Professional Documents
Culture Documents
PALM COEIN
A. Polip E. Coagulopathy
C. Leiomioma G. Endometrial
Pertanyaan untuk menapis kelainan hemostatis pada pasien dengan perdarahan haid
banyak
1. Perdarahan haid banyak sejak menars
2. Terdapat minimal 1 (satu) keadaan dibawah sejak menars
• Perdarahan pasca persalinan
• Perdarahan yang berhubungan dengan operasi
•Perdarahan yang berhubungan dengan perawatan gigi
3. Terdapat minimal 2 (dua) keadaan dibawah ini :
• Memar 1-2 x/ bulan
• Epistaksis 1-2 x/ bulan
• Perdarahan gusi yang sering
•Riwayat keluarga dengan keluhan perdarahan
PUA AKUT
Hipotensi Ortostatik atau hemoglobin < 10gr/dl atau perdarahan aktif dan banyak
Ya Tidak
Infus RL dan oksigen dan transfusi darah jika HB < EEK 2.5mg, oral tiap 6jam, ditambah prometasin 25mg
7,5g/dl oral, as tranexamat 3x1gr diberikan bersamaan dengan
EEK 2.5 mg, oral setiap 6jam, ditambah pemberian EEK.
prometazin25mg oral atau injeksi setiap 4-6jam. As D&K jika perdarahan masih berlangsung dalam 12-24jam
tranexamat 3x1 gr diberikan bersama EEK. Setelah perdarahan akut berhenti, diberikan PKK 4x1tab
D&K jika perdarahan masih berlangsung dalam 12-24jam. (4hari), 3x1tab (3hari), 2x1tab (2hari) dan 1x1 tab
Setelah perdarahan akut berhenti, diberikan PKK 4x1tab 3minggu dan 1 minggu bebes PKK. PKK siklik selama 3
(4hari), 3x1tab (3hari), 2x1tab (2hari) dan 1x1 tab bulan.
3minggu dan 1 minggu bebes PKK. PKK siklik selama 3 Jika terdapat kontra indikasi PKK dapat diberikan
bulan. progestin selama 14 hari, kemudian stop 14 hari diulangi
Dapat diberikan GnRH agonis 3 siklus bersama PKK. Jika selama 3 bulan.
terdapat kontra indikasi PKK dapat diberikan progestin USG transvaginal/transrectal, TSH, DPL,PT,aPTT. T
selama 14 hari, kemudian stop 14 hari diulangi selama 3 ablet hmatinik 1x1tab.
bulan.
USG transvaginal/transrectal, TSH, DPL,PT,aPTT.
Tablet hmatinik 1x1tab.
Bila terapi medikamentosa tidak berhasil atau ada kelainan organik, lakukan terapi
pembedahan seperti ablasi endometrium, miomektomi, polipektomi, atau histerektomi
PUA KRONIK
>3bulan, lama, jumlah dan frekuensi Tidak PUA akut
perdarahan tidak dapat diramalkan
Ya
Pemeriksaan Awal
Y Tidak Y TA dan TR
Kemungkinan Tidak
Y PUA E atau O
F. Histereskopi +/- atau F. SIS
E. Hiperplasia biopsi
Tidak
Atipik / kanker?
Tidak LesiTrarget (-) akses
Y
Y G. Pertimbangkan
Tata laksana PUA-M PUA-Lsm, PUA-P, PUA-A MRI
Pemeriksaan Penunjang
Primer Sekunder Tersier
Laboratorium Hb Darah lengkap Prolaktin
Pemeriksaan Test kehamilan Hemostasis ( BT-CT lainnya sesuai Tiroid ( TSH, FT4),
penunjang urin fasilitas DHEAS, testosteron,
Hemostatis (PT, aPTT,
Fibrinogen, D-dimer)
B. Ingin Hamil
Ya Tidak
B. Ingin hamil ?
Ya Tidak
E.
