You are on page 1of 42

PENGETAHUAN DALAM PENGGUNAAN

ALAT BERAT

Disampaikan Pada :
Bintek Pengawasan Konstruksi

Oleh :
GUNAWAN SW, ST. MT.

SEMARANG, Pebruari 2018


UMUM
Pelaksanaan kegiatan menggunakan peralatan :
Adalah segala pekerjaan dalam suatu lokasi dengan alat berat

Untuk
Menjaga

Pemilihan Program
Produktifitas Alat Penetapan Alat
Perlu
Efektifitas Alat Perawatan & Perbaikan
MAKSUD DAN TUJUAN

Mempertahankan Perlu Agar


Produktifitas & Pemahaman Pelaksanaan Pekerjaan :
Pemilihan alat yg thd  Tepat Guna
tepat Pelaksana  Berhasil Guna
PERANAN PERALATAN BERAT

1. MENJAWAB TANTANGAN KEMAJUAN KONSTRUKSI


2. MELAYANI KONSTRUKSI BESAR:
- BENDUNGAN (DAMS)
- JALAN RAYA
- LANDASAN TERBANG (RUNWAY)
- GEDUNG TINGKAT TINGGI, DSB
3. MEMPENGARUHI BIAYA DAN WAKTU PENYELESAIAN
4. TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERALATAN INI TERUS
BERKEMBANG, DAN PERLU DIIKUTI PERKEMBANGANNYA
(PENTING BAGI PARA PERENCANA/KONSULTAN DAN
KONTRAKTOR)

backhoe/shovel ripper/dozer grader scraper


PERTIMBANGAN PENGGUNAAN

A. TEKNIS  JENIS DAN VOLUME PEKERJAAN


 JADWAL DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK
 SPESIFIKASI PEKERJAAN
 SITUASI LOKASI PROYEK
 SARANA JALAN DAN ANGKUTAN
 KETERSEDIAAN PERALATAN BERAT (JENIS & KAPASITAS)

B. EKONOMIS  KONDISI LINGKUNGAN (ALAM, BUDAYA, TENAGA KERJA,


PRASARANA, DLL), YANG BERPENGARUH PADA BIAYA
 PENGGUNAAN SUBKONTRAKTOR (PEK. KHUSUS/SPESIFIK)
 PENGGUNAAN ALTERNATIF PERALATAN YANG LEBIH EFISIEN
 PENGGUNAAN FASILITAS BENGKEL LAPANGAN
 SARANA MANAJERIAL (ALAT KOMUNIKASI, SISTEM
PENGAMANAN, GILIRAN KERJA/SHIFTING, DSB)
SASARAN DAN OBJEK PELAKSANAAN

Kualitass Kuantitas

Menetapkan alat
yg sesuai dg
kegiatan

Biaya Waktu

vibrating roller vibro sheepfoot tandem roller pneumatic tired roller


KUALITAS

Jam operasional alat optimal, tidak terhambat adanya


kerusakan, shg mutu pekerjaan akan terjamin
SASARAN DAN OBJEK PELAKSANAAN

Kualitass Kuantitas

Menetapkan alat
yg sesuai dg
kegiatan

Biaya Waktu
KUANTITAS

Perlu adanya perhitungan dan prediksi kebutuhan alat


berat
SASARAN DAN OBJEK PELAKSANAAN

Kualitass Kuantitas

Menetapkan alat
yg sesuai dg
kegiatan

Biaya Waktu
WAKTU

Tolok ukur produktifitas alat bergantung pada waktu


pelaksanaan yang direncanakan dan situasi serta kondisi
medan kerja
Pelaksaan pekerjaan SIANG HARI ≠ MALAM HARI
SASARAN DAN OBJEK PELAKSANAAN

Kualitass Kuantitas

Menetapkan alat
yg sesuai dg
kegiatan

Biaya Waktu
BIAYA

Perhitungan biaya secara cermat dan teliti akan


mempengaruhi efisiensi secara menyeluruh terhadap biaya
operasional alat
Biaya O&P ditentukan oleh beberapa faktor : harga bahan,
upah operator, mekanik, pajak, harga alat dan usia alat
PERSIAPAN KEGIATAN
A. INVENTARISASI PEKERJAAN

