You are on page 1of 30

DOPS

EKSTRAKSI CORPUS ALIENUM

Achmad Iqbal Alchehab, S.Ked


Lisa Ayu Pratiwi, S.Ked
Marissa Herani Praja,S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK KESEHATAN THT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
201 8
STATUS PASIEN
IDENTITAS

Nama : An. AS
Umur : 3 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Metro
ANAMNESIS

Anamnesis :Anamnesis pada pasien dilakukan


melalui alloanamnesis pada tanggal 22
Mei 2018

Keluhan Utama: Telinga kanan kemasukan benda asing


sejak 1 hari yang lalu

Keluhan Tambahan: Telinga terasa tersumbat, gelisah


dan gatal
RPS

.
Anak laki-laki usia 3 tahun diantar oleh orang tua nya ke poliklinik THT-KL RSUD
Ahmad Yani dengan keluhan terdapat benda asing berupa kerikil kecil pada telinga
kanan pasien. Kerikil tersebut dimasukan sendiri oleh pasien saat sedang bermain di
pasir depan halaman rumah kata Ibu Pasien. Ibu Pasien mengatakan adanya keluhan
rasa tersumbat atau tidak nyaman pada telinga kanan anaknya. Keluhan gatal juga
terlihat dari pasien sering menggaruk telinga kananya dan rasa nyeri, keluar cairan
tidak dirasakan pasien. Ibu pasien mengatakan telah mengantar anaknya berobat ke
puskesmas terdekat namun tidak berhasil mengeluarkan benda tersebut dikarenakan
pasien selalu bergerak-gerak saat akan dilakukan tindakan. Sehingga pasien
disarankan untuk dilakukan tindakan ke poliklinik spesialis THT-KL RSUD Ahmad Yani.
 Riwayat Penyakit Dahulu

-Corpus Alienum Telinga (1 kali, pada 6 bulan yang lalu )

 Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan


Pasien sering bermain sendiri dengan mainanya dan pasien sering bermain pasir di
halaman depan rumah.
PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 Nadi : 90x/ menit, tegangan cukup, regular
 Nafas : 22x/ menit, teratur
 Suhu : 36,6 o C
S TAT U S L O K A L I S
TELINGA :
Auris
Bagian Kelainan
Dextra Sinistra

Kelainan kongenital - -
Radang dan tumor - -
Trauma - -
Preaurikula Pembesaran KGB - -

Kelainan kongenital - -
Hiperemis - -
Edema - -
Aurikula Trauma - -
Tumor - -
Edema - -
Hiperemis - -
Sikatriks - -
Fistula - -
Retroaurikula Fluktuasi - -

Nyeri pergerakan - -
aurikula
Palpasi
Nyeri tekan tragus - -
Ruang Tampak adanya benda asing Lapang, hiperemis (-)
-
- -
Sekret - -
Serumen - -
Canalis Acustikus
Edema - -
Externa
Jaringan granulasi - -
Massa Terdapat Corpus Alienum (+) -
Cholesteatoma
Corpus alienum

Tidak terlihat Warna putih Mutiara, reflex cahaya


Membrana (+) arah jam 5, bulging (-), perforasi (-
Timpani )
 Pemeriksaan Penunjang
Tidak Dilakukan
RESUME

Anamnesis
Keluhan utama : Telinga kanan kemasukan benda asing sejak 1 hari yang
lalu
Riwayat penyakit sekarang :
 Telinga terasa tersumbat
 Nyeri (-), gatal (+), cairan (-)

Pemeriksaan Fisik
Auris Dekstra :
 Canalis Acustikus Eksterna : Corpus Alienum
Diagnosis
Corpus Alienum Auris Desktra

Penatalaksanaan
Ekstraksi Corpus Alienum Auris Dektra

Medikamentosa :
Ibuprofen Syr 60ml 3dd 1 pc
Cetirizine syr 60ml 1 dd 1 cth pc
Edukasi
Memberitahu orang tua pasien untuk tidka memebrikan mainan
berupa benda kecil sehingga memungkinkan anak memasukan
kedalam lubang hidung, telinga, ataupun tenggorokan.
Memberitahu orang tua pasien agar anak saat bermain
dilakukan pengawasan dengan tepat
Melakukan segara pemeriksaan bila keluha yang serupa
terulang
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : ad bonam
Quo Ad Functionam : ad bonam
Quo Ad Sanactionam : ad bonam
PEMERIKSAAN TELINGA DENGAN OTOSKOP
PROSEDUR TINDAKAN

PERSIAPAN :
Otoscope.
Spuit 10CC atau 30CC.
Air hangat.
Kain
Kom tempat air hangat.
Cup penampung air kotor.
1.Alat-alat disiapkan
2.Petugas memakai sarung tangan.
3.Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
4.Mengatur posisi siap pemeriksaan terhadap anak
5.Pasang alas kain dan cup penampung air dibawah telinga yang
akan disemprot.
6.Dilakukan penyemprotan menggunakan air hangat dengan spuit
10 cc
7.Benda asing pada telinga berhasil dikeluarkan, yaitu berupa
kerikil kecil
POSISI MENYIAPKAN PASIEN ANAK
ALIGATOR FORCEP
POST EKSTRAKSI CORPUS ALIENUM
Ruang hiperemis (+) Lapang, hiperemis (-)
-
- -
Sekret - -
Canalis
Serumen - -
Acustikus
Edema - -
Externa
Jaringan granulasi - -
Massa - -
Cholesteatoma
Corpus alienum
Warna putih Mutiara, reflex Warna putih Mutiara, reflex cahaya
Membrana cahaya (+) arah jam 7, bulging (+) arah jam 5, bulging (-), perforasi
Timpani (-), perforasi (-) (-)
PEMBAHASAN

