You are on page 1of 39

DATA SURVEI

KAWASAN K AMPUNG PESAKIH


K ALIDERES ,
JAKARTA BARAT

NAMA KELOMPOK :

KELAS :D
KAJIAN TEORI
Permukiman adalah bagian dari Faktor-faktor Terbentuknya
lingkungan hunian yang terdiri atas Permukiman Kumuh
lebih dari satu satuan perumahan
yang mempunyai Prasarana, Sarana, Adapun timbulnya kawasan kumuh menurut Hari
Utilitas umum, serta mempunyai Srinivas dapat dikelompokan sebagai berikut:
penunjang kegiatan fungsi lain di
kawasan perkotaan atau kawasan
perdesaan. Sedangkan permukiman Faktor eksternal
kumuh dapat diartikan sebagai suatu
lingkungan permukiman yang telah • Kepemilikan tanah, kebijakan
mengalami penurunan kualitas atau pemerintah
memburuk baik secara fisik, sosial Faktor internal
ekonomi maupun sosial budaya,
yang tidak mungkin dicapainya • Faktor budaya, agama, tempat bekerja,
kehidupan yang layak bagi tempat lahir, lama tinggal, investasi
penghuninya. rumah, jenis bangunan rumah

14/10/2018 TAMBAHKAN FOOTER 2


KAWASAN KAMPUNG PESAKIH

Kampung ini terletak di Jalan Daan Mogot, Kalideres, yang terdiri dari 14 RW dimana
dalam satu RW terdapat 10 RT yang masing-masing RT terdapat 150 kepala penduduk.
Kondisi Wilayah Kelurahan Kalideres
Sebelah Utara : Mall Daan Mogot
Sebalah Barat : Apartemen Daan Mogot City
Sebelah Selatan : Rusunawa
Sebelah Timur : Pabrik PT Tembaga Mulia Semanan
35% 25% 32% 8%
20% remaja,
30% anak-
anak, 50%
dewasa dan
lansia.

Kurang
lebih ada SD, SMP SMA S1
3000 jiwa,
dengan
150 kepala
keluarga.
Pesakih memiliki
14 RW , Setiap
RW terdiri atas
(10 RT)
Penduduk banyak yang tidak memiliki sertifikat tanah maupun izin
mendirikan bangunan dan bisa dikatakan sebagai tanah ilegal.

Limbah air tidak terurus dengan baik, sehingga menyebabkan


timbulnya genangan- genangan air.

Pada kawasan pesakih itu sendiri sudah terdapat Rumah Susun di


bagian depan pemukiman. Tetapi, tidak banyak penduduk yang ingin
menempati Rusun tersebut dikarenakan banyaknya penduduk yang
sudah lansia dan sulit untuk turun naiktangga.
Kampung Pesakih termasuk dalam pemukiman kumuh karena masuk
kedalam faktor yang menjadi kriteria dari permukiman kumuh yaitu :

Kepadatan Sarana Tidak Prasarana Tidak


Bangunan Tidak Rumah Tidak
Bangunan Memenuhi Memenuhi
Teratur Layak Huni
Tinggi Syarat Syarat
PETA WILAYAH RW.01 & RW.02

LOKASI

RW
1

RW
2
PERSEBARAN RT DI RW.01 KAMPUNG PESAKIH

RT.05
Peruntukan lahan di
RT.04 kampung pesakih adalah
sebagai zona
RT.06 perindustrian, namun saat
RT.08
RT.09 RT.03 ini sebagian besar
lahannya dijadikan
permukiman. Di RW.1
Kampung Pesakih memiliki
10 RT, dan warga yang
RT.07 RT.02 menetap disana sebagian
besar adalah pendatang
yang bekerja sebagai
buruh pabrik, buruh
RT.01 bangunan, dan berjualan
warung di rumah mereka.
POKOK DAN ANALISIS MASALAH
Berdasarkan 8 Elemen Perancangan Kota – Hamid Shirvani

Menurut Hamid Shirvani dalam bukunya “ Urban Design Process”, terdapat delapan
macam elemen yang membentuk sebuah kota , yakni :

