Professional Documents
Culture Documents
Tonsilitis Difteri
Pembimbing:
Kesimpulan riwayat kehamilan dan kelahiran: Pasien lahir spontan, cukup bulan, dengan berat
badan lahir normal.
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembangan
• Pertumbuhan gigi pertama : Tidak diketahui (Normal: 5-9 bulan)
Psikomotor
6 – 12 ASI/2 jam + + -
12 – 18 ASI/2 jam + - +
18 – 24 ASI/2 jam + - +
Kesimpulan riwayat makanan: Pasien mendapatkan ASI eksklusif. Kuantitas dan kualitas makanan
baik. Page 7 8/28/2018
Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)
Polio - - - -
BCG 2 bulan
Kesimpulan riwayat penyakit yang pernah diderita: Pasien pernah menderita diare dan belum
Page 10 penyakit yang sama sebelumnya.
pernah menderita 8/28/2018
Riwayat Lingkungan Perumahan
Pasien tinggal bersama teman- temannya di pondok pesantren yang
berlokasi di purwakarta. Lingkungan tempat tinggal berventilasi udara
baik dan pencahayaan baik. Sumber air untuk keperluan air sehari-
hari seperti mandi dan mencuci menggunakan air PAM. Menurut
pengakuan pasien, teman disekitar lingkungan juga mengalami
gejala dan keluhan yang sama dengan yang dialami pasien.
Kesimpulan
Pagesosial
12 ekonomi: Penghasilan ayah pasien cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok
8/28/2018
sehari-hari.
Riwayat Pengobatan
Pasien sempat dibawa berobat ke klinik saat demam hari ke-
1, kemudian pasien dibawa lagi ke sebuah rumah sakit saat
demam hari ke-4. Diberi obat penurun panas, tetapi keluhan
tidak membaik. Kemudian dirujuk ke RSUD Karawang.
Kesimpulan
Pageriwayat
13 pengobatan: Pasien hanya diberikan penurun panas namun tidak ada
8/28/2018
perbaikan.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
• Kesan Sakit: Tampak sakit berat Data Antropometri
• Kesadaran: Compos mentis • Berat Badan : 55 KG
• Kesan Gizi: Gizi Cukup • Tinggi Badn : 166 CM
• Keadaan lain: tampak gelisah
• BMI : 19,9%
dengan termometer)
kategori gizi cukup.
Status Generalis
KEPALA : Normocephali
WAJAH :Wajah simetris, tidak ada pembengkakan, luka atau jaringan parut
MATA
• Visus : tidak dilakukan • Exophthalmus : -/-
• Konjungtiva anemis : -/- • Enophtalmus : -/-
• Injeksi konjungtiva: -/- • Ptosis : -/-
• Sekret : -/- • Strabismus : -/
• Sklera ikterik : -/- • Nistagmus : -/-
• Cekung : -/- • Refleks konvergensi : tidak dilakukan
• Lensa jernih : +/+ • Pupil : 2 mm, bulat, Isokor
• Kornea jernih : +/+ • RCL/RCTL : +/+
• Lagofthalmus : -/-
Status Generalis
Teloinga
• Bentuk : normotia Tuli : -/-
• Nyeri tarik aurikula : -/- Nyeri tekan tragus : -/-
• Liang telinga : lapang Membran timpani : sulit dinilai
• Serumen : -/- Refleks cahaya : sulit dinilai
• Cairan : -/-
Hidung
Bentuk : Simetris Napas cuping hidung : Tidak ada
Sekret : Tidak ada Deviasi septum : Tidak ada
Mukosa hiperemis: Tidak ada
Bibir
Mukosa berwarna merah muda, tidak sianosis, tidak pucat
Mulut
Trismus (tidak ada), oral hygiene baik, halitosis (tidak ada), mukosa pipi
berwarna merah muda, arcus palatum simetris dengan mukosa palatum
berwarnaPagemerah
16 muda 8/28/2018
Status Generalis
Lidah
Normoglosia, mukosa berwarna merah muda, tidak tampak hiperemis, tidak
tampak atrofi papil, lidah kotor (coated tongue) (-)
Tenggorokan
Dinding posterior faring hiperemis, tidak tampak pseudomembran, uvula terletak
di tengah, ukuran tonsil T2/T2 hiperemis, kripta melebar, tidak terdapat detritus
Leher
Bentuk tidak tampak kelainan, bullneck (-), tidak teraba pembesaran tiroid,
tidak teraba pembesaran KGB
Status Generalis
THORAKS : Paru
• Inspeksi: Bentuk toraks simetris,
Jantung pergerakan paru simetris,
• Inspeksi : ictus cordis terlihat pada pernafasan torakoabdominal,
pada sela iga tidak terlihat
ICS V linea midklavikularis sinistra adanya retraksi, pembesaran
• Palpasi : ictus cordis teraba pada KGB aksila -/-.
ICS V linea midclavikularis sinistra • Palpasi: Nyeri tekan (-), benjolan
(-), gerak napas simetris, vokal
• Perkusi fremitus simetris.
