You are on page 1of 20

PENGENDALIAN DAN

PENCEGAHAN IAD DAN IDO


Muhammad Hilfi Radifan Pandia
INFEKSI ALIRAN DARAH
Kebersihan tangan

■ Sebelum dan setelah meraba area insersi kateter.


■ Sebelum dan setelah melakukan persiapan pemasangan intra vena.
■ Sebelum dan setelah melakukan palpasi area insersi.
■ Sebelum dan setelah memasukan, mengganti, mengakses, memperbaiki atau
dressing kateter.
■ Ketika tangan diduga terkontaminasi atau kotor.
■ Sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan invasif.
■ Sebelum menggunakan dan setelah melepas sarung tangan.
Alat pelindung diri

■ Pemasangan CVC
– APD lengkap + steril
– Penutupan pasien dengan duk, hanya menyisakan lokasi insersi
■ Pemasangan IV perifer
– Sarung tangan bersih
■ Pergantian kateter
■ Perbaikan/dressing kateter
Antiseptik kulit

■ Alkohol 70% atau klorheksidin glukonat alkohol 2-4%


■ Tunggu hingga kering, namun tidak terlalu lama
■ Melingkar dari dalam ke arah luar (sentrifugal)
Pemilihan lokasi insersi kateter

■ Pertimbangkan risiko dan manfaat


■ Vena subclavia pilihan berisiko rendah
■ Hindari vena femoralis pada dewasa
■ Hindari vena subclavia pada pasien hemodialisis dan penyakit ginjal kronis
■ Gunakan panduan USG
■ Gunakan CVC dengan jumlah port dan lumen yang minimal
■ Lepaskan ketika tidak digunakan
Observasi rutin tiap hari

■ Karena harus segera dilepas jika sudah tidak ada indikasi


■ Pendidikan dan pelatihan tenaga medis
■ Surveilans
– Menentukan angka infeksi, monitor kecenderungan
– Inspeksi dan Palpasi lokasi insersi utk menilai inflamasi
– Kalau perbannya tebal, lepaskan dulu
– Catat tanggal dan waktu pemasangan di tempat yang mudah terlihat
■ Perawatan kateter
Observasi rutin tiap hari

■ Perawatan luka katerisasi


– Antiseptik kulit
■ berbasis alkohol atau + yodium
■ Jangan sentuh daerah yang telah dibersihkan
■ Perban kateter
– Pemilihan dan penggantian alat intravaskular
■ Rutin mengganti selang IV tidak kurang dari 72 jam
■ Ganti selang yang dipakai untuk memasukkan darah, komponen darah atau emulsi
lemak dalam 24 jam dari diawalinya infus.
■ Jika tidak ada tanda infeksi atau iritasi, kateter IV perifer tidak perlu rutin diganti
Observasi rutin tiap hari

■ Asepsis port injeksi sebelum diakses


■ Gunakan larutan intravena yang lolos uji mutu
■ Jangan gunakan filtre in line secara rutin
■ Tidak disarankan memberikan profilaksis antimikroba
INFEKSI DAERAH
OPERASI
Pra operasi

■ Persiapan pasien
– Sedapat mungkin tunda operasi apabila ada tanda penyakit infeksi
– Jangan mencukur rambut apabila tidak mengganggu jalannya operasi
– Apabila rambut harus dicukur, lakukan di kamar bedah
– Kendalikan gula darah
– Sarankan untuk berhenti merokok 30 hari sebelum operasi
– Mandikan dengan zat antiseptik pada malam hari sebelum operasi
– Antiseptik daerah operasi sentrifugal
– Masa rawat inap sebelum operasi diusahakan sesingkat mungkin
– Belum ada rekomendasi mengenai makanan tambahan, mupirocin ke lubang
hidung, oksigenasi luka, dan penghentian atau pengurangan steroid sistemik
Pra operasi

■ Persiapan tim bedah


– Kuku selalu pendek dan tidak memakai kuku palsu
– Surgical scrub
– Jaga lengan mengarah ke atas setelah scrub
– Tidak memakai perhiasan di tangan atau lengan
Pra operasi

