You are on page 1of 24

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PENCAPAIAN KINERJA
BIDANG REHABILITASI TA 2018
TINDAK LANJUT RAKER EVALUASI PROGRAM
DEPUTI BIDANG REHABILITASI TA 2017

1. Implementasi Standar Layanan Rehabilitasi Instansi Pemerintah,


Komponen Masyarakat, dan Pascarehabilitasi melalui katpuan
lembaga dan SDM, penyiapan sistem layanan berbasis TC dan non
TC, Bimtek, dan Monev
2. Meningkatkan aksesibilitas layanan rehabilitasi melalui:
• Optimalisasi kegiatan yang dilakukan oleh P2M dengan
membentuk tim termasuk dari bidang rehabilitasi.
• Memperluas cakupan layanan rehabilitasi dengan intevensi ke
lapangan langsung melalui program Skrining dan Intervensi
Lapangan yang akan dimulai pada tahun 2018.
TINDAK LANJUT RAKER EVALUASI PROGRAM
DEPUTI BIDANG REHABILITASI TA 2017
• Meningkatkan kegiatan operasi bersinar (sinergi antara
bidang rehabilitasi, dayamas dan pemberantasan).
• Membentuk peraturan Gubernur sebagai payung
hukum yang terfokus pada bidang rehabilitasi.
• Membentuk pos konseling dengan memberdayakan
posyandu, petugas kader Pencegahan dan
Pemberdayaan Masyarakat (P2M) atau konselor.
TINDAK LANJUT RAKER EVALUASI PROGRAM
DEPUTI BIDANG REHABILITASI TA 2017

3. Sinkronisasi layanan rehabilitasi – pascarehabilitasi


4. Pelaksanaan Sistem Informasi Rehabilitasi (SIRENA) di
wilayah dalam rangka Program P4GN
• Pengadaan internet
• Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
• Sistem Informasi Narkoba (SIN) dan Sistem Informasi
Rehabilitasi (SIRENA) harus berkolaborasi
KINERJA BIDANG REHABILITASI
TAHUN 2017

Lembaga Katpuan Opera Laks SPM JML


sional Pasca Rehab
(Org)
IP 513 438 130 70 15.275
KM 336 224 4 57 3.411
Jumlah 849 662 134 127 18.776
1 Penerapan Standar Layanan Rehabilitasi

Pemeliharaan Manajemen Mutu Layanan :


ARAH 2 Sertifikasi ISO 9001 : 2015 dan ISO 14001 : 2015
pada Balai/Loka Rehab BNN
KEBIJAKAN
Pengembangan Balai Rehabilitasi BNN menjadi
DAN 3 Pusat Unggulan Layanan Rehabilitasi (Center of
PROGRAM Excellent)
2018 4 Bimbingan Teknis secara Terpadu

Pengembangan Layanan Rehabilitasi yang


5 terdata secara real time dan Melibatkan K/L
terkait (SIRENA)
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN REHABILITASI
(Peraturan BNN Nomor 24 Tahun 2017)

KELEMBAGAAN

JENIS PELAYANAN

KUALITAS INSTRUME SDM


N STANDAR
SARANA DAN
PRASARANA
REKAM REHABILITASI

MONEV
HASIL PENILAIAN PENERAPAN
STANDAR LAYANAN REHABILITASI
1. Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Milik BNN:
• 6 Balai/ Loka Rehabilitasi BNN
• Klinik BNN/BNNP/BNNK
2. Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat
Persentase Hasil Penilaian (%)
Kategori A Kategori B Kategori C 30%

10.%
34.%
56% 70% A
B
Cat: Penilaian thd 70 LRIP Penilaian thd 57 LRKM
HASIL MEMPERTAHANKAN PENERAPAN
MANAJEMEN MUTU
DI BALAI/LOKA REHABILITASI BNN:
ISO 9001:201 dan 14001:2015

