You are on page 1of 42

Teori Pembentukan Bumi

PENGANTAR ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN


 Bumi tersusun atas
beberapa lapisan bumi,
bahan-bahan material
pembentuk bumi, dan
seluruh kekayaan alam
yang terkandung di
dalamnya.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 2


 Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan,
perbukitan, lembah, danau dan sebagainya.

Oceans

Groundwater
Lakes

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 3


 Bumi sebagai salah satu planet tidak diam seperti apa yang kita pikirkan
selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi)
dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata
surya.
 Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam dan pasang surut
air laut. Oleh karena itu proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses
terbentuknya tata surya kita

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 4


 Hipotesis Planetisimal
 Hipotesis Pasang Surut Bintang
 Hipotesis Kondensasi
 Hipotesis Bintang Kembar
 Teori Big Bang

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 5


 Dikemukakan oleh Thomas C.
Chamberlain dan Forest R.
Moulton pada tahun 1900.
 Adanya suatu Bintang yang
besar yang menyusup dan
mendekati Matahari.
 Akibat dari gejala ini, maka
sebagian dari bahan yang
membentuk Matahari akan
terkoyak dan direnggut dari
peredarannya.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 6


 Bahwa bumi ini terbentuk dari
bahan yang direnggut tersebut
yang kemudian memisahkan
diri dari Matahari

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 7


 Dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917.
 Hipotesis ini mirip dengan hipotesis planetisimal.
 Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada
matahari.
 Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah
besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang
surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
 Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang
sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.
 Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya
atas hipotesa tersebut.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 8


 Dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-
1973) pada tahun 1950.
 Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola
kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 9


 Dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956.
 Awalnya tata surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan
berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan
kecil.
 Serpihan itu akan terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak
dan mulai mengelilinginya.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 10


 Berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu.
 Awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa berputar pada porosnya. Putaran tersebut
memungkinkan bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di
pusat, membentuk cakram raksasa.
 Gumpalan kabut raksasa itu meledak di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi
dan nebula-nebula.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 11


 Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula tersebut membeku dan
membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian
membentuk sistem tata surya.
 Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga
membentuk gumpalan yang mendingin dan memadat, membentuk planet termasuk bumi.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 12


 Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara
bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini.
 Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan
tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak
ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel
dalam, mantel luar, dan kerak bumi
Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 13


 Didasarkan atas penelaahan palentologi (ilmu yang mempelajari fosil-fosil
sisa mahluk hidup purba pada masa lampau) dan stratigrafi (ilmu yang
mempelajari struktur lapisan-lapisan batuan pembentuk muka bumi).
 Pada saat terlahir (sekitar 4500 juta tahun yang lalu) bumi kita pada
awalnya masih merupakan bola pijar yang sangat panas (4.0000 C).
 Dalam jangka waktu jutaan tahun, secara berangsur-angsur bumi
mendingin. Akibat proses pendinginan, bagian luar bumi membeku
membentuk lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang disebut litosfer,
sedangkan bagian dalam planet bumi sampai sekarang masih dalam
keadaan panas dan berpijar.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 14


 Selain pembekuan kerak bumi, pendinginan massa bumi ini mengakibatkan
terjadinya proses penguapan gas secara besar-besaran ke angkasa. Proses
penguapan ini terjadi dalam waktu jutaan tahun, sehingga terjadi akumulasi
uap dan gas yang sangat banyak. Pada saat inilah mulai terbentuk atmosfer
bumi.

Uap air yang terkumpul di atmosfer dalam waktu jutaan tahun tersebut,
pada akhirnya dijatuhkan kembali sebagai hujan untuk pertama kalinya di
bumi, dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Titik-titik
air hujan yang jatuh selanjutnya mengisi cekungan-cekungan muka bumi
membentuk bentang perairan laut dan samudera.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 15


1. Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi
diferensiasi dan zonafikasi.
2. Proses diferensiasi atau pemilahan, yaitu ketika material besi yang
lebih berat tenggelam menuju pusat bumi, sedangkan material yang lebih
ringan bergerak ke permukaan. Dengan demikian, bumi tidak lagi dalam
keadaan homogen, melainkan terdiri atas material yang lebih berat (besi) di
pusat bumi dan material yang lebih ringan di bagian yang lebih luar atau
kerak bumi.
3. Proses zonafikasi, yaitu tahap ketika bumi terbagi menjadi beberapa
zona atau lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian
bawah, zona transisi, astenosfer yang cair, dan litosfer yang terdiri atas
kerak benua dan kerak samudera.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 16


