Disampaikan dalam Rangka Pengabdian Masyarakat IKIP PGRI Bali
Kepada Guru SMP Negeri 3 Kabupaten Bangli Tanggal 5 Juli 2018 Ilmiah mengandung makna bersifat ilmu atau keilmuan (scientific) Ada tiga komponen ilmu : 1. Ontologi (= hakikat objek) 2. Epistemologi (= metode dan sistematika) 3. Aksiologi (= manfaat teoretik & praktis) Karangan yang memaparkan suatu objek yang didasarkan pada metode dan sistematika ilmiah untuk suatu tujuan atau manfaat tertentu Artikel ilmiah : karangan singkat tentang suatu objek yang ditulis sesuai prinsip- prinsip keilmuan Jenis Artikel Ilmiah : 1. Hasil penelitian 2. Gagasan konseptual 1. Accurate (akurat) 2. Clear (jelas) 3. Concise (ringkas) 4. Conventional (taat pada konvensi) 5. Appropriate (padu) (Andrews, 1978 : 3) 1. Logis 2. Sistematis 3. Objektif 4. Tuntas dan menyeluruh 5. Seksama 6. Jelas 7. Kebenarannya dapat diuji 8. Terbuka 9. Berlaku umum 10. Taat azaz penulisan dan berbahasa baku (Eksusila, dkk, 1999 : 12) Karya ilmiah dan karya ilmiah populer keduanya memenuhi kriteria ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Perbedaan Karil dangan Karil populer terletak pada cara penyajiannya. Pada karil lebih menekankan pada gaya penyajian teknis formal sedangkan pada karil populer menggunakan gaya penyajian umum. Istilah teknis pada karil diganti dengan kata-kata umum sehingga dapat dimengerti oleh masyarakat luas. Mengacu standar internasional : AIMRaD, yakni : abstract, introduction, material and methods, result and discussion (abstrak, pendahuluan, materi dan matode, hasil dan pembahasan). Format ini merupakan kerangka dasar, setiap jurnal ilmiah dapat menetapkan varian dari kerangka dasar tersebut (selingkung). Dibuat dalam bahasa Indonesia dan Inggris Ringkas, informatif, deskriptif (maks. 15 kata Indonesia, 12 kata Inggris). Jika tidak dimungkinkan dapat diisi subjudul Hindari penggunaan verba (derivasi menjadi nomina dengan {peN-an} Memuat kata kunci untuk memudahkan ditemukan Ditulis lengkap, tanpa gelar (boleh disingkat bagian depan nama) Jika penulis berkelompok, semua ditulis dan diurut sesuai dengan hierarkinya Cantumkan alamat surat elektronik (e-mail) penulis Cantumkan asal institusi Alamat e-mail dan institusi menggunakan font yang lebih kecil daripada nama penulis Ditulis bilingual : Indonesia – Inggris (lengkap dengan judul) Ditulis singkat dalam satu paragraf maksimal 200 kata, dengan spasi tunggal Isinya : ◦ Uraian singkat tentang masalah, tujuan, metode, dan hasil penelitian Memuat kata kunci yang spesifik dan eksplisit dalam judul (3 – 5 kata) Digunkan untuk filing and searching Memberikan acuan (konteks) permasalahan Isinya: ◦ Kesenjangan das sein dengan das sollen sebagai latar belakang ◦ Kajian pustaka :hasil penelitian sebelumnya sebagai rujuakan ◦ Rangkuman teoretis yang diacu : cukup substansinya, relevan, mutakhir, ariginal, hindari kutipan bukan dari sumbernya. Gunakan sitasi dengan benar. ◦ Tujuan dan manfaat penelitian Panjangnya 2 – 2,5 halaman (1,5 spasi) Prosedur penelitian yang dilakukan (bukan teoretis) Isinya : ◦ Rancangan penelitian / desain yang digunakan ◦ Sasaran penelitian (populasi, sampel, sumber data) ◦ Teknik dan instumen pengumpulan data ◦ Teknik analisis data Bagian utama artikel (umumnya paling panjang) Sajikan hasil ‘bersih’ analisis data (perhitungan statistik dan uji hipotesis tidak perlu dicantumkan) Tabel dan grafik yang dicantumkan harus memperjelas hasil penelitian (fungsional) Setiap tabel dan grafik yang disajikan wajib dibahas, tetapi tidak mengulang ‘angka’ Data harus relevan, jelas, dan bermakna Merupakan kupasan, bukan perulangan yang sudah ditampilkan dalam hasil penelitian melalui tabel, grafik, atau bagan, dll. Bersifat analitik, argumentatif, interpretatif Diungkapkan dengan bahasa dialogis, sistematik, dan mengalir (alamiah) Memuat implikasi hasil penelitian secara teoretis maupun praktis Penegasan tentang hasil dan pembahasan penelitian Tidak melampaui batas hasil penelitian Saran berimplikasi praktis dan pengembangan teori (implementable), tidak mengada-ada. Hanya yang dirujuk dalam artikel dicantumkan. Ditulis pada halaman baru Teknik penulisan daftar pustaka umumnya mengikuti pola nama – tahun (Havard styles) dengan tataurut sbb: Nama (dibalik). Tahun terbit. Judul terbitan (cetak miring). Kota tempat terbit: nama penerbit. Austin, J.L.1962. How To Do Things With Words. New York: Oxford University Press. Brown, Roger.1973. A First Langauge : The Early Stages. Cambridge: Harvad University Press. Kushartanti, Bernadette. 2009. ‘Strategi Kesantunan Bahasa pada Anak-Anak Usia Prasekolah: Mengungkapkan Keinginan’, in Linguistik Indonesia, 27th year, No. 2, August 2009 p 257 – 270. Oesterreich, L. (1999). “Language Development”. [cited 15 September 2003]. Available from : http://ohioline.osu.edu/ue/pdf/1529f.pdf. Gunakan bahasa Indonesia baku ragam tulis, termasuk EYD Teknik penguntipan : langsung (pendek, panjang) dan tidak langsung (paraprase) Setiap kutipan wajib mencantumkan nama, tahun dan halaman yang dikutip. Teknik pengutipan harus sesuai kaidah: ◦ Kutipan langsung pendek ditulis langsung dalam uraian diapit tanda kutip (“...”). Maksimal 3 baris. ◦ Kutipan langsung panjang ditulis satu spasi sejajar dengan alenia, tanpa tanda kutip ◦ Kutipan tidak langsung, hanya mengutip gagasan dengan menggunakan bahasa penulis Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadadi (Permendiknas No. 17 Tahun 2010) Ikuti gaya penulisan ilmiah selingkung (dalam jurnal biasanya ditulis di bagian akhir terbitan) Sitasi langsung (tetapi hindari kesan kliping), ide penulis tetapi menduduku porsi utama. Parafrasa (kutipan tidak langsung): ambil gagasannya, diungkapkan dengan bahasa penulis TERIMA KASIH