Tata Guna Lahan (Land Use)


Bentuk dan Kelompok Bangunan (Building and Mass Building)
Ruang Terbuka (Open Space)
Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways)
Kegiatan Pendukung (Activity Support)
Preservasi (Preservation)
TATA GUNA LAHAN ( LAND USE)
• Pada prinsipnya land use adalah pengaturan
penggunaan lahan untuk menentukan pilihan yang
terbaik dalam mengalokasikan fungsi tertentu, sehingga
secara umum dapat memberikan gambaran keseluruhan
bagaimana daerah pada suatu kawasan tersebut
seharusnya berfungsi.
• Land use bermanfaat untuk pengembangan sekaligus
pengendalian investasi pembangunan

1
5 4
Zonasi peruntukan daerah
seharusnya merupakan zonasi 3
2
perindustrian, namun digunakan
sebagai permukiman penduduk
KETERANGAN :

14/10/2018
1.
BANGUNAN SEKITAR
MALL DAAN
MOGOT 1.
2.
RUMAH SAKIT
HERMINA DAAN
MOGOT

3.
APARTEMEN
2.
GREEN PARK
VIEW

RW.01
KEL. SEMANAN
KEC. KALIDERES
4. 3.
MASJID RAYA KH
HASYIM ASY'ARI,
JAKARTA

PABRIK PT 4.
TEMBAGA MULIA APARTEMEN DAAN RUSUNAWA PESAKIH
SEMANAN MOGOT CITY
Banyak bangunan atau
fasilitas pendukung di
dekat kampung pesakih

Akan di bangun apartemen di area ini. Sebagian Di wilayah kampung pesakih sudah terdapat rusunawa Warga kampung pesakih RW.01 terancam
rumah warga telah di gusur, dan kantor pesakih, namun masih banyak pemukiman kumuh, digusur karena banyaknya pembangunan
pemasarannya sudah selesai di bangun salah satunya adalah di RW.01 kampung pesakih. apartemen di wilayah tersebut
BENTUK DAN MASSA BANGUNAN (BUILDING FORM AND MASSING)

Bentuk dan masa bangunan tidak semata - mata ditentukan


oleh ketinggian atau besarnya bangunan, penampilan maupun
konfigurasi dari masa bangunannya, akan tetapi ditentukan juga
oleh :
a. Besaran Bangunan
b. Intensitas bangunan : BCR dan FAR.
c. Ketinggian bangunan.
d. Sempadan Bangunan
e. Ragam – Fasade
f. Skala
g. Material
h. Tekstur, dan
i. warna

Pada seluruh kawasan di desa Pesakih tersebut


tidak memiliki jarak antar bangunan , sehingga
menyebabkan intensitas sinar matahari dan
udara kurang memadai pada kawasan tersebut.
BENTUK DAN MASSA BANGUNAN (BUILDING FORM AND MASSING)

Building from and massing meupakan suatu bentuk dan massa bangunan yang
membentuk suatu kota dan mempunyai hubungan antar massa banguan. Dalam
hal ini penataan suatu kota ditentukan dari bentuk dan hubungan antar bangunan
meliputi, jarak, ketinggian, bentuk fasad, sehingga ruang tersebut membentuk
skyline (garis langit-horizon), dan juga menghindari adanya lost space (ruang tidak
terpakai . (Hamid Sihirvani, Urban Design Process 1985 hal 11)

Bentuk bangunan : banyak terdapat pertokoan ,


gedung pemerintahan, bank, ruko pasar dan
banguan fasilitas lainnya.

