You are on page 1of 24

Aktiva ?

Aktiva tetap

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang


diperoleh dalam bentuk siap pakai atau degan
dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk
dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Karakteristik Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan barang-barang fisik yang dimiliki untuk
memperlancar/mempermudah produksi barang-barang lain
atau untuk menyediakan jasa-jasa bagi perusahaan atau para
pelanggannya dalam kegiatan normal perusahaan.
• Semua aktiva tetap memiliki usia terbatas, pada kahir usianya harus dibuang
atau diganti.

Nilai aktiva tetap berasal dari kemampuannya untuk


mengesampingkan pihak lain dalam mendapatkan hak-hak
yang sah atas penggunanya dan bukan dari pemaksaan dari
suatu kontrak.
• Aktiva tetap seluruhnya nonmoneter, manfaatnya diterima dari penggunaan
atau penjualan jasa-jasa dan bukan dari perubahannya menjadi sejumlah
uang tertentu.
Golongan
Aktiva Tetap

Aktiva tetap Aktiva tetap


berwujud tak berwujud
Contoh aktiva
Aktiva tetap Aktiva tetap
berwujud tak berwujud

Tanah Hak Paten

Mesin Hak Merk

Gedung Goodwill

Mesperalatan
Hak cipta, dll
in
Aktiva Tetap Berwujud (Perolehan,
Penyusutan dan Pelaporan)

Aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang


berwujud yang sifatnya relative permanen yang
digunakan dalam kegiatan perusahaan yang
normal
Harga perolehan
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu
aktiva tetap sampai harus dimasukkan sebagai
bagian dari harga perolehan (cost) aktiva yang
bersangkutan.
Contoh : apabila perusahaan membeli sebuah
tanah dengan harga Rp 20.000.000 dan untuk biaya
notarisnya Rp 400.000, biaya balik nama sebesar
Rp 300.000 dan komisi kepada makelar Rp 200.000,
maka harga perolehan dari tanah tersebut adalah
Rp 20.900.000
Perolehan dengan angsuran
Contoh perusahaan membeli tanah dengan
harga Rp 50.000.000 dengan 25 kali angsuran
bulanan terhadap saldo yang belum dibayar, dan
dikenakan bunga 12% setahun. Ayat jurnal yang
perlu dibuat yaitu :
(D) Tanah 50.000.000
(K) Hutang angsuran 50.000.000
Pada waktu membayar angsuran pertama, jumlah yang harus dibayar
dihitung sebagai berikut :
Angsuran bulanan Rp 50.000.000 : 25 = Rp 2.000.000
Bunga selama sebulan yang belum dibayar 1/12 x 12% x Rp 50.000.000 =
Rp 500.000
Jumlah yang harus dibayar Rp 2.500.000

• Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk pembayaran ini :


(D) Hutang angsuran Rp 2.000.000
(D) Biaya bunga Rp 500.000
(K) Bank Rp 2.500.000

Angsuran kedua terdiri dari hutang pokok bulanan sebesar Rp 2.000.000


dan sisa hutang Rp 48.000.000. bunga yang dibebankan 1/12 x 12% x Rp
48.000.000 = Rp 480.000.
• Ayat jurnal yang perlu dibuat yaitu :
(D) Hutang angsuran Rp 2.000.000
(D) Biaya bunga Rp 480.000
(K) Bank Rp 2.480.000
Penyusutan
• Metode penyusutan

nilai aktiva tetap


digunakan dalam
perhitungan Taksiran manfaat
penyusutan (dasar
penyusutan)
Dapat berupa

Harga perolehan Faktor


penyusutan

Nilai buku
Taksiran manfaat dinyatakan dalam tarif penyusutan dan
dapat dihitung dengan rumus:

Penyusutan = (Harga perolehan – Nilai sisa) : Umur


ekonomis.
Atau
Tariff penyusutan = 100% : umur ekonomis
Penyusutan = Tarif * Harga Perolehan

Misalnya : awal tahun 2001 diperoleh peralatan dengan


harga perolehan sebesar Rp 10.100.00,- dan diperkirakan
dapat digunakan selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp
100.000
Beban penyusutan/tahun = (10.100.000 – 100.000) : 5 = Rp
2.000.000,-
Skedul penyusutan
Akhir tahun Harga penyusutan penyusutan Nilai Buku
perolehan

2001 10.100.000 2.000.000 2.000.000 8.100.000

2002 10.100.000 2.000.000 4.000.000 6.100.000

2003 10.100.000 2.000.000 6.000.000 4.100.000

2004 10.100.000 2.000.000 8.000.000 2.100.000

2005 10.100.000 2.000.000 10.000.000 100.000


Metode saldo menurun (Declining
Balance Method)

Misalnya : awal 2001 diperoleh peralatan


dengan harga perolehan Rp 13.000.000,- dan
estimasi nilai sisa Rp. 1.000.000,- diperkirakan
umur ekonomis peralatan tersebut 5 tahun.
Beban penyusutan = Tarif Garis Lurus * 2
= (100% : 5) *2
= 40 %
Skedul penysutan
Akhir tahun Harga Tarif Beban Akum. Nilai Buku
Perolehan Penysutan Penyusutan Penyusutan

2001 13.000.000 40% 5.200.000 5.200.000 7.800.000

2002 13.000.000 40% 3.120.000 8.320.000 4.680.000

2003 13.000.000 40% 1.872.000 10.192.000 2.808.000

2004 13.000.000 40% 1.123.000 11.315.000 1.685.000

2005 13.000.000 40% 685.000 12.000.000 1.000.000


Metode unit aktivitas (Unit of Activity
Method)
Tarif penyusutan : (Harga Perolehan – Nilai Sisa) : Estimasi
Aktivitas penyusutan = Tarif Penyusutan * Aktivitas yang
dilakukan.

