You are on page 1of 24

Y o u r C o m p a n y s l o g a n i n h e r e

PEMASTIAN DAN PENJAMINAN STERILITAS


L/O/G/O
Topik yang di Bahas

Penentuan
Bioburden

Metode Pemantauan
pengujian Lingkungan

PEMASTIAN
DAN
PENJAMINAN
STERILITAS
Perbedaan
Validasi
lingkungan
proses
bakteri aerob
sterilisasi
dan anaerob

Uji sterilisasi

www.themegallery.com
Penentuan Bioburden

Untuk menggambarkan
Jumlah bioburden akan
populasi mikroorganisme
Aspek penting berdampak pada proses
yang terdapat pada bahan
sterilisasi
metarial/produk tidak steril

Bioburden tiap produk


Penentuan bioburden harus diketahui sebelum
dilakukan proses sterilisasi

Bioburden adalah jumlah populasi mikroorganisme


Penentuan Bioburden

Jumlah total Pengujian


Media kultur Diinkubasi
mikroba sampel

Pengukuran CFU (Colony Forming Units)


Satuan pembentuk koloni → jika di tumbuhkan dalam cawan
maka membentuk 1 koloni tunggal pd medium padat

MPN (Most Probable Number)


Perhitungan mikroorganisme → data kualitatif hasil
pertumbuhan mikrooragnisme pd medium cair (seri tabung reaksi)
Pengujian batas mikroba
• Umumnya menggunakan
metode filtrasi membrane →
metode penyarigan suatu cairan
non steril dengan kertas
membrane → akan terbebas dari
mikroba (steril)
• Bahan yang dapat digunakan
pada metode ini : serum darah,
antibiotik, glukosa, dkk.
• Setelah penyaringan → di
deteksi bakteri
• Menggunakan media
pertumbuhan (agar) yang sudah
disterilkan
• Metode pour plate →
mencampurkan sampel yang
mengandung mikroba dengan
media pertumbuhan
• Metode spread plate →
penyebaran mikroba pada
permukaan media pertumbuhan
• Untuk deteksi bakteri menggunakan media soybean–casein digest agar
untuk deteksi jamur n antibiotik menggunakan media Sabouraud glucose agar
Diinkubasi selama 5 hari pada suhu 30°C -35 °C (deteksi bakteri)
suhu 20°C -25°C (deteksi jamur)
jika sejumlah besar koloni berkembang → di hitung
hasil nya tidak boleh lebih dari 300 koloni per lempeng (bakteri)
tidak boleh lebih dari 100 koloni per lempeng (jamur)
Pemantauan Lingkuangan

Menurut teori BPOM (2012) pemantauan


lingkungan adalah proses pengamatan, pencatatan,
pengukuran, pendokumentasian secara verbal dan
visual menurut prosedur standard tertentu terhadap
satu atau beberapa komponen lingkungan dengan
menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai
tolak ukur yang dilakukan secara terencana,
terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu
tertentu.

www.themegallery.com
Cara pemantauan lingkungan sterilisasi

1
Pemantauan teratur mutu air untuk proses, termasuk pada titik penggunaan,
terhadap mutu kimiawi dan mikrobiologis.

2 Pemantauan mikrobiologis secara berkala pada lingkungan produksi.

Pengujian berkala terhadap lingkungan sekitar area produksi untuk


3
mendeteksi produk lain yang dapat mencemari produk yang sedang
diproses

4 Pemantaun cemaran udara.


www.themegallery.com
Pembuatan produk steril

Zona untuk kegiatan yang


berisiko tinggi, missal zona
pengisian, wadah tutup karet, ampul
dan vial terbuka, penyyambungan
Kelas A secara aseptis.
Untuk pembuatan dan
4 kelas Kelas B pengisian secara aseptis, kelas ini
kebersihan adalah lingkungan latar belakang
untuk zona kelas A.
Kelas C & D Area bersih untuk melakukan
tahap pembuatan yang mengandung
resiko lebih rendah.

www.themegallery.com
Klasifikasi Ruang Bersih Dan Sarana
Udara Bersih

Ukuran Nanoperasional Operasional


partikel
Jumlah maksimum partikel / m2 yang diperbolehkan
Kelas
≥ 0,5 μm ≥ 5 μm ≥ 0,5 μm ≥ 5 μm
A 3.520 20 3.520 20

B 3.520 29 352.000 2.900

C 352.000 2.900 3.520.000 29.000

D Tidak Tidak
3.520.000 29.000 ditetapkan ditetapkan

www.themegallery.com
Pemantauan Ruang Bersih Dan Sarana
Udara Bersih

Untuk zona Kelas A, pemantauan


partikel hendaklah dilakukan selama proses
kritis berlangsung, termasuk perakitan alat
Ruang bersih dan
sarana udara bersih Kelas B hendaklah dilakukan pada rekuensi dan
hendaklah dipantau jumlah sampel yang memadai sehingga perubahan
pola kontaminasi dan kegagalan sistem dapat
secara rutin pada saat terdeteksi dan memicu alarm bila batas waspada
kegiatan berlangsung terlampaui.
dan penentuan lokasi
peengambilan sampel. Pemantauan area Kelas C dan D pada saat
kegiatan rutin hendaklah dilakukan sesuai dengan
prinsip manajemen risiko mutu.