1. Lokasi Daerah Pekerjaan


2. Hasil Pekerjaan Pemetaan
3. Pengukuran Luas Daerah
4. Keadaan Medan (Tanah Datar, Tebing dsb.)
5. Jenis Pekerjaan (Pengerukan atau Galian Basah, Timbunan, Perataan
dan Pemadatan)
6. Jenis Material (Tanah Biasa, Lumpur atau Pasir)
7. Volume Pekerjaan
8. Rencana Waktu Yang Dibutuhkan
9. Rencana Biaya
10.Keadaan Prasarana Yang Ada
PERSIAPAN KEGIATAN

B. ALOKASI PEKERJAAN

Berkaitan dengan volume pekerjaan. Jangan sampai menggunakan alat


berat untuk volume yang kecil sehingga kurang efisien, akibatnya terjadi
kerugian biaya dan waktu.
Perlu disepakati bahwa program yang disusun saling dikoordinasikan
antar daerah.
PERSIAPAN KEGIATAN

C. PEMILIHAN PERALATAN

Lakukan Pemilihan dan Penyesuaian Peralatan dengan pertimbangan :


1. Daya Engine Tersedia
2. Jenis Alat
3. Perlengkapnnya
4. Jenis Pekerjaan yang Harus Dilakukan
1.2 ESKAVATOR
- BACKHOE : KONTROL HIDROLIS & KONTROL KABEL-SLING
- SHOVEL (PENGEDUK ARAH KE DEPAN)
- CLAMSHELL (PENGEDUK JAPIT)
- DRAGLINE (PENGEDUK TARIK)
- SKIDDER (PENDORONG BALOK-BALOK KAYU)
- CRANE/PIPELAYER (KERAN PENGANGKAT/PENGANGKAT PIPA)

Kasih nama satu2


2. PENGGOLONGAN MENURUT FUNGSI
2.1 PEMBERSIH LAPANGAN: PENGGUSUR (BULLDOZER)
PEMBAJAK (RIPPER)
2.2 PENGANGKAT & PEMUAT: BACKHOE, POWER SHOVEL, DRAGLINE, CLUMSHELL, LOADER
2.3 PENGGALI & PENGANGKUT: SCRAPER, TRUCK
2.4 PEMBENTUK PERMUKAAN: MOTOR GRADER
2.5 ALAT PEMADAT : ROLLER
2.6 DLL.
Fungsi dari eksavator adalah :

• Penggalian parit, lubang, pondasi


• Membentuk lereng
• Pengerukan lumpur di sungai
• Sebagai alat tekan untuk pondasi tiang mini
atau cerucuk
• Berfungsi juga sebagai alat pemecah jika
bagian bucket diganti dengan alat penggetar
atau pemecah batu atau semacamnya
• Fungsi Dozer : mendorong material dalam
jumlah besar di suatu luasan lahan atau tanah.

Swamp Bildozer

Wheel Trctor dozer


• Grader
• Adalah alat berat yang
mempunyai bagian berupa
blade dibagian tengah. Roda
penggerak menggunakan roda
karet.
• Fungsi grader adalah
membuat permukaan rata
pada suatu area atau lahan.
• Loader
• Adalah alat berat yang
mempunyai bagian berupa
bucket memanjang di bagian
depan yang bisa bergerak ke
arah vertikal, dan rumah
mesin
penggerak/pengendali. Roda
penggerak berupa roda
karet.
• Fungsi : untuk memindahkan
material dari atas
permukaan tanah ke alat
berat pengangkut.
Excavation Equipment
Hauling Equipment
Compaction Equipment
OPERASI DAN PEMELIHARAAN ALAT

UMUR EKONOMIS PERALATAN

A. OPERASI PERALATAN

PEDOMAN DAN PETUNJUK OPERASI PERALATAN


1. PENGECEKAN SEBELUM START
a. Air Radiator d. Bahan bakar g. Baut-baut
b. Oli e. Van Belt h. dsb.
c. Air Accu f. Grease
2. PENGECEKAN PADA WAKTU HIDUP
a. Tekanan Oli d. Ampere Meter
b. Temperatur Mesin e. Persediaan Bahan bakar
c. Putaran mesin (RPM)
3. PENGECEKAN SETELAH OPERASI
a. Kebocoran Hose Hidrolik
b. Radiator
c. Kebersihan alat menyeluruh
OPERASI DAN PEMELIHARAAN ALAT
B. PEMELIHARAAN PERALATAN

