Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing:
dr. Mega Prayoga, Sp. M
Oleh:
Hasniar
Nina Amelinda
Nadia Santika Ayu
Virni Tiana Aprielia
SMF ILMU MATA
KEPANITERAAN KLINIK RSUD BANJAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Anatomi Palpebra
Kelainan Palpebra
Radang yg sering terjadi pada kelopak merupakan radang kelopak dan tepi kelopak.
Penyebab:
2. Alergi: akibat debu, asap, bahan kimia, iritatif, dan bahan kosmetik
3. Infeksi kelopak disebabkan kuman streptococcus alfa atau beta, pneumococcus, dan
pseudomonas
Gejala umum blefaritis
Bengkak
Sakit
Eksudat lengket
Epifora
Biasanya blefaritis sebelum diobati dibersihkan dengan garam fisiologik
hangat dan kemudian diberikan antibiotik yang sesuai
1. Konjungtivitis
2. Keratitis
3. Hordeolum
4. Kalazion
5. Madarosis
Blefaritis Bakterial
Infeksi bakteri pada kelopak mata dapat ringan sampai berat. Diduga sebagian besar
infeksi kulit superficial kelopak diakibatkan streptococcus.
Pengobatan pada infesi ringan: antibiotik lokal dan kompres basah dengan asam borat. Pada
blefaritis sering diperlukan pemakaian kompres hangat.
Sebelum pemberian antibiotik, krusta diangkat dengan kapas basah. Bila terjadi blefaritis
menahun maka dilakukan penekanan manual kelenjar Meibom untuk mengeluarkan nanah dari
kelenjar Meibom (Meibomianitis), yang biasa menyertainya.
Blefaritis Seboroik
Biasa terjadi pada laki-laki usia lanjut (50 tahun), dengan keluhan mata kotor, panas dan rasa
kelilipan.
Gejala:
3. Hiperemia
1. Kalazion
2. Hordeolum
3. Madarosis
4. Poliosis
5. Jaringan keropeng
Blefaritis Seboroik
Pengobatan:
Dilakukan pembersihan dengan kapas lidi hangat, dapat juga dengan nitrat argenti 1%. Salep sulfonamid
berguna pada aksi keratolitiknya.
Kompres hangat selama 5-10 menit. Kelenjar meibom ditekan dan dibersihkan dengan shampo bayi
Antibiotik diberikan lokal dan sistemiknya seperti tetrasiklin oral 4x250 mg.
Penyulit:
1. Flikten
2. Keratitis Marginal
3. Ulkus Kornea
4. Vaskularisasi
5. Hordeolum
6. Madarosis
Blefaritis Skuamosa
merupakan blefaritis + skuama atau krusta pada pangkal bulu mata yang jika dikupas tidak
mengakibatkan terjadinya luka pada kulit.
Penyebab:
Gejala:
2. Terdapat sisik berwarna halus-halus dan penebalan margo palpebran + madarosis -> mudah dikupas dari
dasarnya tapi tdk menyebabkan perdarahan.
Blefaritis Skuamosa
Pengobatan:
Penyulit:
1. Keratitis
2. Konjungtivitis
Blefaritis Skuamosa
Pengobatan:
Penyulit:
1. Keratitis
2. Konjungtivitis
Blefaritis Ulseratif
Gejala:
2. Skuama berbentuk kering dan keras, yg jika diangkat akan luka + perdarahan
4. Ulserasi berjalan lanjut dan lebih dalam dan merusak folikel rambut -> rontok
(madarosis).
Blefaritis Ulseratif
Penyulit: madarosis akibat ulserasi berjalan lanjut yg merusak folikel rambut, trikiasis,
keratitis superfisial, keratitis pungtata, hordeolum, dan kalazion.
Jika ulkus sembuh -> terjadi tarikan jaringan parut yg juga dpt berakibat trikiasis.
Blefaritis Angularis
Blefaritis angularis yg mengenai sudut kelopak mata (kantus eksternus dan internus)
sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada pungtum lakrimal.