www.themegallery.com
Pengertian Indikator Mekanik/Fisika

Indikator mekanik adalah bagian dari instrument


mesin sterilisasi seperti gauge (alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan fluida (gas atau liquid) dalam tabung
tertutup), dan indikator suhu maupun tekanan yang
menunjukkan apakah alat sterilisasi bekerja dengan baik.
Kegunaan indikator mekanik untuk pengukuran
temperatur dan tekanan, yang merupakan fungsi penting dari
sistem monitoring sterilisasi.
Keterbatasan dari indikator mekanik yaitu tidak
menunjukkan bahwa keadaan steril sudah tercapai
melainkan hanya memberikan informasi secara cepat
tentang fungsi dari alat sterilisasi.

www.themegallery.com
Indikator Fisik Meliputi

1
Suhu (Superheat) yaitu suhu dari uap air yang diatas uap jenuh
dari kandungan kelembaban yang ada.

Kekeringan Uap yaitu jumlah uap air secara berat dalam bentuk
2 uap (gas) dan bukan kondisi air (liquid).

Non-Condensable Gas, NCG yaitu jumlah uap air secara volume


3 yang bukan uap air atau air, namun udara atau gas lain yang
tidak berkontribusi dalam proses sterilisasi.

www.themegallery.com
Kegunaan Indikator Fisik

• Apabila indikator mekanik berfungsi


dengan baik, maka akan memberikan
informasi segera mengenai temperatur,
tekanan, waktu, dan fungsi mekanik
lainnya dari alat.
• Memberikan indikasi adanya masalah
apabila alat rusak dan memerlukan
perbaikan.

www.themegallery.com
Keterbatasan dari indikator fisik

• Indikator fisik tidak menunjukkan bahwa


keadaan steril sudah tercapai, melainkan
hanya memberikan informasi tentang
fungsi alat sterilisasi.
• Karena bersifat mekanis, maka bila tidak
dilakukan kalibrasi alat dengan tepat
atau pemakaian yang terlalu sering
indikator dapat memberikan informasi
yang tidak tepat.
1. Panas

2. Inaktivasi virus
dengan panas

3. Pengeringan (
Ada beberapa indikator
Desikasi )
fisik diantaranya
4. Radiasi

5. Sinar pengion

6. Cahaya Ultraviolet

16 www.themegallery.com
1. Panas lembab

Metode
sterilisasi 2. Panas Kering
dengan panas
dibagi menjadi
3 yaitu
3. Air mendidih
(Perebusan)

www.themegallery.com
Indikator Kimia

Kelas 1 : Indikator Eksternal dan Indikator Internal


Eksternal:
• Berbentuk tape dan digunakan di bagian luar
Indikator yang kemasan, contohnya Autoclave tape (3M).
menandai terjadinya • Terjadi perubahan warna yang memberikan
paparan sterilisasi informasi bahwa bagian luar kemasan benda yang
disterilkan telah melewati proses sterilisasi.
(misalnya uap panas • Dapat membedakan antara benda yang sudah dan
atau gas etilen oksida) belum disterilsasi berfungsi sebagai segel atau
pada objek yang pengaman kemasan.
disterilkan, dengan
adanya perubahan
Internal:
warna. • Berbentuk strip dan pemakaiannya diletakkan
dalam setiap kemasan, contohnya Comply (3M).
• Memberikan respons terhadap beberapa
parameter sterilisasi
• Terjadi perubahan warna yang dapat diketahui ke
sterilan telah berpenetrasi kedalam kemasan.
Kelas 2 : Indikator untuk test Bowie-Dick
• Indikator yang dibuat untuk pemakaian pada prosedur tes yang spesifik, seperti tes Bowie- Dick.
• Digunakan untuk menilai efisiensi pompa vakum pada alat sterilisasi, serta untuk mengetahui
adanya kebocoran udara dalam ruang sterilisasi.
• Hanya digunakan pada metode sterilisasi uap panas yang menggunakan sistem vakum.

Kelas 3: Indikator single parameter


• Berupa tabung temperatur berisi bahan kimia yang akan meleleh dan berubah warna bila
temperatur yang sesuai telah tercapai.
• Hanya digunakan pada metode sterilisasi uap panas atau sterilisasi panas kering. Contohnya:
tabung temperatur.

Kelas 4 : Indikator multi parameter


• Terdapat sejenis tinta yang akan berubah warnanya: bila terpapar pada kombinasi parameter
sterilisasi yang tepat.
• Memberikan respons terhadap lebih dari satu parameter sterilisasi dan semua parameter
sterilisasi asalkan pada temperatur spesifik tertentu yang tertera pada indikator tersebut.
Contohnya : Sterilometer plus.

