You are on page 1of 22

KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT


REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN NASIONAL
PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT


Jakarta, Mei 2010

1
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional


Pembangunan Karakter Bangsa
1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang
RPJPN 2005 – 2025

2. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang


Rujukan Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Penyusunan Nasional Tahun 2010
Kebijakan
Nasional 3. Arahan Presiden RI dalam Sidang Kabinet Terbatas
Pembangunan Bidang Kesra tanggal 18 Maret 2010
Karakter
Bangsa 4. Arahan Presiden RI pada Rapat Kerja Nasional di
Tampak Siring, Bali Tanggal 19- 20 April 2010

5. Arahan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari


Pendidikan Nasional di Istana Negara Tanggal 11
Mei 2010
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Tahapan Menuju Kebijakan Nasional


Pembangunan Karakter Bangsa
Sarasehan Nasional /
Daerah Pengembangan
Pendidikan Karakter Bangsa,
14 Januari 2010
Rencana
Kebijakan
Aksi
Nasional
Nasional
Kajian literatur dan studi Pembangunan
Pembangunan
lapangan Karakter
Karakter
Bangsa
Bangsa
dan R.Perpres
2010-2025
Pengalaman sukses
lembaga pendidikan
yang telah
menerapkan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Koordinasi Kemenko Kesra

Kementerian/Lembaga yang terkait:

Kemenko Polhukam, Kemendiknas, Kemenag,


Kemenbudpar, Kemendagri, Kemenkominfo,
Kemenpora, Kemen PP dan PA, Kemenkeu,
Kemenlu, Sekretariat Kabinet, Bappenas, ANRI,
Kwarnas Pramuka,
dan Yayasan Jati Diri Bangsa

4
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Latar Belakang
 Karakter bangsa: pilar penting  Pembangunan karakter
dlm kehidupan berbangsa- merupakan merupakan
bernegara. amanat pendiri negara dan
 Karakter bangsa ibarat telah dimulai sejak awal
kemudi dlm kehidupan kemerdekaan.
berbangsa-bernegara.

 Keajegan perhatian terhadap  Fenomena keseharian


pembangunan karakter bangsa menunjukkan perilaku
belum terjaga dg baik, masyarakat belum sejalan dg
sehingga hasilnya belum karakter bangsa yg dijiwai
optimal. oleh Falsafah Pancasila

PERLU REVITALISASI PEMBANGUNAN


KARAKTER BANGSA
5
5
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup


FUNGSI:
TUJUAN: • Pengembangkan potensi dasar,
Mengembangkan karakter agar “berhati baik, berpikiran
bangsa agar mampu baik & berperilaku baik”.
mewujudkan nilai-nilai • Pebaikan thd perilaku yg kurang
luhur Pancasila baik dan penguatan perilaku yg
sudah baik.
• Penyaring budaya yg kurang
sesuai dg nilai-nilai luhur
Pancasila.

RUANG LINGKUP SASARAN


Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik;
pemerintah; dunia usaha; media massa.

6
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Tema Pembangunan Karakter Bangsa

Membangun generasi
yang JUJUR, CERDAS,
TANGGUH, dan
PEDULI
7
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Karakter Yang Diharapkan


(UU RI NO 17 TAHUN 2007 TENTANG RPJPN 2005-2025)

Tangguh, kompetitif, berakhlak


mulia, bermoral, bertoleran,
bergotong royong, patriotik, dinamis,
berbudaya, dan berorientasi Ipteks
berdasarkan Pancasila dan dijiwai
oleh iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa

