You are on page 1of 19

Dapat diartikan sebagai akselerasi proyek.

Akselerasi merupakan
pengurangan waktu normal aktivitas. Akselerasi diperoleh dengan
menyediakan lebih banyak sumber daya (diukur dalam satuan mata
uang), bagi aktivitas yang akan dikurangi waktunya.

Crashing Project merupakan suatu metode untuk mempersingkat


lamanya waktu proyek dengan mengurangi waktu dari satu atau
lebih aktivitas proyek yang penting menjadi kurang dari waktu
normal aktivitas.

Crashing Project merupakan tindakan untuk mengurangi durasi


keseluruhan proyek setelah menganalisa alternatif-alternatif yang
ada (dari jaringan kerja). Bertujuan untuk mengoptimalisasikan
waktu kerja dengan biaya terendah. Seringkali dalam crashing
terjadi “trade-off”, yaitu pertukaran waktu dengan biaya.
Komponen Waktu Dalam crashing project, terdapat dua komponen
waktu, yaitu:
 Waktu Normal (Normal Time), yaitu penyelesaian aktivitas
dalam kondisi normal.
 Waktu Akselerasi (Crash Time), yaitu waktu terpendek yang
paling mungkin untuk menyelesaikan aktivitas.

Dari dua komponen tersebut dapat diperoleh Total Waktu


Akselerasi, dengan persamaan:
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑵𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍 − 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑨𝒌𝒔𝒆𝒍𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊
Untuk melakukan crashing pada sebuh proyek, terdapat langkah-langkah
untuk menyelesaikannya, yaitu:
1. Gambar diagram jaringan untuk setiap kejadian
2. Hitung total waktu akselerasi, total biaya akselerasi, dan biaya
akselerasi per unit waktu untuk setiap kejadian.
3. Tentukan garis kritis dan lamanya waktu proyek.
4. Pilih aktivitas pada garis kritis yang memiliki biaya akselerasi
minimal, dan kurangi waktu aktivitas tersebut semaksimal mungkin.
Catatan:
 Jika hanya ada satu jalur kritis, pilihlah aktivitas yang:
a) Masih bisa dilakukan crash,
b) Mempunyai biaya crash terkecil per satuan waktu.
 Jika terdapat lebih dari satu jalur kritis, maka pilih satu aktivitas
sedemikian rupa sehingga:
a) Setiap aktivitas yang dipilih masih bisa dilakukan crash,
b) Biaya crash total per satuan waktu dari semua aktivitas yang
dipilih merupakan yang terkecil.
5. Perbaharui semua waktu kegiatan, jika batas waktu yang di inginkan
telah tercapai, maka berhenti. Jika tidak, ulangi langkah
SOAL : 4. OPTIMAL WAKTU DENGAN BIAYA TERENDAH
5. GANT CHART
NORMAL CEPAT
CODE ACTIVITY PENDAHULU LANJUTAN
T $ T $
A PONDASI A B,C 5 500 2 575

B TIANG B D,E 5 250 2 550

C AIR C F 4 600 4 600

D DINDING D G 4 400 4 400

E SALURAN E H 2 100 1 150

F LISTRIK F H 4 400 3 800

G ATAP G I 6 300 2 500

H JENDELA H I 3 600 3 600

I FINISHING I - 3 300 3 300

Tabel 1. Soal Crashing Project


HASIL PERHITUNGAN AKSELERASI / PERCEPATAN
NORMAL CEPAT JML WKT JML BIAYA BIAYA CEPAT
CODE
T $ T $ CEPAT CEPAT /MINGGU
A 5 500 2 575 3 75 25

B 5 250 2 550 3 300 100

C 4 600 4 600 0 0 0

D 4 400 4 400 0 0 0

E 2 100 1 150 1 50 50

F 4 400 3 800 1 400 400

G 6 300 2 500 4 200 50

H 3 600 3 600 0 0 0

I 3 300 3 300 0 0 0
Sebelum melakukan pemilihan pada aktifitas yang akan di crash,
terlebih dahulu kelompokkan perhitungan akselerasi dari aktifitas
pada jalur kritis yang hasilnya dilihat pada tabel berikut :

AKTIVITAS TOTAL WKT TOTAL BIAYA BIAYA CEPAT


CEPAT CEPAT /MINGGU

A 3 75 25

B 3 300 100

D 0 0 0

G 4 200 50

I 0 0 0

TOTAL 10 575 175


Untuk penentuan aktivitas yang akan dilakukan crash, pilih aktivitas pada
garis kritis yang memiliki biaya akselerasi minimal, dan kurangi waktu
aktivitas tersebut semaksimal mungkin.
Dari Tabel 3, aktivitas A merupakan aktivitas yang memiliki biaya
akselerasi per minggu terkecil, sehingga akan dilakukan crash pada
aktivitas ini, dengan rincian perhitungan sebagai berikut :

Dengan biaya akselerasi per unit waktu sebesar $25, sehingga merupakan
aktivitas dengan biaya paling minimal.
Dapat dipercepat dengan total waktu 3 minggu, sehingga :

