Professional Documents
Culture Documents
JANTUNG
I ictus tak tampak
Pal Ictus tidak kuat angkat
Perkusi batas jantung
Aus Bj I > Bj II tunggal , suara tambahan tidak ada
- Abdomen
I Cembung
Aus Bu (+) N
Pal Organomegali - , turgor kulit < 2 detik
Per timpani
- Genital :
- Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas , petechie –
- Defisit neurologis -
- Reflek patologis : -
Pemeriksaan Penunjang
LAB DR
Hb : 11.2 g/dl KIMIA KLINIK :
AL : 5.6 (L) Natrium : 132
Diffcount :
Kalium :4,20
Eosinofil : 0,20 (L)
Basofil : 0,20 Clorida : 103
Netrofil :8.00 (L)
Limfosit : 80.90 (H)
Monosit : 10.70 (H)
Hematokrit : 33 (L)
Feces Rutin : dalam batas normal
Eritrosit : 4,5
MCV : 74
MCH : 25
MCHC : 34
Trombosit : 176
Perawatan H – 1
Pasien selama di RS tidak pernah mengalami kejang
namun pasien masi sedikit demam dan batuk pilek belum
berkurang dan pasien mengelukan belum BAB sejak kemarin.
Pemeriksaan :
Vital sign : N : 125 x / menit , RR : 30 x / menit , S : 37.5 derajat
celcius
Thoraks : Inspeksi simetris kanan dan kiri , retraksi –
Palpasi tidak ada ketinggalan geral
Perkusi sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi sdv +/+, dan Rb +/+
Abdomen : Cembung , BU (+)
Perawatan H- 2
Pasien tidak kejang , demam Hhari kelima , demam mulai turun , batuk
berdahak dan pilek semakin memberat dan semakin berlendir . Nafsu makan mulai
bertambah namun masih belum bisa BAB. Muncul ruam atau patch eritem di bagian
dada dan punggung pasien. Ruam muncul tiba saat pagi hari. Riwayat alergi sebelumnya
disangkal oleh keluarga pasien. Ruam tidak terasa panas ataupun gatal.
Pemeriksaan :
Vital sign : N : 122 x / menit , RR : 33 x / menit , S : 37 derajat celcius
Thoraks : Inspeksi simetris kanan dan kiri , retraksi –
Palpasi tidak ada ketinggalan geral
Perkusi sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi sdv +/+, dan Rb +/+
Abdomen : Cembung , BU (+)
Laboratorium DR : AT 236.000
Perawatan H-3
Pasien tidak kejang , demam turun , batuk berdahak dan
pilek agak berkurang sedikit. Nafsu makan mulai bertambah dan
pasien sudah BAB 1x lembek lendir (+) , darah (-). Ruam atau patch
eritem di bagian dada dan punggung pasien sudah mulai berkurang
sedikit.
Pemeriksaan :
Vital sign : N : 120 x / menit , RR : 28 x / menit , S : 36.7 derajat celcius
Thoraks : Inspeksi simetris kanan dan kiri , retraksi –
Palpasi tidak ada ketinggalan geral
Perkusi sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi sdv +/+, dan Rb +/+
Abdomen : Cembung , BU (+)
Perawatan H IV
Pasien tidak kejang , demam turun , batuk berdahak dan
pilek agak berkurang. Nafsu makan mulai bertambah dan pasien
sudah BAB seperi biasa 1x lembek lendir (-) , darah (-). Ruam atau
patch eritem mulai berkurang.
Pemeriksaan :
Vital sign : N : 120 x / menit , RR : 28 x / menit , S : 36.5 derajat
celcius
Thoraks : Inspeksi simetris kanan dan kiri , retraksi –
Palpasi tidak ada ketinggalan geral
Perkusi sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi sdv +/+, dan Rb +/+ turun
Abdomen : supel , BU (+)
Tinjauan Pustaka
Bronkhitis
MANIFESTASI KLINIS
infeksi saluran nafas akut
atas , batuk mula-mula
kering setelah 2 atau 3 hari
batuk mulai berdahak dan
menimbulkan suara lendir.
PPENUNJANG
Px mikrobiologis, spesimen
usap tenggorok, sekresi
nasofaring, biasan bronkus
atau sputum, darah, aspirasi
trakea, fungsi pleura atau
aspirasi paru.
DEFINISI inflamasi
bronkus atau inflamasi pada
saluran nafas yang luas
(trakea dan bronkhi) yang
kebanyakan selalu
berhubungan dengan infeksi
respiratori atas
KEJANG DEMAM
KOMPLEKS