Pada kampung pesakih terdapat perbedaan tekstur


dan material

Bentuk bangunan : banyak terdapat warung-warung, dan pertokoan


SIRKULASI DAN PARKIR (CIRCULATION AND PARKING )

Lebar jalan utama : +/- 1,5 meter


Jalan yang berfungsi sebagai akses ke
dalam kawasan hanya dapat dilalui
oleh kendaraan beroda dua.
RUANG TERBUKA (OPEN SPACE)

Ruang terbuka yang ada di sekitar


kawasan kurang memadai. Anak-anak
yang ingin bermain harus menggunakan
lahan kosong milik perusahaan yang ada
disana. Tidak ada taman kota.
OPEN SPACE CONCEPT
terdapat beberapa ruang yang belum digunakan maksimal. Maka untuk mengatasi
permasalahan tersebut dan untuk menjawab kebutuhan masyarakat maka dibuat ruang
terbuka hijau yang mampu memberikan wadah untuk bersosialisasi.
Karena sarana ruang terbuka hijau yang kurang memadai di kampung pesakih, maka di
buat rth yg dapat menampung segala kegiatan warga kampung pesakih. Rth selain
dibuat taman, juga di buat taman bermain, lapangan olahraga, parkir mobil, dan tempat
berkumpul.

Konsep Desain Ruang Hijau 1. Mempunyai sirkulasi dan plaorm yang berbentuk
berlengkung-lengkung sehingga terlihat fun and friendly. 2. Mempunyai banyak tumbuhan
pepohonan yang rimbun sehingga dapat difungsikan sebagai shading alami. 3. Mempunyai
banyak ruang yang terbagi sehingga mampuh mengundang berbagai kelompok pengguna.
Lapangan Olahraga :
Salah satu faktor yang mempengaruhi aracon adalah pengguna, maka dari itu penng untuk
mengadakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua orang. Lapangan olahraga yang
memiliki fasilitas yang menarik dapat menjadi jawabannya, selain untuk berolahraga tempat
ini dapat digunakan untuk bermain oleh anak-anak kecil namun juga dapat digunakan untuk
bersosialisasi orangorang tua yang ingin berolahraga ringan. Maka dari itu fasilitas ini menjadi
sebuah daya tarik yang dapat memaksimalkan fungsi taman kota.

Permainan Anak :
Salah satu aracon yang dimiliki oleh taman kota adalah taman bermain anak. Pemilihan fasilitas
ini didasari dari kepadatan ruang kota yang padat sehingga anak-anak dak memiliki ruang
untuk berakfitas secara aman dan nyaman, maka dari itu taman kota yang menjadi daerah
publik kota sebaiknya didukung dengan area yang mewadahi kegiatan anak. Selain mewadahi
kegiatan anak fasilitas ini juga menjadi sebuah ruang bersosialisasi warga (orang tua yang
mengantar anak) sehingga dapat membuat ruang kota menjadi hidup dan harmonis.
AKSESIBILITAS

Dekat dengan halte busway


Pesakih

Terdapat getek alat transportasi


untuk menyebrangi sungai

Jalan pedestrian sudah terbangun


dengan baik
PEDESTRIAN

Cukup untuk 2 mobil

Cukup untuk 2 motor

Tidak ada jalan khusus untuk pejalan kaki. Lebar


jalan yang sempit membuat pejalan kaki dan Kondisi jalan pada tapak ada yang dapat dilalui oleh
kendaraan berada di dalam satu jalur yang sama, kendaraan mobil (tidak cukup untuk dua mobil) dan ada
sehingga membahayakan para pengguna jalan
baik maupun berkendara ataupun tidak. pula yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
AKTIVITAS PENDUKUNG
Sosial ekonomi pada
Kampung Pesakih mayoritas
penduduknya adalah pekerja
buruh dan pedagang. Banyak
sekali ditemukan kios-kios
maupun gerobak di sepanjang
kampung pesakih.

RAMBU / PENANDA

Rambu/Penanda tidak dapat terlihat


dengan jelas dari kejauhan karena
14/10/2018
terlalu kecil dan terhalang oleh
beberapa hal.

