You are on page 1of 13

KETOASIDOSIS DIABETIKUM

DAN HIPERGLIKEMIK
HIPEROSMOLAR STATE

DISUSUN OLEH :

WINDI PRANATA
NIM 09101074
Latar Belakang

 Ketoasisdosis diabetikum (KAD) adalah keadaan


dekompensasi kekacauan metabolik yang ditandai oleh
trias hiperglikemia, asidosis, dan ketosis terutama
disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif.

 KAD dilaporkan bertanggung jawab untuk lebih dari


100.000 pasien yang dirawat per tahun di Amerika Serikat.
Insiden KAD di Indonesia tidak sebanyak di negara barat,
mengingat prevalensi DM tipe 1 yang rendah
Faktor Pencetus

 Terdapat sekitar 20% pasien KAD yang baru diketahui menderita DM


pertama kalinya. Pada pasien KAD yang sudah diketahui DM
sebelumnya, 80% dapat diketahui adanya faktor pencetus sementara
20% lainnya tidak diketahui faktor pencetusnya

 Faktor lainnya adalah cerebrovascular accident, alkohol abuse,


pankreatitis, infark jantung, trauma, DM tipe 1 dan kepatuhan terapi
insulin inadekuat.

 Obat-obatan yang dapat mempengaruhi metabolime karbohidrat


seperti kortikosteroid, thiazid, pentamidine, dan obat simpatomimetik
dapat mencetuskan KAD.
VLDL Asam lemak
teroksidasi
TRIGLISERI Fatty Acyl-
glukagon camitin
DA Coa
Matonil-CoA
Glukosa 6
AS. LEMAK Glukagon
pO4 Acetyl-CoA
FATTY
ACYLCAMITINE
sitrat

ACTYL-COA
Manifestasi Klinis

 Pernapasan cepat dan dalam


 berbagai derajat dehidrasi (turgor kulit berkurang, lidah dan bibir
kering)
 Hipovolemia
 Syok
 Poliuria dan polidipsi
 Muntah-muntah
 Anoreksia
 Mual
 Nyeri perut
Pemeriksaan laboratorium

 Glukosa
 Keton
 Asidosis
 Elektrolit
 Lain-lain
Kriteria Diagnosis

 Penderita dapat didiagnosis sebagai KAD bila terdapat tanda dan gejala
seperti pada kriteria berikut ini :
 Gejala Klinis : riwayat diabetes melitus sebelumnya, kesadaran
menurun, napas cepat dan dalam (kussmaul), dan tanda-tanda
dehidrasi.
 Faktor pencetus yang biasa menyertai, misalnya : infeksi akut, infark
miokard akut, stroke, dan sebagainya.
 Laboratorium :
- hiperglikemia (glukosa darah > 250 mg/dl).
- asodosis (pH < 7,3, bikarbonat < 15 mEq/l).
- ketosis (ketonuria dan ketonemia).
KAD HHS
Mild Moderate Severe Plasma glukose
Plasma Plasma Plasma Plasma glukose
glukose glukose glukose >600mg/dl
>250mg/dl >250mg/dl >250mg/dl
Arterial PH 7,25-7,30 7.00 to <7.24 <7.00 >7.30
Serum 15-18 10 to <15 <10 >18
bicarbonate
Urine ketone Positive Positive Positive Small
Serum ketone Positve Positive Positive Small
Wffwctive Variable Variable Variable  320
serum mOs,/kg
osmolality
Anion gap >10 >12 >12 Variable
Mental status Alert Alert/deowsy Stupport/coma Stupor/coma
Komplikasi

 komplikasi yang membahayakan diantaranya dapat timbul keadaan


hipoksemia dan sindrom gawat napas dewasa (adult respiratory
distress syndrom, ARDS)

 hipoglikemia,
 hipokalemia,
 hiperkloremia,
 edema serebral
 hipokalsemia
Penatalaksanaan

 Pengetahuan yang memadai dan perawatan yang baik dari dokter dan
paramedis merupakan aspek terpenting dari keberhasilan
penatalaksanaan penderita dengan KAD. Sasaran pengobatan KAD
adalah :
 1. Memperbaiki volume sirkulasi dan perfusi jaringan.
 2. Menurunkan kadar glukosa darah.
 3. Memperbaiki asam keto di serum dan urin ke keadaan normal.
 4. Mengoreksi gangguan elektrolit
KESIMPULAN

 KAD adalah dekompensasi kecacauan metabolik yang ditandai oleh


trias hiperglikemia, asidosis dan ketosis yang merupakan salah satu
komplikasi akut metabolik diabetes mellitus yang paling serius dan
mengancam nyawa

 Keberhasilan penatalaksanaan KAD membutuhkan koreksi dehidrasi,


hiperglikemia, asidosis dan kelainan eletrolit, identifikasi faktor
presipitasi komorbid, dan yang terpenting adalah pemantauan pasien
terus-menerus. Penatalaksanaan KAD meliputi terapi cairan yang
adekuat, pemberian insulin yang memadai, terapi kalium, bikarbonat,
fosfat, magnesium, terapi terhadap keadaan hiperkloremik serta
pemberian antibiotika sesuai dengan indikasi
Terima kasih

You might also like