You are on page 1of 11

Pendidikan-perilaku dokter

Dr Andri Sudjatmoko SpKJ


RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu
• Semua ilmu pengetahuan ini pd dasarnya
mempelajari perilaku manusia secara individu/
kelompok dari sejak dahulu hingga saat ini , dari pola
berpikirnya , motivasinya , budayanya dan proyeksi
ke masa depan.
• Melatih dokter untuk mendapatkan ketrampilan
mendengarkan baik terhadap yg dikatan
oleh dokter dan pasien , tetapi juga terhadap adanya
perasaan yg tdk diungkapkan antara keduanya.
• Mengapa masalah perilaku / kepribadian dokter
/ calon dokter begitu penting?
• Apa yang diharapkan dari sikap & perilaku
dokter?
• Dahulu profesi dokter sangat dihormati,
bagaimana sekarang?
• Aspek penyesuaian apa yang penting dalam
mengantisipasi berbagai masalah?
Kedokteran & Hakekat Kehidupan
• Bidang ilmu yang erat dengan hakekat
kehidupan manusia.
• Bukan sekedar urusan penyakit,
pengobatan, hidup-mati, penguasaan ilmu,
ataupun ketrampilan medik.
Tujuan: sebagai suatu proses untuk
 Meningkatkan taraf kesehatan
 Meningkatkan makna hidup menyeluruh
 Menuju kualitas hidup yang lebih baik.
Hubungan Dokter-Pasien
• Menjangkau segi interpersonal yang lebih
kompleks dari sekedar komunikasi sosial.
• Mengandung makna misi suci – selain dilandasi
aspek keahlian profesional, juga ketulusan,
kepercayaan dan penerimaan yang manusiawi.
• Menyangkut hal yang sangat pribadi/rahasia dari
pasien, dengan segala konsekuensi.
• Perilaku/kepribadian penting => landasan aspek
etik/moral, membina kepercayaan dan aspek
hukum hubungan dalam dokter-pasien
• Bukan dengan teori, tidak tergantung IQ,
maupun kemampuan akademik!
• Tergantung latar belakang kepribadian, proses
perkembangan/pengalaman individu, budaya &
lingkungan, pola pikir, perasaan/ nurani, sikap &
perilaku.
• Tidak semua dokter mampu berperilaku,
bersikap etis, profesional, dan ber-empati.
Penting pendidikan humaniora
• Mengingat pendidikan sikap (attitude) dan perilaku
(behaviour) tidak terselesaikan secara baik dalam
pendidikan kedokteran.
• Pendidikan sikap mengacu pada beberapa prinsip
humaniora :
1. Kemampuan berfikir kritis
2. Memiliki perspektif fleksibel
3. Nondogmatisme
4. Peka terhadap nilai
5. Empati dan sadar diri

5/2/2018 Tutorial PPDS 7


Pendekatan sistem kesehatan
masyarakat
• Adanya perubahan dinamika penduduk misal
industrialisasi , urbanisasi
• Temuan substansial dlm ilmu – teknologi kedokteran
membuka cakrawala baru mis memandang proses
hidup , sehat , sakit
• Tantangan global akibat kebijakan perdagangan
bebas , pesat revulosi informasi-telekomunikasi
• Perubahan lingkungan yg berpengaruh pd derajat
dan upaya kesehatan
• Kemampuan-kemauan berfikir kritis , sebab sebagian
besar subjek yang dipelajari memerlukan pengamatan
penilaian dan dipelajari; dan bukan sesuatu yang
langsung harus diterapkan.
• Memiliki Perspektif yang Fleksibel, diharapkan dapat
timbul perspektif berfikir dan bernalar, dan mencegah
terpaku dalam satu situasi saja.
• Nondogmatisme dapat terjadi terpaku pada satu
perspektif, dan tidak melihat alternatif lain, merupakan
kesalahan yang berbahaya dalam pendidikan
kedokteran. Seorang menjadi terlalu yakin dengan
persepsinya sendiri dalam keterbatasan visinya.
• Peka terhadap Nilai artinya Ilmu kedokteran memang
sarat dengan nilai, sehingga hanya perlu disebut
bahwa selain nilai etik dan moral masih terdapat nilai
seperti estetik, pribadi, sosial, hukum, ekonomi, dan
politik yang harus dipertimbangkan dalam mengambil
keputusan.
• Empati dan Sadar Diri , ditujukan pada interaksi dengan
menusia lain. Bukan sekedar observasi, pengetahuan,
dan idea.

You might also like