Professional Documents
Culture Documents
PERTANYAAN
Bagaimana proses pembelajaran terjadi di kelas jika disajikan beberapa soal HOTS pada UN
tahun 2018 masih banyak peserta didik merasa kesulitan menjawab model soal tersebut.
Pertanyaan tersebut tentunya tidak dalam rangka membebankan persoalan kepada guru,
tetapi ingin mengidentifikasi kenyataan yang terjadi didepan kelas, mengidentifikasi
permasalahannya dan mencari solusi bersama agar maju bersama hebat semua.
Mengapa HOTS?
3. Kecakapan yang diperlukan untuk menghadapi fenomena
pergeseran pada abad-21 tersebut?
Mengapa HOTS?
3. Kecakapan yang diperlukan untuk menghadapi fenomena
pergeseran pada abad ke-21 tersebut?
PENILAIAN
(tugas yang mencakup
umpan balik ttg sikap, pengetahuan &
keterampulan siswa)
PEMBELAJARAN
(konteks dan kegiatan siswa yang
mampu membuat siswa terlibat
secara aktif)
APA ITU HOTS?
HOTS atau higher order thinking skills adalah proses berpikir tingkat
tinggi. Dalam taksonomi bloom yang direvisi Anderson menduduki level
C4, C5 dan C6, analisis, evaluasi. dan kreasi. HOTS adalah kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi
Guru dituntut untuk melakukan proses pembelajaran yang HOTS
sehingga muaranya peserta didik mampu menyelesaikan soal HOTS.
Soal HOTS harus mampu mengukur transfer of knowledge, Problem
solving dan Critical thinking. Soal HOTS merupakan instrumen
pengukuran yang digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir
tingkat tinggi, yaitu keterampilan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(remember), memahami (undestand), atau menerapkan (apply)
Aspek-Aspek HOTS
HOTS sebagai
HOTS sebagai
Critical-
Transfer of
Creative
Knowledge
Thinking
HOTS sebagai
Problem
Solving
Bloom taxonomy dipandang sebagai sebuah hierarki kegiatan-kegiatan
yang bersifat lower order dan higher order.
(berdasarkan McCurry)
EVALUATION
SYNTHESIS
ANALYSIS
APPLICATION
COMPREHENSION
'higher order'
KNOWLEDGE
'lower order'
PROSES BERPIKIR (Bloom)
Proses Berfikir Makna
C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
C2 Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan,
tertulis, dan gambar
C3 Menerapkan/ Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa
Mengaplikasikan
C5 Menilai/
Mengavaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
C6 Mengkrasi/
Mencipta Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk
keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur
ke dalam pola atau struktur baru
Dimensi Proses Kognitif
(dari Anderson & Krathwohl, 2001)
Kategori/ proses kognitif Definisi
Mengingat (Remember) Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka
panjang.
Mengerti (Understand) Mengambil arti/makna dari instruksi yang diberikan, termasuk
komunikasi secara oral/lisan, tulisan dan grafik.
Dimensi proses kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi dikelompokkan ke dalam tiga level kognitif, yaitu:
Soal A.4:
Seorang peneliti membandingkan berat badan dua kelompok untuk meneliti efektivitas obat pelangsing.
Peneliti tersebut menetapkan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji signifikansi memperoleh nilai 0,017. Apakah
yang dapat disimpulkan oleh peneliti tersebut?
Trik menyusun soal HOTs
2. Berikan Pertanyaan yang terkait analisis
visual Melalui analisa visual
Soal B.1 bagan yang kompleks,
Apakah peran burung elang dalam suatu rantai maka tingkat berfikir
makanan? ordenya lebih tinggi
Soal B.2
Seorang ilmuwan berhasil menemukan pestisida
ampuh pembasmi ulat sehingga jumlah ulat
menurun dengan drastis. Apakah yang akan
terjadi kepada elang?
Trik menyusun soal HOTs
3. Tanyakan alasan dari jawaban yang diberikan
Abad ke-21 adalah abad digital dan abad informasi. Arus informasi yang
begitu deras berdampak negatif terhadap disintegrasi bangsa. Misalnya
kejadian SARA di suatu sekolah yang belum terverifikasi kebenarannya,
diunggah seorang pelajar di media sosial. Berita tersebut akan cepat tersebar
ke masyarakat luas sehingga memicu konflik antar kelompok. Oleh karena itu,
pembatasan penggunaan media sosial harus diterapkan kepada semua
pelajar.