You are on page 1of 18

PERGURUAN TINGGI DI ERA

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

OLEH :
PANITIA PKKMB
2018
Penyebab Revolusi
Industri

 Situasi politik stabil (Revolusi Glorious 1688)


 Sumber daya alam menunjang Industri di Inggris
 Penemuan baru di bidang teknologi
 Pemerintah memberikan perlindungan hukum
terhadap penemuan baru (Royal Society for
Improving Natural Knowledge)
Dampak Revolusi Industri Bagi Perekonomian

 Barang melimpah dan harga murah


 Perusahaan Kecil Gulung Tikar
 Perdagangan makin berkembang
 Transportasi makin lancar
Dampak Revolusi Industri di Bidang Sosial

 Berkembangnya Urbanisasi
 Upah buruh rendah
 Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
 Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
 Munculnya Revolusi Sosial:
Reform Bill (1832) = Buruh mendapatkan hak
perwalian dalam parlemen
Factory Act (1833) = Buruh mendapat jaminan
sosial serta pelarangan tenaga kerja anak di area
tambang
Poor Law Act (1834) = Pusat penampungan
rakyat miskin
Dampak Revolusi Industri di Bidang Politik
 Munculnya Gerakan Sosialis

Thomas Morus

 Munculnya Partai Politik


 Munculnya Imperialisme Modern
Dampak Revolusi Industri bagi Indonesia

 Pemerintahan kolonial di pusatkan di Batavia dan


berada di tangan gubernur jenderal.
 Pulau Jawa dibagi menjadi sembilan prefectur. Hal ini
untuk mempermudah administrasi pemerintahan.
 Para bupati dijadikan pegawai pemerintah Belanda
 Mengadakan pemberantasan korupsi dan
penyelewengan dalam pungutan (contingenten) dan
kerja paksa.
 Kasultanan Banten dan Cirebon dijadikan daerah
pemerintah Belanda yang disebut pemerintah
gubernemen.
 Berbagai upacara di istana Surakarta dan Yogyakarta
disederhanakan.
KONSEP INDUSTRI 4.0

 Konsep Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan


oleh Prof. Klaus Schwab seorang ahli ekonomi
Jerman dalam bukunya yang berjudul The Fourth
Industrial Revolution.
 Revolusi industri 4.0 merupakan fase keempat dari
perjalanan sejarah revolusi industri yang dimulai
pada abad ke -18
 Pada fase ini kemajuan teknologi baru yang
mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis
telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi,
industri dan pemerintah.
Bidang-bidang yang mengalami
terobosan berkat kemajuan
teknologi baru diantaranya

 robot kecerdasan buatan (artificial intelligence


robotic),
 teknologi nano,
 bioteknologi, dan
 teknologi komputer kuantum,
 blockchain (seperti bitcoin),
 teknologi berbasis internet, dan
 printer 3D
Tahapan Revolusi Industri

Tahap Industi 1.0


Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir
abad ke-18. Ditandai dengan ditemukannya alat
tenun mekanis pertama pada 1784. Kala itu,
industry diperkenalkan dengan fasilitas produksi
mekanis menggunakan tenaga air dan uap.
Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada
tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan
dengan mesin tersebut. Banyak orang
menganggur tapi produksi diyakini berlipat
ganda.
Tahapan Revolusi Industri

Tahap Industi 2.0


Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-
20. Kala itu ada pengenalan produksi massal
berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi
pertama melibatkan rumah potong hewan
di Cincinnati, Amerika Serikat, pada 1870.
Tahapan Revolusi Industri

Tahap Industi 3.0

Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai


perdana kemunculan revolusi industri 3.0. Dimulai
dengan penggunaan elektronik dan teknologi
informasi guna otomatisasi produksi. Debut
revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan
kemunculan pengontrol logika terprogram
pertama (PLC), yakni modem 084-969. Sistem
otomatisasi berbasis komputer ini membuat
mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia.
Dampaknya memang biaya produksi menjadi
lebih murah
Tahapan Revolusi Industri

Tahap Industi 4.0

Zaman revolusi industri 4.0 ditandai dengan


sistem cyber-physical. Saat ini industri mulai
menyentuh dunia virtual, berbentuk
konektivitas manusia, mesin dan data, semua
sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal
dengan nama internet of things (IoT).
Era Disrupsi

 Revolusi industri 4.0 telah mendorong


inovasi-inovasi teknologi yang memberikan
dampak disrupsi atau perubahan
fundamental terhadap kehidupan
masyarakat.
 Perubahan-perubahan tak terduga menjadi
fenomena yang akan sering muncul pada
era revolusi indutsri 4.0.
Contoh Era Disrupsi

 Ojek Online Vs Ojek Konvensional


 Taksi Online Vs Taksi Konvensional
 Belanja Online Vs Belanja Konvensial
 KRS, KHS Online Vs KRS, KHS Konvensional
 Berbagai Macam Transaksi Online
Perguruan Tinggi Era Revolusi
Industri 4.0

 Perguruan Tinggi merupakan lembaga formal


yang diharapkan dapat melahirkan tenaga
kerja kompeten yang siap menghadapi industri
kerja yang kian berkembang seiring dengan
kemajuan teknologi.
 Keahlian kerja, kemampuan beradaptasi dan
pola pikir yang dinamis menjadi tantangan
bagi sumber daya manusia, di mana
selayaknya dapat diperoleh saat mengenyam
pendidikan formal di Perguruan Tinggi
Karakteristik Revolusi Industri

Karakteristik di era revolusi industri tersebut meliputi


 digitalisasi,
 optimation dan cutomization produksi,
 otomasi dan adaptasi,
 interaksi antara manusia dengan mesin,
 value added services and business,
 automatic data exchange and communication,
 serta penggunaan teknologi informasi.
Universitas Tadulako Di Era Revolusi Industri
4.0
UNIVERSITAS TADULAKO DALAM MENGHADAPI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 MENGEMBANG BERBAGAI STRATEGI
UNTUK MENINGKATKAN KOMPENETENSI LULUSANNYA SESUAI
BIDANGNYA. RUMUSAN KEBIJAKAN STRATEGIS DALAM
BERBAGAI ASPEK MELIPUTI
• KELEMBAGAAN,
• BIDANG STUDI,
• KURIKULUM, SUMBER DAYA,
• PENGEMBANGAN CYBER UNIVERSITY,
• DAN RISET DAN PENGEMBANGAN HINGGA INOVASI.

You might also like