8
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa


PERMASALAHAN BANGSA
BANGSA DAN NEGARA BERKARAKTER
1. Disorientasi dan belum
dihayatinya nilai-nilai Tangguh,
Pancasila. kompetitif,
2. Keterbatasan perangkat berakhlak mulia,
kebijakan terpadu bermoral, BANGSA
dalam mewujudkan
nilai-nilai Pancasila. R A N: + bertoleran, YANG
3. Bergesernya nilai etika Pembagunan bergotong royong, MERDEKA,
POLHUKAM, patriotik, dinamis, BERSATU,
dalam kehidupan
KESRA, Karakter
berbangsa dan Bangsa berbudaya, dan BERDAULAT,
PEREKONOMIAN
bernegara. berorientasi Ipteks ADIL DAN
4. Memudarnya kesadaran berdasarkan MAKMUR
terhadap nilai-nilai
Pancasila dan
budaya bangsa.
5. Ancaman disintegrasi STRATEGI: dijiwai oleh iman
bangsa 1.Sosialisasi/ dan takwa kepada
6. Melemahnya Penyadaran Tuhan Yang Maha
kemandirian bangsa. Esa
2.Pendidikan
3.Pemberdayaan
4.Pembudayaan
5.Kerjasama KONSENSUS
LINGKUNGAN NASIONAL
STRATEGIS 1. PANCASILA
Global, 2. UUD 45
Regional, 3. Bhineka
Nasional Tunggal Ika
4. NKRI
9
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Kerangka Dasar  Disorientasi & belum


dihayatinya nilai-nilai
Pancasila.
PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA:  Bergesernya nilai-nilai
kehidupan.
 Memudarnya nilai-nilai
 Berlandaskan konsensus nasional: budaya bangsa.
PANCASILA, UUD 1945, Bhineka Tunggal  Ancaman disintegrasi bangsa.
Ika, NKRI  Melemahnya kemandirian
bangsa.
 Keterbatasan perangkat
 Memperhatikan lingkungan strategis: terpadu untuk pembangunan
1. Regional & global sbg peluang karakter bangsa.
sekaligus juga ancaman lunturnya nilai-
nilai lulur Pancasila.
2. Nasional: Perkembangan Membangun jati diri dan karakter
pembangunan fisik dan belum bangsa yg belandaskan Pancasila
diimbangi dengan pembangunan yg dibangun melalui olah hati,
karakter bangsa. olah pikir, olah raga dan olah
rasa/karsa
10
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT 11
REPUBLIK INDONESIA

Arah, Tahapan dan Prioritas


Arah: Sebagai bagian tak terpisahkan dalam pencapaian visi dan misi
pembangunan nasional (RPJP 2005 -2025)

Tahapan & prioritas:


Tahap I : 2010 – 2014:
(1) Reorientasi dan penyadaran akan pentingnya pembangunan karakter bangsa.
(2) Penyusunan perangkat kebijakan terpadu dan pemberdayaan pemangku kepentingan
agar dpt melaksanakan pembangungan karakter bangsa secara efektif.
(3) Pelaksanaan, pemantapan dan evaluasi pembangunan karakter bangsa.
Tahap II: 2014 – 2010:
Pengukuhan nilai-nilai dalam karakter bangsa, dan pemantapan pelaksanaan
pembangunan karakter bangsa serta evaluasi pelaksanaannya.

Tahap III: 2020 – 2025:


Pengembangan berkelanjutan.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Strategi Pembangunan Karakter Bangsa


A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter
bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi

B. Pendidikan: Formal (satuan pendidikan), nonformal (kegiatan


keagamaan,kursus, pramuka dll.), informal (keluarga, masyarakat, dan
tempat kerja), forum pertemuan (kepemudaan)

C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, satuan


pendidikan, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter

D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-


nilai kehidupan agar menjadi budaya

E. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan

12
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Strategi Melalui Sosialisasi


CONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN OLEH KEMENTERIAN DAN LEMBAGA

Kementerian Sarasehan Nasional Pendidikan Budaya dan


Pendidika Nasional Karakter Bangsa

Sarasehan Pendidikan Karakter di 15 daerah

Kementerian Dialog Interaktif dan Sosialisasi Pembangunan


Karakter dan Pekerti Bangsa di 33 (tiga puluh
Kebudayaan dan
tiga) provinsi secara bertahap untuk
Pariwisata meningkatkan peran tokoh adat, tokoh
masyarakat, seniman, budayawan dan pemuda
di daerah

Pembuatan Bahan Publikasi Budi Pekerti


Bangsa

Seminar Nasional untuk membangun rasa


ANRI kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme
di kalangan siswa dan mahasiswa

13
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Strategi Melalui Pendidikan

14
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan

15
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Strategi Melalui Pendidikan:


CONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN OLEH KEMENTERIAN DAN LEMBAGA

