Professional Documents
Culture Documents
KETIDAKPASTIAN
PENGUJIAN KALIUM (K2O)
DALAM PUPUK NPK DENGAN METODE
AAS
Kelompok 3
1. Djoko Mulyadi
2. Refniati
3. Bani Ikhsan
4. Mya Sukmawati
5. Mirza Firdyah Astari
Sifat Umum
• Kalium adalah logam putih-perak yang
lunak.
• Logam ini melebur pada 63,5OC. Ia tetap tak
berubah dalam udara kering, tetapi dengan
cepat teroksidasi dalam udara lembab,
menjadi tertutup dengan suatu lapisan biru.
• Logam K menguraikan air dengan dahsyat,
sambil melepaskan hidrogen.
• Terbakar dengan nyala lembayung.
Sifat Fisika dan Kimia
Kalium
Sifat Kimia : Sifat fisika :
• Nama : Kalium • Densitas: 0.86 g/cm3 pada 0 °C
• Simbol : K • Titik lebur: 63,2 °C
• Nomor atom : 19 • Titik didih: 760 °C
• Nomor massa: 39,0983 g/mol • Fase : padat
• Konfigurasi elektron: 1s2 4s1 • Sifat atom : Struktur kristal
• Elektronegativitas menurut • Energi ionisasi :
Pauling: 0,8 Pertama : 418,8 kJ·mol−1,
• Radius Vanderwaals: 0,235 nm Kedua : 3052 kJ·mol−1,
• Radius ionik: 0.133 (+1) Ketiga : 4420 kJ·mol−1
• Isotop: 5
• Energi ionisasi pertama: 418,6 kJ/mol
• Penampilan : putih perak
• Jari – jari atom : 220 pm
• Jari – jari kovalen : 196 pm
• Jari – jari Van Der Waals : 275
Fungsi Kalium
• Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
• Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
• Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral
• Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik
• Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
• Mengatur pergerakan stomata
• Memperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh
• Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung
• Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah
• Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat
• Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang
lebih baik
• Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan
penyakit
• Membantu perkembangan akar tanaman.
Kekurangan kalium
• pinggir daun berwarna kuning kecoklatan disertai bercak warna jingga terutama
pada daun tua.
• sering terjadi rebah karena N/K rasio tinggi, penuaan daun lebih cepat (leaf
senescence).
• kehampaan gabah tinggi dan pengisian gabah tidak sempurna (banyak butir hijau),
• pertumbuhan akar tidak sehat.
• tanaman mudah terserang penyakit seperti blas, busuk batang, dan bercak daun;
terlebih bila dipupuk N berlebihan.
Tabel spesifikasi syarat mutu
Pupuk NPK (SNI 2803 : 2012)
Metode Pengujian
1. Timbang teliti sekitar 1 g 2. Tambahkan 10 mL HClO4 p.a dan
contoh halus dan masukkan 6 mL HNO3 p.a., panaskan hingga
dalam gelas piala 100 mL. timbul asap putih selama 5 menit.
Metode Pengujian (lan…)
3. Dinginkan, masukkan ke dalam
labu ukur 500 mL, himpitkan
dengan air suling hingga tanda 4. Saring dengan kertas saring
tera, kocok sampai homogen. bebas abu No. 42 dan ekivalen
ke dalam erlenmeyer yang
kering. (karena tidak ada
padatan yang melayang dan
mengendap maka tidak
disaring).
Metode Pengujian (lan…)
5. Pipet larutan contoh sesuai
kebutuhan dan masukkan ke
dalam labu ukur 100 mL. 6. Tambahkan 5 mL larutan
supressor dan encerkan
dengan air suling sampai tanda
garis dan kocok.
Metode Pengujian (lan…)
7. Lakukan pengerjaan larutan 8. Hitung kadar K2O dalam contoh.
blanko. Ukur konsentrasi kalium
dengan Atomic Absorption
Spectrophotometer.
Titik Kritis Pengujian
Sampling
Preparasi contoh
Kalibrasi peralatan
Instrumen
Kesalahan random
Kesalahan sistematik
personil
Mengestimasi ketidakpastian
pengukuran kalium
Timbang sampel
Pemanasan (dekstruk)
Pipet (pengenceran)
Penambahan supresor
Penerapan blanko
Pengukuran dengan menggunakan
instrument
Perhitungan dengan
memperhitungkan adbk
Mengestimasi ketidakpastian
pengukuran kalium
k 0,1 ml
T
k µ ka
T kurva
kalibrasi
labu 100ml
KA C sampel
Mengestimasi ketidakpastian
pengukuran kalium
kalibrasi labu
µ = 0,012
efek temperatur
variasi dari temperatur = ± 10,4 oC
Koefisien muai air = 0,00021 oC
µ Vol asal efek temp = V µ (T) Kof muai air µ Vol asal efek temp
100 6,004443 0,00021 0,126093299
µ Faktor Pengenceran
Ukuran Labu 500 ml
kalibrasi labu
µ = 0,0445
efek temperatur
variasi dari temperatur = ± 10,4 oC
Koefisien muai air = 0,00021 oC
µ Vol asal efek temp = V µ (T) Kof muai air µ Vol asal efek temp
500 6,004443 0,00021 0,630466494
efek temperatur
variasi dari temperatur = ± 10,4 oC
Koefisien muai air = 0,00021 oC
µ Vol asal efek temp = V µ (T) Kof muai air µ Vol asal efek temp
0,1 6,004443 0,00021 0,000126093
estimasi faktor
Kuantitas Nilai (x) µ (mL) µ/x
pengenceran =
Pemipetan 0,1 0,00850094 0,085009352
Labu Takar 500 0,63203501 0,00126407
µ Faktor presisi
Sy/x = 0,001079213
Sx = 0,001070931
Mengestimasi ketidakpastian
pengukuran kalium
µ Faktor Neraca
µ gabungan Cs = 0,0871
µ gabungan Cs + µ presisi = 1,50077 %