You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN

HIPERTENSI
 Hipertensi adalah tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya
di atas 140 mmHg dan tekanan
diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada
populasi manula, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik
160 mmhg dan tekanan diastolic 90
mmHg
Riwayat keperawatan

 1.Data pasien

 Ny M usia 32 tahun beralamat di RT 06 Desa


Pemunduran, tinggal bersama suaminya Tn. D,
yang berusia 32 tahun dan bekerja sebagai
petani. Pendidikan terakhir Ny.M adalah SD dan
bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Dari
perkawinannya mereka memiliki dua orang anak.
2.Pola sehat sakit

 Hasil pengkajian tanggal 7 April 2018, Ny. M


mengatakan kepalanya pusing, tengkuk terasa berat dan
tegang, nyeri hilang timbul, klien mengatakan berobat
di Bidan Desa, tensi terakhir yang didapat dari
pemeriksaan di Bidan Desa 180/90 mmHg, klien juga
mengalami batuk selama beberapa hari disertai dahak,
Ny.M memiliki riwayat hipertensi sebelumnya, dan
mengatakan bahwa ibunya juga mengalami hipertensi
sama.
3.Pola pemeliharaan
kesehatan

 Pandangan klien mengenai


kesehatan baik dan klien ingin
sembuh dari penyakitnya.
Kebiasaan klien jika
penyakitnya kambuh dengan
beristirahat. Pola tidur ± 8
jam/hari.
4. Pola peran dan kekerabatan

 Ny.M berbudaya melayu dan menjalankan


kewajiban sebagai umat islam dengan
beribadah dan sholat. klien berperan
sebagai ibu dan mendapat dukungan baik
dari keluarga. Hubungan antar anggota
keluarga baik
5. PEMBAHASAN KASUS

 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Home Care, di Desa


Pemunduran RT 06 Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro
Jambi pada tanggal 5 April 2018 sampai dengan 11 April 2018
yaitu dengan klien Ny.M, Maka pada bab pembahasan ini
penulis akan menjabarkan adanya kesesuaian dan kesenjangan
yang terdapat pada pasien antara teori dengan kasus. Tahapan
pembahassan sesuai dengan tahapan asuhan keperawatan Home
Care yang dimulai dari pengkajian ,merumuskan diagnosa
keperawatan, menyusun intervensi, melakukan implementasi
keperawatan, dan melakukan evaluasi keperawatan.
6. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Ny.M, di


temukan beberapa keluhan yaitu Ny. M mengatakan
kepalanya pusing ,kuduk terasa berat dan tegang,nyeri
hilang timbul. Pada saat pengkajiian klien mengatakan
berobat di Bidan Desa ,tensi terakhir yang didapat dari
pemeriksaan di Bidan Desa 180/90 mmhg,klien juga
mengalami batuk selama beberapa hari disertai dahak,
klien mengatakan mengetahui penyakit yang ia ia alami
karena faktor genetik (keturunan) karena memiliki
riwayat penyakit hipertensi dari ibunya.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Agen cedera biologis (iskemia) Nyeri akut
• Pasien mengatakan kepala terasa
sakit, tengkuk terasa berat, skala
nyeri 5

DO:
• Ny.M tampak memegang kepala
dan tengkuk.
• TD: 160/90 mmng
• N :78 x/ menit
• P :23 x/ menit

2 DS:
• Pasien mengatakan sudah batuk Produksi muskus berlebih Ketidakefektifan jalan nafas
dari satu bulan yang lalu, sudah
dibawa ke Bidan Desa namun belum
sembuh, sputum berwarna hijau

DO:
• Pasien tampak batuk sesekali
• Pasien tampak menggunakan
napas bantu
• Terdengar bunyi wezhing
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
3. DS:
• Ny. M mengatakan belum Kurangnya informasi tentang Defisiensi pengetahuan
tahu tentang hal-hal yang penyakit
berkaitan dengan penyakitnya.
• Ny.M mengatakan sudah
pernah mendapat informasi
tapitidak ingat lagi
• Ny.M mengatakan jarang
memeriksa TD nya secara
teratur