C. Histereskopi reseksi E. Operasi Miomektomi
D. Intramural / subserosum E.
E. Tata laksana
Histerektomi
ekspektatif
D. Penanganan medis ( Liat ke
PUA-E / O) E. Konservatif :
Embolisasi arteri
A. Hiperplasia endometrium
atipik
B. Ingin Hamil ?
Ya Tidak
A. Coagulopathy
B. Terapi Multidisiplin
Ya
C. Umur > 35th atau resiko tinggi kanker endometrium C. Biopsi endometrium USG TV
Ya
E. Ingin Hamil E. Tata laksana infertilitas
C. Memerlukan Kontrasepsi
tidak ya
Algoritma PUA - E
I. Singkirkan
kehamilan
C. 3 bulan pertama G. Setelah 3 bulan pertama
penggunaan PKK penggunaan PKK
J. Naikkan dosis estrogen atau
C. Penggunaan PKK lanjutkan pil yg sama
dilanjutkan, catat siklus haid
tidak
H. Perdarahan berlanjut setelah
6 bln
I. Berikan estrogen jangka pendek (EEK 1.25mg 4 x sehari selama 7hari). Dapat diulang jika
perdarahan abnormal terjadi kembali. Pertimbangkan pemilihan metoda kontrasepsi lain
A. Nyeri pd Uterus
ya
ya
C. Penggunaan 4-6 bulan pertam
D. Lanjutkan penggunaan AKDR, jika
tidak
perlu dapat ditambahkan AINS
Infus RL dan oksigen dan transfusi darah jika Hb < EEK 2.5, oral setiap 6jam, ditambah prometasin 25mg
7.5g/dl oral atau injeksisetiap 4 – 6 jam. As tranexamat 3 x1 gr
EEK 2.5, oral setiap 6jam, ditambah prometasin 25mg diberikan bersamaan dengan EEK.
oral atau injeksisetiap 4 – 6 jam. As tranexamat 3 x1 gr D& K jika perdarahan masih berlangsung dalam 12 -
diberikan bersamaan dengan EEK. 24jam
D& K jika perdarahan masih berlangsung dalam 12 - Setelah perdarahan akut berhenti, diberikan PKK 4x1tab
24jam (4hari) 3x1 tab (3hari), 2x1tab(2hari), 1x1
Setelah perdarahan akut berhenti, diberikan PKK 4x1tab tab(3minggu) dan 1 minggu bebas PKK. PKK siklik
(4hari) 3x1 tab (3hari), 2x1tab(2hari), 1x1 tab(3minggu) selama 3 bulan. Dapat diberikan GnRH agonis 3 siklus
dan 1 minggu bebas PKK. PKK siklik selama 3 bulan. bersama PKK.
Dapat diberikan GnRH agonis 3 siklus bersama PKK. Jika terdapat kontra indikasi PKK dapat diberikan
Jika terdapat kontra indikasi PKK dapat diberikan progestin selama 14hari, kemudian stop 14hari, ulangi 3
progestin selama 14hari, kemudian stop 14hari, ulangi 3 bulan.
bulan. USG TV/TR, TSH, DPL, PT, aPTT
USG TV/TR, TSH, DPL, PT, aPTT Tablet hematik 1x1
Tablet hematik 1x1
C. Bila terapi medikamentosa tidak berhasil atau ada kelainan organik, lakukan terapi
pembedahan seperti ablasi endometrium, miomektomi, polipektomi atau histerektomi
Penanganan PUA menurut strata pelayanan kesehatan
Manajemen Primer Sekunder Tersier
Emergensi (Hb < 10 Pasang iv line -> Transfusi bila Hb < 7.5
hemodinamik tdk pasang resusitasi cairan
stabil) dengan RL -> rujuk
Stop perdarahan EEK 4x2.5mg(bila tdk Medikamentosa
berhenti dalam waktu -Agonis GnRH
24jam, lakukan D&K, - LNG IUS
harus ada persetujuan - Danazol
pada nona)
PKK4x14d Operatif
PKK3x13d -D&K
PKK2x12d - Ablasi
PKK1x121d - Histerektomi
As tranexamat 3x1g
AINS 3x500mg
Follow up -PKK
-Regulasi haid -Progestin siklik
- ingin hamil -Tatalaksana infertilitas Tatalaksana infertilitas
- resiko tinggi kanker -D&K ( bila dijumpai Ablasi endometrium
endometrium hiperplasia atipik->
histerektomi)
-Hiperplasia non atipik
-> progestin siklik
- gagal medikamentosa -Histerektomi Ablasi endometrium
-LNG IUS
- ingin stop haid -GnRH agonis Ablasi endometrium
-Danazol