You are on page 1of 19

AEOLIAN

Kelompok 5 :
Umar Labib Irfan ( H1C015021)
Agustini Suryati Nababan ( H1C015022)
M. Arrega Einsis ( H1C015023)
Kharin Agustiani ( H1C015024)
AEOLIAN
• Bentang alam eolian merupakan bentang alam yang
dibentuk karena adanya aktivitas angin.
• Bentang alam iniu mumnya berkembang pada daerah
gurun pasir(desert) dan pesisir(coastal).
AEOLIAN
• Proses sedimen Aeolian adalah proses yang
melibatkan transportasi dan pengendapan material
oleh angin.
• Pasir Aeolian disimpan di lingkungan gurun
karakteristik : morfologi butir mikroskopis ke
skala lintas stratifikasi.
• Fitur ini memberikan informasi
palaeoenvironmental penting yang dapat
digunakan dalam eksplorasi bawah permukaan
karena batupasir aeolia adalah reservoir
hidrokarbon yang baik dan akuifer.
PROSES EOLIAN
Proses geologi yang disebabkan oleh angin
meliputi erosi, transportasi dan deposisi
PROSES EOLIAN : Transportasi

• Transportasi
sedimen oleh
angin : bed
load (muatan
dasar) dan
suspended
load (muatan
Berdasarkan pada gerakan partikel sedimen,
bed load dapat berupa saltation (lompatan) atau
layang)
creeping/rolling (rayapan).
PROSES EOLIAN : Erosi.
• Erosi oleh angin menjadi : deflasi dan abrasi
Deflasi: proses lepasnya tanah dan partikel-
partikel sedimen dari batuanyang diangkut dan
dibawa oleh angin
Morfologi Deflasi
• Cekungan deflasi(deflation
hollow / blow out) :
morfologi depresi,
dikelilingi gumuk pasir.

• Lantai gurun (desert


pavement) : permukaan
gurun yang ditutupi oleh
serakan butiran sedimen
lepas berukuran kerikil
• Abrasi: penggerusan permukaan batuan oleh
partikel-partikelyang terbawaolehaliranangin;
akibat gerakan saltationyang dominan.
Morfologi Abrasi
• Ventifact: bongkah
batuan di permukaan
gurun yang
permukaannya terpoles
oleh abrasi.
• Yardang: singkapan
batuan yang terabrasi,
seringkali menyerupai
lunas perahu terbalik.
PROSES EOLIAN : Deposisi
Kecepatan angin berkurang, partikel pasir yang dibawa
akan diendapkan morfologi
• Gumuk pasir (sand dunes) :
gundukan sedimen lepas yang
tingginya beberapa meter, tersusun
oleh butiran berukuran pasir, mulai
diendapkan tidak jauh dari area erosi,
gerakan partikel dominan bersifat
bed load.

• Loess: hamparan sedimen


lepas yang tersusun oleh
butiran berukuran lanau dan
lempung, diendapkan sangat
jauh dari area erosi, akibat
transportasi suspended load
Karakteristik Endapan Aeolian
• Lithologies – sand and silt only
• Mineralogy – mainly quartz, with rare examples of carbonate or
other grains
• Texture – well- to very well-sorted silt to medium sand
• Fossils – rare in desert dune deposits, occasional vertebrate bones
• Bed geometry – sheets or lenses of sand
• Sedimentary structures – large-scale dune crossbedding and parallel
stratification in sands
• Palaeocurrents – dune orientations reconstructed from cross-bedding
indicate wind direction
• Colour – yellow to red due to iron hydroxides and oxides
• Facies associations – occur with alluvial fans ephemeral river and
lake facies in deserts, also with beach deposits or glacial outwash
facies
AEOLIAN BEDFORMS
Proses pengangkutan dan pengendapan angin
menghasilkan bedforms, dibedakan 3 : aeolian
ripples, dunes dan draas (Wilson 1972)
Aeolian Ripple Bedforms
Aeolian Dune Bedforms
Draa Bedforms
• Ketika sebuah erg dilihat dari ketinggian dalam foto udara
atau citra satelit, terlihat pola struktur yang merupakan
urutan besarnya lebih besar daripada bukit pasir.
• Permukaan erg menunjukkan undulasi pada skala ratusan
meter hingga kilometer dalam panjang gelombang dan
puluhan hingga ratusan meter dalam amplitudo.
• Struktur-struktur ini dikenal sebagai draas, bedforms yang
lebih besar terpisah dari bukit-bukit pasir yang
ditumpangkan pada mereka (Wilson 1972).
• Draas biasanya terdiri dari bukit-bukit pasir di sisi stoss dan
lee, tetapi satu slip dapat timbul di beberapa lereng.
Menunjukkan variabilitas bentuk yang mirip dengan bukit
pasir dengan bentuk bintang, linier dan transversal.
Palaeowind Directions
• Permukaan slip bukit pasir aeolian umumnya
menghadap ke arah angin sehingga dengan
mengukur arah kemiringan persimpangan yang
dibentuk oleh migrasi bukit pasir aeolian
dimungkinkan menentukan arah angin yang
berlaku pada saat pengendapan (Gambar 8.9)
• Arah angin biasanya dinyatakan dalam arah angin
yang bertiup, yaitu angin barat daya adalah angin
bertiup dari barat daya ke arah timur laut dan
akan menghasilkan gundukan palang melintang
yang mengarah ke timur laut.
DAFTAR PUSTAKA
• Nichols, Gary. 2009. Sedimentology and
Stratigraphy second edition. A John Wiley &
Sons, Ltd., Publication

You might also like