Pengaruh Media Promosi Kesehatan terhadap cakupan hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Kampus.
Oleh : dr. Kalvin Raveli
Pembimbing : dr. Yuliarni, M.Kes • Menurut data WHO tahun 2011, satu milyar orang di dunia menderita hipertensi, dua pertiga diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan sedang sampai rendah. • Prevalensi hipertensi akan terus meningkat tajam sehingga diperkirakan pada tahun 2025 sekitar 29% orang dewasa di dunia menderita hipertensi. Itulah sebabnya hipertensi telah menjadi masalah global yang perlu mendapat perhatian yang serius. • Menurut data Riskesdas, 21,6% dari populasi masyarakat Indonesia mengalami hipertensi, dan hanya sepertiga dari sebagian populasi hipertensi tersebut yang berobat, namun hanya sepertiga dari sebagian pasien tersebut yang berobat secara rutin. • Kejadian di atas merupakan suatu permasalahan yang bukan hanya tergambar secara makro, namun secara mikro, estimasi tersebut memiliki nilai yang cukup akurat. Di Puskesmas Kampus hanya sekitar 425 orang (13,6%) yang terdata sebagai cakupan hipertensi di wilayah kerja puskesmas kampus, padahal seharusnya menurut estimasi seharusnya sekitar 3123 orang (21,6% populasi) sudah terdata. • Di duga kemungkinan hal ini terjadi akibat masih belum maksimalnya upaya kesehatan masyarakat dalam hal promosi kesehatan. Masyarakat belum paham atau bahkan tidak mengetahui pentingnya pemeriksaan hipertensi dan akibatnya bila tidak dicegah penyakitnya. • Hal ini terkait dengan Media promosi kesehatan yang belum mencapai sasaran masyarakat hipertensi. Oleh sebab itu penelitian ini saya buat. Media Promosi Cakupan Hipertensi Kesehatan Puskesmas Kampus