Misanya:
Awal 2001 diperoleh peralatan dengan harga perolehan Rp
10.100.000,- dengan estimasi nilai sisa Rp 100.000,- diperkirakan
dapat digunakan selama 100.000 jam. Penggunaan peralatan
tersebut adalah pada tahun 2001 sebanyak 20.000 jam, tahun
2002 sebanyak 30.000 jam, tahun 2003 sebesar 10.000 jam, tahun
2004 sebanyak 40.000 jam.
Beban penyusutan :
Tarif/jam = (10.100.000 – 100.000) : 100.000/jam
= Rp 100/jam
Skedul penyusutan
Akhir Harga Tarif Jam Jam Kerja Penyusuta Akum. Nilai Buku
Tahun Perolehan AKtual n Penyusuta
n

2001 10.100.00 100 40.000 2.000.000 2.000.000 8.100.000


0

2002 10.100.00 100 40.000 3.000.000 5.000.000 5.100.000


0

2003 10.100.00 100 40.000 1.000.000 6.000.000 4.100.000


0

2004 10.100.00 100 40.000 4.000.000 10.000.00 100.000


0 0
Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Dalam PSAK No. 19 (Revisi 2000) dinyatakan


bahwa aktiva tidak berwujud adalah aktiva
nonmeter yang dapat diidentfikasi dan tidak
mempunyai bentuk fisik serta dimiliki untuk
digunakan dalam menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa, disewakan
pada pihak lainnya atau untuk tujuan
administratif
Hak paten
Hak paten adalah hak yang diberikan oleh
pemerintah (Direktorat Paten) kepada
perusahaan atau seseorang atas suatu
penemuan baru. Hak in diberikan dalam jangka
waktu 17 tahun.
Contoh :
Anggaplah untuk memperoleh suatu hak paten, perusahaan telah
mengeluarkan uang sebesar Rp 25.000.000. perolehan ini dicatat
sebagai berikut :
(D) Hak paten 25.000.000
(K) Bank 25.000.000

Anggaplah juga masa manfaat hak paten tersebut adalah 10 tahun.


Amortisasi tahunan dari hak paten ini, dengan demikian adalah:
10% x Rp. 25.000.000 = Rp. 2.500.000 ayat jurnal yang harus dibuat
adalah :
(D) Biaya amortisasi 25.000.000
(K) Hak Paten 25.000.000
Hak Sewa (Lease Hold)
Hak sewa (Lease Hold) adalah hak yang diperoleh atas suatu
sewa aktiva tertentu (sewa tempat usaha, sewa gedung,
sewa mesin) yang biasanya menggunakan kurun waktu
tertentu, dipisahkan oleh pejabat pembuat akte (notaries).
Hak sewa dinyatakan sebagai aktiva tetap tak berwujud
karena dua alasan :
1. Hak sewa memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan,
atau dengan kata lain, atas sumber daya (sana) yang
dikeluarkan diharapkan hak sewa akan memberikan
manfaat kembali (berpotensi menghasilkan kas atau
manfaat) dimasa yang akan datang.
2. Manfaat yang diterima oleh perusahaan atas kepemilikan
hak sewa, akan dinikmati oleh perusahaan untuk periode
waktu lebih dari satu tahun buku.
Contoh Kasus :
Tempat usaha (Tanah dan Gedung) PT. Royali Bali cemerlang
diperoleh dengan cara menyewa selama 30 tahun, dengan
membayar sebesar Rp750.000.000,-. Dalam perjalanan usahanya PT
Royali Bali cemerlang juga menyewa sebuah mobil pick-up disewa
Rp 150.000/hari. Mengacu pada batasan aktiva tetap tak berwujud
atas hak sewa yang telah disebutkan sebelumnya, maka transaksi
sewa yang ada pada PT. Royali Bali Cemerlang hendaknya
diperlakukan sebagai berikut:

Pencatatan :
•Atas sewa tanah dan gedung di catat sebagai aktiva tak berwujud:
•Pada saat pembayaran sewa dicatat:
(D) Lease Hold 750.000.000
(K) Kas 675.000.000
(K) PPh Pasal 4(2) 75.000.000
• Pada saat pembayaran sewa pick-up dicatat:
(D) Biaya sewa 150.000.000
(K) Kas 135.000
(K) PPh Pasal 23 15.000

• Pada saat pembayaran PPh Pasal 23:


(D) PPh Pasal 23 15.000
(K) Kas 15.000
• Merek Dagang (Trade Mark)
Merek dagang (trade mark) yang biasa disingkat
TM, adalah hak yang diperoleh atas suatu merk
komersial tertentu. Hak in bisa berupa logo,
tulisan, bentuk, symbol atau kombinasinya, yang
mewakili suatu organisasi tertantu.
• Hak Penggandaan (Copyright)
Copyright adalah hak yang diberikan atas suatu
penulisan, baik berupa karya ilmiah, puisi, novel,
maupun lyric lagu, notasi lagu/irama tertantu,
script atau skenario film. Copyright meliputi hak
untuk memperbanyak dan mengedarkannya.
• Franchise
Franchise adalah hak yang diperoleh untuk
melakukan suatu usaha tertentu, atau memasarkan
produknya, sekaligus mengikuti pola usaha, cara
pengelolaan, penggunaan logo maupun
penggunaan alat usaha tertentu yang aslinya
dimiliki oleh perusahaan yang memberikan hak
franchise.

• Goodwill
Goodwill adalah kelebihan-kelebihan keistimewaan
tertentu yang dimiliki oleh perusahaan, yang oleh
karenanya menjadi dinilai lebih dari pihak lain

You might also like