You are on page 1of 27

Mikrobiologi Industri

Biomassa (Yeast, Probiotik dan PST)


Esti Widowati,S.Si.,M.P

1 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Teknik Fermentasi
 Berkaitan dengan pengembangan sumberdaya yang dapat
diperbarui
 Digunakan oleh industri termasuk industri dan farmasi
 Fermentasi dari segi biokimia berkaitan dengan
pembangkitan energi dengan proses katabolisme senyawa
organik yang berfungsi sebagai donor elektron dan terminal
electron acceptor
 Fermentasi dari segi industrial microbiologist berhubungan
dengan proses produksi produk dengan menggunakan
mikroorganisme sebagai biokatalis

2 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Fermentasi Solid State
 Fermentasi solid state : metode menumbuhkan MO di kondisi
yang kandungan airnya terbatas tanpa memiliki aliran air yang
mengalir bebas. MO tumbuh pada permukaan padatan yang
lembab tetapi juga dapat kontak dengan udara secara langsung
 Aplikasi di negara Cina, Jepang dan Korea dikenal sebagai
Fermentasi Koji untuk produk tempe, soya sauce dll.
 Kelebihan : investasi modal rendah dan mengurangi pengeluaran,
rendahnya pemakaian air dan kebutuhan energi, tak ada agitasi
dan busa, media fermentasi sederhana, kebutuhan ruang
fermentasi kecil, dapat dilakukan pada beragam skala operasi,
lebih mudah kontrol kontaminasi bakteri
3 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
Fermentasi Submerged

 Proses fermentasi yang MO dan substrat berada menjadi satu


dalam submerged state dalam media cair dalam jumlah besar

4 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Ruang Lingkup Proses Fermentasi
 Fermentasi dapat menghasilkan hasil metabolisme MO baik
metabolit primer maupun sekunder
 Fermentasi dapat memodifikasi senyawa (proses
transformasi)
 Fermentasi menghasilkan sel (biomassa) sebagai produk misal
yeast dan Single Cell Protein (SCP) atau Protein Sel Tunggal
(PST) serta probiotik

5 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Fermentasi Penghasil Biomassa
Yeast
 Substrat yang digunakan n-alkana, methanol, ethanol,
minyak diesel, limbah industri bir, pati, molase
 Yeast yang diproduksi adalah Candida, Hansenula, Rhodotrula
dan Torulopsis. Untuk produksi Saccharomyces cerevisiae
digunakan media yang mengandung gula termasuk molase

6 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


 Produksi yeast memerlukan perbandingan karbon terhadap
nitrogen pada medium sebesar 7:1-10:1
 Konsentasi karbohidrat dalam kultur batch 1-5%
 Pada kultur kontinyu dengan substrat hidrokarbon (C10-
C18) atau alkohol diperlukan konsentrasi karbohidrat lebih
rendah karena lebih sedikit larut dalam air
 pH dijaga pada kisaran 3,5-4,5 menggunakan ammonia
anhydrous dengan asam fosfat
 Untuk pertumbuhan aerobik dengan hidrokarbon sebagai
substrat, kebutuhan oksigen adalah 1g oksigen/g biomassa
kering
 Untuk pertumbuhan dengan n-alkana diperlukan oksigen
sebanyak 2 g oksigen/g biomassa kering
7 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
 Produksi yeast Candida utilis dari limbah paper pulp sulphite
liquor
 Recovery produk, yeast dapat langsung dipisahkan dari
media pertumbuhan dengan sentrifugasi kontinyu karena sel
yeast berukuran 5-8 µm dan densitas 1,04-1,09 g/cc

8 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Single Cell Protein (SCP) atau Protein Sel Tunggal
(PST)
 Algae dipertimbangkan sebagai SCP
 Algae dapat ditumbuhkan secara autotrof atau heterotrof
 Pertumbuhan secara autotrof dengan fotosintesis melibatkan
iluminasi buatan atau sinar matahari dan karbondioksida. Panjang
gelombang sinar yang digunakan sekitar 700 nm
 Pertumbuhan secara heterotrof terjadi pada kondisi gelap dengan
sumber karbon organik dan sumber energi
 Algae yang sering diproduksi adalah Spirulina spp., Chlorella sp. dll