 Alfred Lothar Wegener seorang ahli klimatologi dan geofisika menerbitkan
buku yang berjudul “ The Origin of Continent and Oceans”, dalam buku
tesebut ia mengajukan sebuah ide tentang “teori apung benua” sebagai
dasar Teori Tektonik Lempeng.
 Menurut Teori Apung Benua bahwa benua terdiri atas batuan sial
(silikon aluminium) yang di atas dan sima (silikon magnasium) yang
berada di bawahnya karena berat jenisnya lebih besar.
 Pada zaman Karbon (± 345 juta tahun yang lalu), hanya ada satu benua
yaitu Benua Pangea. Benua ini pecah menjadi dua yaitu gondwana dan
Laurasia. Seiring berjalannya waktu wilayah ini terus bergerak menuju
kahtulistiwa dan ke bagian barat sehingga terbentuk benua-benua yang
ada sekarang.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 17


Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 18
 Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah
yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang
meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah
Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India.
 Bukti-bukti teori ini, diantaranya adalah adanya kesesuaian antara daratan Amerika
Selatan dan Afrika, baik dari segi paleoklimatik, fosil, maupun struktur batuan yang
menunjukkan bahwa kedua benua tersebut pernah menjadi satu.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 19


Bukti Iklim Purba (Paleoclimatic)

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 20


Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 21
 Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak
pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter
per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas
antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 22


 Teori ini dikemukakan oleh Edward zuess (1884) dan Frank S. Taylor
(1910). Teori ini menyatakan bahwa pada mulanya Laurentia (Laurasia) dan
Gondwana. Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan kea
rah ekuantor sehingga terpecah–pecah membentuk benua-benua seperti
sekarang. Amerika Selatan, Afrika, dan Australia dahulu menyatu dengan
benua Gondwanaland, sedangkan benua-benua lain menyatu dalam
Laurasia.
 Fenomena yang memperkuat teori ini antara lain bahwa persamaan geologi
yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia dan Antartika di sebabkan
oleh bersatunya daratan-daratan itu. Pada awalnya daratan-daratan tersebut
merupakan satu bebua, yaitu benua Gondwana. Benua itu sekarang tinggal
sisa-sisanya saja karena daratan yang lain sudah tenggelam di bawah
permukaan laut.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 23


 Bahwa terjadi aliran konveksi kearah vertical di dalam lapisan astenosfer
yang agak kental.
 Aliran tersebut berpengaruh sampai ke kerak bumi yang ada di atasnya.
 Aliran konveksi yang merambat ke permukaan bumi menyebabkan batuan
kerak bumi menjadi lunak.
 Gerak aliran dan dalam bumi mengakibatkan permukaan bumi tidak rata.
 Fenomena yang mendukung teori ini adalah adanya lava yang mengalir di
puncak mid aceanic ridge.
 Lava ini mengalir terus dan kemudian tersebar ke kedua sisi dan membeku,
kemudian membentuk kerak bumi baru.
 Pengukit teori ini adalah Harry H. Hess.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 24


 Dikemukakan oleh Robert Diesz. Ia mengembangkan teori konveksinya
Hess.
 Berdasarkan penelitian yang ia lakukan ditemukan bukti-bukti baru tentang
terjadinya pergeseran dasar laut dan arah punggung laut kedua sisinya.
 Fenomena yang mendukung teori ini adalah semakin jauh dan punggung
dasar laut, unsur sedimen semakin tua.
 Contoh: Mid Atlantic Ridge, East Pacific ridge, Atlantic Indian Ridge, dan
Pacific Atlantic Ridge.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 25


Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 26
 Beberapa tahun setelah A.L. Wegener mengajukan teorinya, pada tahun 1968
dikemukakan sebuah teori yang lebih memuaskan yaitu “teori tektonik
lempeng”.
 Teori ini menyatakan bahwa bagian luar Bumi yaitu bagian Lithosfer, terdapat
sekitar 20 segmen yang padat yang disebut lempeng.
 Dari semua itu lempeng terbesar adalah Lempeng Pasifik yang menempati sebagian
besar Samudera Pasifik.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 27


 Ada 7 (tujuh) lempeng-lempeng di permukaan Bumi yang dikategorikan lempeng
besar/utama yaitu :
 Lempeng Afrika,
 Lempeng Amerika Utara,
 Lempeng Amerika Selatan,
 Lempeng Pasifik,
 Lempeng Eurasia,
 Lempeng Indo-Australia, dan
 Lempeng Antartika.
 Disamping tu terdapat lempeng yang kecil seperti Lempeng Filipina, Lempeng
Arabia, Lempeng Nazca dan Lempeng Scotia.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 28


Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 29
 Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang
satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu
1. divergen,
2. konvergen, dan
3. transform
 Divergen - Lempeng bergerak terpisah dari satu sama lain. kerak baru yang
dihasilkan antara pelat divergen.
 Konvergen - Lempeng bergerak ke arah satu sama lain dan bertabrakan. Salah
satu Kerak hancur terdorong kebawah kerak yang lain.
 Transform – Lempeng bergerak secara horizontal melewati satu sama lain.
Tidak ada kerak dihasilkan atau dihancurkan.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 30


Jenis batas Lempeng

Konvergen Obduksi (atas) dan


Divergen
Subduksi (bawah)

Transform

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 31


Beberapa Definisi
 Adalah bintik-bintik cahaya yang nampak di angkasa.
 Kebanyakan daripadanya selalu berada pada kedudukannya yang sama satu
terhadap lainnya.
 Namun beberapa diantaranya ada yang berpindah-pindah setiap malamnya

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 33


 Planet: Kata ini berasal dari istilah dalam bahasa Yunani “planetes”, yang
berarti berkelana.
 Bumi tergolong kedalam salah satu dari 9 planit yang mengitari MATAHARI

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 34


 (1). Mercury, (2) Venus, (3) Bumi dan (4) Mars,
hampir mempunyai ukuran yang sama, dan
sifatnya sangat padat. Unsur pembentuknya
terdiri besi, nikel dan silikat (persenyawaan antara
silika dan oksigen). Letaknya dekat dengan
MATAHARI : disebut “inner planets”.
 Disebut pula terrestrial planets karena
kesamaannya dengan Bumi.
 Dari keempat planet tersebut, yang terbesar
adalah Bumi

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 35


 (5) Yupiter, (6) Saturnua, (7) Uranus, (8) Neptune dan (9) Pluto. Empat
pertama dari planet ini berukuran raksasa dan menunjukkan Berat Jenis
yang kecil.
 Sedikit sekali yang diketahui planet Pluto

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 36


 Jarak antara Mars dan Yupiter sangat lebar, terdapat ruang dengan ribuan
asteroids atau “minor planets” yang mempunyai diameter 1 mil hingga 480
mil.
 Sampai sekarang dapat dikenal ada sekitar 1500 buah planet.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 37


 Asteroid: Sisa dari planet yang telah meledak dan hancur, atau mungkin juga
bahan yang yang tidak pernah berkembang menjadi planet yang lengkap.
 Galaxy: Kumpulan bintang yang menyebar secara tidak merata dialam
semesta. Kelompok bintang yang kebanyakan mempunyai bentuk seperti
piring. Tiap galaxy dipisahkan satu dengan lainnya oleh ruang yang tidak
atau sedikit sekali terdapat bintang.
 Milky Way Galaxy: Apabila kita melihat kearah angkasa pada malam hari,
maka akan nampak bintang-bintang yang berkelompok, dan ini adalah yang
dinamakan “Milky-Way”, yang merupakan keluarga dari bintang-bintang yang
terdiri dari kira-kira 100 bilyun bintang; dan ini pula adalah galaxy dimana
kita berada (MATAHARI beserta planit-planitnya).

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 38


 Milky Way Galaxy: Apabila kita
melihat kearah angkasa pada
malam hari, maka akan nampak
bintang-bintang yang
berkelompok, dan ini adalah
yang dinamakan “Milky-Way”,
yang merupakan keluarga dari
bintang-bintang yang terdiri dari
kira-kira 100 bilyun bintang; dan
ini pula adalah galaxy dimana
kita berada (MATAHARI beserta
planit-planitnya).

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 39


 Nebulae: Benda bercahaya lemah yang menyebar di langit. Bercahaya agak
suram dimana teleskop juga tidak dapat melihatnya dengan teliti atau tajam.
Benda-benda seperti ini dinamakan “Nebulae”.
 Ini adalah salah satu contoh dari “galaxy” lain diluar galaxy kita.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 40


 MATAHARI : merupakan salah satu “bintang” didalam “Milky-Way”.
 Kedudukan MATAHARI didalam “galaxy” kira-kira berjarak 3/5-nya apabila
dihitung dari pusat ke tepi dari galaxy.
 Didalam galaxy kita, beberapa dari bintang berkelompok dan membentuk
“constelation”.
 Seluruhnya ada 90 constelation, dan mereka ini diberi nama mythos
binatang atau obyek-obyek lainnya yang bentuknya serupa. Sebagai contoh:
Sagittarius yang terletak kira-kira pada bagian pusat dari “Milky Way Galaxy”.
 Semua bintang didalam galaxy kita berputar mengitari suatu pusat
“galactic”.

Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 41


The Universe contains more than a billion galaxies
Firdaus - Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian 42

You might also like