Professional Documents
Culture Documents
THE ACTUARIAL
TECHNIQUES FOR NON LIFE
PRESENTED BY
PT
1 KATSIR IMAM SAPTO SEJAHTERA AKTUARIA
13/07/18
Kasir Iskandar
MBA, MSc, FSAI, HIA, MHP, AAK, AAIJ
Imam Basuki
Drs, MSc, FSAI, AAIJ, QIP
Sapto Trilaksono
Drs, MSc, FSAI, AAIJ, QIP
Wisma Deret Suci, Jalan Suci Kav. 4/1-K , Pasar Rebo, Jakarta 13750
Telp. (021) 87782347, 70471063, 70987366. Fax. (021) 87796633
E-mail : kis_aktuaria@yahoo.com, infocenter@kis-aktuaria.com 2
Website : http://www.kis-aktuaria.com
THE STATISTICAL BASIS OF
INSURANCE (SBI)
Pada asuransi umum, SBI Digunakan sebagai alat analisis
aktuaria dalam:
13/07/18 3
LIMA PRINSIP DASAR ASURANSI
Ada 5 prinsip dasar asuransi yang berkaitan dengan sifat dasar
statistik pada asuransi:
13/07/18 4
LIMA PRINSIP DASAR ASURANSI
13/07/18 5
CERITA “ TIMBUNAN JERAMI
KERING”
Di suatu pedesaan tinggal 20 orang peternak dimana setiap musim
panas, masing-masing peternak menimbun jerami kering untuk
persediaan makan sapinya selama musim dingin.
13/07/18 6
CERITA “ TIMBUNAN JERAMI
KERING”
Peternak A, walaupun ia mendapatkan uang dari hasil penjualan
jerami dari peternak yang mengalami kebakaran, ia sesungguhnya
akan mengalami kebangkrutan karena sapinya akan mati, sehingga
dia mengatakan kepada Peternak B :
“ Kita perlu kesepakatan bahwa apabila diantara kita
mengalami kebakaran jerami, kita harus berbagi atas
timbunan jerami yang masih ada ”
13/07/18 7
CERITA “ TIMBUNAN JERAMI
KERING”
Peternak lainnya yang ada di desa tersebut setuju atas ide tersebut
dan segera mendaftar.
Namun karena banyaknya peternak yang setuju ide tersebut dan
mendaftar, maka menjadi tidak praktis karena peternak yang
mengalami kebakaran harus mengambil sedikit jerami dari masing-
masing peternak yang mendaftar.
Peternak B memberikan solusi :
“ Bagaimana kalau kita masing-masing membayar uang $ 2 untuk
setahun (di Pool) sehingga cukup untuk membeli jerami dan
biaya angkutan dari peternak di desa lain ketika terjadi
kebakaran jerami “
13/07/18 9
CERITA “ TIMBUNAN JERAMI
KERING”
Peternak B menyarankan:
“ jalan untuk mengurangi variasi resiko yang terjadi di Pool,
perlu bekerjasama dengan desa lain “
13/07/18 10
CERITA “ TIMBUNAN JERAMI
KERING”
Ada sebuah desa yang tidak bergabung di Pool. Desa ini dekat
sungai dimana padang rumput sangat subur sehingga masing -
masing peternak dapat mengumpulkan dua timbunan jerami
setiap tahun.
Namun sering terjadi kendala bahwa sebelum timbunan jerami
(baru seperempat tumpukan) sudah terjadi kebakaran.
Dua tahun kemudian, Peternak A (telah menjadi anggota di Pool),
mengundang 30 peternak dari desa tersebut untuk bergabung
menjadi anggota di Pool sehingga anggotanya menjadi 280.
Pada tahun ketiga, ada 28 klaim (kebakaran), dibandingkan
dengan 2 tahun sebelumnya masing 13 dan 12 klaim.
Desa yang dekat dengan sungai tersebut mengalami 16 klaim
sehingga Pool merasa dirugikan
13/07/18 11
CERITA “ TIMBUNAN JERAMI
KERING”
Peternak A menginginkan agar untuk tahun berikutnya, masing-
masing peternak menyisihkan uang $ 4 ke Pool.
Namun timbul protes dari anggota lain: “Kenapa yang harus bayar
kita, hanya karena peternak dari dekat sungai tersebut mengalami
kebakaran beberapa jeraminya?”
Peternak B memberikan alternatif solusi: agar Pool tidak ada
masalah, Peternak yang dekat sungai tersebut harus menyisihkan
uang lebih tinggi yaitu sebesar $12.
