You are on page 1of 11

GANTUNG (HANGING)

Disusun oleh :
HENOKH RUBIYANTO PASSAT FK UKRIDA 122013210
ADISTI ZAKYATUNNISA FK TRISAKTI 03010006
JEFFRIE IRTAN FK TRISAKTI 03010140
KARTIKA APRIYANI FK ABDURRAB 10101012
HENDY PRATAMAPUTRA H FK DIPONEGORO 22010114210158
KHALIZA CITA K FK DIPONEGORO 22010114210147
FARAH FIRDAUSI FK DIPONEGORO 22010114210098
Pembimbing
dr. R. P. Uva Utomo, Sp.KF, MH(Kes)
Residen Pembimbing
dr.Elisa Rompas
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
LATAR BELAKANG

Gantung diri Kematian Bunuh diri Kapan &


sering dimana saja

Akibat asfiksia Dengan apa saja  melilit leher

Inggris
• 2000bunuh diri gantung diri/tahun
• Banyak di perkotaan
• 6 dari 147 kasus kematian tidak wajar/tahun
Indonesia
• Polda Metro Jaya
• 90 kasus 2009; 101 kasus 2010; 82 kasus 2011
LATAR BELAKANG

Gantung diri Pemeriksaan Kemungkinan Kece Pem


teliti lain laka bunu
an han

Rawan salah interpretasi

Aspek medikolegal
Bunuh diri
Membuat terang
Dokter yg Pembunuhan suatu perkara
memeriksa
pidana 
penggantungan
Kecelakaan
RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengan kejahatan gantung?

Bagaimana mekanisme kematian pada kasus gantung?

Apa saja temuan pada korban gantung baik pada


pemeriksaan luar maupunpemeriksaan dalam?
TUJUAN PENELITIAN

 Untuk memenuhi Tugas Kepaniteraaan Klinik di


Departemen Ilmu Kedokteran Forensik Rumah Sakit
Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang
 Untuk memberikan pengetahuan kepada
mahasiswa mengenai gantung.
MANFAAT PENULISAN

Dapat menambah Bagi civitas


pengetahuan & akademika dapat
membantu peranan memberikan suatu Sebagai dasar
dokter dalam kasus- pemahaman untuk penyusunan
kasus kematian yang mengenai kasus karya tulis maupun
tak wajar terutama gantung terutama penelitian lain
kematian yang dalam aspek selanjutnya.
disebabkan gantung mekanisme kematian
di masyarakat. akibat gantung.
PEMERIKSAAN TKP
 Pemeriksaan langsung di TKP membantu menetukan
cara kematian. Pada kasus gantung diri, dimana
korbn ditemukan biasanya tenang, dalam ruang
tersembunyi atau tempat yang sudah digunakan.

 Kasus gantung (hanging) hampir selalu kasus bunuh


diri, meskipun ada beberapa kasus yang
dilaporkan adalah pembunuhan.
Hal-hal yang diperhatikan dalam
pemeriksaan TKP :

Sumber : llmu Kedokteran Forensik FKUI edisi 2


Cara kematian
 CARA KEMATIAN
Bunuh diri, kecelakaan dan pembunuhan.
Ex : karena kecelakaan antara lain
- Seorang penerjun yang tersangkut pada pohon
sehingga tali parasutnya menjerat lehernya.
- Aktivitas autoerotic yaitu kegiatan yang dilakukan
sebagai salah satu cara untuk bermasturbasi.
KORBAN
 Diukur tinggi tiang gantungan
 Panjang tali pengantung dan jarak ujung kaki dari
lantai
 Tali diikatkan pada ketinggian.

Tetapi pada korban yang mempunyai ketrampilan,


tali dapat diikakkan pada pegangan pintu atau
sesuatu yang letaknya rendah.
 Bekas alat jerat.

Biasanya naik ke arah titik gantung memberikan


bentuk huruf ”V” terbalik, dan akan semakin
menghilang kearah titik tertinggi dari titik gantung

You might also like