I. PEMELIHARAAN TINGKAT 1
Yaitu pekerjaan perawatan yang dilaksanakan oleh para operator
atau pengemudi sebelum dan sesudah mengoperasikan
peralatannya, antara lain :
a. Memeriksa dengan mengelilingi peralatan untuk melihat
kemungkinan adanya bagian yang retak, ikatan baut yang
kendur
b. Pengecekan permukaan oli, air pendingin radiator, accu dan
bahan bakar
c. Memeriksa meter-meter tekanan, suhu, mencoba rem(brake)
dan perlengkapan lain sesudah mesin dihidupkan
b. Memeriksa dan membersihkan peralatan sesudah kerja
OPERASI DAN PEMELIHARAAN ALAT
B. PEMELIHARAAN PERALATAN

II. PEMELIHARAAN TINGKAT 2


Yaitu pekerjaan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh mekanik
pemeliharaan yang khusus dididik untuk pekerjaan ini, antara
lain :
a. Pergantian/penambahan pelumas (grease, gear oil, hydraulic)
engine
b. Pergantian filter element (bahan bakar, oli, udara dan
hydraulic)
c. Penyetelan rem (brake, clutch dan lainnya)

Periode pemeliharaan disesuaikan dengan ketentuan pabrik


pembuatnya, misal : tiap 250 dan 500 jam yang tertera pada
operator manual ,lubrication guide dari setiap peralatan dengan
dibuatkan LHO (Laporan Harian Operasi)
OPERASI DAN PEMELIHARAAN ALAT
B. PEMELIHARAAN PERALATAN

III. PEMELIHARAAN TINGKAT 3


Yaitu pekerjaan perbaikan yang dilaksanakan oleh mekanik
untuk mengatasi kerusakan ringan, antara lain :
a. Mengganti Nozzle, Fanbelt, Slang Hidrolik dan kebocoran
lainnya
b. Mengganti atau mengatasi kerusakan Roller dan Seal yang
bocor

Pada dasarnya kerusakan ringan adalah pekerjaan perbaikan


yang untuk mengatasinya tidak diperlukan
membongkar/melepas bagian peralatan yang besar, sehingga
waktu penyelesaiannya relatif singkat
OPERASI DAN PEMELIHARAAN ALAT

B. PEMELIHARAAN PERALATAN

IV. PEMELIHARAAN TINGKAT 4

Yaitu pekerjaan perbaikan yang dilaksanakan oleh mekanik


untuk mengatasi kerusakan berat, antara lain :
a. Overhaul Mesin
b. Mengganti Bearing/Gear di dalam Transmission Clutch Disk

Pada dasarnya pemeliharaan Tingkat IV ini adalah pekerjaan


yang memerlukan pembongkaran pada bagian peralatan yang
besar, dan memerlukan waktu relatif lama.
OPERASI DAN PEMELIHARAAN ALAT

B. PEMELIHARAAN PERALATAN

V. PEMELIHARAAN TINGKAT 5
Merupakan lanjutan dari pemeliharaan Tingkat IV, yaitu
dilaksanakan oleh mekanik dalam rangka pemasangan
kembali/penyetelan setelah diadakan overhaul, termasuk
adanya penggantian komponen baru.
PENGETAHUAN TENTANG TINGKAT-TINGKAT PEMELIHARAAN
MENGETAHUI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SECARA KOORDINASI

DIHARAPKAN

PEMELIHARAAN PERALATAN BERJALAN BAIK

MENGHASILKAN

PRODUKSI YANG MAKSIMAL


BIAYA RELATIF KECIL
GOAL

MENGHASILKAN PERFORMANCE ALAT SETINGGI MUNGKIN


DIAGRAM PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT BERAT
UNTUK KALANGAN SENDIRI DAN UMUM

KEPALA DINAS PSDA 2 SIE PBP

 Pemeriksaan Berkas
 Rekomendasi Teknis
1 3  Persetujuan Ka. Dinas
Bagian Keuangan
 Penyiapan Alat
6 Dinas PSDA
 Mob – Demob
PEMOHON  Pembuatan Kontrak
1. Swasta/Umum  Monitoring
2. Balai PSDA
3. Pemkot/Pemkab
4. Intansi Terkait  Pengumpul Bukti
Setoran Retribusi
5