Batas kiri jantung : ICS V linea • Perkusi
midklavikularis sinistra Dextra : ics II-VI sonor
Sinistra : ics II-VI sonor
Batas kanan jantung : Sulit dinilai • Auskultasi : suara nafas vesikuler
Batas atas jantung : Sulit dinilai reguler, ronkhi (-), wheezing (-)
Page 19 8/28/2018
Status Generalis
Ekstremitas
Inspeksi : simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi tangan
dan kaki, serta sikap badan, tidak tampak sianosis , tidak tampak edema,
Palpasi : akral hangat pada keempat ekstremitas, capillary refill time < 2 detik
Kulit
Warna sawo matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis, lembab.
Laboratorium
Hematologi Hasil Nilai normal
Hemoglobin 13,4 g/dL 11,5-15,5 g/dL
Eritrosit 5,09 x 106/uL 4,0 - 5,2 x 106/uL
Leukosit 11,28 x 103/uL 5,0 - 14,5 x 103/uL
Trombosit 293 x 103/uL 150 - 450 x 103 /uL
Hematokrit 38,1% 35-45%
Basofil 0% 0-1%
Eosinofil 1% 0-3%
Neutrofil 68% 25-60%
Limfosit 22% 44-74%
Monosit 10% 2–8%
Swab Tenggorok
Page 24 8/28/2018
• Keluhan nyeri perut, sesak, sedang sakit gigi atau gigi berlubang, keluar cairan dari telinga,
nyeri sendi, gusi berdarah, mimisan, dan bintik-bintik merah disangkal. Sebelum timbulnya
demam dan nyeri menelan pasien sedang menimba ilmu di daerah purwakarta. Menurut
orang tua pasien, riwayat imunisasi dasar pasien tidak lengkap sampai usia 9 bulan
kemudian imunisasi booster saat kelas 1 dan 3 SD. Pasien pernah menderita diare di usia 7
bulan hingga dirawat di Rumah Sakit. Sebelum nya Pasien sempat dibawa berobat ke klinik
saat demam hari ke-1, kemudian pasien dibawa lagi ke sebuah rumah sakit saat demam
hari ke-4. Diberi obat penurun panas, tetapi keluhan tidak membaik. Kemudian dirujuk ke
RSUD Karawang. Berdasarkan pemeriksaan fisik kesadaran CM, tampak sakit sedang, status
gizi (CDC) BMI/U: 19,9/18,4x 100% = 108,15%, TB/U: 55/46x 100% = 119% termasuk
gizi cukup.
• Tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 60x/menit equal kanan kiri, isi cukup, volume kuat,
frek. napas:20x/mnt, suhu:36,3oC.
• Kepala : konjungtiva tidak anemis. Bibir tidak kering, tidak pucat, tidak sianosis.
• Hidung : Napas cuping hidung (-)
• Mulut : Trismus tidak ada, oral hygiene baik, arcus palatum simetris dengan mukosa
palatum berwarna merah muda
Page 25 8/28/2018
• Lidah : Normoglosia, mukosa berwarna merah muda, tidak tampak hiperemis
• Tenggorokan : Dinding posterior faring hiperemis, tidak tampak
pseudomembran, uvula terletak di tengah, ukuran tonsil T2/T2 hiperemis, kripta
melebar, tidak terdapat detritus
• Leher : Bentuk tidak tampak kelainan, bullneck (-), tidak teraba pembesaran
tiroid, tidak teraba pembesaran KGB.
• Toraks : Paru : suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen : Bising usus (+), supel (+), turgor kulit kembali cepat.
• Ekstremitas : akral hangat pada keempat ekstremitas, CRT < 2 detik.
• Pada pemeriksaan laboratorium darah pada tanggal 12 Januari 2017 ditemukan
neutrofil yang meningkat sebesar 87%, limfosit 9%, dan MCV 77fl. Kemudian
dilakukan swab tenggorok pada tanggal 13,14, dan 15 Januari 2017 yaitu,
ditemukan bakteri batang berhalter dengan granula metakromatik, susunan
seperti huruf Cina. Kesan suspek Corynebacterium diphteriae.
Page 26 8/28/2018
Diagnosis Kerja
• Tonsilitis Difteri
• Gizi cukup
• Imunisasi dasar tidak lengkap
Page 27 8/28/2018
Diagnosis Banding
• Tonsilitis Akut
• Tonsilitis Membranosa Akut
Page 28 8/28/2018
Pemeriksaan Anjuran
• Pemeriksaan kultur dari apusan
tenggorok
• Pemeriksaan urin rutin
• Pemeriksaan EKG
Page 29 8/28/2018
Penatalaksanaan
• Medika mentosa:
– Injeksi Anti Diphteria Serum (ADS) 1 x 40.000 IU / IV
– Injeksi Penisilin prokain 1,6 juta IU / IM / hari selama 10 hari
• Non medika mentosa
• Diet makanan lunak, mudah dicerna, tidak mengandung bumbu tajam
• IVFD RL 24 tpm makro
• Tirah baring 2- 3 minggu
• Informasikan kepada orang tua agar anak tidak melakukan aktivitas yang
berlebihan dalam 6 minggu setelah sakit.
• Monitoring
• Tanda-tanda vital (nadi, pernafasan, suhu)
• Tanda-tanda komplikasi (miokarditis, neuritis, nekrosis tubular ginjal)
Page 30 8/28/2018
Prognosis
Ad Vitam
ad bonam
Ad Functionam
ad bonam
Ad Sanationam
ad bonam
Page 31 8/28/2018