22
AKTIVITAS PENDUKUNG
Elem Strenght Weakness Opportunities Threats
ents
land -Activity support -Dapat Activity at street level
use Unsur Kriteria Kualitas at street level mendukung dapat menjadi
-Membuat kawasan tidak teratur dan perekonomian bumerang bagi toko-
semakin hidup dan kurang diatur kawasan toko utama, seperti
ramai dengan adanya bentuk dari kampung pada pedagang kaki
activity support at pedagang kai pesakih lima yang menutupi
street level, seperti lima -Activity fasad dari toko utama
pedagang kaki lima, dan support yang
warungwarung banyak
angkringan menimbulkan
sampah(contoh:
pedagang kaki
lima)
RAMBU / PENANDA

Penanda yang dimaksud adalah petunjuk arah jalan, rambu lalu lintas, media
iklan, dan berbagai bentuk penanda lain. Keberadaan peanda akan sangat
mempengaruhi visual kota, bak secaa makro maupun mikro.
Pos Polisi

Lokasi pemadam kebakaran , Polisi dan terminal


Pemadam Kebakaran
1 Masjid dan 3 Musholla

1 Sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)


KONDISI RUMAH KAMPUNG PESA
Di Kampung Pesakih terdapat rumah berupa
kontrakan dan rumah milik warga sendiri.

Tata letak tidak beraturan

Kepadatan bangunan tinggi

Rumah tidak layak huni karena


kurangnya ventilasi udara
AREA TAPAK DESA PESAKIH

Lingkungan sekitar kampung pesakih sudah mulai banyak


apartemen yang didirikan, akibatnya banyak lahan kampung,
Pada sebrang Kampung Pesakih sudah terbangun sebuah tepatnya yang berada di RT. 09 tergusur. Letak kampung yang
Apartement Green Park View strategis, dekat dengan jalan besar, yaitu Jalan Daan Mogot,
dan dekat pusat perbelanjaan membuat Kampung Pesakih
sangat terancam dari penggusuran.
KAMPUNG PESAKIH MEMILIKI KONTUR TANAH YANG
LEBIH RENDAH DARI DAERAH SEKITARNYA, SEHINGGA
SERING TERJADI BANJIR SAAT MUSIM PENGHUJAN

PESAKIH KALI DERES DAAN MOOGOT


Pembatas
Dikelilingi tembok yang
berguna sebagai pembatas area
dalam permukiman semanan
dengan daerah luarnya yang
banyak terdapat bangunan
bermassa besar.

Sosial Ekonomi

Aspek ekonomi pada Kampung Pesakih mayoritas penduduknya adalah


pendatang yang bekerja sebagai buruh pabrik, buruh bangunan, berdagang di pasar
dan berjualan warung di rumah mereka. Penghasilan masyarakat yang didapat per
bulannya berkisar Rp.1.500.000 s/d 2.100.000.
SARANA DAN PRASARANA
Terdapat beberapa prasana yang disediakan, baik oleh
pemerintah ataupun dari masyarakat itu sendiri :
Pada aspek sarana dan prasarana
Kampung Pesakih Ketersediaan lahan
dalam pemukiman tersebut hampir tidak
ada. Bahkan anak-anak untuk bermain
bola harus keluar dari pemukiman mereka
dan memanfaatkan lahan kosong milik
oranglain yang berada diluar pemukiman
tersebut. Acara 17 agustusan pun
dilakukan dijalanan, karena tidak adanya
lahan untuk mereka. Namun pada
Kampung Pesakih sudah terdapat
prasarana yang tersedia seperti:

Sarana yang disediakan oleh Pemerintah :


- Majid
- PAM
- Sekolahan
- Puskesmas
Sisanya adalah usaha masyarakat itu
sendiri, seperti:
- Yayasan
- Tempat kursus
- Klinik gigi, dll
Sosial Ekonomi

Aspek ekonomi pada Kampung Pesakih mayoritas penduduknya adalah


pendatang yang bekerja sebagai buruh pabrik, buruh bangunan, berdagang di pasar
dan berjualan warung di rumah mereka. Penghasilan masyarakat yang didapat per
bulannya berkisar Rp.1.500.000 s/d 2.100.000.
SOSIAL BUDAYA
Asal dan terjadinya :
Kampung Pesakih merupakan Kumuh
turunan (generated);
• Rumah – rumah yang semula dibanguan dengan
ijin, pada bagian kota yang lama, kondisinya
semakin memburuk sehingga menjadi rumah
kumuh
• Desa lama yang terkepung oleh pemekaran kota
yang cepat,
• Bangunan dan prasarana merosot oleh
kurangnya pemeliharaan.