Penyulit pada pungtum lakrimal bagian medial sudut balik mata yg akan menyumbat
duktus lakrimal.
Meibomianitis
Etiologi: Staphylococcus
Hordeolum
Hordeolum
Hordeolum Ekstermun
Internum
Gejala:
1. Kelopak yg bengkak
3. Merah
Pengobatan:
3. Diberikan antibiotik lokal terutama jika berbakat menjadi rekuren atau terjadinya
pembesaran kelenjar prurikel.
4. Antibiotik sistemik; eritromisin 250 mg atau 125-250 ng, diklosasilin 4x1, atau
tetrasiklin.
5. Jika nanah dari kantung nanah yg tdk dpt keluar -> lakukan insisi
Gejala:
1. Benjolan di kelopak
2. Tidak hiperemis
4. Adanya pseudoptosis
Pengobatan:
1. Kompres hangat
3. Untuk mengurangkan gejala dilakukan ekskokleasi isi abses dari dalamya atau
dilakukan ekstirpasi kalazion tersebut.
Biasanya mengenai usia lanjut. Jika yg terkena ganglion cabang oftalmik maka akan terlihat gejala-gejala herpes zoster pada
mata dan kelopak mata aatas..
Gejala:
1. Demam
Pengobatan:
1. Bersifat simtomatik
2. Steroid superfisial tanpa masuk ke dalam mata -> mengurangkan gejala radang
Herpes Zoster:
Penyulit:
1. Uveitis
3. Glaukoma
4. Neuritis optik
Blefaritis Virus
Herpes Simpleks
Definisi: radang tepi kelopak ringan dengan terbentuknya krusta kuning basah pada tepi bulu mata yg mengakibatkan kedua
kelopak menjadi lengket.
Vesikel keciil dikelilimgi eritema yg dapat disertai dengan keadaan yg sama pada bibir (tanda herpes simpleks
kelopak.
Pengobatan:
1. Tidak spesifik
Vaksinia: pd infeksi vaksinia akan terdapat kelianan pd kelopak berupa pustula dengan identasi bagian sentral.
Moloskum Kontagiosum: pada kelopak terlihat benjolan dengan penggaungan di tengah yg biasanya terletak di tepi
kelopak.
Pengobatan:
1. Tidak spesifik
Infeksi Superfisial: infeksi jamur pada kelopak superfisial yg biasanya diobati dengan griseofulvin dengan dosis tunggal
atau dibagi rata n 0,5-1 gram sehari terutama efektif untuk epidermomikosis.
Pengobatan diteruskan 1-2 minggu setelah gejala menurun, untuk infeksi kandida diberikan nistatin topikal
100.000 unit per gram.
Pengobatannya secara sistemik. Infeksi Actinomyces dan Nocardia efektif diobati dengan sulfonamid, penisilin
atau antibiotik spektrum luas.
Amfoterisisn B untuk pengobatan Histoplasmosisi, sporotrikosis, aspergilosis, torulosis, kriptokokosis, dan blastomikosis.
Dosis dimulai dengan 0.005-0,1 mgkgBB, IV lambat selama 6-8 jam dilarutkan dalam dekstrose 5% ddalam air. Dosis
dinaikkan sampai 1 mg/kgBB. Diberikan setiap hari 2-3 minggu setelah gejala berkurang.
Blefaritis Jamur
Pengobatan:
2. Salep fisostigmin dan tetes mata DFP cukup efektif untuk tuma atau kutu ini.
Alergi Kelopak
Trikiasis: bulu mata mengarah pada bola mata yg akan menggososk kornea atau
konjungtiva.
Biasanya terjadi bersamaan dg penyakit lain sepetri trakoma, trauma kimia basa, dan trauma
kelopak lainnya
Gejala:
1. Konjungtiva kemotik dan hiperemi
2. Erosi di kornea
3. Keratopati dan ulkus
4. Fotofobia
5. Lakrimasi
6. kelilipan
Kelainan Kelopak
Entropion: melipatnya kelopak mata bagian tepi / margo palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata menggeser
jaringan konjungtiva dan kornea.