• Mengelola bisnis proses layanan rehabilitasi di


Balai/Loka Rehab BNN telah memenuhi standar
pelayanan yang diakui baik secara nasional maupun
internasional.
INDEKS KEPUASAN LAYANAN REHABILITASI
DI BALAI/LOKA REHABILITASI BNN TAHUN 2017
TARGET RENSTRA : 2.5

Dilakukan untuk menjamin konsistensi layanan rehabilitasi yang


diberikan sesuai harapan masyarakat dan memenuhi ketentuan
yang berlaku, hasil penilaian tahun 2017 sbb:
NO BALAI/LOKA REHAB BNN INDEKS KEPUASAN

1 Balai Besar Rehab Lido 3.32

2 Balai Rehab Baddoka Sulsel 3.08

3 Balai Rehab Tanah Merah Kaltim 3.38

4 Loka Rehab Batam Kepri 3.23

5 Loka Rehab Kalianda Lampung 3.10

6 Loka Rehab Deliserdang Sumut 3.01 NILAI MAKS : 4


PENGEMBANGAN BABES MENJADI CoE

• Tahun 2017 telah selesai disusun


dokumen perencanan
pengembangan Balai Besar
Rehabilitasi BNN menjadi pusat
unggulan layanan rehabilitasi narkoba
(center of excellent)
RENCANA PENGEMBANGAN
BABES SBG COE
Pengembangan Layanan

Strategi Peningkatan Mutu dan Evaluasi Layanan

Pembentukan Unit dan Fungsi Kajian dan Informasi

Standardisasi Mutu Babes

Pengembangan Sarana Prasarana


Pembangunan Sistem Informasi Terintegrasi
ROAD MAP BABES MENUJU CoE

Analisis
SituasiUmum
Implemen- Implemen-
Strategi tasi tasi
Identifikasi Analisis Monev
Pengem- pengem- program,
Lokasi & Permintaan bangan bangan kegiatan, &
Lahan & Kelayakan menjadi fisik, SDM, keu, Rekomen-
CoE sarpras, SIM, fisik, dasi
Analisis struktur pemasaran
Situasi dll
Khusus

Pengen-
Perencanaan Implementasi
dalian

2017 2018-2019 2020-2022


PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS TERPADU
(PLRIP, PLRKM DAN PASCAREHABILITASI)
• Direktorat PLRIP, PLRKM dan Pascarehabilitasi
melaksanakan bimbingan teknis kepada BNNP (Kabid
Rehabilitasi, Kasie PLR dan Kasie Pasca) di Jakarta (Bulan
April 2018 selama 5 hari)
• Mekanisme yang dilakukan:
– Hari pertama s.d hari ketiga Kabid Rehabilitasi dan
Kasie PLR
– Hari ketiga s.d hari kelima Kasie Pascarehabilitasi
• Kegiatan dilaksanakan bersama-sama 3 Direktorat
PELAKSANAAN BIMTEK
• Selesai pelaksanaan bimbingan teknis di Jakarta, BNNP mengadakan
bimbingan teknis kepada BNNK di wilayahnya (April s.d Mei 2018).
• Sewaktu BNNP melaksanakan bimbingan teknis kepada BNNK di
wilayahnya, 3 Direktorat (PLRIP, PLRKM dan Pascarehabilitasi)
melakukan asistensi/bimbingan teknis terpadu kepada BNNP dan
BNNK.
• Teknis Pelaksanaan:
– BNNP mengajukan jadwal pelaksanaan Bimbingan Teknis kepada
Deputi Rehabilitasi paling lambat 1 minggu sebelum pelaksanaan
kegiatan.
– Direktorat PLRIP, PLRKM dan Pascarehabilitasi akan menunjuk
masing-masing 1 orang petugas untuk melaksanakan bimbingan
teknis terpadu
SKEMA PELAKSANAAN
Bimbingan Bimbingan
Teknis Pembina Teknis BNNP
Fungsi Kepada Kepada
BNNP BNNK

