Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
ADLIAH FITHRI ANISA G99172024
PEMBIMBING:
dr. Yunita Fatmawati, Sp.KFR
Nama : Tn. S
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Tegalsari, Sukoharjo, Jawa Tengah
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk : 16 November 2018
Tanggal Periksa : 26 November 2018
No. RM : 01439xxx
KELUHAN UTAMA
Kelemahan anggota gerak kanan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Moe
wardi dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan sejak 2
jam SMRS.
Keluarga pasien juga mengeluhkan pasien bicara pelo.
Sebelumnya pasien masih dapat berkomunikasi dan beraktivitas
seperti biasa.
Pasien sempat mengeluhkan demam dan nyeri kepala sejak 1
minggu yang lalu. Pasien sudah diberi obat dan membaik.
Pasien memiliki riwayat jatuh tiba-tiba dari kursi sebanyak 3x.
Keluhan mual muntah, kejang, pingsan, pandangan dobel, pand
angan berkurang, kesemutan, tersedak saat makan dan minum
disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal. Pada anggota ge
rak kiri pasien lebih aktif dibandingkan anggota gerak yang kana
n.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tanda Vital
02 Tekanan darah : 200/118 mmHg
Nadi : 118x/menit, isi cukup, irama teratur
Respirasi : 22x/menit, irama teratur, tipe thoracoabdominal
Suhu : 36.5°C per aksiler
Berat badan : 74 kg
Tinggi badan : 160 cm
IMT : 28.90 kg/m2 kesan overweight
Status Lokalis
03 Inspeksi : Ekstremitas superior et inferior tidak tampak edema, tanda inflamasi, massa, dan deformitas. Tangan kiri
terpasang infus.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tonus meningkat
Gerak : tidak ada nyeri gerak, gerakan terbatas
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit: warna sawo matang, pu
Kepala: Mesocephal, simetris, ra
cat (-), ikterik (-), petechie (-)
mbut hitam, tidak mudah rontok,
Paru Anterior :
I : Statis : permukaan dada ka=ki; Abdomen
Dinamis : Pengembangan dada ka=ki Inspeksi : dinding perut // dinding
P: Fremitus raba ka= ki dada, venektasi (-)
P: sonor / sonor Auskultasi: peristaltik (+) normal
A: SDV (+/+), RBK (+/+), ST (-/-) Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), h
epar & lien tidak teraba
Paru Posterior:
I : Statis : permukaan dada ka=ki;
Dinamis : Pengembangan dada ka=ki oedem (-/-), akral dingin (-/-), puc
P: Fremitus raba ka= ki at (-)
P: sonor / sonor
A: SDV (+/+), ST (-/-)
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran : GCS E4V5M6
Fungsi luhur : kesan afasia motorik
Fungsi sensorik : sde
Nervi craniales :
N. I : dalam batas normal
N. II, III : lapang pandang dalam batas normal, visus > 3/60 / >3/6
0, pupil isokor (3mm/3mm), reflek cahaya sde (katarak bilateral)
N. II, IV, VI : gerak bola mata dalam batas normal
N. V : reflek kornea (+/+), otot pengunyah dalam batas normal, s
ensorik tidak terdapat hemistesi
N. VII : parese dektra UMN
N. VIII : pendengaran dalam batas normal, keseimbangan dalam
batas normal
N. IX, X : reflek menelan baik
N. XI : dalam batas normal
N. XII : parese dektra UMN
KEKUATAN MOTORIK
333 / 555
333 / 555
Eksternal Rotasi 3 5
0 – 90° 0 – 90° 0 – 90° 0 – 90°
Ekstensi 0° 0° 0° 0° 3 5
Elbow
Pronasi 0 – 90° 0 – 90° 0 – 80° 0 – 60° 3 5
Ekstensi 0 – 10° 0 – 5° 3 5
4 5
Trunk Right Lateral Bending 0 – 35° 0 – 35°
FUNGSI ROM DAN MMT
ROM Pasif ROM Aktif MMT
Ekstremitas Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Fleksi 0 – 120° 0 – 120° 0 – 120° 0 – 100° 1 4