Etiologi: akibat terbentuk jaringan parut yg terjd pd trakoma / akibat mekanik dan spasme otot orbikular
terutama otot Rioland pd spasme tertentu.
Pengobatan:
Ektropion: kelainan posisi kelopak mata dimana tepi kelopak mata membeber / mengarah keluar sehingga bagian dalam
kelopak mata / konjungtiva tasal berhubungan langsung dg dunia luar.
Etiologi:
1. Kelainan kongenital
2. Paralitik
3. Spasme
4. Atonik
5. Mekanik
6. Sikatrik
Gejala:
1. Epifora
2. Mata merah dan meradang
Akibat ektropion tidak jarang terjadi lagoftalmus sehingga akan terjadi konjungtivitis dan keratitis.
Pengobatan: bedah plastik.
Kelainan Kelopak
Distikiasis: penumbuhan bulu mata abnormal / duplikasi bulu mata daerah tempat keluarnya saluran Meibom.
Etiologi: kongenital
Gejala:
1. Berbentuk lebih halus, tipis dan pendek dibanding bulu mata normal
2. Dapat tumbuh ke dalam sehingga bulu mata menusuk jaringan bola mata atau trikiasis
Pengobatan distikiasis jika telah memberikan penyulit berupa epilasi / melakuka kriterapi pd folikel rambut sehngga bulu
mata tdk tumbuh lagi.
Koloboma kelopak: kelainan kongenital kelopak dmn terlihat celah kelopak pd bagian tengah
setengah nasal atas. Yg terjadi akibat tdk sempurnanya menutup celah embrional facial.
Pengobatan: dg suatu pemberian dilakukan utk kosmetik / utk atasi penyulit
Penyulit:
1. Lagoftalmus
2. Konjungtivitis
3. Keratitis
Kelainan Kelopak
Ptosis: kelopak mata atas tdk dapat diangkat atau terbuka sehingga celah kelopak mata menjadi lebih kecil dibandingkan dg
yg normal.
Terjadi akibat tdk baiknya b=fungsi m. levator palpebra, lumpuhnya saraf ke III untuk levator palpebra / dpt pula akibat
jaringan penyokong bola mata yg tdk sempurna sehingga bola mata tertarik ke belakang (enoftalmus).
Pengobatan:
1. Memperbaiki fungsi otot levator dg memperpendek levator sehingga tarsus akan terangkat
Pseudoptosis: jika terdapat suatu kelaiann kelopak shng mengakibatkan kelopak tdk mudah bergerak atau diangkat.
Akan mengakibatkan tertutupnya bola mata oleh kelopak.
Gejala:
Kelopak sukar terangkat
Pengobatan:
Menobati dan menghilangkan penyebab
Tumor Palpebra
Karsinoma Sel Basal: bentuk tumor ganas tersering. 10% kasus timbul di kelopak mata dan mencakup
90% dari keganasan kelopak mata.
Etiologi: sinar matahri
Tumor ini:
1. Berkembang lambat
2. Invasif lokal
3. Tidak bermetastasis
Gejala:
1. Lesi tdk nyeri di kelopak mata yg dpt nodular, sklerosis, atau ulseratif
Tatalaksana:
1. Biopsi eksisi
2. Krioterapi
Tumor Palpebra
Melanoma Maligna:
Dapat bermetastase
Karsinoma sel skuamosa: tumor ini lebih ganas dan dapat bermetastasis ke KGB.
Dapat timbul sebagai nodul yg keras atau bercak bersisik.
Sel Basal Sebasea: tumor yg sangat jarang terjadi berbentuk nodul kecil, dan keras,
berwarna abu-abu putih pada tepi kelopak.
Terapi: bedah eksisi untuk mengangkat lesi yg ganas mencegah penyebaran lokal /
sistemik.
TERIMA KASIH