DO:
• Ny M belum mampu
menjawab pertanyaan tentang
penyakitny
• Ny. M tampak bingung
tentang penyakitnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tanggal/ Diagnosa keperawatan Ttd
Jam
Ditemukan
1. 08-04-2018 Nyeri akut b/d peningkatan tekanan vaskuler d/d
Pasien mengatakan kepala terasa sakit, tengkuk terasa berat, skala
nyeri.TD: 160/90mmhg N :78 x/ menit RR :23 x/ menit

2. 08-04-2018 Ketidak efektifan jalan nafas b/d produksi muscus berlebih d/d
wheezing.d/d Pasien mengatakan sudah batuk dari satu bulan yang
lalu, sudah dibawa ke Bidan Desa namun belum sembuh, sputum
berwarna hijau. Pasien tampak batuk sesekali,Pasien tampak
menggunakan napas bantu,Terdengar bunyi wezhing

3. 08-04-2018 Defisiensi pengetahuan b/d kurang terpapar informasi tentang


penyakit d/d pasien tampak bingung tentang penyakitnya.Ny. M
mengatakan belum tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan
penyakitnya. Ny.M mengatakan sudah pernah mendapat informasi
tapi tidak ingat lagi, Ny M belum mampu menjawab pertanyaan
tentang penyakitnya Ny. M tampak bingung tentang penyakitnya
INTERVENSI

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


1. Nyeri akut b/d peningkatan tekanan Setelah dilakukan 5x kunjungan: •Lakukan pengkajian nyeri secara
kardiovaskuler •Ny. M mampu mengontrol nyeri komprehensif yang meliputi : lokasi,
dengan karakteristik, durasi, dan frekuwensi
•Kriteria Hasil: •Observasi respon non verbal dan verbal
•Tanda-tanda vital dalam batas •Lakukan pengukuran TTV
normal •Beri kompres hangat pada bagian yang
•Mengenali kapan nyeri terjadi nyeri
•Mampu melakukan manajemen •-anjurkan klien meminimalkan aktivitas
nyeri berat
•-anjurkan untuk istirahat cukup

2. Ketidakefektifan jalan nafas b/d Setelah dilakukan 3x kunjungan: •-anjurkan klien untuk batuk efektif
produksi muscus berlebih •Diharapkan jalan nafas Ny. M •-anjurkan klien untuk bnyak
menjadi paten dengan menkomsumsi air hangat
•Kriteria Hasil: •-anjurkan klien untuk posisi semi fowler
•produksi muscus berkurang
•batuk berkurang
•sesak tidak ada
3. Kurang pengetahuan b/d kurang Klien memahami penyakit yang •berikan penyuluhan tentang hirpetensi
informasi tentang penyakit diderita
KH: -
•Klien dapat menyebutkan definisi
,etiologi,kompikasi,dan hipertensi
EVALUASI
NO IMPLEMENTASI SOAP
1. -Memberikan kompres hangat S: Klien masih nyeri,batuk sesekali.
-menganjurkan klien meminimalkan aktivitas O: Pasien masih keadaan lemah
berat A: Masalah belum teratasi
-menganjurkan untuk istirahat cukup P: Lanjutkan intervensi
-menganjurkan klien diet rendah garam
-menganjurkan klien untuk nafas dalam
-menganjurkan untuk batuk efektif
-menganjurkan klien mengkonsumi air hangat
-menganjurkan klien untuk posisi fowler
-memberikan penyuluhan tentang hipertensi
2. -memberikan kompres hangat S: Klien masih nyeri,batuk sesekali.
-menganjurkan untuk istirahat cukup O: pasien dalam keadaan tenang.
-Menganjurkan klien nafas dalam A: masalah belum teratasi
-Menganjurkn posisi semi fowler P:lanjutkan intervensi
-Menganjurkan mengkonsumsi air hangat
-menganjurkan klien untuk diet rendah garam
3. -memberikan kompres hangat S: klien masih sedikit nyeri
-menganjurkan untuk beristirahat cukup O: Pasien dalam keadaan tenang
-menganjurkan klien nafas dalam A: masalah belum teratasi
-menganjurkan posisi fowler P: Lanjutkn intervensi.
-menganjurkan klien untuk diet rendah garam
-mengobservasi nyeri
SEKIAN

You might also like