Ekstensi 0 – 30° 0 – 30° 0 – 30° 0 – 30° 1 4
Abduksi 0 – 45° 0 – 45° 0 – 45° 0 – 30° 1 4
Hip
Adduksi 0 – 30° 0 – 30° 0 – 30° 0 – 20° 1 4
Eksorotasi 0 – 45° 0 – 45° 0 – 45° 0 – 30° 1 4
Endorotasi 0 – 35° 0 – 35° 0 – 35° 0 – 30° 1 4
Fleksi 0 – 135° 0 – 135° 0 – 135° 0 – 120° 1 4
Knee
Ekstensi 0° 0° 0° 0° 1 4
Dorsofleksi 0 – 20° 0 – 20° 0 – 20° 0 – 20° 1 4
Plantarfleksi 0 – 40° 0 – 40° 0 – 40° 0 – 30° 1 4
Ankle
Eversi 0 – 20° 0 – 20° 0 – 20° 0 – 20° 1 4
Inversi 0 – 30° 0 – 30° 0 – 30° 0 – 30° 1 4
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
SITOLOGI
Hemoglobin 8.4 g/dl 12.0–15.6
Hematokrit 25 % 33 – 45
Leukosit 13.6 103/ L 4.5 – 11.0
Trombosit 161 103 / L 150–450
Eritrosit 2.61 103/ L 4.10 – 5.10
INDEX ERITROSIT
MCV 97.3 /um 80.0-96.0
MCH 32.2 Pg 28.0-33.0
MCHC 33.1 g/dl 33.0-36.0
RDW 12.5 % 11.6-14.6
PEMERIKSAAN
MPV 9.7 fl 7.2-11.1
PDW 18 % 25-65
HITUNG JENIS
Eosinofil 2.80 % 0.00-4.00
PENUNJANG Basofil
Netrofil
Limfosit
0.10
85.90
5.70
%
%
%
0.00-2.00
55.00-80.00
22.00-44.00
Monosit 5.50 % 0.00-7.00
KIMIA KLINIK
Creatinie 7.1 mg/dL 0.6-1.1
Ureum 142 mg/dL <50
ELEKTROLIT
Natrium Darah 141 mmol/ L 136-145
Kalium Darah 3.7 mmol/ L 3.3-5.1
Calsium ion 1.30 mmol/ L 1.17-1.29
SEROLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan:
Kardiomegali
No. Item yang dinilai Skor Nilai
1. Makan (Feeding)
0 = Tidak mampu
1 = Butuh bantuan memotong, mengoles mentega dll. 1
2 = Mandiri
2. Mandi (Bathing) 0 = Tergantung orang lain
0
1 = Mandiri
3. Perawatan diri (Groo 0 = Membutuhkan bantuan orang lain
ming) 1 = Mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi, dan 0
bercukur
4. Berpakaian (Dressing
0 = Tergantung orang lain
)
1 = Sebagian dibantu (misal mengancing baju) 1
2 = Mandiri
5. Buang air kecil (Bow
0 = Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak terkontr
SKALA INDEKS
el)
ol
2
1 = Kadang Inkontinensia (maks, 1x24 jam)
2 = Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7 hari)
01
Terapi Medikamentosa
1. Tirah baring
2. Head up 30°
3. O2 3 lpm nasal kanul
4. Infus RL 20 tpm
5. Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam
6. Inj. Citicoline 500 mg/12 jam
7. Aspilet 80 mg/24 jam
8. Amlodipin 1x10mg
PENATALAKSANAAN
02 Rehabilitasi Medik
1 2 3
Kardiomegali,
pneumonia, hipertensi
PLANNING
1: Korteks Cerebri 4
2: Centrum Semiovale
3: Ganglia Basalis
4: Rhiencenphalon
STROKE
Definisi
Non-hemoragik
Perdarahan intra serebral
Hemoragik
Berdasarkan K Perdarahan ekstra serebr
elainan Patolog al
is
Trombosis
Non-hemor Emboli
agik Hipoperfusi sistemik
FAKTOR RESIKO
• Umur
Tidak dapat d
• Jenis kelamin
imodifikasi
• Ras, genetik
• DM
• Penyakit jantung
Dapat dimodi • Inaktivitas fisik
fikasi • Obesitas
• Kolesterol
• Hipertensi
Tanda dan Gejala Stroke Non Hemoragik
Gangguan motorik
Gangguan sensorik
Terapi panas
• Mengurangi nyeri, relaksasi spasme otot superfisial dan meningkatkan aliran darah superfisial
• Micro Wave Diatherymy (MWD), Short Wave Diathermy (SWD), Ultra Sound Diathermy (USD)
Terapi listrik
• Menghilangkan nyeri dan spasme otot
• Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)
Teknik masase
• Menghilangkan nyeri otot dan tendon, spasme otot, adhesi jaringan kutan dan subku
tan serta relaksasi.
Hidroterapi
Fase Lanjutan
• Fisioterapi
• Okupasi Terapi
• Terapi Wicara
• Ortotik Prostetik
• Psikologi
• Sosial Medik dan Vokasional
ORTOTIK PROSTETIK