Professional Documents
Culture Documents
oleh :
Pembimbing
dr. Hj. Rahayu Suharmadji, Sp.A
Limfadenitis Non Tuberkulosis
Kelenjar Getah Bening
• Kelenjar getah bening/KGB adalah organ berbentuk oval dari
sistem limfatik, didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh
termasuk ketiak dan perut dan dihubungkan oleh pembuluh
limfatik.
• Fungsi utama KGB adalah sebagai penyaring (filtrasi) dari
berbagai mikroorganisme asing dan partikel-partikel akibat hasil
dari degradasi sel-sel atau metabolisme
• Apabila peradangan terjadi pada kelenjar limfe di leher disebut
dengan scrofula. Limfadenitis pada kelenjar limfe di leher inilah
yang biasanya paling sering terjadi
DEFINISI
.
Limfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa
kelenjar getah bening
Peradangan hiperplasia kelenjar getah bening
(klinis) teraba benjolan pada saluran getah bening
• Kelenjar getah bening membesar dan teraba lunak
dan nyeri. Kadang kulit diatasnya tampak merah dan
teraba hangat.
ETIOLOGI
Hidung mata
kulit Telinga
KLASIFIKASI
a. Anamnesis
• Dari anamnesis dapat diperoleh:
• Lokasi pembesaran kelenjar getah bening
• Gejala-gejala penyerta (symptoms)
• Riwayat penyakit
• Riwayat pekerjaan dan perjalanan
b. Pemeriksaan fisik
c. edukasi
Dalam memberikan edukasi hendaknya
dijelaskan tentang:
1. Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Cara pengobatan dan pencegahan
6. Prognosis
Prognosis
• Prognosis untuk pemulihan adalah baik jika segera diobati
dengan antibiotik.
• panjang pemulihan tergantung pada penyebab infeksi.
• Penderita dengan limfadenitis yang tidak diobati dapat
mengembangkan abses, selulitis, atau keracunan darah
(septikemia), yang kadang-kadang fatal.
LIMFADENITIS TUBERKULOSIS
Pendahuluan
Menurut Beyers et al :
• Dosis/ jumlah paparan
• Konsentrasi kuman di udara
• Virulensi kuman
• Durasi/ lama pajanan
• Keadaan imunitas host
Manifestasi
Klinis
1. ANAMNESIS.
2. PEMERIKSAAN FISIK
4. FOTO THORAX
Lesi TB aktif :
• Bayangan berawan/nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas
paru.
• Kavitas (seperti lubang).
5. TEST TUBERKULIN dengan cara Mantoux
6. LABORATORIUM
- FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy).
- Pemeriksaan Sputum Sewaktu Pagi Sewaktu
- Cairan Pleura maupun cairan serebrospinal.
Tatalaksana
Meliputi terapi medikamentosa , dietetik dan edukasi
a. medikamentosa
c.edukasi
Dalam memberikan edukasi hendaknya
dijelaskan tentang:
1. Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Cara pengobatan dan pencegahan
6. Prognosis
Prognosis