RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu • Semua ilmu pengetahuan ini pd dasarnya mempelajari perilaku manusia secara individu/ kelompok dari sejak dahulu hingga saat ini , dari pola berpikirnya , motivasinya , budayanya dan proyeksi ke masa depan. • Melatih dokter untuk mendapatkan ketrampilan mendengarkan baik terhadap yg dikatan oleh dokter dan pasien , tetapi juga terhadap adanya perasaan yg tdk diungkapkan antara keduanya. • Mengapa masalah perilaku / kepribadian dokter / calon dokter begitu penting? • Apa yang diharapkan dari sikap & perilaku dokter? • Dahulu profesi dokter sangat dihormati, bagaimana sekarang? • Aspek penyesuaian apa yang penting dalam mengantisipasi berbagai masalah? Kedokteran & Hakekat Kehidupan • Bidang ilmu yang erat dengan hakekat kehidupan manusia. • Bukan sekedar urusan penyakit, pengobatan, hidup-mati, penguasaan ilmu, ataupun ketrampilan medik. Tujuan: sebagai suatu proses untuk Meningkatkan taraf kesehatan Meningkatkan makna hidup menyeluruh Menuju kualitas hidup yang lebih baik. Hubungan Dokter-Pasien • Menjangkau segi interpersonal yang lebih kompleks dari sekedar komunikasi sosial. • Mengandung makna misi suci – selain dilandasi aspek keahlian profesional, juga ketulusan, kepercayaan dan penerimaan yang manusiawi. • Menyangkut hal yang sangat pribadi/rahasia dari pasien, dengan segala konsekuensi. • Perilaku/kepribadian penting => landasan aspek etik/moral, membina kepercayaan dan aspek hukum hubungan dalam dokter-pasien • Bukan dengan teori, tidak tergantung IQ, maupun kemampuan akademik! • Tergantung latar belakang kepribadian, proses perkembangan/pengalaman individu, budaya & lingkungan, pola pikir, perasaan/ nurani, sikap & perilaku. • Tidak semua dokter mampu berperilaku, bersikap etis, profesional, dan ber-empati. Penting pendidikan humaniora • Mengingat pendidikan sikap (attitude) dan perilaku (behaviour) tidak terselesaikan secara baik dalam pendidikan kedokteran. • Pendidikan sikap mengacu pada beberapa prinsip humaniora : 1. Kemampuan berfikir kritis 2. Memiliki perspektif fleksibel 3. Nondogmatisme 4. Peka terhadap nilai 5. Empati dan sadar diri
5/2/2018 Tutorial PPDS 7
Pendekatan sistem kesehatan masyarakat • Adanya perubahan dinamika penduduk misal industrialisasi , urbanisasi • Temuan substansial dlm ilmu – teknologi kedokteran membuka cakrawala baru mis memandang proses hidup , sehat , sakit • Tantangan global akibat kebijakan perdagangan bebas , pesat revulosi informasi-telekomunikasi • Perubahan lingkungan yg berpengaruh pd derajat dan upaya kesehatan • Kemampuan-kemauan berfikir kritis , sebab sebagian besar subjek yang dipelajari memerlukan pengamatan penilaian dan dipelajari; dan bukan sesuatu yang langsung harus diterapkan. • Memiliki Perspektif yang Fleksibel, diharapkan dapat timbul perspektif berfikir dan bernalar, dan mencegah terpaku dalam satu situasi saja. • Nondogmatisme dapat terjadi terpaku pada satu perspektif, dan tidak melihat alternatif lain, merupakan kesalahan yang berbahaya dalam pendidikan kedokteran. Seorang menjadi terlalu yakin dengan persepsinya sendiri dalam keterbatasan visinya. • Peka terhadap Nilai artinya Ilmu kedokteran memang sarat dengan nilai, sehingga hanya perlu disebut bahwa selain nilai etik dan moral masih terdapat nilai seperti estetik, pribadi, sosial, hukum, ekonomi, dan politik yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan. • Empati dan Sadar Diri , ditujukan pada interaksi dengan menusia lain. Bukan sekedar observasi, pengetahuan, dan idea.