You are on page 1of 22

‘’Pandangan Agama

terhadap Keadaan
Tindakan Medis Kebidanan’’

A. KB
Dosen Pembimbing :
Dra. Julinah, M.Pd.I
B. TRANSPLANTASI ORGAN

C. BAYI TABUNG

D. DONOR SPERMA Ciptaningsih Handayani

E. SEWA RAHIM Nada Maysun Hanifah

Situmorang Widya Yulanda


F. ADOPSI
Vita Yulaekha
G. ABORSI
Keluarga berencana (KB) adalah
tindakan yang membantu
pasangan suami istri untuk
menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan, mendapatkan kelahiran
yang memang sangat diingnkan,
mengatur interval di antara
kehamilan, mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hubungan dengan
umur suami istri serta menentukan
jumlah anak dalam keluarga (World
Health Organisation (WHO) expert
committee 1997)
Keluarga Berencana

Pandangan Agama Islam


KB secara prinsipil dapat diterima Islam dengan beberapa catatan,
yaitu :
1. Diperbolehkan jika merupakan usaha pencegahan kehamilan
sementara karena situasi dan kondisi tertentu
2. Diperbolehkan jika menyangkut alasan medis dan untuk
mengatur jarak kelahiran.
3. Haram jika tujuannya adalah untuk membatasi keturunan karena
alasan seperti kemiskinan, sebagaimana firman Allah

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena


takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki
kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh
mereka adalah suatu dosa yang besar” (QS. Al-Isra’:31)
Keluarga Berencana

Pandangan Agama Kristen


 Protestan
Agama protestan memandang kesejahteraan keluarga
diletakkan dan diwujudkan dalam pemahaman yang bersifat
real sesuai dengan kehendak Allah dan tidak melarang
umatnya KB.


di Roma 14:12 berlaku “Kita masing-
Kristen Katolik
masing akan memberikan
Untuk mengatur kelahiran anak suamikepada
pertanggungjawaban istri harus tetap
menghormati dan menaati moral katolik dan umat katolik
Allah”
dibolehkan berKB dengan metode alami yang memanfaatkan
masa tidak subur.
Keluarga Berencana

Pandangan Agama Budha


 Kewajiban orang tua terhadap
anaknya adalah berusaha
menimbulkan dan
memperkembangkan kesejahteraan
untuk anak-anaknya.

 Mengacu pada hal tersebut, maka


program KB patut dilaksanakan
karena KB menimbulkan
kesejahteraan keluarga. Keluarga
berencana dibenarkan dalam
agama budha dan umat budha
dibebaskan memilih cara KB yang
cocok.
Keluarga Berencana

Pandangan Agama Hindu

 KB menurut Agama Hindu


diperbolehkan karena Kb
dapat membatasi jumlah
anak dengan tujuan agar
sejahtera.

 Hal ini sebagaimana tujuan


agama Hindu :
Moksartham Jagadhita
YaCa Iti Dharma – Kebahagiaan
jasmani dan Rohani-
Transplantasi Organ

Transplantasi organ adalah satu


tindakan medis yang
menggunakan metode
pengambilan/ pemindahan
kemudian menempelkan suatu
organ dari satu tempat ketempat
lain dengan maksud kesembuhan
dari suatu penyakit,pemulihan
kembali fungsi suatu organ, jaringan
atau sel yang telah rusak atau
mengalami kelainan, tapi sama
sekali tidak terjadi kesakitan
biologis, dan tidak dilatar belakangi
untuk kepentingan komersial.
Pandangan Agama

Pandangan Islam 1. Haram, Pada umumnya,

Pandangan Kristen
Pandangan Hindu
sebagaimana Gereja Katolik
sabda memperkenankan
Rasullulah SAW, Berdasarkan transplantasi
“Memotong prinsip-prinsip organ tubuh.
tulang mayat ajaran agama,
Ajaran ini
sama dengan dibenarkan dan
menggemakan
memotong dianjurkan agar
Katekismus Gereja
tulang manusia umat Hindu
Katolik:
ketika masih melakukan
“Transplantasi
hidup.” ( HR. tindakan
sesuai dengan
Abu Daud) transplantasi
hukum susila dan
organ tubuh
malahan dapat
sebagai wujud
2. Diperbolehkan berjasa sekali,
nyata
memanfaatkan kalau bahaya dan
pelaksanaan
organ tubuh resiko fisik dan
kemanusiaan
manusia psikis, yang dipikul
(manusa yajna).
sebagai pemberi, sesuai
pengobatan dengan kegunaan
dalam yang diharapkan
keadaan pada penerima”
darurat (No. 2296).
Bayi Tabung

Bayi tabung adalah upaya


pembuahan sel telur (ovum)
di luar tubuh wanita.
konsepsinya( dari pertemuan
antara sel telur dan sperma)
yang dilakukan dalam
sebuah tabung yang
dipersiapkan sedemikian
rupa di laboratorium
Bayi Tabung

Pandangan Agama Islam


1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari
pasangan suami isteri yang sah hukumnya
mubah (boleh),
Fatwa MUI sehubungan
dengan bayi tabung
2. Bayi tabung dari pasangan suami-isteri dengan
titipan rahim isteri yang lain (misalnya dari isteri
kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya
haram

3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari


suami yang telah meninggal dunia hukumnya
haram

4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya


diambil dari selain pasangan suami isteri yang sah
hukumnya haram,
Bayi Tabung

Pandangan Agama Kristen


Katolik dan Protestan

 Kristen Katolik
Gereja katolik tidak mengijinkan bayi tabung.
Sebab bayi tabung merupakan teknologi fertilisasi atau
Konsepsi yang dilakukan oleh para ahli

