You are on page 1of 17

SORGUM

Sorgum sebagai Jalan Keluar untuk


Peningkatan Produktivitas Lahan Kering

Ade Kurniawan (11/324059/PTK/7682)


Latar Belakang
 Strategi dasar kemandirian bangsa
bertumpu pada kemandirian di bidang
pangan dan energi
 Banyak lahan sawah yang potensial yang
dialih fungsikan menyebabkan
produktifitas lahan subur menurun
sementara target produksi pertanian
harus terus memenuhi kebutuhan jumlah
pangan penduduk.
SORGUM
 Sorgum mampu beradaptasi pada
kondisi lahan marginal dan
membutuhkan air relatif lebih sedikit
(lebih tahan terhadap kekeringan
dibanding tanaman pangan lain).
 Sorgum dapat digunakan sebagai pangan,
pakan ternak dan bioenergi (bioetanol).
Kandungan gizi Sorgum
Budidaya Sorgum
Di Indonesia memiliki daerah-daerah yang pernah
melakukan pertanaman sorgum adalah sebagai
berikut:
 Propinsi Jawa Barat: Garut, Ciamis, Cirebon, Sukabumi,
dan Indramayu
 Propinsi Jawa Tengah: Brebes, Demak, dan Wonogiri
 Propinsi DI.Yogyakarta: Bantul, Kulon Progo, dan
Gunung Kidul
 Propinsi Jawa Timur: Pacitan, Lamongan, dan Sampang
 Propinsi Nusa Tenggara Timur: Kupang, Rote Ndao,
Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Alor,
Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai, Sumba
Barat, Sumba Timur
Budidaya sorgum
 Panen Sorgum
Pemanfaatan
Secara garis besar, pemanfaatan sorgum
dipusatkan menjadi tiga yaitu:
1. Sorgum sebagai bahan pangan substitusi
beras
2. Sorgum sebagai bahan pakan ternak
3. Sorgum sebagai bahan baku glukosa
dalam produksi alkohol
Sorgum sebagai bahan pangan
substitusi beras
 Beras sorgum

 Tepung sorgum dapat mensubstitusikan


terhadap tepung terigu antara 50 – 75 %
untuk kue kering & kue basah, kue basah 30-
50 %, Roti 20-25 % dan Mie 15-20 %.
Sorgum sebagai bahan pakan ternak
 Kandungan gizi
Sorgum sebagai bahan pakan ternak
 Berapa keperluan pakan harian untuk Sapi? Sapi memerlukan
HMT sekitar 10 % dari bobot badannya. Kalau dihitung rata-
rata berat Sapi 250 kg per ekor berarti dibutuhkan pakan
HMT sekitar 25 kg per ekor per hari.
 Dalam setiap hektar Sorgum yang dipanen akan menghasilkan
daun sekitar 40 ton/hektar/musim.
 Kalau mengikuti asumsi di atas, kita akan memanen 0,04 –
0,05 hektar Sorgum, berarti akan memanen daun Sorgum
sebanyak 40 ton/hektar x 0,04 hektar/hari = 1,6 ton/hari atau
1.600 kg/hari. Berarti ada 64 ekor Sapi yang bisa dipelihara
(1600 kg/hari : 25 kg/hari/ekor = 64 ekor), dengan 4,4 sampai
5,5 hektar.
 Berarti dalam setiap hitungan per hektar Sorgum dapat
dipelihara Sapi sejumlah maksimal 11 - 14 ekor, kita
asumsikan saja sebanyak 10 ekor Sapi.
Sorgum sebagai bahan pakan ternak
Hijauan Sorgum difermentasi menjadi Silase
Sorgum sebagai bahan baku glukosa
dalam produksi alkohol
Perbandingan dengan tebu:
 Tanaman sorgum memiliki produksi biji dan biomass yang jauh lebih
tinggi dibanding tanaman tebu.
 Adaptasi tanaman sorgum jauh lebih luas dibanding tebu sehingga
sorgum dapat ditanam di hampir semua jenis lahan, baik lahan subur
maupun lahan marjinal.
 Tanaman sorgum memilki sifat lebih tahan terhadap kekeringan,
salinitas tinggi dan genangan air (water lodging).
 Sorgum memerlukan pupuk relatif lebih sedikit dan
pemeliharaannya lebih mudah daripada tanaman tebu.
 Menanam sorgum lebih mudah, kebutuhan benih hanya 4,5–5 kg/ha
dibanding tebu yang memerlukan 4500–6000 stek batang.
 Umur panen sorgum lebih cepat yaitu hanya 3,5 bulan, dibanding
tebu yang dipanen pada umur 7 bulan.
 Sorgum dapat diratun sehingga untuk sekali tanam dapat dipanen
beberapa kali.
Sorgum sebagai bahan baku glukosa
dalam produksi alkohol
 Perbandingan dengan Tebu
Sorgum sebagai bahan baku glukosa
dalam produksi alkohol
 Glukosa dari biji sorgum
Masalah utama pengembangan
sorgum
 Nilai keunggulan komparatif dan
kompetitif sorgum yang relatif rendah,
 Penerapan teknologi pascapanen yang
masih sulit,
 Biji mudah rusak dalam penyimpanan, dan
usaha tani sorgum di tingkat petani belum
intensif.
Penutup
 Peluang sorgum sebagai salah satu sumber
bahan bakar alternatif juga masih terbuka.
 Untuk itu, kerjasama dari berbagai pihak
dalam menyosialisasikan dan
memasyarakatkan sorgum harus semakin
intens dilakukan.
Terimakasih

You might also like