Koordinasi
Pelaksanaan
Pelaksanaan Penunjukan
bimbingan
Bimbingan Petugas
Teknis/
Teknis BNNP Bimtek/
Asistensi
Kepada Asistensi
Terpadu
BNNK
PENATAKELOLAAN PERENCANAAN
DEPUTI BIDANG REHABILITASI
• SURAT EDARAN PELAKSAAN PROGRAM SIL NOMOR
SE/2/I/DE/RH/2018/DE. REHAB
• SURAT EDARAN PERUBAHAN NOMENKLATUR VISUM
ET REPERTUM MENJADI ASESMEN MEDIS NOMOR
SE/04/II/DE/RH/2018/DE.REHAB
TANTANGAN DAN SOLUSI

KESENJANGAN
HASIL YG
STRATEGI
DIHARAPKAN
•Sinkronisasi Pelaksanaan
Rehab antar K/L terkait
Peningkatan
•Keyakinan masyarakat
Standardisasi Layanan Jumlah Lembaga
yang rendah terhadap
Rehab di K/L terkait & Rehabilitasi yg
layanan rehabilitasi yang
Sosialisasi Fungsi & akuntabel dan
tidak berbasis bukti
Progam Rehabilitasi berkualitas
•Kualitas rehabilitasi
sesuai standar
disetiap lembaga
rehabilitasi
SKEP LRKM
SKEP KABNN Januari 2018

No. KEP/53/I/DE/RH.01/2018/bnn

Lampiran I
Pembiayaan layanan rehab dan peningkatan kompetensi SDM
1. Klinik utama Modern Dasar Medika  Rawat Jalan Medis BNN Kota
Surabaya
2. Pesantren Rakyat Al Amin  Rawat Jalan Sosial BNN Kab. Malang

Lampiran II
Peningkatan Kompetensi SDM
1. Plato Foundation
2. Orbit Foundation
3. Yayasan Bambu Nusantara Surabaya
SKEP LRKM
SKEP KABNN Februari 2018
No. KEP/139/II/DE/RH.01/2018/BNN

Lampiran I
1. Klinik Cendekia Husada Rawat Jalan Medis BNNP Jatim
2. Hayunanto Medical Center Rawat Inap Media BNNP Jatim
3. RSI Garam Kalianget  Rawat Inap Medis BNNK Sumenep
4. RS Kamar Medika  Rawat Jalan Medis BNNK Mojokerto
5. RS Baptis Batu  Rawat Jalan Medis BNN Kota Batu
6. Klinik Wieta Relasa Medika  Rawat Jalan Medis BNNK Sidoarjo
7. Pondok Loka Jaya  Rawat Jalan Sosial BNN Kab. Blitar
8. RSU An Nisa Husada  Rawat Jalan Medis BNN Kab. Blitar
9. RS Medika Utama  Rawat Jalan Medis BNN Kab. Blitar
10. LRKM Al Ghozali  Rawat jalan BNN Kab. Kediri
11. Klinik Pratama Surya Prima Husada  Rawat Jalan Medis BNN Kab. Kediri
12. KPR IPM Kusuma Husada  Rawat Jalan BNN Kab. Kediri

Lampiran II
1. Yayasan Bambu Nusantara  BNNP Jatim
2. Pondok Pemulihan Doulos  BNN Kota Batu
SKEP LRKM
Persyaratan PKS
1. Proposal Pengajuan Kerjasama dari LRKM
 Latar belakang pendirian lembaga
 Layanan yang tersedia sebelum adanya rehabilitasi narkotika
 Struktur organisasi (khusus rehabilitasi narkotika)
 Sarana dan prasarana yang tersedia
 Rincian pola tarif
2. Akte Notaris
3. Izin operasional
4. NPWP
5. Salin buku rekening a.n Lembaga
6. Daftar nama petugas rehabilitasi beserta jenis pelatihan yang telah diperoleh
TERIMA KASIH

You might also like