– Waktu aktivitas setelah akselerasi


= Waktu normal – Waktu Akselerasi Digunakan
= 5 – 3 = 2 minggu

– Lama waktu proyek setelah akselerasi


= Waktu proyek awal – Waktu Akselerasi Digunakan
= 23 – 3 = 20 minggu

– Biaya tambahan setelah akselerasi


= Biaya akselerasi per minggu x Waktu Akselerasi Digunakan
= 25 x 3 = $75
Dengan telah dilakukan crash pada aktivitas A, maka waktu aktivitas
A mengalami perubahan dari 5 minggu menjadi 2 minggu. Sehingga
diagram jaringan akan menjadi seperti gambar berikut :

11
7 17 20
3 6

0 2
1 2 10 3
2 8

76

Gambar 5. Diagram Jaringan Setelah Crash A

Lama waktu proyek juga mengalami perubahan, dari 23 minggu


menjadi 20 minggu. Karena waktu proyek yang diharapkan adalah 18
minggu, maka akan dilakukan crash kembali.
Hasil perhitungan CPM dengan menggunakan waktu aktivitas A
yang baru dapat dilihat pada gambar berikut ini.

11
7 11 17 20
3 6
7 17 20

0 22 3
1 10
0 2 2 8
14
76
10

Gambar 6. Hasil Perhitungan CPM Dengan Aktifitas 1-2 yang Baru

Dari Gambar 6 dapat diketahui garis edar kritis terjadi pada kejadian
A,B,D,G,I dengan lama waktu proyek adalah 20 minggu.
Dengan menggunakan Tabel 3, pilih aktivitas pada garis edar
kritis yang memiliki biaya akselerasi minimal, dan kurangi
waktu aktivitas tersebut semaksimal mungkin terkecuali untuk
aktivitas A yang telah dilakukan crash.

Dari Tabel 3, aktivitas G merupakan aktivitas berikutnya yang


memiliki biaya akselerasi per minggu terkecil, sehingga akan
dilakukan crash pada aktivitas ini, dengan rincian perhitungan
sebagai berikut :
 Dengan biaya akselerasi per unit waktu sebesar $50, sehingga merupakan
aktivitas ke-2 dengan biaya paling minimal.
 Dapat dipercepat dengan total waktu 4 minggu, sehingga:
– Waktu aktivitas setelah akselerasi
= Waktu normal – Waktu Akselerasi Digunakan
= 6 – 2 = 4 minggu
– Lama waktu proyek setelah akselerasi
= Waktu proyek awal – Waktu Akselerasi Digunakan
= 20 – 2 = 18 minggu
 Jika waktu akselerasi G digunakan secara maksimal (4 minggu), maka lama waktu
proyek menjadi 16 minggu, lebih cepat dari waktu proyek yang diharapkan yaitu
18 minggu. Berarti waktu akselerasi dapat dikurangi (tidak digunakan secara
maksimal).
 Jika aktivitas G dipercepat hanya 2 minggu, maka:
– Waktu aktivitas setelah akselerasi
= Waktu normal – Waktu Akselerasi Digunakan
= 6 – 2 = 4 minggu
– Lama waktu proyek setelah akselerasi
= Waktu proyek awal – Waktu Akselerasi Digunakan
= 20 – 2 = 18 minggu (sesuai dengan waktu yang diharapkan)
– Biaya tambahan setelah akselerasi
= Biaya akselerasi per minggu x Waktu Akselerasi Digunakan
= 200 x 2 = $400
Dengan telah dilakukan crash pada dua aktivitas, maka waktu
aktivitas mengalami perubahan sebagai berikut (Tabel. 4)

Kejadian Waktu Waktu Cepat Waktu


Normal yg Digunakan Sekarang
A 5 3 2
G 6 2 4

Tabel 4. Waktu Aktifitas Setelah Crash


Sehingga diagram jaringan akan menjadi seperti gambar berikut :

11
7 11 15 18
3 4 6
7 15 18

0 22 3
1 10
0 2 2 8
12
76
8
Untuk lama waktu proyek juga mengalami perubahan seperti
pada tabel berikut (Tabel. 5)
Kejadian Waktu Cepat Waktu Proyek
Yg Digunakan Setelah Percepatan
A 3 20
G 2 18
Tabel 5. Waktu Proyek Setelah Crash (Waktu proyek Awal = 23)

Karena waktu proyek sudah sama dengan waktu yang diharapkan


maka crash berhenti. Sehingga total biaya tambahan untuk
mempercepat waktu menjadi 18 minggu adalah sebesar $475
seperti diuraikan pada (Tabel 6)
Kejadian Wkt Cepat yg Biaya Jlh Biaya
Digunakan Percepatan / Percepatan
Mggu
A 3 25 75
G 2 200 400
Total biaya tambahan
Tabel 6. setelah
Biaya Tambahan percepatan
Setelah Crash Menjadi475
30 Minggu

Tabel 6. Biaya Tambahan Setelah Crash Menjadi 18 Minggu


REKAPITULASI CPM

Aktivitas Earliest Latest


Start Finish Start Finish
A 0 2 0 2
B 2 7 2 7
C 2 6 2 8
D 7 11 7 11
E 7 10 7 12
F 6 10 8 12
G 11 15 11 15
H 10 15 12 15
I 15 18 15 18
GANT CHART
AKTIVITAS DESEMBER JANUARI FEBRUARI

PONDASI

TIANG

AIR

Dst
.
.
.
.
.

Nb : Kuning tidak bisa di toleransi


Merah masih bisa di toleransi
SELESAI

You might also like