You are on page 1of 19

STRATEGI TESTING

HUMAN IMMUNODEFISIENCY VIRUS

dr. July Kumalawati


Human Immunodeficiency Virus (HIV)

 Retrovirus

 2 jenis : HIV-1 & HIV-2

 Struktur terdiri dari :


 Envelope
 Capsid
 Core

dr. July Kumalawat


Serokonversi pada infeksi HIV

anti-gp41, gp120, gp160


window

anti-p24
Kadar

p24 p24

minggu tahun

infeksi
dr. July Kumalawat
Pemeriksaan laboratorium HIV

Biakan virus
Deteksi antigen : p24
Deteksi materi genetik : DNA provirus /
RNA
Deteksi antibodi : penyaring & konfirmasi

dr. July Kumalawat


Strategi pemeriksaan anti-HIV (WHO)

dr. July Kumalawat


Pemilihan reagensia
Penyaring darah & produk darah
serta transplantasi (strategi I) :
Sensitivitas tertinggi, sebaiknya  99 %
Surveilans (strategi I & II) :
Spesifisitas  95 %
Diagnosis (strategi II & III) :
Pertama : sensitivitas tertinggi ( 99 %)
Berikutnya (ke-2 & 3) : spesifisitas lebih
tinggi dari yang pertama
Asal antigen atau prinsip tes berbeda
dr. July Kumalawat
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk
penyaring darah donor & transplantasi

A1

A1 positif A1 negatif

Anggap Anggap
sebagai sebagai
“positif” “negatif”

Jangan dipakai !!
dr. July Kumalawat
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk surveilans

A1

A1 positif A1 negatif

A2 Lapor
sebagai
“Non-reaktif”

dr. July Kumalawat


Alur pemeriksaan anti-HIV untuk surveilans

A2

A1 pos A2 A1 pos
pos A2 neg

Ulangi A1&A2
A1 pos A1 pos A1 neg
A2 pos A2 neg A2 neg

Lapor Lapor Lapor


sebagai sebagai sebagai
“reaktif” “Indeterm” “Non-reaktif”

dr. July Kumalawat


Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis

A1

A1 positif A1 negatif

A2 Lapor
sebagai
“Non-reaktif”

dr. July Kumalawat


A2

A1 pos A2 A1 pos
pos A2 neg

A3 Ulangi A1&A2
A1 pos A1 pos A1 pos A1 pos A1 pos A1 neg
A2 pos A2 neg A2 neg A2 pos A2 neg A2 neg
A3 neg
pos A3 pos A3 neg

Lapor
Lapor sebagai
sebagaiLapor “Non-reaktif”
sebagai
“reaktif”
“Indeterm”
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis

A1 pos
A2 neg
A3 neg

Risiko Risiko
tinggi rendah

Lapor Lapor
sebagai sebagai
“Indeterm” “Non-reaktif”

dr. July Kumalawat


Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis

Lapor Lapor
sebagai sebagai
“reaktif” “Indeterm”

Tes Konfirmasi

Positif Negatif

dr. July Kumalawat


Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis
Catatan penting :
 Untuk individu yang “baru” didiagnosis perlu
dilakukan pemeriksaan ulang dengan bahan
baru, sebelum dikonfirmasi
 Untuk hasil yang “indeterminate”, perlu
diulang dengan bahan baru yang diambil
sedikitnya 14 hari sesudah yang pertama
 Bila hasil tetap “indeterminate” dengan
bahan baru, lakukan pemantauan ulang pada
3, 6 atau 12 bulan. Bila setelah 1 tahun hasil
tetap “indeterminate”, dianggap tidak
terinfeksi HIV
dr. July Kumalawat
Pemeriksaan konfirmasi
Western blot  CDC : 2 di antara

LIA p24, gp41 atau


gp120/160
RIPA
 WHO : 2 pita
envelope
 USFDA : p24,
p31 & gp41 atau
gp120/160
Imunofluoresensi
dr. July Kumalawat
PENTING !!!

 Informed consent tertulis

 Didahului dengan pre-test counseling

 Diikuti dengan post-test counseling

dr. July Kumalawat


Pemeriksaan laboratorium lain
untuk memulai atau pemantauan
pengobatan

Jumlah sel CD4+ darah tepi

Viral load (HIV RNA)

dr. July Kumalawat


Viral load
 Sebelum dimulai pengobatan perlu
ditentukan viral load dalam plasma pasien
sebagai data dasar.

 Pengobatan anti-retroviral yang berhasil


akan menyebabkan viral load tidak terdeteksi
setelah 4 sampai 6 bulan.

dr. July Kumalawat


dr. July Kumalawat

You might also like