You are on page 1of 25

PERAN KEPERAWATAN JIWA

DALAM BENCANA PADA


KELOMPOK RESIKO TINGGI

Ns. FERI FERNANDES, M. Kep, Sp. KepJ


PENDAHULUAN

BENCANA adalah suatu kejadian yang


melumpuhkan sumber-sumber lokal dan
mengancam fungsi dan keselamatan masyarakat
(Norwood, Ursano, & Fullerton, 2006).
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA PADA
INDIVIDU

 Tahap tanggap darurat (beberapa jam/hari setelah


bencana)
 Tertegun, bingung, apatis  penolakan  ketakutan 
depresif/agresif
 Tahap pemulihan
 Akut Stres Paska Trauma (ASPT)  normal
 Masalah emosi, pikiran, fisik, perilaku.
 Ansietas
 Berduka
 Post Trauma Stress Disorder (jika lebih dari 2 bulan masih
terdapat gejala ASPT
 Reexpeience
 Avoidence

 Hyperarausal : rangsangan yg berlebihan.


DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA PADA
INDIVIDU (LANJUTAN)

 Tahap rekonstruksi (1 tahun/ lebih setelah bencana).


 Sembuh
 Gangguan yg lebih permanen : resiko bunuh diri, ketidak
berdayaan, isolasi sosial, RPK
SIAPA YANG TERMASUK
KELOMPOK RENTAN?

 Anak-anak
 Remaja
 Perempuan
 Lansia
 Ada lagi?
CIRI UMUM PADA ANAK

 Sulit mengungkapkan apa yang dirasakan /


dipikirkan secara lisan
 Masih tergantung pada orang tua
 Terkadang belum paham akan apa yang terjadi
(yg mati tidak akan kembali, tidak punya rumah
lagi)
 Sangat terpengaruh oleh reaksi orang yang lebih
dewasa
 Takut ditinggal sendirian
 Magical thinking
REAKSI UMUM PADA ANAK

 Perilaku : umumnya terjadi


masalah tidur, kemunduran
perilaku (regressive behavior)
seperti mengompol
 Emosi : takut, cemas, depresi,
marah, rasa bersalah
 Fisik : pusing, sakit perut
(psikosomatis), gangguan makan
 Kognitif : bingung, sulit
konsentrasi, masalah dalam
belajar
CIRI UMUM PADA REMAJA

 Perubahan fisik menyebabkan rasa tidak


nyaman dengan diri  perlu beradaptasi
 Reaksi mirip dengan orang dewasa

 Mampu berpikir logis, memecahkan masalah,


melihat sebab-akibat, membuat rencana,
melakukan analisa  sudah memahami apa
yang terjadi, paham mengenai konsep
“permanent loss”
 Tema sentral kehidupan: teman-teman
REAKSI UMUM PADA REMAJA

 Perilaku beresiko tinggi:


narkoba, seks bebas
 Menarik diri dari pergaulan
 Tidak mau bicara pada orang tua
 Mudah sekali marah
 Bermasalah di sekolah
DAMPAK TERHADAP PEREMPUAN (1)

 Harus menjadi tulang


punggung keluarga
 Sangat rentan mengalami
kekerasan. Contoh:
perkosaan,pelecehan, dll.
 Keterbatasan fisik.

 Trauma berulang  terkena


penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.
DAMPAK TERHADAP PEREMPUAN (2)

 Perempuan cenderung
lebih rentan terhadap depresi
dan kecemasan.
 Perempuan memiliki kekuatan

dan kemampuan untuk


membantu orang lain.
DAMPAK TERHADAP LAKI-LAKI

 Sering terabaikan  dianggap kuat


 Menjalankan peran baru

(misalnya sebagai pengasuh anak)


 Trauma juga menyebabkan

perubahan bermakna bagi


laki-laki, sama seperti
kelompok lainnya.
 Takut memikirkan masa depan
DAMPAK BAGI LANSIA (1)