BKKBN Pendidikan Karakter Sejak Dini di BKB dan di BKR

Program Peningkatan Semangat Nasionalisme dan Patriotisme


ANRI serta Penguatan Karakter Bangsa melalui Inovasi Visualisasi dan
Pencitraan Arsip/Dokumen Sejarah sbg Bahan Pembelajaran di
Dikdasmen dan Pendidikan Guru
Kementerian
Pendidikan dan Pembinaan Akhlak Mulia di satuan pendidikan
Pendidika Nasional formal

Panduan Pelatihan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: 1)


melaksanakan TOT; 2) melaksanakan Piloting Project di 115
sekolah; 3) memberikan bantuan profesional kepada tim
pengembang kurikulum di tingkat provinsi dan kab/kota
Kementerian
Kebudayaan dan Pameran, Lomba, dan Kemah Pelajar di Museum-museum
Pariwisata
Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional

Seri Pengenalan Tokoh Sejarah I


Yayasan Jati Diri
Bangsa Pilot Project kurikulum berorientasi pengembangan karakter

16
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Strategi Melalui Pembudayaan:


CONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN OLEH KEMENTERIAN DAN LEMBAGA

Kemah Budaya Nusantara Tingkat Regional dan


Kegiatan Nilai Nasional dalam rangka meningkatkan pemahaman
pluralisme dan multikulturalisme;
Budaya
Arung Sejarah Bahari diikuti oleh 100 (seratus)
mahasiswa terbaik di seluruh Indonesia dan Lawatan
Sejarah diikuti oleh 200 (dua ratus) guru-guru SMA
Kementerian Bidang Sejarah dan siswa/pelajar terbaik di seluruh
Kebudayaan dan Indonesia dalam rangka peningkatan rasa cinta tanah
air, persatuan dan kesatuan bangsa;
Pariwisata
Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya;

Penyelenggaraan Festival Film Indonesia, Festival Film


Kegiatan Karya Kearifan Budaya Lokal, Festival Film Pelajar dan Kine
Budaya Klub;

Pergelaran Semarak Budaya Nusantara;

17
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Strategi Melalui Kerjasama:


CONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN OLEH KEMENTERIAN DAN LEMBAGA
Koordinasi perencanaan kegiatan
pendidikan karakter secara dinamis dari
jenjang pendidikan usia dini, dasar,
menengah, hingga pendidikan tinggi

Koordinasi dengan lembaga Koordinasi secara teknikal


yang mengembangkan karakter dengan lembaga yang
bangsa melalui budaya dan mengembangkan kompetensi
karya budaya TIK, multimedia dalam
pembuatan materi interaktif
KOORDINASI pendidikan karakter
Koordinasi kegiatan satuan
pendidikan dengan lembaga Koordinasi dengan lembaga yang
pendidikan antara lain gerakan mengembangkan kompetensi
Pramuka olahraga dan seni

Koordinasi lembaga, agen, dan Koordinasi dengan lembaga yang


pemerhati yang saling terkait mengembangkan kompetensi
dengan pendidikan dan bidang psikologi dan komunikasi,
pengembangan karakter bangsa termasuk media

18
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT 19
REPUBLIK INDONESIA

Kesimpulan

1. Kebijakan Nasional sebagai panduan merancang


Rencana Aksi Nasional (RAN) dan juga pelaksanaan
pendidikan karakter bagi para pemangku
kepentingan.
2. Pembangunan karakter diarahkan menjadi bagian
tidak terpisahkan dari pembangunan nasional.
3. Pembangunan karakter melibatkan berbagai pihak,
sehingga koordinasi dan sinergi harus dilakukan
dengan sistematis.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT 20
REPUBLIK INDONESIA

Tindak Lanjut

Melalui koordinasi dengan K/L telah disusun :

1. Rencana Aksi Nasional (RAN)


Pembangunan Karakter Bangsa Tahun
2010-2025
2. Draft Rancangan Peraturan Presiden
Tentang Kebijakan Nasional
Pembangunan Karakter Bangsa
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

Kesimpulan

Adanya Komitmen dari lembaga


penyelenggara negara, dunia usaha dan
industri, peran serta masyarakat, serta
pemangku kepentingan lainnya untuk
menyusun program kerja PEMBANGUNAN
KARAKTER BANGSA dan mengkoordinasikan
dengan pihak terkait lainnya agar terjadi
sinergi antara satu dengan yang lain.

21
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

You might also like