You are on page 1of 20

Refreshing

Airway Management

Pembimbing:

dr. M.F. Susanti Handayani, Sp.An

Oleh :

Virni Tiana Aprielia (2013730186)


Anatomi
Airway Anatomy

• Upper Airway • Lower Airway

– Pharynx – Trachea

– Epiglottis – Bronchi

– Glottis – Alveoli

– Vocal cords – Lung tissue, consisting of lobes

– Larynx and lobules (3 on the right and 2


on the left)

– Pleura
Definisi

Airway Management ialah memastikan


jalan napas tetap terbuka.
Cara Memeriksa Ada atau Tidaknya Sumbatan

Jalan nafas :

look – listen – feel

 Lihat, ada gerak napas

 Dengar, ada suara napas jernih

 Raba, ada hawa ekshalasi


Teknik Manajemen Jalan Napas Tanpa Alat

Head Tilt Chin Lift

Jaw Thrust 6
Teknik Membersihkan Jalan Napas

Cross Finger (Silang Jari untuk Membuka Mulut)


Teknik Membersihkan Jalan Napas

Finger Sweep (Sapuan Jari untuk Membersihkan)


Mengatasi Sumbatan Napas :

Teknik Manual Trust :

Back Blow Chest Thrust Abdominal Thrust


(Heilmlich
Manuever)
Teknik Manajemen Jalan Napas dengan Alat

Oropharyngeal Airway

Nama lain : - Mayo

- Guedel

• Memberikan fasilitas untuk suctioning

• Mencegah endotrakheal tergigit pasien

• Menahan pangkal lidah agar tdk jatuh

• Digunakan pada pasien tidak sadar, nafas spontan, dengan / tanpa refleks muntah

11
Komplikasi Oropharyngeal Airway

Obstruksi Total Jalan Napas

Laringospasme

Muntah
Nasopharyngeal Airway

Digunakan pada pasien dengan napas spontan,


yang masih memiliki refleks batuk dan muntah
Cara Memilih Ukuran

 Besarnya (diameter) harus ± sama dengan kelingking penderita.

 Panjangnya dapat diukur dengan cara diukur dari pangkal hidung penderita ke
ujung daun telinga.

 Jika terlalu panjang, udara akan mengalir ke lambung dan bukan paru-paru
sehingga akan menyebabkan lambung menjadi kembung (distensi lambung).
Laryngeal Mask Airway

 Merupakan alat alternatif


dari sungkup muka dalam
situasi emergensi

 Digunakan dalam situasi


Difficult airway

 Juga dapat digunakan


selama resusitasi pada
pasien tidak sadar
Trachea Intubation
Persiapan Intubasi

• S : Scope Laringoskop, Stetoskop

• T : Tube Pipa trakea, pilih yang sesuai dan sediakan 1


ukuran lebih kecil dan satu ukuran lebih besar.

• A : Airway Pipa napas mulut faring mencegah pipa tergigit.

• T : Tape Plester untuk fiksasi pipa trakea.

• I : Introducer Mandrin atau stilet pemandu ujung pipa trakea

• C : Connector Alat penyambung pipa ke alat resusitasi.

• S : Suction Alat penyedot lendir, sekret dan muntahan pasien


Komplikasi

 Gigi Patah

 Bibir Laserasi

 Perdarahan

 Hematom

 Ruptur trachea

19
Krikotiroidotomy

You might also like