You are on page 1of 22

Soal Pre dan Post-Test

RCA dan FMEA - Overview


dr. Budi Yunanto, MPH
1. Langkah-langkah melakukan RCA:
A. Identifikasi insiden, tentukan Tim, Kumpulkan Data, Petakan Kronologis
Kejadian, Identifikasi CMP, Analisis Informasi, Rekomendasi untuk Improvement
B. Tentukan Tim, Kumpulkan Data, Petakan Kronologis Kejadian, Identifikasi CMP,
Analisis Informasi, Rekomendasi untuk Improvement
C. Tentukan Tim, Petakan Kronologis Kejadian, Identifikasi CMP, Analisis Informasi,
Rekomendasi untuk Improvement
D. Tentukan Tim, Kumpulkan Data, Petakan Kronologis Kejadian, Identifikasi CMP,
Analisis Informasi.
E. Identifikasi insiden, Kumpulkan Data, Petakan Kronologis Kejadian, Identifikasi
CMP, Analisis Informasi, Rekomendasi untuk Improvement
2. Beberapa cara memtakan
informasi kronologis:
A. Kronologi Narasi
B. Tabular Timeline
C. Time Person Grids
D. Pohon keputusan
E. A, B dan C benar
3. Kapan menggunakan Time Person
Grid?
A. Jika dalam suatu insiden terdapat keterlibatan banyak orang dalam
kejadian tersebut dan investigator ingin memastikan keberadaan
mereka dalam insiden
B. Berguna pada keadaan jangka pendek
C. Dapat dipetakan ke dalam garis waktu sehingga dapat dipakai untuk
mengetahui kerangka waktu spesifik
D. Berguna pada kejadian yang berlangsung lama
E. A, B dan C benar
4. Mekanisme analisa informasi,
bisa melalui cara-cara berikut,
kecuali:
A. 5 WHY
B. Analisa Penghalang
C. Analisa Perubahan
D. Analisa alur akibat
E. Analisa Tulang Ikan
5. Langkah-langkah analisa
perubahan:
A. Pelajari prosedur normal
B. Petakan alur insiden yg terjadi
C. Bandingkan prosedur normal dan insiden yg terjadi
D. Catat akar masalahnya
E. Semua diatas benar
6. Pengecekan site marking
termasuk sistem penghalang
(barrier) tipe:
A. Physical barrier
B. Natural barrier
C. Human action barrier
D. Administrative barrier
E. Command barrier
7. Contoh administrative barrier:
A. Pengecekan obat oleh 2 orang diberikan paraf
B. Bar Code
C. Pengecekan Site Marking
D. SOP
E. A dan D benar
7. Kapan tool Ishikawa digunakan?
A. Pada masalah multifaset yang panjang atau rantai penyebab yang
kompleks
B. Saat akan mengidentifikasi faktor penyebab yang sederhana
C. Saat sistem yang tadinya berjalan baik, terjadi perubahan
D. Pada penyebab yang tidak jelas
E. Tidak ada jawaban yang benar
8. Mengurangi keparahan dampak
jika suatu saat risiko tersebut benar:
A. Eliminasi masalah
B. Kontrol masalah
C. Mitigasi
D. Menerima masalah
E. Tidak ada masalah
9. Format Laporan RCA memuat
informasi, kecuali:
A. Apa yang terjadi
B. Mengapa terjadi
C. Apa yang dapat dipelajari
D. Apa perubahan yang akan dilakukan
E. Bagaimana diagram pohon keputusan yang diambil
10. Pernyataan yang tidak sesuai
dengan RCA:
A. Reaktif
B. Diagram Kronologis
C. Apa yang mungkin terjadi?
D. Fokus kepada kegagalan sistem dari insiden
E. Mencegah kegagalan terjadi kembali
11. Pernyataan yang tidak sesuai
dengan FMEA

A. Reaktif
B. Diagram Alur Proses
C. “Apa yang mungkin terjadi?”
D. Fokus kepada kemungkinan kegagalan dari sistem proses
E. Mencegah kegagalan sebelum kegagalan itu terjadi
12. Hasil grading merah harus
dilakukan
A. FMEA
B. RCA
C. Investigasi sederhana
D. Investigasi observasi
E. HFMEA
13. Definisi FMEA adalah:

A. Metode sistematik untuk mengidentifikasi proses dapat gagal, kenapa


gagal dan pencegahannya sebelum terjadi
B. Metode sistematik untuk mengidentifikasi proses yang telah gagal dan
rekomendasi untuk mengegah keberulangannya
C. Metode komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab insiden yang
terjadi
D. Analisa multifaset untuk mengidentifikasi insiden yang bersifat kompleks
E. Metode sistematik untuk melakukan mitigasi proses yang telah gagal dan
pencegahannya sebelum terjadi
14. Yang tidak termasuk langkah-
langkah FMEA:
A. Mengidentifikasi Topik
B. Membentuk Tim
C. Menggambarkan diagram kronologis
D. Mengenali “failure mode” dari proses
E. Menghitung Risk Priority Number
15. FMEA bisa dilakukan pada
A. Proses berisiko tinggi
B. Proses berisiko rendah
C. Proses yang belum dan akan dilakukan
D. A, B dan C benar
E. Tidak ada jawaban yang benar
16. Cara suatu kegagalan/failure
muncul, disebut juga:

A. Failure Effect
B. Failure Cause
C. Failure
D. Failure Mode
E. Severity
17. RPN:

A. Failure Mode X Failure Cause X Probability


B. Severity X Probability X Detection
C. Failure Mode X Probability X Detection
D. Failure Cause X Probability X Detection
E. Failure Mode X Failure Cause X Severity
18. FMEA, pilih yang paling tepat:
A. Tim, Diagram Proses, Failure mode dan cause, Hazard Scoring Matrix,
Severity and Probability, Decision Tree, Aksi dan outcome, responsif
terhadap manusia
B. Tim, Diagram Proses, Failure mode dan cause, Severity and
Probability, Aksi dan outcome, responsif terhadap manusia
C. Diagram Proses, Decision Tree
D. Tim, Hazard Scoring Matrix, Severity and Probability, Aksi dan
outcome, responsif terhadap manusia
E. Semua diatas salah
19. HFMEA, pilih yang paling tepat:
A. Tim, Diagram Proses, Failure mode dan cause, Hazard Scoring
Matrix, Severity and Probability, Decision Tree, Aksi dan outcome,
responsif terhadap manusia
B. Tim, Diagram Proses, Failure mode dan cause, Severity and
Probability, Aksi dan outcome, responsif terhadap manusia
C. Diagram Proses, Decision Tree
D. Tim, Hazard Scoring Matrix, Severity and Probability, Aksi dan
outcome, responsif terhadap manusia
E. Semua diatas salah
20. RCA, pilih yang paling tepat
A. Tim, Diagram Proses, Failure mode dan cause, Hazard Scoring
Matrix, Severity and Probability, Decision Tree, Aksi dan
outcome, responsif terhadap manusia
B. Tim, Diagram Proses, Failure mode dan cause, Severity and
Probability, Aksi dan outcome, responsif terhadap manusia
C. Diagram Proses, Decision Tree
D. Tim, Hazard Scoring Matrix, Severity and Probability, Aksi dan
outcome, responsif terhadap manusia
E. Semua diatas salah

You might also like