■ Apabila tim bedah terinfeksi atau terkolonisasi


– Didik agar anggota melapor
– Susun kebijakan mengenai perawatan pasien bila karyawan sedang sakit
– Ambil sampel untuk kultur dan berikan larangan bekerja yang memiliki luka
pada kulit sampai sembuh atau terapi adekuat
– Tidak perlu dilarang bekerja apabila dikolonisasi S. aureus, kecuali
berhubungan dengan epidemiologis dan penyebaran mikroorganisme di RS
Selama operasi

■ Ventilasi
– Pertahankan tekanan lebih positif di kamar bedah
– Minimum 15 kali pergantian udara per jam. 3 diantaranya udara segar
– Semua udara harus disaring
– Udarah masuk dari langit2 dan keluar di dekat lantai
– Jangan menggunakan fogging dan sinar UV untuk pencagahan IDO
– Pintu kamar bedah harus selalu tertutup, kecuali bila diperlukan
– Batasi jumlah orang yang masuk
Selama operasi

■ Membersihkan dan disinfeksi permukaan lingkungan


– Gunakan disinfektan sebelum operasi dimulai apabila tampak kotoran, darah,
atau cairan tubuh lain
– Tidak perlu mengadakan permbersihan khusus atau penutupan kamar bedah
setelah selesai operasi kotor
– Jangan menggunakan keset berserabut
– Pel, keringkan lantai, dan disinfeksi setelah selesai operasi terakhir setiap
harinya
– Tidak ada rekomendasi disinfeksi permukaan lingkungan atau alat di antara
2operasi apabila tidak tampak adanya kotoran
Selama operasi

■ Sterilisasi instrumen kamar bedah


– Sterilkan sesuai petunjuk
– Sterilkan kilat HANYA bila harus segera digunakan (tidak sengaja terjatuh)
■ Pakaian bedah sudah drape
– Pakai masker bedah
– Pakai tutup kepala
– Jangan menggunakan pembungkus sepatu
– Sarung tangan steril bagi yang surgical scrub
– Gaun dan drape yang kedap air, ganti apabila tampak kotor & terkontaminasi
– Sebaiknya gunakan gaun yang sekali pakai
Selama operasi

■ Teknik aseptik dan bedah


– Lakukan tehnik aseptik saat memasukkan peralatan intravaskuler (CVP), kateter
anastesi spinal atau epidural, atau bila menuang atau menyiapkan obat-obatan
intravena.
– Siapkan peralatan dan larutan steril sesaat sebelum penggunaan.
– Perlakukan jaringan dengan lembut, lakukan hemostatis yang efektif, minimalkan
jaringan mati atau ruang kosong (dead space) pada lokasi operasi.
– Biarkan luka operasi terbuka atau tertutup dengan tidak rapat, bila ahli bedah
menganggap luka operasi tersebut sangat kotor atau terkontaminasi.
– Bila diperlukan drainase, gunakan drain penghisap tertutup. Letakkan drain pada
insisi yang terpisah dari insisi bedah. Lepas drain sesegera mungkin bila drain
sudah tidak dibutuhkan lagi.
Pasca operasi

■ Perawatan luka setelah operasi:


– Lindungi luka yang sudah dijahit dengan perban steril selama 24 sampai 48
jam paska bedah.
– Lakukan Kebersihan tangan sesuai ketentuan: sebelum dan sesudah
mengganti perban atau bersentuhan dengan luka operasi.
– Bila perban harus diganti gunakan tehnik aseptik.
– Berikan pendidikan pada pasien dan keluarganya mengenai perawatan luka
operasi yang benar, gejala IDO dan pentingnya melaporkan gejala tersebut.
bundles

■ Pencukuran rambut, dilakukan jika mengganggu jalannya operasi dan dilakukan


sesegera mungkin sebelum tindakan operasi.
■ Antibiotika profilaksis, diberikan satu jam sebelum tindakan operasi dan sesuai
dengan empirik.
■ Temperatur tubuh, harus dalam kondisi normal.
■ Kadar gula darah, pertahankan kadar gula darah normal.
Daftar acuan

■ Peraturan Menteri Kesehatan nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan


dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
■ Friedman C, Newsom W. IFIC basic concept of infection control. Portadown: IFIC.
2011

You might also like