You are on page 1of 12

HAKIKAT MANUSIA

Manusia merupakan makhluk yang


paling menakjubkan, makhluk yang hakikat manusia adalah apa makna
unik multi dimensi, serba meliputi, manusia bagi dirinya sendiri sekaligus
sangat terbuka, dan mempunyai potensi apa makna manusia bagi sesamanya
yang besar manusia (Heschel, 1965:3)

Manusia adalah makhluk berpikir yang bijaksana (homo sapiens), manusia


sebagai pembuat alat karena sadar keterbatasan inderanya sehingga
memerlukan instrumen (homo faber), manusia mampu berbicara (homo
languens), manusia dapat bermasyarakat (homo socious) dan berbudaya
(homo humanis), manusia mampu mengadakan usaha (homo
economicus), serta manusia berkepercayaan dan beragama (homo
religious), sedangkan hewan memiliki daya pikir terbatas dan benda
mati cenderung tidak memliki perilaku dan tunduk pada hukum alam
HAKIKAT MANUSIA

Kesimpulan

Manusia merupakan rangkaian utuh antara komponen jasmani dan


komponen rohani. Manusia merupakan makhluk yang memang
benar-benar berbeda dengan makhluk lain. makhluk yang memang
benar-benar berbeda dengan makhluk lain. Salah satu ciri khas
yang istimewa adalah adanya mempunyai akal dan pikiran. Akal
dan pikiran manusia dapat dan harus ditimbuhkembangkan melalui
pendidikan
Peradaban Manusia Sebagai Fenomena

Peradaban Manusia

Peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat


tertentu yang diperoleh manusia . Peradaban merupakan tahap dari evolusi
budaya yang telah berjalan bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan
karakter yang khas, yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya
yang menonjol, meliputi tingkat ilmu pengetahuan, seni, teknologi, dan
spiritualitas yang tinggi
Peradaban Manusia Sebagai Fenomena

Menurut R. Soekmono (1973), sejarah kebudayaan di Indonesia, dibagi


menjadi empat masa, yaitu:

Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai
kira-kira abad ke-5 masehi.

Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi
sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi

Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh Islam menjelang akhir kerajaan
Majapahit sampai dengann akhir abad ke-19

 Zaman baru/modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat (Eropa) dan teknik
modern kira-kira tahun 1900.
Peradaban Manusia Sebagai Fenomena

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.

Fenomena peradaban di Indonesia yang timbul


akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam
bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting-
kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi
yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam
kesenian tradisional Indonesia
Peradaban Manusia Sebagai Fenomena

Fenomena peradaban manusia .

adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur


bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya ialah
seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan
percampuran bahasa (code mixing) yang biasanya dituturkan oleh anak muda di
Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa Betawi dan Minang dalam percakapan
sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do, dan lain-lain
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap adanya modernisasi
dan globalisasi dalam budaya menyebabkan
Positif
pergeseran nilai dan sikapmasyarakat yang
semua irasional menjadi rasional
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Negatif
Dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan
teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya 1. Pola Hidup Konsumtif
2. Sikap Individualistik
industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
3. Gaya Hidup Kebarat-
transportasi yang canggihmerupakan salah satu usaha baratan
mengurangi penggangguran dan meningkatkan 4. Kesenjangan Sosial
taraf hidup masyarakat
Manusia Dalam konteks Alam Semesta

Terjadi hubungan timbal-balik antara


manusia dengan Alam Semesta, manusia
sebagai makhluk hidup memperoleh suatu
manfaat dan risiko dari Alam Semesta,
begitu pula sebaliknya

(Soerjani 1997; Modifikasi dari Beale 1980).

Hubungan manusia dengan Alam dalam ekologi manusia


sama dengan model hubungan makhluk hidup dengan Alam
dalam ekologi, tetapi ada pertimbangan benar atau salah
tergantung apakah dampak yang timbul itu mengakibatkan
keuntungan atau kerugian bagi diri sendiri atau bagi
manusia serta makhluk hidup lain
Manusia sebagai suatu dinamika
 Zulfan saam (2010:12),

Manusia adalah makhluk sosial dan bermasyarakat, selain sebagai makhluk


individu, manusia juga sebagai makhluk sosial yang disebut dengan istilah
homo homini sosious. Sebagai makhluk sosial maka manusia tidak bisa hidup
tanpa orang lain, walaupun secara biologik dia bisa hidup akan tetapi
kehidupannya tidak lengkap

 Munir (2001:16),

dinamika adalah suatu sistem ikatan yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi antara unsur-unsur tersebut. Jika salah satu unsur sistem
mengalami perubahan, maka akan membawa perubahan pula pada unsur-
unsur lainnya
Manusia sebagai suatu dinamika
 N. Drijarkara S.J. (1986)
bahwa manusia mempunyai atau berupa dinamika (manusia sebagai
dinamika), artinya manusia tidak pernah berhenti, selalu dalam keaktifan,
baik dalam aspek fisiologik maupun spiritualnya. Dinamika mempunyai arah
horisontal (ke arah sesame dan dunia) maupun arah transendental (ke arah
Yang Mutlak)

 kesimpulan
Oleh karena itu manusia tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat manusia yang
bersangkutan dapat berubah. Jadi Dinamika bisa dikatakan gerak atau kekuatan
yang dimiliki sekumpulan orang di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan
perubahan ditata hidup masyarakat yang bersangkutan. Dengan adanya konflik,
masyarakat mencoba melakukan pola perubahan-perubahan dalam
mempertahankan hidupnya menghindari adanya kepunahan berupa materi dan
nonmateri, solusi diperlukan didalam kehidupan yang menuntut adanya persatuan
diantara masyarakat dan memberdayakan upaya dan daya yang dimiliki

You might also like