Beban Beban
Tertanggung Penanggung
Kerugian X 0
Kerugian Diharapkan E{X} 0
Varian Var {X} = E{(X-E{X})2} 0
13/07/18 13
TRANSFER OF
RISK
RESIKO TUNGGAL
Bila resiko tersebut dialihkan dari pihak tertanggung kepada
pihak penanggung melalui pembayaran premi risiko sebesar E{X}
(dengan mengabaikan biaya, profit, premium loadings, dan bunga).
Beban Beban
Tertanggung Penanggung
Kerugian E{X} X – E{X}
Kerugian Diharapkan E{X} 0
Varian 0 Var {X} = E{(X-E{X})2}
13/07/18 14
RESIKO DALAM SATU POOL
Suatu pool yang menampung n risiko independen, kita dapat
menyatakan pengalihan variasi Resiko ke pool tersebut dengan cara
yang sama.
Misalkan Xi menyatakan jumlah kerugian akibat risiko ke-i, dengan
kerugian yang diharapkan (Ekspektasi) = E{Xi} dan varian = var{Xi}.
Kerugian total pool tersebut dapat dituliskan ΣXi, dengan ekspektasi
E{X} =ΣE{Xi} dan varian var{X} = Σvar{Xi}.
Beban Beban
Tertanggung Penanggung
Kerugian ΣXi, 0
Kerugian Diharapkan E{X} =ΣE{Xi} 0
Varian Var{X} = Σvar{xi} = ΣE{(Xi-E{X})2} 0
13/07/18 15
RESIKO DALAM SATU POOL
Bila resiko tersebut dialihkan dari pihak tertanggung kepada pihak
penanggung melalui pembayaran premi risiko sebesar E{Xi} (dengan
mengabaikan biaya, profit, premium loadings, dan bunga).
Beban Beban
Tertanggung Penanggung
Kerugian E{X} = ΣE{Xi} ΣXi - E{X}
Kerugian Diharapkan E{X} = ΣE{Xi} 0
Varian 0 Var{X} = Σvar{Xi} = ΣE{(Xi-E{X})2}
13/07/18 16
CONTOH
13/07/18 17
RESIKO DALAM SATU POOL
Suatu pool yang menampung 6 risiko independen, kita dapat
menyatakan pengalihan variasi Resiko ke pool tersebut dengan cara
yang sama.
Misalkan Xi menyatakan jumlah kerugian akibat risiko ke-i, dengan
kerugian yang diharapkan (Ekspektasi) = E{Xi} dan varian = var{Xi}.
Kerugian total pool tersebut = ΣXi,= 210 ; Kerugian yang Diharapkan
(ekspektasi) = E{X} = 50 dan varian var{X} = 79,97
Beban Beban
Tertanggung Penanggung
Kerugian ΣXi, = 210 0
Kerugian Diharapkan E{X} = 50 0
Varian 79,97 0
13/07/18 18
RESIKO DALAM SATU POOL
Bila resiko tersebut dialihkan dari pihak tertanggung kepada pihak
penanggung melalui pembayaran premi risiko sebesar E{Xi} (dengan
mengabaikan biaya, profit, premium loadings, dan bunga).
Beban Beban
Tertanggung Penanggung
Kerugian E{X} = 50 210 – 50 = 160
Kerugian Diharapkan E{X} = 50 0
Varian 0 Var{X} = 79,97
13/07/18 19
REDUCTION IN RELATIVE
VARIABILITY
Prinsip 3 menceritakan bahwa ketika resiko-resiko ditampung
dalam pool, maka variabilitas relatif dari pool adalah lebih kecil
dari variabilitas relatif dari masing-masing risiko di dalam pool
tersebut.
Hal ini dapat didemonstrasikan secara matematis dengan
memakai sifat-sifat tambahan dari distribusi statistik. Dalam hal
ini, variabilitas relatif diukur dengan istilah koefisien variasi (cv)
yang didefinisikan sebagai rasio deviasi standar terhadap
meannya:
cv{X} var{X}
mean
Dalam contoh diatas, cv{X} = (79,97)0,5 / 50 = 0,18 ;
sedangkan cv{Xi} bervariasi antara 0,29 sampai
dengan 230,95
var{
x} n.var{x} n var{ x} 1
cv{ x} n . .cv{x}
E{ x) E{x } E{x } n
13/07/18 21
POOL CLAIM COST
DISTRIBUTION
Mean dan varian untuk biaya klaim dari pool A adalah:
E{X|A} dan Var{X|A}.