Pembayaran
/Setoran ke 4
Rekening Kas
Daerah (RKD)
KETERANGAN

1 Permohonan tertulis kepada Ka. Dinas c/q Kasie PBP

2 Ka. Dinas c/q meminta rekomendasi teknis dari Seksi PBP

3 Persetujuan Ka. Dinas c/q diproses Seksi PBP

4 Pembayaran Retribusi/Bukti Setoran dikumpulkan


Lembar 1 untuk Pihak Penyewa
Lembar 2 untuk Bag. Keuangan
6 Lembar 3 untuk Arsip Seleksi Peralatan

Dengan SKRD dari DIPENDA


5 Pihak penyewa membayar Retribusi ke Rekening Kas Daerah
setelah diverifikasi oleh Dinas PSDA
KESIMPULAN

1. Produksi alat merupakan salah satu alat ukur keberhasilan


manajemen peralatan
2. Kompososi pemilihan alat harus sesuai dengan struktur obyek
pekerjaan misalnya untuk berbagai jenis tanah yang berbeda
3. Untuk mencapai efektifitas yang tinggi sangat dibutuhkan
koordinasi yang baik antar semua pelaksana baik yang dikantor
maupun di lapangan
4. Program yang cermat dan tingkat ketelitian dapat menghindari
terjadinya pemborosan
5. Tingkat produktifitas dapat tercapai ditentukan oleh SDM yang
memadai, dukungan dana dan ketepatan pemilihan alat sesuai
medan pekerjaan.
SARAN

1. Perlu adanya pelatihan untuk peningkatan kemampuan bagi


operator dan mekanik alat berat
2. Perlu adanya literatur sebanyak mungkin mengenai alat berat
3. Operator harus melaksanakan pencatatan LHO (Laporan Harian
Operasional).
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
KESESUAIAN PERALATAN
DENGAN JENIS PEKERJAAN

EXCAVATOR KOMATSU (PC 200-6 DAN PC 200-7)

• Wrist Control Levers yang mudah dan lembut dalam pengoperasiaannya


• Hemat bahan bakar
• Ramah Lingkungan (Tingkat Kebisingan Rendah)
• Tenaga dan performance tinggi pada pompa hidrolik dengan kekuatan
engine penuh
• Aman dalam pemakaian di lapangan
• Ruang Operator dilengkapi AC dan Radio Tape
• Memiliki power tinggi yaitu 145 HP
• Volume Bucket = 0,8 m3
KESESUAIAN PERALATAN
DENGAN JENIS PEKERJAAN

DOZER CATERPILLAR (D 4 H)

• Memiliki tenaga besar dengan Engine 100 HP


• Kekuatan besar dengan sistem penggerak crawler (rantai)
• Lincah bergerak pada medan yang berat seperti tanah berlumpur
dengan penggunaan Crawler Swamp
• Aman dalam pengoperasian di lapangan
KESESUAIAN PERALATAN
DENGAN JENIS PEKERJAAN

VIBRO JV 100

• Memiliki kelengkapan vibrasi untuk pemadatan dengan hasil maksimal


• Lincah bergerak dilapangan dengan penggerak Wheel (ban)
• Tenaga besar dengan Engine 132 HP
KESESUAIAN PERALATAN
DENGAN JENIS PEKERJAAN

DUMP TRUCK

• Memiliki Double Gardan (Four Drive Wheel)


• Antisipasi slip di medan berlumpur/tanah lembek
KESESUAIAN PERALATAN
DENGAN JENIS PEKERJAAN

PONTOON

• Digunakan untuk landasan alat berat khususnya excavator agar dapat


bekerja di medan lumpur dan berair
• memiliki daya apung yang baik agar dapat stabil dan tidak terjadi
kebocoran

You might also like