9 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


 Recovery produk, pemisahan biomassa algae dari media
menunjukkan masalah besar dengan konsentrasi berat kering
biomassa yang kecil 1-2 g/L dan laju pengendapan yang besar
 Proses untuk mendapatkan sel dengan pemekatan,
penghilangan air dan pengeringan
 Flokulan seperti aluminium sulfat, kalsium hidroksida dan
polimer kationik cukup efektif digunakan dalam proses
recovery tetapi tak bisa dipisahkan dari biomassa
 Algae sering diflokulasikan pada kolam dangkal pH 9,5 atau
lebih tinggi tanpa penambahan flokulan

10 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


11 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
12 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
Bakteri
 Bakteri dapat menggunakan berbagai sumber karbon dan sumber
energi termasuk gula, pati, selulosa, limbah petrokimia dan
hidrokarbon
 Konsentrasi substrat karbon dan energi pada kultur batch sekitar
1-5% dan lebih rendah untuk kultur kontinyu
 Perbandingan karbon dengan nitrogen pada medium
pertumbuhan pada 10:1. Kadar nitrogen rendah akan
menghambat pertumbuhan
 Sumber nitrogen umumnya garam ammonium atau ammonia
anhydous
 pH pada kisaran 5-7 dengan menambahkan asam fosfat dan
ammonia
13 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
 Transfer oksigen penting untuk pertumbuhan sel tunggal
pada kondisi aerobik
 Jika methana sebagai sumber karbon dan energi maka
konsentrasi oksigen dalam fase gas harus lebih kecil dari 12%
volume

14 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Isolasi dan Preservasi MO
 Screening MO untuk aplikasi industri termasuk isolasi dan
pemurnian isolat penting dikuasai dan dilakukan untuk
menentukan pure atau mixed culture
 Kriteria pemilihan MO
a. Karakteristik nutrisi MO yang tidak mahal atau limbah
b. Suhu optimum MO biasanya dicari pada suhu ruang
c. Reaksi dari MO dengan peralatan yang digunakan dan
kecocokan dari MO terhadap tipe proses yang dilakukan
d. Stabilitas organisme dan dapat diuji untuk manipulasi
genetik (isolat secara alami tetap)

15 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


e. Produktivitas MO, diukur dalam kemampuannya untuk mengubah
substrat menjadi produk dan membuat yield yang tinggi dari
produk per satuan waktu
f. Recovery produk dari kultur mudah dilakukan
g. Isolasi dapat dilakukan dari lingungan alami (tanah, limbah) atau
dari culture collections
 Penerapan kultur jaringan untuk mushroom dapat dilakukan
jika tidak memiliki koleksi kulturnya dalam tabung reaksi.
 Koleksi kultur ikut mempertahankan identitas morfologi dan
fisiologi. Ada usaha pemuliaan
 Metode isolasi kadang tidak mutlak diperlukan misalnya untuk
fermentasi mentimun untuk asinan menggunakan MO alami
hanya diatur kondisi supaya MO yang yang dapat memfermentasi
saja yang hidup
16 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
Isolasi dan Kultivasi
 Isolasi adalah pemisahan sutu kultur MO yang diinginkan dari
campuran beberapa jenis MO di alam
 Kultivasi adalah menumbuhkan populasi MO pada lingkungan
buatan yaitu pada media kultur pada kondisi tertentu di
laboratorium
 Isolat kemudian dianalisis karakter morfologi, fisiologi dan
biokimia dan dipreservasi serta dipantau supaya tetap
berpotensi

17 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Metode Isolasi
1. Menggunakan Seleksi dari Karakteristik yang
Dikehendaki
a. Enrichment Liquid Culture
 Menghasilkan naiknya jumlah organisme relatif terhadap jumlah
dari tipe lain dalam inokulum asli
 Proses meliputi pengambilan mixed population dan melengkapi
kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan dan tipe yang dikehendaki
atau tidak cocok dengan pertumbuhan MO yang lain
 Teknik enrichment kontinyu berperan dalam isolasi MO yang
digunakan dalam proses alir kontinyu. Inokulum harus teradaptasi
sebelumnya
18 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
b. Solidified Media
 Media ini mudah digunakan untuk isolasi dari produser
enzim tertentu
 Teknik ini memanfaatkan media selektif dengan substrat yang
dapat mempercepat pertumbuhan dari tipe MO yang
dikehendaki

