You are on page 1of 20

JURNAL READING

PERAWATAN GAWAT DARURAT DENGAN


CEDERA KEPALA PADA ANAK DAN ORANG
DEWASA
ABSTRAK
Cedera kepala adalah keadaan umum yang
mencakup proporsi yang signifikan kedatangan
pasien di unit gawat darurat dan unit cedera
ringan. Sementara kebanyakan cedera adalah
tidak akan bahaya dan terkadang ada beberapa
akan menjadi berat. Oleh karena itu penilaian
investigasi dan manajemen awal cedera kepala
adalah sangat penting untuk mengurangi
potensi risiko disabilatas bahkan bisa terjadi
kematian. Artikel ini berfokus pada perawatan
darurat anak-anak dan orang dewasa dengan
cedera kepala.
LATAR BELAKANG
Cedera kepala terjadi satu juta kunjungan pasien
di unit gawat darurat di Inggris setiap tahunnya,
5% dari cedera ini diklasifikasikan sebagai berat,
10% sebagai sedang dan 85% sebagai ringan
(Headway 2009). Hal ini penting untuk membuat
perbedaan antara cedera kepala ringan, sedang
dan berat karena tingkat kematian terkait
dengan trauma sedang dan berat pada kepala
(Headway 2009). Bahkan pasien dengan cedera
kepala ringan tampaknya memiliki potensi untuk
menjadi tidak sehat. Oleh karena itu penilaian
menyeluruh pasien dengan cedera kepala sangat
penting.
 Mengidentifikasi cedera yang mungkin
sedang atau berat memerlukan konsultasi
terfokus yang memperhitungkan
mekanisme cedera, di samping ditemukan
riwayat ditemukan dan pemeriksaan fisik.
Lebih dari 20 juta orang masuk di gawat
darurat di Inggris pada tahun 2009/10
(NHS Choices 2011), dan tiga juta orang
mengalami cedera ringan di Inggris setiap
tahun (College of Emergency Medicine
2008).
 Merawat pasien dengan cedera kepala
sudah menjadi hal yang umum di unit
gawat darurat. Artikel ini bertujuan
mengetahui mekanisme cedera dan
bagaimana ini dapat memberikan
informasi, serta indikator penting lainnya.
Mekanisme tertentu dari cedera harus
segera ditangani dan menimbulkan
kecurigaan dari potensi cedera serius,
mungkin muncul pada saat penilaian.
TUJUAN
Mengetahui penatalaksanaan kegawat
darutan pada anak dan dewasa dengan
cedera kepala
Mengetahui perbedaan cedera kepala
ringan ,sedang dan berat
TINJAUAN PUSTAKA
Tempurung kepala adalah tulang
tengkorak yang mengelilingi dan
melindungi otak. Terdiri dari delapan
tulang, yaitu : ethmoid, frontal, oksipital,
sphenoid, dan dua tulang parietal dan
temporal.
Dibawah tengkorak ada tiga lapisan
meningen, dura mater, arakhnoid mater
dan piamater.
ANAMNESIS
Institut Nasional untuk Kesehatan
dan Clinical Excellence (NICE)
(2007), semua pasien dengan cedera
kepala harus dinilai oleh seorang
tenaga kesehatan profesional dalam
waktu 15 menit untuk menetukan
apakah individu beresiko tinggi atau
rendah untuk cedera otak/cedera
tulang belakang leher.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik harus meliputi
pemeriksaan tanda-tanda dan gejala yang
berhubungan dengan patah tulang
tengkorak, menekankan perlunya CT scan
awal (NICE 2007). Patah/retak pada tulang
tengkorak 12 kali lebih beresiko
pendarahan intraserebral seperti
Depressed, Linear, Basal, dan Diastatic.
MEKANISME CEDERA
Bagaimana proses terjadinya cedera
kepala,ketinggiannya, dan posisi pasien
saat terjatuh/trauma.

