You are on page 1of 26

SISTEM KESEHATAN

NASIONAL
Created by 2017B
SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN)

LATAR BELAKANG SKN 2012

TUJUAN SKN PENDAHULUAN

SEJARAH SKN ASAS

SUB SISTEM
LATAR BELAKANG
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu langkah guna
menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam
kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945.
Pada hakikatnya, SKN adalah wujud dan sekaligus metode
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, yg memadukan
berbagai upaya Bangsa Indonesia dalam satu derap langkah
guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan.
TUJUAN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan
kesehatan oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat,
swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna
dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
SEJARAH SKN
2012
SKN 2012
2009 Disusun 2010-
2012
SKN 2009
Disusun 2008- Perpres 72/2012
2004 2009
SKN 2004
Disusun 2002- Kepmenkes 374/2009
2003

1982 Kepmenkes 131/2004


SKN 1982
Disusun 1980-
1982

Kepmenkes 99a/1982
Perbedaan SKN 2004 s/d 2012
2004 2009 2012
Penyesuaian SKN berdasarkan Sesuai Visi Misi RPJPK (2005- Sesuai Visi Misi RPJPK (2005-
kepmenkes 99a/1982 2025) 2025) UU No.36 Tahun 2009 Psl
Responsif gender 167
Sub Sistem : Sub Sistem : 1. Upaya Kesehatan
1. Upaya Kesehatan 1. Upaya Kesehatan 2. Penelitian dan
2. Pembiayaan Kesehatan 2. Pembiayaan Kesehatan Pengembangan Kesehatan
3. SDM Kesehatan 3. SDM Kesehatan 3. Pembiayaan Kesehatan
4. Obat dan Perbekalan 4. Sediaan Farmasi, Alkes dan 4. SDM Kesehatan
Kesehatan Makanan 5. Sediaan Farmasi, Alkes dan
5. Pemberdayaan Masyarakat 5. Manajemen dan Informasi Makanan
6. Manajemen Kesehatan Kesehatan 6. Manajemen, Informasi dan
6. Pemberdayaan Masyarakat Regulasi Kesehatan
7. Pemberdayaan Masyarakat
Sistem Kesehatan Nasional 2012
Menyesuaikan SKN 2009 dengan berbagai perubahan dan tantangan
eksternal dan internal

Mempertegas makna pembangunan kesehatan yaitu peemenuhan


hak asasi manusia

Memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan (RPJPK)

Memantapkan kemitraan dan kepemimpinan yang transformatif

Melaksanaan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau dan


bermutu

Meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan pembangunan


nasional

Merupakan dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan


ASAS SKN

1. Dasar Pembangunan Kesehatan


Perikemanusiaan
Pemberdayaan dan Kemandirian
Adil dan Merata
Pengutamaan dan Manfaat
2. Dasar SKN
 Perikemanusiaan
Keseimbangan
Manfaat
Perlindungan
Keadilan
Penghormatan hak asasi manusia
Sinergisme dan kemitraan yang dinamis
Komitmen dan tata pemerintahan yang baik (good
governance)
Legalitas
Antisipatif dan proaktif
Gender dan nondiskriminatif
Kearifan lokal
SUB SISTEM
1. Upaya Kesehatan
Bentuk serta cara penyelenggaraan upaya kesehatan yang
paripurna, terpadu, dan berkualitas, meliputi upaya
peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang
diselenggarakan guna menjamin tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Tujuan Upaya Kesehatan :
Terselenggaranya upaya kesehatan yang adil,
merata, terjangkau dan bermutu untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
2. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Pengelolaan penelitian dan pembangunan, pemanfaatan
dan penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan
yang diselenggarakan dan di koordinasikan guna memberikan
data kesehatan yang berbasis bukti untuk menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Tujuan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan :
Terselenggaranya kegiatan penelitian, pengembangan, dan
penapisan teknologi dan produk teknologi kesehatan, yang
ditujukan untuk menghasilkan informasi kesehatan, teknologi,
produk teknologi, dan teknologi informasi kesehatan untuk
mendukung pembangunan kesehatan guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
3. Pembiayaan Kesehatan
Pengelolaan berbagai upaya penggalian, pengalokasian,
dan pembelanjaan dana kesehatan untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mencapai
deraat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan pembiayaan Kesehatan :
Tersedianya dana kesehatan dalam jumlah yang
mencukupi, teralokasi secara adil, merata dan termanfaatkan
secara berhasil dan berdaya guna, tersalurkan sesuai
peruntukannya untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
4. SDM Kesehatan
Pengelolaan upaya pembangunan dan pemberdayaan
sumber daya manusia kesehatan, yang meliputi : upaya
perencanaan , pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan
dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan
untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan
guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Tujuan SDM Kesehatan :
Tersedianya sumber daya manusia kesehatan sesuai
kebutuhan yang kompeten dan memiliki kewenangan yang
terdistribusi secara adil dan merata serta didayagunakan
secara optimal dalam mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
5. Sediaan Farmasi, Alkes, dan Makanan
Pengelolaan berbagai upaya yang menjamin keamanan,
khasiat atau manfaat, mutu sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan makanan.

Tujuan Sediaan Farmasi, Alkes, dan Makanan :


Tersedianya Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Makanan yang terjamin aman, berkhasiat atau bermanfaat
dan bermutu, dan khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan
keterjangkauannya guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
6. Manajemen, Informasi dan Regulasi
Pengelolaan yang menghimpun berbagai upaya kebijakan
kesehatan, administrasi kesehatan, pengaturan hukum
kesehatan, pengelolaan data dan informasi kesehatan yang
mendukung subsistem lainnya dari SKN guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Tujuan Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan :
Terwujudnya kebijakan kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan, berbasis bukti dan operasional, terselenggaranya
fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang berhasil guna,
berdaya guna, dan akuntable, serta didukung oleh hukum
kesehatan dan sistem informasi kesehatan untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
7. Pemberdayaan Masyarakat
Pengelolaan penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan,
baik perorangan, kelompok, maupun masyarakat secara
terencana, terpadu, dan berkesinambungan guna tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat :
Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilaku
hidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secara
mandiri, perperan aktif dalam setiap pembangunan
kesehatan, serta dapat menjadi penggerak dalam
mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan.
TERIMA KASIH
Daftar Pustaka
Kepmenkes 59a/1982
Kepmenkes 131/2004
Kepmenkes 374/2009
Perpres 72/2012

You might also like