Kelas 5 : Integrator
• Memberikan respons terhadap semua parameter sterilisasi pada range temperatur tertentu,
misalnya 104 °C - 124 °C untuk sterilisasi uap panas dengan etilen oksida. Contohnya :
Steriguge.
Kelas 6 : Emulgator
Kelebihan indikator kimia:
• Memberikan informasi dengan segera Keterbatasan indikator kimia:
bahwa suatu benda sudah melewati • Belum menjamin tercapainya keadaan
proses sterilisasi bahwa parameter- steril.
parameter atau kondisi yang • Hanya menunjukkan bahwa suatu benda
diperlukan untuk proses sterilisasi sudah melewati kondisi-kondisi
sudah terpenuhi. sterilisasi dalam suatu siklus sterilisasi.
• Memberikan informasi secara
spesifik pada setiap kemasan.

Indikator Biologi
lndikator biologi tersedia untuk metode sterilisasi uap panas, gas etilen oksida dan
panas kering. Jenis indikator ini terbuat dari spora organisme yang stabil, hidup, non patogenik dan
sangat resisten terhadap metode sterilisasi yang digunakan. Jenis mikroorganisme yang digunakan
adalah Bacillus stearothermophyllus (sterilisasi uap panas) dan Bacillius subtilis (sterilisasi gas
etilen oksida dan panas kering).
Jenis lain dari indikator biologi ini yaitu mengandung system deteksi cepat (rapid).
Sistem ini bekerja berdasarkan adanya interaksi enzim dalam spora dengan bahan yang ada dalam
media pertumbuhan.
Perbedaan lingkungan bakteri
aerob dan anerob

Kondisi fisik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri memiliki parameter tertentu, diantaranya :

Sumber karbon
Suhu Atomsfer gas pH
dan nitrogen
• Keseragaman • Pertumbuhan • Sebagian besar • Dapat
suhu dapat bakteri dapat bakteri patogen mempengaruhi
mempengaruhi dipengaruhi oleh tumbuh paling pertumbuhan
laju pertumhan oksigen dan baik pada pH bakteri dan
dan jumlah total karbodioksida yang sedikit aktivitas
mikroorganisme • Berdasarkan basa (pH 7,2- metabolisme
kebutuhan 7,6)
oksigen bakteri
diklasifikasikan
empat kelompok
:

www.themegallery.com
Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, bakteri dapat
diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu :

• Bakteri aerob : hanya tumbuh jika • Bakteri Pseudomonas tumbuh pada


terdapat oksigen (Pseudomonas suhu 37°C-42°C
aeruginosa) • Terdapat dalam air susu mentah
• Bakteri mikroaerofilik : tumbuh yang belum di pasteurisasi (proses
plaing baik dalam lingkungan pemanasan susu segar)
oksigen konsentrasi rendah • Terdapat dalam flora usus normal
(Campylobacter jejuni) dan kulit manusia dalam jumlah
• Bakteri anaerob : bakteri yang tidak kecil serta dapat menyebabkan
membutuhkan oksigen untuk infeksi pada orang yang
hidupnya mempunyai ketahanan tubuh yang
• Bakteri anaerob fakulatif : dapat menurun
tumbuh dalam lingkungan yang • Bakteri Escherichia Coli tumbuh
mengandung oksigen maupun tidak baik pada suhu 8°C-46°C pada pH
(Escherichia Coli) optimum 7,2-7,6
• Terdapat di dalam usus besar pada
manusia dan hewan
• Bakteri ini juuga dapat
menimbulkan penyakit infeksi
saluran kemih, sepsis.
Metode pengujian keberadaan
mikrooganisme dalam produk parenteral

• Pengujian sediaan yang diduga terkontaminasi


• Pengujian sediaan racikan-bets yang disimpan sebelum digunakan
1.Uji
mikroba

• Kebocoran dan keutuhan wadah : pada pemeriksaan fisik wadah sediaan akhir, dilakukan
inspeksi secara visual terhadap kebocoran, lubang atau kerusakan penutup wadah lainnya
• Partikulat dalam larutan: pemeriksaan fisik pada larutan terhadap keberadaan zat-zat asing
selain gelembung-gelembung gas, yang bergerak, yang berasal dari berbagai seumber.
Penggunaan alat pengamatan gelap terang (Light/Dark Background Observation Device)
2.Uji merupakan cara efektif untuk melakukan inspeksi visual secara menyeluruh terhadap
organoleptik keberadaan partikulat
• Warna, volume, dan bau larutan
• Pelabelan yang jelas, terbaca dan benar termasuk pelabelan tambahan yang sesuai.

• pH larutan akhir dapat diukur dengan menggunakan alat ph elektronik atau bahkan dengan
3.Uji pH kertas pH sederhana. Kemudian pH yang diperoleh dibandingkan dengan pH sesuai dengan
keadaan biologis yang diharapkan

www.themegallery.com
Y o u r B u s i n e s s C o m p a n y s l o g a n i n h e r e

www.themegallery.com L/O/G/O

You might also like