TANDA DAN GEJALA


Petugas harus menanyakan tentang setiap
periode kehilangan kesadaran karena pada anak-
anak kehilangan kesadaran selama lima
menit/lebih merupakan indikasi untuk CT scan
otak (NICE 2007)
Glasgow Coma Scale (GCS) pada
Orang Dewasa
 GSC PADA ORANG DEWASA DAN
ANAK-ANAK PENILAIANNYA HAMPIR
SAMA TAPI YANG MEMBEDAKAN
HANYA PADA REAKSI VERBAL PADA
ANAK YG BELUM BISA BICARA
Glasgow Coma Scale (GCS) pada
Anak-anak
KRITERIA UNTUK CT SCAN PADA ORANG
DEWASA (NICE 2007)

 GCS dibawah 13 ketika pertama kali dinilai


atau dibawah 15 dua jam setelah cedera.
 Tanda-tanda adanya patah tulang tengkorak
basal
 Pos cedera kejang
 Lebih dari satu episode muntah
 Umur diatas 65 tahun dengan amnesia
 Kehilangan kesadaran
 Berkurangya kesadaran/amnesia dalam
hubungannya dengan mekanisme cedera
INDIKASI CT SCAN PADA BAYI
DAN ANAK-ANAK (NICE 2007)
 Mengalami kehilangan kesadaran lebih dari 5 menit
 Amnesia durasi lebih dari 5 menit
 Mengantuk
 Pos cedera kejang yang tidak memiliki riwayat
epilepsi.
 3 atau lebih episode muntah yang berbeda dalam
waktu 4 jam dari cedera.
 Bayi dibawah 12 bulan dengan GCS dibawah 15
 Anak-anak 12 bulan-16 tahun dengan GCS dibawah
14
 Bayi dengan bekam,bengkak,atau laserasi lebih dari
5cm dikepala
 Mekanisme cedera yang berbahaya.
MANAJEMEN DAN
PEMULANGAN PASIEN
Setelah konsultasi dan menyimpulkan bahwa
cedera adalah kecil perhatian harus diberikan
kepada manajemen dan pemulangan pasien.
Semua pasien yang dipulangkan setelah
mengalami cedera kepala harus diberikan saran
tertulis mengenai tanda-tanda dan gejala yang
seharusnya mereka kembali kerumah sakit.
Menghindari olahraga kurang lebih 3 minggu
setelah cedera, menghindari alkohol dan obat
penenang dan memastikan mereka memiliki
akses untuk memanggil bantuan.
KESIMPULAN
Cedera kepala merupakan presentase umum
dalam berbagai kontak pelayanan pertama di unit
gawat darurat, seperti dokter umum perawat
emergency dan poliklinik. Pengalaman klinis dan
penggunaan yang tepat dari pedoman klinis yang
sudah valid dapat digunakan oleh petugas
kesehatan yang professional, apapun peran dalam
perawatan pasien untuk mengidentifikasi pasien
beresiko tinggi komplikasi intracerebral yang
efektif dan aman serta mengelola perawatan pada
pasien yang tidak rentang pada komplikasi tetapi
perlu penilaian yang memadai dan rehabilitasi
untuk menjaga kesehatan mereka.
KELEBIHAN
 Artikel ini pembahasannya sangat
sistematis dari menagemen
penerimaan,perawatan dan
penatalaksanan pasien sampai dengan
proses pemulangan
KEKURANGAN
Tidak dilampirkannya penelitian tentang
aperawatan gawat darurat pada anak
dan orang dewasa dengan cedera kepala
dari beberapa negara yg bisa menjdi
bahan referensi/pendukung
PENERAPAN DALAM
KEPERAWATAN
Penerapan nursing standard sangat penting
dalam hal penatalaksanaan keperawatan
gawat darurat dengan cedera kepala pada
anak dan orang dewasa.Yang terdiri dari
anamnesis, mekanisme cedera, tanda dan
gejala, pemeriksaan fisik, penilaian GCS,
indikasi CT scan, serta manajemen dan
pemulangan pasien.
Terima Kasih….

You might also like