 Protestan
Menurut pandangan agama Kristen protestan,
program bayi tabung diizinkan untuk dilaksanakan.
Asalkan, dalam konteks yang melaksanakannya adalah
pasangan suami isteri yang sudah diberkati atau dinikahi
Bayi Tabung

Pandangan Agama Hindu


Menurut agama Hindu program bayi
tabung tidak disetujui karena sudah melanggar
ketentuan. Diartikan melanggar ketentuan
karena sudah melanggar kewajaran Tuhan
(Ranying Hatalla) untuk menciptakan manusia.
Bayi Tabung

Pandangan Agama Budha


 Ada 2 hal yang menyebutkan bayi tabung halal, yaitu :
1. Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari
istrinya kemudian disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim
istrinya
2. Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim
istrinya atau langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan

 Ada 5 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung haram, yaitu :


1. Sperma disemaikan kepada indung telur yang bukan istrinya
kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya
2. Indung telur yang disemaikan kepada sperma yang diambil dari pihak
lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si
wanita
3. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari
sepasang suami istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita
lain yang bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.
4. Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan
wanita lain kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.
5. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari
seorang suami dan istrinya, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim
istrinya yang lain.
Donor Sperma

Donor sperma adalah


pengambilan sperma lalu
dibekukan dan disimpan ke
dalam larutan nitrogen cair
untuk mempertahankan
fertilitas sperma.
Adapun meminjam air
mani dari lelaki yang lain, untuk
membuahi ovum wanita yang
bukan istrinya, hukum haram
secara syariat. Bahkan janin
yang terbentuk, termasuk anak
zina.
Sewa Rahim

Sewa rahim atau Surrogate


Mother adalah proses
penanaman ovum seorang
wanita yang subur beserta
sperma suaminya yang sah
ke dalam rahim wanita lain
dengan imbalan sejumlah
uang atau tanpa balasan
karena berbagai sebab
Sudut Pandang Agama

Penyewaan rahim baik dengan suka rela atau dengan


imbalan berupa materi dan dengan tujuan apapun di hukumi
haram dalam islam. Ada beberapa alasan yang mendasarinya,
yaitu :
1. Tidak adanya tali pernikahan diantara pemilik sperma
dan pemilik rahim.
2. Tidak sah rahim itu menjadi barang jual beli
3. Sperma yang diambil dari suami sah, sedangkan sel telur
diambil dari milik perempuan lain, sehingga bayi yang
lahir akan diserahkan pada pasangan suami istri sah
Adopsi

Dalam bahasa Arab, adopsi


dikenal dengan istilah attabanni,
yang dimaksudkan sebagai
mengangkat anak, memungut
atau menjadikannya anak.
kandungya. Anak tersebut tetap
memakai nasab orang tua
kandungnya dan tidak boleh
memakai nasab orang tua
angkatnya, sebagaimana
dijelaskan dalam Q.S. al-Ahzab :
4-5
Adopsi

Hukum Adopsi Menurut Islam


 Islam menetapkan bahwa antara orang tua angkat dengan
anak angkatnya tidak terdapat hubungan nasab, kecuali
hanya hubungan kasih sayang dan hubungan
tanggung jawab sebagai sesama manusia

 Faktor yang menyebabkan adopsi dilarang :


1. Menasabkan seseorang bukan kepada bapaknya sendiri
2. Menggauli mereka seperti anak sendiri, sehingga ia seakan-
akan mahram bagi anak perempuan kita dan sebaliknya
3. Pengangkatakn didasari oleh tujuan yang tidak baik

 Faktor yang menyebabkan adopsi diperbolehkan :


1. Nasab anak angkat tetap dinisbatkan kepada orang
2. tua kandungnya, bukan kepada orang tua angkatnya.
3. Anak angkat itu dibolehkan dalam Islam, tetapi sekedar
sebagai anak asuh
4. boleh mendapatkan harta benda dari orang tua
angkatnya berupa hibah.
Aborsi

Pandangan Agama Islam


Majelis Ulama Indonesia memfatwakan bahwa :
 Aborsi haram hukumnya sejak terjadinya
implantasi blastosis pada dinding rahim ibu
(nidasi).
 Aborsi dibolehkan karena adanya uzur, baik yang
bersifat darurat ataupun hajat.
Aborsi

Pandangan Agama Hindu dan


Budha
 Hindu
Aborsi dalam Teologi Hinduisme
tergolong pada perbuatan yang disebut
“Himsa karma” yakni salah satu perbuatan
dosa yang disejajarkan dengan
membunuh, meyakiti, dan menyiksa.

 Budha
Agama Buddha menentang
dan tidak menyetujui adanya tindak-
an aborsi karena telah melanggar
pancasila Buddhis, menyangkut sila
pertama yaitu panatipata.
Aborsi

Pandangan Agama Kristen


Secara singkat di dalam Al Kitab dapat disimpulkan bahwa
aborsi dalam bentuk dan alasan apapun dilarang karena :

 Apabila ada sperma dan ovum telah bertemu maka unsur kehi-dupan
telah ada.

 Abortus pada janin yang cacat tidak diperbolehkan karena Tuhan


mempunyai rencana lain pada hidup seorang manusia Anak adalah
pemberian Tuhan.

 Bila terjadi kasus pemerkosaan, diharapkan keluarga serta orang-


orang terdekat dapat memberi semangat.

 Aborsi untuk menyembunyikan aib tidak dibenarkan

You might also like