Professional Documents
Culture Documents
• Chronic HF
• Stable HF
• Decompensated HF (acutely) & compensated
• De novo
• Congestive HF
Tanda dan Gejala GJAD
Hipotensi, takikardi
Ekstremitas dingin
Tekanan nadi sempit dan lemah Perfusi
Mengantuk, gelisah kurang
Peningkatan ureum dan kreatinine
Hiponatremi, oliguri
Ortopnu
Paroxysmal Nocturnal Dyspnea
Distensi vena leher
Kongesti
Asites , edema
Hepatojugular Reflux
Rales
Terminologi HF Sesuai Keparahan Gejala
Hal yang perlu diperhatikan
Heart rate
Energy
Metabolic demands
expenditure
Shorter life
span
Patofisiologi
• Menurunkan dispnea
dan edema (dengan
tanda2 kongestif)
• Untuk memperoleh
‘berat badan kering’
bagi pasien
(euvolemia)
• Loop diuretics lebih
dipilih daripada thiazid
• Kombinasi thiazid dan
loop untuk edema
yang resisten
Terapi Devices Non-bedah pada HF-REF
• Implantable cardioverter-defibrillator
– Menurunkan resiko Sudden cardiac death yang
berhubungan dengan aritmia ventrikular
– Pencegahan primer dan sekunder
Terapi Resinkronisasi Jantung (CRT)
Aritmia, Bradikardia, dan AV blok pada
HF-REF dan HF-PEF
Atrial Fibrillation
• Resiko : tromboembolisme, perburukan
gejala, takikardiomiopati
• Identifikasi penyebab dasar, faktor presipitasi,
dan penilian profilaksis thromboemboli
• Rate control Target istirahat 80 bpm dan
110 bpm untuk latihan (AF-CHF)
• Rhythm control
• Profilaksis tromboembolisme tergantung
skor CHA2DS2-VASc
• Resiko perdarahan : HAS-BLED
Bradikardia Simtomatik & Atrioventrikular
Blok
• Indikasi pacing sama dengan pasien selain
HF
• Pertimbangkan indikasi ICD, CRT-P, atau
CRT-D sebelum dilakukan pacing
konvensional
• CRT pada HF-REF daripada pacing
konvensional
• Sistem DDD lebih dipilih dibandingkan VVI