You are on page 1of 12

Statistika klasik dan

kuantum
ANDRI PUSPITA ( A1C316017)
GORDON LOBERDO S (
A1C316046 )
M. REDO ( RRA1C316004 )
ilmu yang
mempelajari
bagaimana
merencanakan,
mengumpulkan,
menganalisis, STATISTIKA
menginterpretasi,
dan
mempresentasikan
data.
FISIKA STATISTIKA

• Fisika Statistik merupakan jembatan antara alam mikroskopik


dan makroskopik  ada hubungan hukum termodinamika
dan sifat statistik molekul

• menjelaskan sifat makroskopik dalam perhitungan detail


mikroskopik.

• Fisika statistik mempunyai kemampuan prediksi, karena


adanya model mikroskopik yang dapat menghitung sesuatu
yang terukur.
STATISKA KLASIK DAN KUANTUM
Pengertian Distribusi Maxwel-
Boltzmann

Partikel identic yang berjark cukup jauh satu sama lain sehingga
masih dapat di bedakan

Turunan asli oleh Maxwell diasumsikan bahwa ketiga arah akan memikiki
perilaku yang sama, tetapi turunan selanjutnya yang dikembangkan oleh
Boltzmann mematahkan asumsi ini dengan teori kinetik
Statistik bose-einsteins
• statistik Bose-einstein mengatur partikel identik yang tidak dapat dibedakan, walaupun
partikel tersebut dapat dicacah. Dalam satu keadaan energi dapat diisi oleh lebih dari satu
pertikel. Statistik ini berlaku untuk “boson” yaitu partikel dengan spin bulat seperti foton,
fonon, 24He.

• Dalam Statistik Bose-Einstein, semua keadaan kuntum dianggap berpeluang sama untuk
diisi, sehingga gjmenyatakan banyaknya keadaan yang memiliki energi sama Îj. Setiap keadaan
kuantum bersesuaian dengan satu sel dalam ruang fase, dan menentukan banyaknya cara
Nj partikel tak terbedakan dapat didistribusikan dalam sel gj.
Aplikasi
• Radiasi Benda Hitam
Teori tentang radiasi benda hitam menandai awal lahirnya mekanika kuantum dan fisika
modern. Benda hitam merupakan penyerap sekaligus pemancar kalor terbaik. Benda hitam dapat
dianalogikan sebagai kotak yang berisi gas foton. Jumlah foton dalam kotak tidak selalu konstan.
• Hukum Pergeseran Wien
Hukum ini menjelaskan hubungan antara suhu benda dengan gelombang dengan intensitas
maksimum yang dipancarkan benda tersebut. Makin tinggi suhu benda maka makin pendek
gelombang yang dipancarkan benda tersebut, atau warna benda bergeser kearah biru. Ketika pandai
besi memanaskan logam maka warna logam berubah secara terus menerus da ri semula merah,
kuning, hijau dan selanjutnya kebiru-biruan. Ini akibat suhu benda yang semakin tinggi. Hukum
Pergeseran Wien telah dipakai untuk memperkirakan suhu benda berdasarkan spektrum
elektromagnetik yang dipancarkannya.
STATISTIK FERMI-DIRAC
Statistik Fermi-Dirac pertama kali diterbitkan
pada tahun 1926 oleh Enrico Fermi dan Paul
Dirac. Menurut account, Pascual Jordan
dikembangkan pada tahun 1925 statistic yang
sama yang disebut Pauli statistik, tapi itu tidak
dipublikasikan pada waktu yang tepat. Bahwa
menurut dirac, itu pertama kali dipelajari oleh
Fermi, dan Dirac menyebutkan statistik Fermi-
Dirac dan partikel yang sesuai fermion.
DISTRIBUSI STATISTIK FERMI DIRAC
Partikel identik dengan spin ½ kali bilangan ganjil
yang tidak dapat dibedakan satu sama lain. Partikel
ini disebut Fermion dan harus memenuhi prinsip
eksklusi Pauli.
Contoh : elektron, proton.
Elektron bebas mempunyai spin s=1/2, sehingga bilangan kuantum magnetiknya ms = ±1/2;
dalam keadaan tidak ada medan magnet elektron memiliki 2 keadaan yang berenergi sama
(degenerate). Jadi gi=2. Elektron dalam atom memiliki fungsi keadaan yang ditandai dengan
bilangan-bilangan kuantum: n, l, ml , s, ms
Untuk suatu harga ℓ ada (2ℓ +1) buah harga m ℓ ; sedangkan dengan s = 1/2, ada dua harga
ms = 1/2, -1/2. Jadi, tanpa medan magnet, ada 2(2 ℓ +1) buah keadaan yang degenerate. Jadi gi =
2(2 ℓ +1). Berdasarkan prinsip Pauli, untuk suatu pasangan n, l, ml , s, ms hanya bisa ditempati oleh
satu elektron. Jadi ni ≤ gi.

Jika tingkat energi, Ei, akan diisi dengan ni buah elektron, maka dengan degenerasi gi, jumlah
cara mengisikan partikel adalah: gi(gi-1) (gi-2)…….. (gi-ni+1).
Perbedaan
 Berdasarkan diterapkan dalam system
• Maxwell – Blotzmann : partikel identik dapat terbedakan.
• Bose – Einstein : partikel identik tak dapat terbedakan, tidak memenuhi prinsip
Pauli.
• Fermi – Dirac : partikel identik tak terbedakan, memenuhi prinsip Pauli.
 Berdasarkan kategori partikel.
• Maxwell – Blotzmann : klasik.
• Bose – Einstein : boson.
• Fermi – Dirac : fermion.
 Berdasarkan sifat partikel
• Maxwell – Blotzmann : setiap spin, partikel berjarak cukup berjauhan sehingga
gelombang tidak bertumpah.
• Bose – Einstein : spin berupa bilangan bulat. Fungsi gelombangnya simetrik
terhadap pertukaran label partikel.
Fermi – Dirac : spin ½, 3/2, 5/2, …. Fungsi gelombang anti simetri terhadap
pertukaran label
partikel.

 Berdasarkan sifat distribusi


• Maxwell – Blotzmann : tidak ada batas pada jumlah partikel per keadaan.
• Bose – Einstein : tidak ada batas pada jumlah partikel per keadaan.
• Fermi – Dirac : tidak lebih dari satu partikel per keadaan.

You might also like