Masyarakat Kampung Pesakih mayoritas pendatang


sehingga untuk alasan tempat tinggal masyarakat
mempertimbangkan faktor kedekatan antara tempat
tinggal dengan lokasi kerja, karena itu banyak penduduk
yg menginginkan tempat tinggal tetapi kurangnya lahan
disana dan jadilah pemukiman kumuh.

Tingkat pendidikan pada Kampung Pesakih umunya


rendah, mayoritas penduduknya berada pada jenjang
pendidikan tamat SMP atau sederajat.

Pada tingkat kekerabatan antar individu masyarakat, di


lingkungan permukiman Pesakih terdapat PKK, Jumatik,
dan Karang Taruna.
Konsep Rumah J.C Turner:
Ada 3 dasar teori (Turner 1972: 1-5) yang
berkaitan dengan hal tersebut yaitu:
 Bila penghuni menguasai proses
pengambilan keputusan utama dan memiliki
keleluasaan untuk memberikan masukan
dalam perancangan, pembangunan dan
pengelolaannya, maka proses maupun
lingkungan yang dihasilkan akan
meningkatkan kesejahteraan individu atau
masyarakat lainnya. Kondisi tempat tinggal pada Kampung
 Bila sebaliknya, maka lingkungan Pesakih
permukiman akan menjadi penghambat
untuk pemenuhan diri dan beban ekonomi
keluarga. Rumah yang dihuni termasuk dalam kategori tidak
 Bukan wujud suatu rumah yang terpenting, layak, karena sangat kecil dan tidak adanya sirkulasi
melainkan dampak terhadap kehidupan udara dalam ruangan
penghuninya. Dengan kata lain, kepuasan
penghuni tidak selalu sejajar dengan
pemakaian standart. Kekurangan dan Pada aspek bahaya Permukiman Kampung Pesakih
ketidaksempurnaan rumah jauh lebih dapat merupakan daerah rawan banjir. Pada wilayah ini
diterima bila hal tersebut merupakan akibat ketinggian banjir berkisar antara 50 cm- 1 m
tanggung jawab diri sendiri dari pada
tanggung jawab pihak lain.
Eksternal

Ketidaktahuan Marginalisasi
Ketidak Jelasan
aturan bangunan Proses
Status Tanah
& lingkungan Pembangunan
MASALAH – MASALAH LAIN
PETA KUNCI
Kurangnya fasilitas
pendukung dari
pemerintah, seperti
puskesmas yang
jaraknya jauh
sehingga masyarakat
RT.05 sulit untuk
mencapainya, dan
RT.0 RT.04 banyaknya klinik-
RT.0 RT.08 6 klinik tanpa izin
9 RT.03 bermunculan.

RT.07 RT.02

RT.01
PETA KUNCI
Pasar adalah salah satu tempat terpenting
untuk mensupport kebutuhan masyarakat,
tetapi dikawasan RW 01 ini hanya terdapat
1 pasar dan itu tidak layak untuk dijadikan
pasar, karena dengan tempatnya yang
RT.05 sempit,kecil dan susah dijangkau oleh RT
lain. Lebar jalan yang tersediapun sempit
RT.0 RT.04 kira-kira sekitar 2,5m, hanya muat dilalui
RT.0 RT.08 oleh motor. Arah utara pasar adalah kali
6
9 RT.03 daan mogot, yang menimbulkan bau yang
tidak sedap dan tidak layak untuk
berdagang terutama makanan.

RT.07 RT.02

RT.01
PETA KUNCI
Tempat tinggal
tidak layak huni,
tidak ada GSB setiap
bangunan.
Kurangnya vegetasi
pada kawasan
RT.05 tersebut.
Sampah pun tidak
RT.0 RT.04 terkondisikan
RT.0 RT.08 karena sulitnya
6
9 RT.03 gerobak untuk
melalui rumah-
rumah warga,
sehingga banyaknya
RT.07 sampah-sampah
RT.02 yang menumpuk
dan membuat
kesehatan
RT.01 warga/masyarakat
pun terganggu.

You might also like