 Perasaan takut yang diikuti


dengan rasa marah dan
frustrasi
 Merasa gelisah, sendiri dan
putus asa
 Meningkatnya ketergantungan
pada keluarga
 Menarik diri, sering menangis,
depresi.
DAMPAK BAGI LANSIA (2)

 Gangguan tidur
 Keinginan untuk bunuh diri

 Mengalami disorientasi
karena rutinitas terganggu
 Kesulitan berkonsentrasi
dan berkomunikasi
 Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
ORANG CACAT MENTAL & FISIK

 Memiliki kebutuhan yang agak berbeda


dari
orang normal secara fisik
 Lebih diacuhkan oleh orang lain
 Tidak berdaya, tidak bisa minta tolong
 Terpinggirkan, terisolasi, menjadi korban
untuk kedua kalinya
 Beresiko besar mengalami kekurangan
nutrisi, tertular penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan
TIDAK BOLEH DILUPAKAN…!
Setiap manusia adalah UNIK
dan biasanya bereaksi dengan cara-
cara yang sangat individual
(berbeda), walaupun berada dalam
rentang usia yang sama.
Selain berdampak pada
masyarakat yang tinggal di
lokasi bencana, siapa lagi yang
juga rentan mengalami masalah
penyesuaian kembali setelah
bencana terjadi ?
YG JUGA RENTAN MENGALAMI MASALAH PENYESUAIAN
KEMBALI…?

 Kehilangan orang terdekat


 Pernah terancam jiwanya
 Melihat orang terluka atau tewas
 Berada di lokasi kejadian
 Kehilangan rumah, harta benda, atau lingkungan
tempat tinggal
 Kehilangan komunikasi / dukungan kerabat
dekat
Yg juga rentan mengalami masalah
penyesuaian kembali…?

 Ada tuntutan emosi tinggi


(misalnya: berulangkali meminta tim evakuasi
mencari jenazah)
 Kelelahan, lapar & kantuk yang luar biasa
 Berulangkali berhadapan dengan bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi
PENGKAJIAN

Secara umum, keseimbangan seseorang akan


terlihat dalam tiga area :
1. Persepsi terhadap kejadian

2. Support yang ada

3. Mekanisme koping

Pada saat bencana, akan terjadi gangguan


terhadap keseimbangan, baik salah satu atau
semua aspek yang membangun keseimbangan
tersebut.
DIANGNOSIS

 Resiko cedera
 Cemas (panik)

 Spiritual distres

 Koping inefektif

 Resiko sindrom post trauma

 Berduka

 Ketidakberdayaan

 Resiko infeksi

 Keputusasaan
INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA KELOMPOK
RESIKO
1. Psychological Teknik menenangkan, mengatasi
First Aid kepanikan

2. Relaksasi dewasa Otot: PMR, Visualiasasi : tempat


kedamaian, Pernafasan : terapi meta

3. Relaksasi anak Otot:, Menghalau Singa, Visualisasi:


tempat rahasia, Pernafasan :
menghirup bunga, Sugesti : sensor
tubuh

4. Kegiatan Seni, Teater, Olahraga, Bercerita,


rekreasional Permainan tradisional

5. Terapi Ekspresif Menulis,


Menggambar
TUGAS

1. Bagi mahasiswa dalam kelompok anggota 6-7


orang
2. Diskusikan topik berikut :
a. Perbedaan tahap-tahap bencana
b. Peran perawat dalam setiap tahap bencana
c. Susun intervensi yang akan diberikan pada anak,
remaja, wanita dan lansia yang merupakan korban
dari suatu kejadian bencana.
ROLE PLAY
Role play
1. PMR: relaksasi otot progresif (dewasa)

2. Hipnosis 5 jari (individu dewasa)

3. Meredakan emosi ketika seorang mengalami


panik (dewasa), melepas balon (anak).
4. Kursi kosong da, gua bertingkat 3 (pada anak)

5. Menghirup bunga, teriakan penghalau singa,


mengeluarkan racun

You might also like