Professional Documents
Culture Documents
TEKNIK SIPIL
SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
2017
Materi 1 semester
1. Beton
2. semen portland
3. Agregat
4. Air
5. Bahan tambahan untuk beton
6. Pengolahan beton
7. Sifat beton
8. Perancangan campuran adukan beton
9. Pengendalian dalam pekerjaan pembetonan
10. Mortar
11. Beton khusus
Referensi
kehadiran : 10 %
Tugas : 20 %
Uts : 30 %
UAS : 40 %
Pendahuluan
Air
Air diperlukan pada pembentukan semen yang
berpengaruh terhadap sifat kemudahan pengerjaan
adukan beton (workability), kekuatan, susut dan
keawetan beton. Air yang diperlukan untuk bereaksi
dengan semen hanya sekitar 25 % dari berat semen saja,
namun dalam kenyataannya nilai faktor air semen yang
dipakai sulit jika kurang dari 0,35. Kelebihan air dari
jumlah yang dibutuhkan dipakai
sebagai pelumas, tambahan air ini
tidak boleh terlalu banyak karena kekuatan beton
menjadi rendah dan beton menjadi keropos.
Bahan – Bahan Penyusun Beton (3)
Admixture
Bahan campuran tambahan (admixtures) adalah
bahan yang bukan air, agregat maupun semen yang
ditambahkan ke dalam campuran sesaat atau selama
pencampuran. Fungsi dari bahan ini adalah untuk
mengubah sifat-sifat beton atau pasta semen agar
menjadi cocok untuk pekerjaan tertentu, atau
ekonomis untuk tujuan lain seperti menghemat
energi (Nawy,1996).
Bahan – Bahan Penyusun Beton (4)
Puzolan
Pozolan adalah bahan alam atau buatan yang
sebagian besar terdiri dari unsur-unsur silikat atau
aluminat yang reaktif (Persyaratan Umum Bahan
Bangunan di Indonesia , PUBI 1982). Pozolan
sendiri tidak mempunyai sifat semen, tetapi dalam
keadaan halus (lolos ayakan 0,21 mm) bereaksi
dengan air dan kapur padam pada suhu normal (24
– 270 C) menjadi suatu massa padat yang tidak larut
dalam air.
Fungsi dari bahan Penyusun Beton
Air
Fungsi air yaitu :
Sebagai bahan persenyawaan kimia semen
Sebagai air pengaduk pada pembuatan beton
(workability)
Sebagai pemelihaaraan (curing) pada waktu beton
masih basah
Fungsi dari bahan Penyusun Beton (3)
Admixture
Puzzolan
Bila Pozolan dipakai sebagai bahan tambah akan
menjadikan beton lebih mudah diaduk, lebih rapat
air, dan lebih tahan terhadap serangan kimia.
Beberapa Pozolan dapat mengurangi pemuaian
beton yang terjadi akibat proses reaksi alkali-agregat
(reaksi alkali dalam semen dengan silika dalam
agregat). Dengan demikian mengurangi retak-retak
beton akibat reaksi tersebut.
Langkah Pekerjaan Pembetonan
PERSIAPAN
PENAKARAN
PENGADUKAN
PENGANGKUTAN
PENGECORAN
PEMADATAN
PERSIAPAN
Yang mencakup
Beton yang mempunyai kekuatan tekan (f’c) lebih besar atau sama
dengan 20 mpa proporsi penakarannya di dasarkan atas berat.
Beton yang mempunyai kekuatan tekan (f’c) lebih kecil dari 20 mpa
proporsi penakarannya boleh menggunakan teknik penakaran volume
PENGADUKAN