Benda asing adalah masalah yang lazim pada bidang THT,


khususnya pada bidang THT anak, seringkali diikuti berbagai
komplikasi, beberapa mengalami keparahan. Pada tahun awal
kehidupan anak mengalami penjelajahan dan interaksi dengan
lingkungan.
 Diagnosis pada pasien yaitu corpus alieanum auris dekstra
sesuia dengan keluhan terdapat benda asing berupa kerikil kecil
pada telinga kanan pasien. Kerikil tersebut dimasukan sendiri
oleh pasien saat sedang bermain di pasir depan halaman rumah
kata Ibu Pasien. Ibu Pasien mengatakan adanya keluhan rasa
tersumbat atau tidak nyaman pada telinga kanan anaknya.
 Tatalaksana pada pasien dilakukan dengan melakukan ekstraksi pada
telinga kanan menggunakan teknik spooling dengan air hangat atau air
steril menggunakan spuit 10 cc dan dibantu dengan cunam hangman
untuk membantu mengeluarkan benda asing tersebut. Post ekstraksi
akan ada nyeri maka diberikan ibuprofen syrup pada pasien dengan
dosis 3 kali sehari 1 sendok, lalu di lain sisi rasa gatal di terapi dengan
cetirizine syrup dosis 3 kali sehari 1 sendok teh.
 Edukasi kepada pasien menjadi hal penting dan utamaa untuk
dilakukan penatalakasanaa pencegahan dengan cara mengawasi
dengan ketat anak saat bermain dan menghindari resiko mainan-
mainan yang dapat menjadi faktor resiko corpus alienum bukan hanya
di telinga tetapi di hidung maupun yang melalui oral .
Sedangkan Pada pasien dewasa masalah benda asing
biasanya terjadi akibat kesengajaan atau tidak sengaja yang
biasanya dapat diakibatkan oleh serangga, ataupun benda
asing lainnya. Karena benda asing bisa menjadi suatu
keadaan yang darurat maka perlu segera dilakukan tindakan
untuk mengangkat benda asing tersebut.
CORPUS ALIENUM DI TELINGA
CORPUS ALIENUM DI TELINGA

Definisi:
Adanya corpus alienum (benda asing) di telinga luar (meatus akustikus eksternus), yang
dapat/tidak menimbulkan keluhan/ gejala klinis. Biasanya sering terjadi pada anak -
anak dan terkadang pada dewasa

Etiologi:
-Benda mati :
anak-anak  benda berukuran kecil, seperti kancing, biji -bijian, manik-manik, lipatan
kertas yang tidak/sengaka dimasukkan ke dalam telinga, tanpa bisa mengeluarkannya
kembali
orang dewasa  patahan korek api, kapas cotton bud, baterai “hearing aid”
-Makhluk hidup :
serangga kecil yang terbang atau merayap masuk ke lubang telinga, seperti semut,
laba-laba, nyamuk, ngengat, dll
DIAGNOSIS

Anamnesa:
-Orang dewasa biasanya mengetahui adanya benda asing pada telinga mereka.
- Anak-anak (bergantung usia) dapat mengetahui adanya benda asing pada telinga
mereka atau datang dengan keluhan sakit pada telinga atau keluarnya discharge
-Rasa tidak nyaman, mual akibat adanya serangga yang hidup, di dalam liang telinga.
-Berkurangnya pendengaran atau rasa penuh pada telinga
DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik
Temuan bervariasi tergantung benda asing dan lamanya benda tersebut berada di
dalam telinga
 Benda yang sangat kecil sering tidak memberikan gambaran klinis. Benda hanya
terlihat dari pemeriksaan, baik dengan atau tidak menggunakan otoskop.
 Nyeri atau perdarahan dapat terjadi apabila benda asing mengiritasi liang telinga
atau merobek membran tymphani.
 Erithema, pembengkakan liang telinga, dan discharge yang berbau
PENATALAKSANAAN:

 Serangga hidup : dibunuh terlebih dahulu sebelum dikeluarkan, dengan


menggunakan “mineral oil” atau lidokain.
 Pengeluaran benda asing, dapat menggunakan berbagai metode, seperti:
a. Irigasi (jika membran tymphani intak) dengan menggunakan air. KI : benda
lunak, bahan organik, biji-bijian yang dapat membesar apabila terkena air.
b. Suction dengan menggunakan kateter.
c. Pengeluaran dengan menggunakan forceps
d. Pengeluaran secara mikroskopik
 Sedasi atau anastesi dibutuhkan untuk mempermudah proses pengeluaran
 Medikamentosa : Pengobatan medikamentosa setelah pengeluaran benda asing
biasanya tidak dibutuhkan. Pengobatan diberikan apabila terjadi infeksi atau
abrasi, dengan menggunakan tetes telinga kombinasi antibiotik dan steroid.
TERIMAKASIH

You might also like