19 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


2. Tidak Menggunakan Seleksi dari Karakteristik yang
Diinginkan
 MO diisolasi secara random dengan teknik tepat misalnya
untuk screening produser antibiotik
 Deteksi aksi antimikroba dapat dicapai dengan menumbuhkan
organisme yang cukup berpotensi untuk menghasilkan
antimikroba
 Produksi inhibitor atau antimikroba diindikasikan dengan
adanya hambatan dari MO yang diuji

20 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


 Screening lainnya
1. Screening senyawa aktif farmakologi : jika suatu senyawa
menghambat suatu enzim in vitro misalnya antihistamin dengan
target enzim histidine dekarboksilase atau histamine-N-
methyltransferase dan glycohydrolases denga target enzim -
amylase atau sucrase
2. Screening untuk produksi faktor pertumbuhan misal asam
amino dan nuleotida. Deteksi ini tergantung dari stimulasi pada
pertumbuhan bakteri. Misalnya pada bakteri Arthrobacter,
Microbacterium, Micrococcus dan Corynebacterium

21 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


3. Screening untuk produksi dari polisakarida
MO dapat diseleksi berdasarkan aktivitaskan menghasilkan
produk dari limbah ini atau kemampuan untuk menghasilkan
polisakarida

22 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Pemurnian MO
 Pemurnian hasil isolasi penting untuk memperoleh isolat
murni dan telah diketahui karakter morfologi, fisiologi dan
biokimianya termasuk potensinya misalnya sebagai produser
enzim, asam organik, antibiotik atau sebagai penghasil
biomassa karena memiliki pertumbuhan cepat dalam substrat
limbah yang murah
 Pemurnian dapat dilakukan secara spread plate, quadrant
streak atau kombinasi keduanya secara berurutan
 Isolat yang telah murni kemudian disimpan
 Isolat tidak perlu disubkultur terus menerus karena akan
menyebabkan mutasi atau kehilangan karakter potensialnya
23 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
24 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
Preservasi MO
Penyimpanan dilakukan pada kultur yang belum dimurnikan atau
telah temurnikan dan telah diidentifikasi morfologi dan
fisiologinya
1. Penyimpanan pada suhu rendah
a. Penyimpanan pada media agar miring/slope agar pada suhu 5°C
atau -20°C dan disubkultur pada 6 bulan
b. Penyimpanan spora dalam air atau aquades steril dan disimpan
pada 5°C
c. Penyimpanan dalam bentuk nitrogen cair°C pada suhu
-150°C smpai -196°C
d. Penyimpanan dalam gliserol
25 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018
2. Penyimpanan dalam bentuk dehydrated
a. Kultur dari tanah (dapat bertaha selama 20 tahun)
Tanah lembab dan steril diinokulasi dengan kultur dan diinkubasi
selama beberapa hari untuk pertumbuhan kemudian dikeringkan
pada suhu kamar selama 2 minggu. Tanah tersebut kemudian
disimpan pada kondisi kering atau suhu 5°C
b. Lyofilisasi (dapat bertahan selama 10 tahun)
Lyofilisasi atau freeze drying meiputi freezing dari kultur diikuti
dengan pengerigan pada kondisi vakum sehingga terjadi sublimasi
air pada sel
Hasil lyofilisasi pernah digunakan sebagai senjata biologis
Metode ini praktis, tahan lama tetapi mahal dalam biaya

26 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018


Presentasi
 Kelompok presenter dan kelompok pembahas
 Yang dipresentasikan mengenai PST dan Baker Yeast
 Setiap anggota kelompok pembahas wajib menyampaikan
pertanyaan. Satu pertanyaan dalam bahasa inggris
 Presentasi sekreatif mungkin
 Dapat disertai pilot plan
 Sumber dapat dari beberapa jurnal dan artikel relevan hasil
penelitian

27 Mikrobiologi Industri 2011/2012 22/05/2018

You might also like