Jika resiko dari suatu pool cukup besar, maka momen-momen ini
dapat diamati:
^
E{X| A }
x i
^
dan v ar {x| A }
i
n
n n
13/07/18 22
CLAIM FREQUENCY AND SIZE
DISTRIBUTIONS
Proses Klaim
Secara konsep, proses klaim dalam asuransi umum dapat dibagi
ke dalam 2 tahap :
13/07/18 23
Data untuk Analisis
Proses klaim berawal dari kecelakaan. Ada dua hal mendasar
tentang informasi yang tersedia untuk dianalisis oleh aktuaris,
yaitu:
13/07/18 24
DISTRIBUSI - DISTRIBUSI STATISTIK
Distribusi klaim perlu dipahami untuk:
13/07/18 25
STATISTICAL DISTRIBUTION
Poisson Distribution
13/07/18 26
POISSON
DISTRIBUTION
Dimana : x adalah non negatif integer
e qq x
x }
Pr{ q >0
mean = q
x!
varian = q
dicocokkan oleh q = x
13/07/18 29
CONTOH
Dari sampel 100.000 pemegang polis yang mengasuransikan
motornya, dilakukan observasi sebagai berikut :
0 88.585 0 0 1.344
3 54 162 8 447
4 4 16 15 60
5 1 5 24 24
6 0 0 35 0
13/07/18 30
PENCOCOKAN DENGAN DISTRIBUSI
POISSON
e qq x e = 2,71828
x }
Pr{
x! q = mean = 0,123
Motor Claim Frequency Distribution
13/07/18 31
NEGATIVE BINOMIAL
DISTRIBUTION
x}
Pr{
k x 1 p k (1 p )x
x
Dimana x = non-negatif integer
k = suatu bilangan positif yang dapat ditafsirkan
sebagai banyaknya polis atau risiko.
0<p<1
k (1 p ) k (1 p )
mean var
p p2
x x
Dicocokkan dengan : p k
s2 s2
1
x
3 0,000500 50 54 (4)
4 0,000030 3 4 (1)
5 0,000000 0 1 (1)
6 0,000000 0 0 0
13/07/18 36
CONTOH :
WORKER’COMPENSATION CLAIM
DISTRIBUTION
13/07/18 37
Bila salah satu dari klaim dalam range $1000 - $5000 naik
$160.000, maka mean; varian dan standar deviasinya :
13/07/18 38
Sekarang, jumlah portfolionya turun dari 1000 menjadi 30
dengan distribusinya sebagai berikut
13/07/18 39
CLAIM COST
DISTRIBUTION
Misalkan sebuah perusahaan asuransi menerbitkan dua polis,
yaitu A dan B. Besarnya klaim yang mungkin dan probabilitas
yang terkait untuk setiap polis adalah sbb:
13/07/18 40
13/07/18 41
13/07/18 42
CONTOH
Uang logam dilempar dua kali.
Setiap lemparan muncul gambar Garuda (G) dilemparkan dadu
yang mempunyai 6 mata dadu
Bagaimana menentukan distribusi bahwa jumlah mata dadu
yang muncul tersebut ?
13/07/18 43
13/07/18 44
13/07/18 45
Secara umum, compounding identicallydistributed claims
dapat dirumuskan sbb:
g(C) p (n )f n*
(C) G (C) p (n )F n*
(C)
Dimana :
C : total cost of claim
g(C) : probability bahwa total cost of claim akan tepat C
G(C) : probability bahwa total cost of claim akan ≤ C
p(n) : probability bahwa akan ada tepat n klaim dalam suatu
n*
tahun
f (C) : probability bahwa akan ada tepat n klaim, total cost of
claim tepat C.
n*
F (C) : probability bahwa akan ada tepat n klaim, total cost of
claim ≤ C
13/07/18 46
RISK THEORY
Suatu perusahaan asuransi menghadapi keruntuhan (ruin) jika
hanya menerapkan premi sebesar ekspektasi klaim.
Meningkatkan modal
Meningkatkan profit margin
Mengurangi the total exposure to risk (dibawah level tertentu,
yang mana tergantung pada profit marjin yang diinginkan)
13/07/18 47
RISK THEORY
13/07/18 48
RISK THEORY
13/07/18 49
CLASICAL RISK THEORY
Misalkan sebuah perusahaan asuransi dengan cadangan awal
U yang memiliki portofolio dalam suatu tahun dengan kondisi
sbb:
U + (1 + λ) nm,
U + (1 + λ)nm – C ≥ 0
13/07/18 51
CONTOH
Sebuah perusahaan asuransi memiliki cadangan awal Rp 100.000
dan memiliki portofolio yang diharapkan terjadi 100 klaim dalam
setahun. Dengan distribusi klaim seperti dibawah ini, safety
loading yang harus dimasukkan dalam tarif premi mereduksi 1 %
probability of insolvency dalam setahun? (dibaikan bunga dan
biaya).
13/07/18 52
13/07/18 53
13/07/18 54
13/07/18 55