You are on page 1of 24

 Kekerasan fisik (Physical Abuse)

 Kekerasan seksual (Sexual Abuse)


 Mengabaikan (Neglected)
 Kekerasan emosi (Emotional Abuse)
 Eksploitasi anak (Child Exploitation)
 Permintaan Tertulis dari Penyidik
● Pemeriksaan yang akan digunakan
diperadilan hanya pemeriksaan yang
dilakukan atas permintaan tertulis dari
penyidik
● Korban harus diantar oleh polisi
● VeR dibuat hanya berdasarkan keadaan
yang didapatkan pada tubuh korban
saat permintaan VeR diterima oleh
dokter
 Informed consent
● Dokter pemeriksa harus mendapatkan ijin
dari pihak korban sebelum melakukan
pemeriksaan
● Korban anak pesetujuan diberikan oleh
orang tuanya atau walinya
 Pemeriksaan dilakukan secepat mungkin
● Pemeriksaan dilakukan di tempat yang
tenang dan nyaman
● Batasi jumlah orang di tempat pemeriksaan
● Jangan biarkan korban menunggu
● Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
 Perhatikan aspek klinis emergensi medis
(syok, perdarahan, kejang) → life saving
 Cedera kompleks non emergensi (luka
bakar luas, fraktur multipel) atau cedera
sederhana → pertolongan awal dan
perawatan sesuai indikasi
 Pemeriksaan medik yang dilakukan
jangan sampai menjadi peristiwa yang
traumatik kembali
 ANAMNESA
 PEMERIKSAAN FISIK (PEMERIKSAAN LUAR
DAN PEMERIKSAAN DALAM)
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
 ANAMNESA
› Umur
› Urutan kejadian
› Oleh siapa, kapan, dimana, dengan apa,
berapa kali
› Orang yang ada disekitar korban
› Waktu jeda antara kejadian dan
kedatangan ke RS
› Trauma serupa sebelumnya
 PEMERIKSAAN FISIK
› Keadaan umum, fungsi vital
› Temuan luka terindikasi tindak kekerasan fisik
1. Memar
◘ Pada wajah, bibir/mulut, bokong, paha,
betis
◘ Corak memar menunjukkan benda
tertentu
◘ Memar dengan berbagai tingkat
penyembuhan
2. Luka lecet atau luka robek
◘ Lokasi luka di mulut, bibir, mata,
kuping, lengan, tangan atau genitalia
◘ Luka akibat gigitan manusia

3. Luka bakar
◘ Bekas sundutan rokok
◘ Luka bakar pada tangan, kaki atau
bokong akibat kontak dengan benda
panas
◘ Bentuk luka khas sesuai benda panas
yang digunakan untuk menimbulkan luka
4. Patah tulang
◘ Setiap patah tulang pada anak di bawah
umur tuga tahun
◘ Patah tulang baru dan lama yang
ditemukan bersamaan
◘ Patah tulang ganda/multipel
◘ Patah tulang pada kepala, rahang dan
hidung serta patahnya gigi
5. Cedera pada kepala
◘ Perdarahan sub kutan dan atau subdural
◘ Area kebotakan akibat tertariknya rambut
 ANAMNESA
› Identitas korban
› Waktu kejadian, tempat kejadian
› Pemeriksaan pakaian : robekan lama/baru,
kancing putus, bercak darah, benda –
benda yang menempel
› Tanda terkait kekerasan seksual :
nyeri/perdarahan vagina, nyeri BAK/BAB
 Ada tidaknya kekerasan sebelum
kejadian
 Bentuk kegiatan seks yg terjadi (bagian2
tubuh yg terlibat, ada/tidaknya
penetrasi)
 Apa yg dilakukan korban setelah
kejadian (mengganti pakaian, buang air
kecil, membersihkan alat kelamin/dubur,
mandi, gosok gigi)
 TANDA PENGENALAN KORBAN SEXUAL
ABUSE
1) Cedera pada payudara, bokong,
perut bagian bawah, paha, sekitar
genital dan atau anal
2) Pakaian dalam robek dan atau ada
bercak darah
3) Ditemukan cairan mani di sekitar mulut,
genitalia, anus atau pakaian
 PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
● Luka sekitar vulva, perineum, vagina,
robekan hymen
● Bila tidak ada robekan tetapi ada
informasi terjadi penetrasi, lakukan
pemeriksaan besarnya lingkaran lubang
dengan jari kelingking, bila dapat masuk
tanpa hambatan dan nyeri lakukan uji
dengan jari telunjuk (diameter horizontal
hymen sama atau > 10 mm berarti
terjadi penetrasi oleh jari)
● Pemeriksaan anus untuk melihat
ada/tidaknya pendataran lipat anus
atau pelebaran anus
 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
● Batas waktu pengambilan sampel : 72 jam dari
waktu kejadian (kasus sexual abuse)
● Swab pada laring dan tonsil
● Rambut pubis korban, rambut lepas yg
mungkin milik tersangka
● Pakaian korban → mungkin ada bercak
sperma, pakaian diminta utk diperiksa
● Tes kehamilan bila terlambat haid
 Semua hasil pemeriksaan yang dilakukan
wajib ditulis dalam rekam medis
 Jika diperlukan dapat disertai foto
dokumentasi
 Kerahasiaan harus dijaga, informasi
tentang korban tidak boleh diceritakan
kepada siapapun kecuali untuk keperluan
hukum
Terima Kasih

You might also like