus


berfungsi dengan baik dan terlihat rapi. Pasien menerima dan
menggunakan prostesis jauh lebih baik jika prostesis dilengkapi
segera setelah operasi; penundaan tidak dibenarkan sekarang di
mana komponen modular tersedia dan soket hanya dibuat secara
individual. Prostesis bertenaga sedang berkembang.
Komplikasi stump
amputasi

Komplikasi Dini

Komplikasi Lanjut
PENANGANAN STUMP
Tipe dressing :
 Semi-rigid dressing  transtibial
 Unna paste yang diaplikasikan diatas soft dressing
 Unna paste : zinc oxide, gelatin, glycerin dan calamine

 Keuntungan : kontrol edema dan membatasi pergerakan

sendi dan mencegah kontraktur.


PENANGANAN STUMP
 Rigid dressing
 Menggunakan plaster of Paris/fiberglass (teknik
IPOF/immediate post operative fitting)  IPOP
 Diganti tiap 7-14 hari

 Keuntungan :

 Melindungi stump dari trauma

 Mengurangi nyeri stump

 Weight bearing lebih cepat

 Mengendalikan edema

 Menjaga ROM knee dan elbow tetap baik


PENANGANAN STUMP
 Rigid dressing
 Kerugian dan kontraindikasi :
 Luka insisi tidak dapat sering diperiksa, dimonitor pada

periode 2-4 minggu atau sampai terjadi penyembuhan


 Baik digunakan untuk amputasi karena trauma tanpa

ada penyakit yang mendasarinya


 Tersedianya bahan casting dan orang yang ahli
memasang cast
 Tidak dapat digunakan pada luka insisi yang infeksi.

You might also like